OLEH
NIM : 60500118055
KELOMPOK : II (DUA)
JURUSAN KIMIA
2021
LEMBARAN PENGESAHAN
NIM : 60500118055
Kelompok : II (Dua)
telah diperiksa oleh Asisten/ Koordinator Asisten dan dinyatakan dapat diterima.
Asisten Praktikan
A. Latar Belakang
makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai
minyak eteris (aetheric oil) dan minyak essential adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas. Sebagian komponen minyak atsiri adalah
senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen, atau karbon, hidrogen, dan oksigen
yang tidak bersifat aromatik. Untuk memperoleh minyak atisiri ada beberapa metode
yang dapat digunakan, tetapi metode yang paling umum digunakan adalah metode
menggunakan metode yang sangat sederhana yaitu destilasi uap. Metode ini paling
sering dipakai oleh industri kecil minyak atsiri karena penanganannya mudah dan
menggunakan peralatan yang sederhana. Banyaknya industri kecil minyak atsiri yang
2. Berapa Bobot rendemen minyak atsiri yang terkandung dalam sereh dapur
C. Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini adalah :
kencur, akar wangi, lengkuas dan lain-lain. Sereh dapur merupakan salah satu
sebagai bahan makanan maupun sebagai bahan baku industri. Sebagai bahan
makanan, sereh dapur banyak digunakan sebagai bumbu dalam beberapa makanan
olahan. Sedangkan sebagai bahan baku industri sereh dapur dapat diolah menjadi
minyak sereh dapur maupun menjadi sitral. Pengembangan sereh dapur disamping
diversifikasi ekspor yang berarti akan menjadi salah satu sumber devisa di sektor
dan genus cymbopogon. Sereh dapur merupakan tanaman tahunan (perennial) dan
stolonifera (berbatang semu). Sereh dapur memiliki daun yang memanjang seperti
pita, makin ke ujung makin meruncing dan berwarna hijau, sebagaimana layaknya
famili rumput-rumputan yang lain seperti ilalang dan padi. Tanaman sereh dapur
mampu tumbuh sampai 11-5 meter dengan daunnya yang berwarna hijau muda,
kasar, dan mempunyai aroma yang kuat. Panjang daunnya berkisar 0,6-1,2 meter
yang tersusun pada stolon. Rumput ini tidak berbunga dan tidak menghasilkan biji
meskipun dibiarkan tidak dipangkas yaitu agar dalam kondisi dan waktu tertentu
Kingdom : Plantae
Devisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Spesies : Citratus
serai mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu mnyak atsiri
yang penting, mengandung sitrat antara 65% - 85%. Sitrat merupakan bahan baku
senyawa-senyawa yang banyak digunakan. Disamping itu minyak serai dapur juga
bersifat anti jamur dan bakteri gram positif. Senyawa-senyawa yang lain yang
terdapat dalam minyak serai dapur adalah sitronella, geraniiol, mirsen, nerol,
%, linalool sebesar 1,2 – 3,4 %, nerol sebesar 0,8 – 4,5 %, geraniol sebesar 2,6 – 40
tanaman sereh dapur berupa senyawa sitral. Minyak sereh dapur atau lemongrass
memiliki aroma khas lemon yang disebabkan oleh senyawa bergugus aldehid yaitu
sitral sebagai senyawa utama minyak sereh dapur. Minyak sereh dapur merupakan
salah satu jenis minyak atsiri terpenting sebagai sumber sitral. Sitral digunakan
senyawa aromatik sintesis yang banyak digunakan sebagai pewangi dalam berbagai
B. Destilasi Uap
Destilasi uap-air adalah pernyempurnaan teknik hidrodestilasi. Destilasi
dengan uap kering adalah teknik yang paling lanjut, dan paling hemat energi. Uap
yang diperlukan untuk destilasi diperoleh dari suatu generator yang tempatnya
terpisah dari ketel tempat berlangsungnya proses destilasi. Teknik destilasi dengan
uap kering belum banyak digunakan untuk proses produksi minyak atsiri di
Indonesia. Hal ini disebabkan sistem destilasi dengan uap kering lebih rumit daripada
dua sistem destilasi uap yang lain. Pemanfaatan teknik yang lebih hemat energi tetapi
lebih rumit tersebut sulit dilaksanakan oleh pelaku produksi minyak atsiri yang
sebagian besar terdiri atas petani atau pengrajin di pedesaan dalam bentuk industri
kecil. Umumnya mereka awam mengenai teknologi produksi minyak atsiri. Itulah
sebabnya upaya peningkatan mutu dan ekspor minyak atsiri memerlukan waktu yang
Distilasi uap merupakan salah satu jenis distilasi yang merupkan gabungan
antara distilasi kontinu dan distilasi batch. Bahan yang akan dipisahkan dengan
distilasi berada dalam kolom distilasi (batch) sedangkan uap air mengalir melalui
bahan secara kontinyu. Bahan baku yang akan didistilasi ditempatkan diatas plat
berlangsung, uap air akan mengalir melalui sela-sela bahan baku dan memanaskan
minyak yang terkandung sehingga menguap dan terbawa bersama uap air. Campuran
uap air dan uap minyak ini kemudian dembunkan di dalam kondenser sampai
seluruhnya mencair. Karena antara minyak dengan air tidak dapat larut maka akan
dengan mudah dapat dipisahkan dengan cara didiamkan (dekantasi). Prinsip dari
distilasi uap adalah dengan mengalirkan uap air ke dalam campuran bahan yang
minyak atsiri yang terdapat pada batang, daun dan bunga tumbuhan. Aliran uap air di
sekitar batang, daun atau bunga akan menyebabkan dari minyak akan ter uapkan dan
terbawa bersama uap air yang kemudian diembunkan dan terpisah dengan cara
C. Minyak Atsiri
Kebutuhan minyak atsiri dunia semakin tahun semakin meningkat seiring
kosmetik, makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Minyak atsiri atau dikenal juga
sebagai minyak eteris (aetheric oil) dan minyak essential adalah kelompok besar
minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas. Sebagian komponen minyak atsiri adalah
senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen, atau karbon, hidrogen, dan oksigen
yang tidak bersifat aromatik. Senyawa-senyawa ini secara umum disebut terpenoid.
Minyak atsiri saat ini sudah dikembangkan dan menjadi komoditas ekspor Indonesia
yang meliputi minyak atsiri dari nilam, akar wangi, pala, cengkeh, serai wangi,
kenanga, kayu putih, cendana, lada, dan kayu manis. Minyak atsiri bisa didapatkan
dari bahan-bahan diatas yang meliputi pada bagian daun, bunga, batang dan akar
Karakteristik fisiknya berupa cairan kental yang dapat disimpan pada suhu ruang.
Bahan baku miyak ini diperoleh dari berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga,
buah, biji, kulit biji, batang, akar atau rimpang. Salah satu ciri utama minyak atsiri
yaitu mudah menguap dan beraroma khas. Oleh karena itu, minyak ini banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan wewangian dan kosmetik (Zaituni, dkk.,
2016: 1010). Minyak atsiri merupakan senyawa metabolit sekunder yang termasuk
dalam golongan terpen yang disintesis melalui jalur asam mevalonat. Minyak atsiri
memberikan aroma tertentu dan khas pada tumbuhan. Saat ini minyak atsiri sudah
mengurangi stres, dan terapi bagi penyakit ringan. Komponen minyak atsiri apabila
terhirup dapat berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung bereaksi dengan
sistem olfaktori, yang kemudian akan menstimulasi syaraf pada otak. Senyawa
berbau aromatis (minyak atsiri) pada suatu tumbuhan telah terbukti mempengaruhi
kosmetik, makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Minyak atsiri saat ini sudah
dikembangkan dan menjadi komoditas ekspor Indonesia yang meliputi minyak atsiri
dari nilam, akar wangi, pala, cengkeh, serai wangi, kenanga, kayu putih, cendana,
lada, dan kayu manis. Menurut Richards (1944), minyak atsiri bisa didapatkan dari
bahan-bahan diatas yang meliputi pada bagian daun, bunga, batang dan akar. Dari
sekian bahan atsiri diatas yang selama ini mulai tidak dikembangkan adalah minyak
atsiri dari serai wangi, karena untuk mendapatkan minyak atsiri tersebut
relatif lama yaitu sekitar 4 – 7 jam. Tanaman serai dibagi menjadi tiga jenis yaitu
rumput palmarosa (Cymbopogon martini). Pada penelitian ini digunakan serai wangi
karena serai wangi sudah umum digunakan oleh peneliti – peneliti terdahulu
pengambilan minyak atsiri dari bahan diatas dengan peningkatan teknologi yang
dan rendemen yang dihasilkan lebih bagus dan meningkat. Dalam hal ini perlu
microwave, dimana microwave efektif dalam distribusi panas dan efisien karena
waktu yang diperlukan relatif lebih singkat untuk mendapatkan rendemen yang sama
untuk cara seperti metode hydro distillation dan steam distillation. Berdasarkan hal
itu maka diperlukan penelitian mengenai distilasi dari daun dan batang serai wangi
dengan metode modifikasi dari penelitian terdahulu yaitu steam and hydro distillation
terhadap kualitas minyak serai wangi yang dihasilkan untuk setiap kondisi yang telah
Percobaan ini dilakukan pada hari Senin, 21 Juni 2021 pukul 08.00-11.00
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah alat destilasi uap, neraca
analitik, gelas kimia, kondensor, termometer, selang water in dan water out, aerator,
2. Bahan
C. Prosedur Kerja
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan kemudian dirangkai alat
destilasi uap. Dipotong kecil-kecil sereh yang akan digunakan lalu ditimbang
sebanyak 209,13 gram. Kemudian sampel dimasukkan kedalam labu alas bulat dan
ditambahkan pelarut kemudian di destilasi selama 5 jam. Ditimbang botol vial yang
akan digunakan sebagai wadah minyak atsiri sereh. Setelah 5 jam, proses destilasi
dihentikan kemudian dimasukkan minyak atsiri sereh kedalam botol vial lalu
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
2. Analisis Data
Dit : % Rendemen … ?
Penyelesian:
1 ,06 gr -10,0126 gr
% Rendemen = × 100%
20 ,1 gr
,055 gr
% Rendemen = 20 ,1 gr × 100%
Rendemen = 0,0146 %
B. Pembahasan
Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak nabati yang multimanfaat.
Karakteristik fisiknya berupa cairan kental yang dapat disimpan pada suhu ruang.
Bahan baku miyak ini diperoleh dari berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga,
buah, biji, kulit biji, batang, akar atau rimpang. Salah satu ciri utama minyak atsiri
yaitu mudah menguap dan beraroma khas. Oleh karena itu, minyak atsiri ini banyak
Pada percobaan ini dilakukan isolasi senyawa volatil dari tanaman sereh
yang digunakan untuk mengisolasi senyawa volatil dari sereh dapur (Cymbopogon
nardus L. Rendle) dan mengetahui bobot rendemen minyak atsiri yang terkandung
dalam sereh dapur (Cymbopogon nardus L. Rendle). Adapun sampel yang digunakan
yaitu sampel sereh yang telah dikeringkan. Pelarut yang digunakan berupa air dengan
menggunakan metode destilasi uap. Pada tahapan pertama diawali dengan merangkai
alat destilasi uap yang akan digunakan. Masing-masing ujung dari alat destilasi
Disisi lain disiapkan sampel daun sereh lalu dipotong-potong kecil, fungsi
konsentrasi minyak atsiri dari sampel sehingga minyak atsiri yang dihasilkan juga
semakin banyak.11 Pemisahan dengan distilasi normal maka tidak akan menjadi
pilihan, sehingga air atau uap dimasukkan ke dalam alat distilasi. Pada suhu 100 oC
minyak atsiri belum keluar dan pada suhu 155 oC sedikit demi sedikit minyak atsiri
mulai keluar disebabkan isolasi minyak atsiri hanya mengandalkan proses penguapan
pelarut air yang akan menembus sel-sel sampel sereh yang menyebabkan komponen
mengetahui bobot kosong dari botol vial yang akan dijadikan wadah minyak atsiri
sereh dapur. Setelah 5 jam, proses destilasi dihentikan dan dimasukkan minyak atsiri
kedalam wadah botol vial yang selanjutnya ditimbang kembali pada neraca analitik
untuk mengetahui bobot minyak atsiri yang dihasilkan pada percobaan. Berdasarkan
percobaan tersebut, maka didapatkan bobot rendemen minyak atsiri sereh dapur
A. Kesimpulan
1. Metode yang digunakan untuk isolasi minyak atsiri pada Sereh dapur
B. Saran
Saran saya dalam percobaan ini adalah menggunakan sampel yang lain
atsiri agar dapat dibandingkan dengan kadar minyak atsiri dalam tanaman sereh
dapur.
DAFTAR PUSTAKA