Anda di halaman 1dari 5

PRESENTASI KELOMPOK 1 (RABU, 5 MEI 2021)

MODERATOR : ST MUSDALIFAH A.P

NOTULEN : NUR KHAIRAH SUCIANTI

PERTANYAAN

1. Kelompok 2 (Wahyuti)

Bagaimana proses pemisahan kalium elektrolisis hidroksidanya?

Dijawab oleh (Delyah Salma Putri) :

Aliran adalah sebagai berikut : pertama-tama kalium klorida dalam bentuk

padatan dilarutkan dalam air dengan suhu 60οC sehingga membentuk larutan

kalium klorida. Larutan kalium klorida kemudian diumpankan pada sel

elektrolisa untuk proses elektrolisa.

Larutan kalium klorida pertama-tama masuk pada bagian katoda (+), dimana

terjadi proses penguraian KCl menjadi unsur kalium (K +) dengan gas klor (Cl-).

Gas klor terakumulasi menjadi gas klorin (Cl2) untuk kemudian dikeluarkan

sebagai produk samping, sedangkan kalium (K+) diumpankan menuju bagian

anoda (-). Pada bagian anoda (-), kalium (K+) bereaksi dengan senyawa air (H2O)

membentuk kalium hidroksida (KOH) dengan melepas gas hidrogen (H 2) sebagai

produk samping.

2. Kelompok 4 (Sahrul)

Bagaimana proses terbentuknya krtistal Na dan K, apakah ada perbedaan

antara Kristal kalium missal (KCl) dengan kalium murni?


Dijawab oleh (Syahwa Islamiah) :

Kalium di alam hanya terdapat pada garam ionik. Unsur kalium adalah logam

alkali, lunak, berwarna putih keperakan yang teroksidasi dengan cepat di udara

dan bereaksi hebat dengan air, menghasilkan panas yang cukup untuk

menyalakan hydrogen yang dipancarkan dalam reaksi dan terbakar dengan api

berwarna ungu. Ia ditemukan terlarut dalam air laut (yaitu 0,04% kalium

berdasarkan berat), dan merupakan bagian dari banyak mineral.

Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena

memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya,

menciptakan atom bermuatan positif-kation Na+. satu-satunya isotop stabil asalah

Na. logam bebasanya tidak terdapat di alam, tapi harus dibuat dari senyawanya.

Natrium adalah unsur keenam yang paling melimpah dalam kerak bumi, dan

terdapat di banyak mineral seperti feldspar, sodalit, dan hatit (garam batu, NaCl).

Banyak garam natrium sangat larut dalam air. Ion natrium telah dilindi oleh aksi

air dari mineral bumi selama ribuan tahun, dan dengan demikian natrium dan

klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi di lautan (berdasarkan

berat).

diketahui bahwasahnya mineral pada umumnya tidak ditemukan dalam bentuk

murni dialam tetapi untuk bentuk murninya ini diperoleh dengan cara pemurnian

ataupun pemisahan dengan senyawa yang berikatan dengan mineral kalium

maupun natrium ini.

Ditambahkan oleh (Annisa Rahmadania) :

Untuk perbedaan dari mineral na dan k, disini dapat kita ambil contoh mineral

NaCl dan KCl. Struktur kristal dari kedua mineral ini sama dalam segi
bangunnya. Hal ini dikatakan bahwa kedua mineral ini bersifat isomorf. Hanya

saja yang menjadi perbedaan nya yaitu besar ion Na+ dengan K+ nya. Jika ditanya

perbedaan mineral K murni dengan yang tidak murni, konsep pertnyaannya salah

karna k itu unsur bukan mineral dan dia tdk ditemukan secara murni dialam.

3. Kelompok 5 (Annisa Rahmadania) :

Bagaimana konversi senyawa dari mineral Na dan K didapatkan secara murni,

apakah ada perbedaan konversi, bagaimana reaksinya, dan jelaskan

metalurginya?

Dijawab oleh (Syahwa Islamiah) :

Diketahui bahwasanya mineral pada umumnya tidak ditemukan dalam bentuk

murni dialam tetapi untuk bentuk murninya ini diperoleh dengan cara pemurnian

ataupun pemisahan dengan senyawa yang berikatan dengan mineral kalium

maupun natrium ini. untuk pemurnian yaitu tadi di jelaskan ada beberapa cara

seperti menggunakan pemisahan membran sel maupun elektrolisis hidroksida.

untuk pertanyaan yaitu hampir sama dengan pertanyaan pertama dari saudara

Sahrul mengenai pembentukan dan pemisahan dari mineral kalium dan natrium.

Logam kalium merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung

sebanyak 2-4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak

terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral

tersebut. Mineral-mineral tertentu seperti slyvite, carnalite, langbeinite, dan

polyhatilte ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit

dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil.

Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam

kalium, awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam
yang dilelehkan, maka dari itu untuk metalurgi dari kalium dan natrium ini saling

berkaitan pembentukannya antara kalium dan natrium. Karena untuk

memperoleh natrium diperlukan juga kalium klorida.

4. Kelompok 6 (Isneni Ismail)

Apakah masih ada proses pemurnian selain proses elektrolisis hidroksida ?

Dijawab oleh (Syahwa Islamiah) :

 Pemisahan dan pemurnian mineral kalium (K)

Beberapa metode digunakan untuk memisahkan garam kalium dari senyawa

natrium dan magnesium. Metode yang paling banyak digunakan adalah

presipitasi fraksional dengan menggunakan perbedaan kelarutan garam-

garamnya pada suhu yang berbeda. Pemisahan elektrostatik campuran garam

tanah juga digunakan di beberapa tambang. Sampah natrium dan magnesium

yang dihasilkan disimpan di bawah tanah atau ditumpuk di tumpukan terak.

Sebagian besar mineral kalium yang ditambang setelah diproses berakhir sebagai

kalium klorida. Industri mineral mengacu pada kalium klorida baik sebagai potas

maupun muriate of potash, disengkat MOP.

 Pemisahan dan pemurnia mineral natrium (Na)

Produksi komersial natrium saat ini menggunakan metode elektrolisis

kelelehan natrium klorida, berdasarkan proses yang dipatenkan pada tahun 1924.

Proses ini dilakukan dalam sel downs dengan mencampur NaCl dengan kalsium

klorida untuk menurunkan titik lebur di bawah 700οC. Oleh karena kalsium

kurang elektropositif daripada natrium, tidak ada kalsium yang akan menumpuk

di katode. Metode ini lebih efisien (dari sisi biaya) daripada proses sebelumnya

(proses castner, elektrolisis natrium hidroksida).


 Pemisahan dengan membran

Membran dapat didefinisikan sebagai lapisan tipis yang digunakan untuk

memisahkan dua fasa dan berfungsi sebagai penahan selektif terhadap

perpindahan suatu bahan. Meskipun karakteristik membran didasarkan pada

strukturnya, untuk kerja pada flux dan selektifitasnya tergantung dari elemennya

yang terdapat pada dua fasa tersebut serta tenaga penggerak (driving force) yang

digunakan. Oleh karena itu membran diklasifikasikan berdasarkan tipe

pemisahannya, dan kemudian dipilih struktur yang lebih baik untuk

mengembangkan unjuk kerja proses pemisahan tersebut.

Ada tiga mekanisme pemisahan yang tergantung pada suatu sifat spesifik

komponen untuk dihilangkan secara selektif oleh membran, yaitu :

1. Pemisahan berdasarkan perbedaan ukuran. Operasi utamanya antara lain

microfiltrasi, ultrafiltrasi, dan dialysis.

2. Pemisahan berdasrkan perbedaan kelarutan dan diffusivitas bahan. Operasi

yang dilakukan biasanya permeasi gas, pervaporasi dan reverse osmosis.

3. Pemisahan berdasarkan perbedaan elektrokimia, dipisahkan dengan

elektrodialisis dan dialysis donnan.

 Mekanisme membrane elektodialisis

Elektodialisis merupakan salah satu proses pemisahan ion-ion dari suatu

larutan dengan mempergunakan arus listrik melalui membran semipermiable

yang bersifat permeable terhadap ion tertentu.

Proses ini menghasilkan satu bagian yang pekat yang disebut “konsentrat”

dan bagian lain yang encer disebut “diluat”.

Anda mungkin juga menyukai