KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGKAT

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126, (0271)663375

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : ORGANOLOGAM HARI/TANGGAL : Senin, 23-4-2020
JURUSAN : KIMIA WAKTU : 100 MENIT
SIFAT : BUKU TERBUKA PENGUJI : Dr. SAYEKTI W, M.Si

1. Bagaimana cara sintesis dari kompleks trans-[PtCl2(NH3)(tu)], jika efek trans (trans effect
order) sesuai urutan tu > Cl > NH3; [tu = (H2N)2CS]?

2. MnCp2 merupakan kompleks high spin, sedangkan MnCp∗2 (Cp∗=η5-C5Me5) merupakan

kompleks low spin. Tentukan (a) banyaknya elektron tidak berpasangan dan (b) ligan yang
memiliki ligand field lebih besar?
3. Metal-alkil dapat mengalami dekomposisi melalui mekanisme β-elimination membentuk metal-
hidrida dan sebuah alkena
a. Sebutkan persyaratan reaksi dekomposisi tersebut dapat berjalan?
b. Bagaimana reaksi kebalikannya, apakah sebuah metal-hidrida dan metal-alkena dapat
menghasilkan metal alkil? Terangkan keadaan bagaimana jika reaksi tersebut dapat terjadi?
c. Sebuah metal-hidrida dapat menjadi metal-alkil, tunjukkan contoh reaksinya!
d. Perkirakan arah reaksi jika metal-hidrida diinsersi dengan CH2=CF2 jika metal dari late
metal?

4. Tunjukkan perbedaan karakter dari pasangan ligan σ-bond berikut:

Ligand CO *) RNC CS NO
CO (a) (b) (c)
RNC (a)
CS (b)
NO (c)
*)
sebagai pembandingnya
5. Pada ligan PR3, orbital σ* memiliki peranan penting pada penentuan karakter ligan PR3.
Prediksikan karakter ligan PPh3, P(NR2)3, P(OAr)3, dan PF3 berkaitan dengan karakter orbital
σ* yang dimiliki?

6. Dekomposisi metal-alkyl banyak disebabkan oleh reaksi -elimination.

a. Keadaan/syarat apakah yang mendukung terjadinya dekomposisi metal-alkyl dengan
reaksi -elimination?
b. Apakah yang dimaksud dengan agostic alkyl pada proses dekomposisi metal-alkyl?
Tunjukkan keadaan yang dapat menghasilkan agostic alkyl?

7. Tunjukkan persyaratan keadaan terbentuk

(a) keadaan sebagai metala-cyclopropane dan sebagai metal alkena (Dewar-chatt model) pada
kompleks alkena

(b) keadaan sebagai model L2 dan model LX2 pada kompleks diena