Taktisitas (iso,sindio, dan ataktik) dapat menentukan sifat fisik dan kimia suatu

polimer. (a) Bagaimana pengaruh sifat taktisitas pada polistirena terhadap fleksibilitas
dan sifat mekaniknya. (b) jika polistirena disulfonasi, bagaimanakah pengaruh
penambahaan gugus tersebut terhadap sifat fleksibilitas dan mekaniknya.

A. Taktik dari suatu polimer menggambarkan pengurutan dari pusat-pusat asimetris ini di
sepanjang rantai. Polistirena memiliki pola taktisitas isotaktik yang aritnya polimer tersebut
dapat dikristalkan dan cenderung kaku sifat mekaniknya ketika membentuk fasa kristalin. Hal ini
dikarenakan adanya benzene pada rantai polimerya.
B. Jika Tersulfonasi, maka ada penggantian atom H pada Benzena menjadi SO 3H. Adanya gugus
SO3H menyebabkan polistirena tersulfonasi mudah melepaskan ion H +. Semakin banyak gugus
sulfonat SO3H yang ditambahkan maka ion H + yang dapat dipertukarkan juga semakin besar,
sehingga meningkatkan nilai Kapasitas tukar kation, dan menurunkan kestabilan termalnya dan
konduktivitas ioniknya meningkat. Flexibilitasnnya semakin berkurang. Hal ini dikarenakan
adanya ikatan silang sehingga Polistirena tersulfonasi memiliki gugus SO 3H.