Anda di halaman 1dari 8

KIMIA ORGANIK DASAR

KONFORMASI MOLEKUL ORGANIK

Disusun oleh :
Ghery Arrahman
G1E121020

Dosen Pengampu
1. Prof. Dr. rer. Nat. muhaimin, S.pd., M.si.
2. Dr. madyawati Latief, S.P.,M.si.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan atas kemurahan Allah SWT. Yang telah memberi rahmat dan
karunia yang tiada terputus serta yang telah memberi inspirasi kepada
penulis, sehingga makalah yang berjudul ´Konformasi Molekul´ dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan nabi Muhammad SAW. Dalam
kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang dalam kepada semua pihak yang telah
membantu memberi dukungan dan bimbingan yang sangat
berharga pada penulis makalah ini,
Penulis juga mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan untuk yang
akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Jambi, November 2021

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Isomersime konformasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme dari molekul-molekul dengan rumus
struktural yang sama namun konformasi yang berbeda oleh karena rotasi atom
pada ikatan kimia. Ko nformer yang berbeda dapat saling berubah dengan melakukan rotasi
pada ikatan tunggal tanpa memutuskan ikatan kimia. Keberadaan lebih dari satu konformasi,
biasanya dengan energi yang berbeda, dikarenakan oleh rotasi hibridisasi orbital sp3 atom karbon yang
terhalang. Isomerisme konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan rangkap dua dan
rangkap tiga mempunyai ikatan pi yang menghalangi rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas konformer-
konformer yang berbeda biasanya dijelaskan dengan
perbedaan dari kombinasi tolakan sterik dan efek elektronik. Contoh yang sederhana terlihat
pada molekul butana yang dilihat dengan menggunakan proyeksi Newman. Rotamer adalah konformer
yang berbeda hanya pada rotasi ikatan tunggal. Sawar rotasinya adalah energi aktivasi yang diperlukan
untuk berubah dari satu konformer ke konformer lainnya. Contoh lain dari isomerisme konformasi
adalah pelipatan molekul, di mana beberapa bentuk
pelipatan stabil dan fungsional, namun yang lainnya tidak. Isomerisme konformasi juga terlihat pada
atropisomer.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan konformasi molekul organik?
2. Bagaimana struktur 3-d, proyeksi newman dan proyeksi fischer? 3. Bagaiman konformasi alkana
dan sikloalkana ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Sebagai pemenuhan tugas Kimia Organik III
2. Menambah pengetahuan mengenai Konformasi Molekul
BAB II PEMBAHASAN

Konformasi Molekul Sikloalkana


Setiap atom karbon dalam senyawa alkana dan sikloalkana membentukempat ikatan tunggal atau
memiliki hibridisasi sp3. Adanya ikatan tunggal inimenyebabkan atom-atom dalam molekul alkana
dan sikoalkana bisa mengalami perubahan orientasi karena ikatan tunggal dapat berotasi.

Siklopropana
Pada siklopropana, dengan hanya tiga atom karbon, tentu saja berbentuk planar atau datar (sebab tiga titik
menentukan satu bidang). Ikatan C-C-C mempunyai sudut 60 o, jauh kurang dari sudut normal 109,5o.
Atom hydrogen terletak di atas dan di bawah bidang karbon, dan hidrogen pada karbon yang
bersebelahan berada dalam keadaan tumpang tindih. Karena regangan yang paling tinggi berasal dari
sudut kecil 60o (yang dipaksakan untuk mencapai 109,5o), maka siklopropana bersifat sangat reaktif
disbanding sikloalkana yang lainnya.

Siklobutana dan Siklopentana


Pada sikloalkana yang memiliki lebih dari tiga atom karbon berbentuk non-planar dan memiliki
konformasi ―puckered” melekuk. Seperti pada siklobutana dan siklopentana, terjadinya lekukan
menyebabkan molekul mengambil konformasi yang paling stabil (strain energy terendah) yaitu sudut C-
C-C sedikit lebih kecil dibandingkan bila molekulnya berbentuk planar.

(a.) rumus 3 dimensi, (b.) konformasi, (c.) proyeksi Newman dari molekul siklobutana
(a.) rumus 3 dimensi, (b.) konformasi, (c.) proyeksi Newman dari molekul siklopentana

Sikloheksana

Bila cincin sikloheksana berbentuk planar, maka sudut internal C-C-C akan sama
seperti heksagon beraturan, yaitu 120 o. Sudut ini lebih besar dibandingkan sudut tetrahedral
normal (109,5o). Cincin sikloheksana yang berbentuk planar menyebabkan semua atom hidrogen
pada karbon cincin akan tereklipskan. Namun karena hydrogen bersifat goyang, maka
sikloheksana mengalami konformasi yang menjadikan cincinnya berkerut dengan sudut ikatan
hamper mencapai sudut normal (109,5o), yaitu berbentuk konformasi kursi dengan semua atom
hidrogen yang bersebelahan berada dalam keadaan goyang. Perhatikan konformasi sikloheksana.
BAB III KESIMPULAN

Konformasi adalah bentuk molekul sesaat (sementara) akibat dari terjadinya rotasi ikatan
tunggal. Karena adanya rotasi ikatan tunggal maka dikenal adanya konformasi eclipsed dan staggered
dalam alkana yang dapat digambarkan menggunakan proyeksi Newman, kuda- kuda atau garis.
Sedangkan dalam cincin sikloalkana, rotasi ikatan tunggal C-C sangat dibatasi.
Pada kondisi (lingkungan) tertentu, setiap molekul berada pada konformasi tertentu
pula, karena konformasi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat energi dilingkungannya. Pada tingkat
energi rendah, molekul butana berada dalam bentuk konformasi anti, dan dalam
bentuk konformasi eklips metil pada tingkat energi tinggi.
Ko nformer yang berbeda dapat saling berubah dengan melakukan rotasi pada ikatan tunggal tanpa
memutuskan ikatan kimia. Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya dengan energi yang
berbeda, dikarenakan oleh rotasi hibridisasi orbital sp 3 atom karbon yang terhalang. Isomerisme
konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan rangkap dua dan rangkap tiga mempunyai
ikatan pi yang menghalangi rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas konformer-konformer yang berbeda
biasanya dijelaskan dengan perbedaan dari kombinasi tolakan sterik dan efek elektronik. Contoh yang
sederhana terlihat pada molekul
butana yang dilihat dengan menggunakan proyeksi Newman. Rotamer adalah konformer yang
berbeda hanya pada rotasi ikatan tunggal. Sawar rotasinya adalah energi aktivasi yang diperlukan
untuk berubah dari satu konformer ke konformer lainnya. Contoh lain dari isomerisme konformasi
adalah pelipatan molekul, di mana beberapa bentuk pelipatan stabil dan fungsional, namun yang
lainnya tidak.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai