Senyawa Organik:
Sikloalkana dan
Stereokimianya
- Steroid
2
Bab ini?
Pada umumnya molekul siklik ada pada
sebagian besar biomolekul:
- Protein
- Lipid
- Karbohidrat
- Asam Nukleat
3
4.1 Penamaan Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon siklik jenuh
Mempunyai rumus umum (CnH2n)
4
Penamaan Sikloalkana
Tentukan karbon utama pada cincin.
Beri nomor substituen
5
4.2 Isomer Cis-Trans pada
Sikloalkana
Sikloalkana kurang fleksibel dibanding alkana
rantai terbuka
Konformasi secara bebas lebih sedikit pada
sikloalkana
6
Karena struktur sikliknya, sikloalkana memiliki 2 sisi
Sisi “atas” sisi “bawah”
- Isomerisasi mungkin pada sikloalkana tersubstitusi
- Ada dua isomer yang berbeda pada 1,2-dimetil-sikloalkana
7
Stereoisomerisasi
Senyawa yang memiliki susunan atom yang
sama tetapi berbeda pada orientasi 3-D
Isomer Konstitusional
Stereoisomer
8
4.3 Stabilitas Sikloalkana:
Tegangan Cincin
Cincin yang lebih besar dari 3 atom karbon, tidak datar
Molekul Siklik dapat diasumsikan pada konformasi
tidak planar untuk meminimalkan tegangan sudut dan
puntiran oleh karena pelipatan cincin
Cincin yang lebih besar memiliki lebih banyak
kemungkinan konformasi dari pada cincin yang lebih
kecil dan lebih sulit untuk dianalisis
9
Stabilitas Sikloalkana:
Teori Teganan Baeyer
Baeyer (1885): Ketika diketahui bahwa sudut antar ikatan karbon
sebesar 109°, cincin dengan ukuran yang lebih besar dari lima atau
enam karbon kemungkinan terlalu sulit untuk berada dalam bentuk
stabil
Cincin dengan 3 – 30 karbon dapat terbentuk tetapi akan diikuti oleh
adanya tegangan karena puntiran, tekukan ikatan dan interaksi sterik
10
Kesimpulan: Jenis Tegangan
Tegangan Sudut – pembesaran atau pengecilan
sudut ikatan jauh dari bentuk stabil
Tegangan Puntiran – posisi eklips ikatan dengan
atom tetangga
Tegangan Sterik – interaksi antara atom yang tidak
berikatan pada posisi sedekat mungkin
11
4.4 Konformasi sikloalkana
Siklopropana
Cincin segitiga mempunyai struktur planar
Sudut simetri ikatan C–C–C, 60°
Ikatan sp3 yang tertekuk dari bentuk aslinya
Semua ikatan C-H eklips
12
Tekukan Ikatan pada
Siklopropana
Pada siklopropana, ikatan C-C tertarik keluar
dari sumbu inti atom
13
Siklobutana
Siklobutana mempunyai lebih sedikit tegangan sudut
dibanding sikloprpopana tetapi lebih banyak
tegangan puntiran karena sudut cincin hidrogen
yang lebih besar
Siklobutana lebih sedikit tertekuk dari bidang datar –
satu tekukan karbon sebesar 25° ke arah atas
Tekukan menaikkan tegangan sudut tetapi
menurunkan tegangan puntiran
14
Siklopentana
Siklopentana berbentuk planar tidak memiliki
tegangan sudut tetapi tegangan puntiran yang tinggi
Konformasi siklopentana yang sebenarnya adalah
nonplanar, mengurangi tegangan puntiran
Empat atom karbon dalam satu bidang datar
Atom karbon kelima di atas atau di bawah bidang datar
– seperti suatu amplop
15
4.5 Konformasi Sikloheksana
Sikloheksana tersubstitusi banyak ditemukan di alam
Cincin sikloheksana bebas dari tegangan sudut dan
puntiran
Konformasi memiliki atom yang bergantian pada
bidang datar dan sudut tetrahedral antar semua
karbon
Ini disebut konformasi kursi
16
Bagaimana menggambar
Sikloheksana
Gambar dua garis paralel, miring ke bawah dan berjauhan
satu sama lain. Artinya empat karbon sikloheksana terletak
pada bidang datar
17
4.6 Ikatan Aksial dan Ekuatorial
pada Sikloheksana
Konformasi kursi mempunyai dua jenis posisi substituen
pada cincin : posisi aksial dan ekuatorial
Sikloheksana bentuk kursi memiliki enam hidrogen
aksial yang tegak lurus pada cincin (paralel sumbu
cincin) dan enam hidrogen ekuatorial dekat bidang
datar cincin
18
Posisi Aksial dan Ekuatorial
Masing-masing atom karbon pada sikloheksana
memiliki satu hidrogen aksial dan satu hidrogen
ekuatorial
Masing-masing sisi dari cincin memiliki tiga hidrogen
aksial dan tiga hidrogen ekuatorial pada penataan
yang bergantian
19
Menggambar Hidrogen Aksial dan
Ekuatorial
Ikatan Aksial : Keenam ikatan aksial
pada masing-masing karbon , paralel
Dan bergantian naik turun
20
Pergerakan Konformasi Sikloheksana
21
4.7 Konformasi Monosubstitusi
Sikloheksana
Cincin sikloheksana berubah dengan cepat antara
konformasi kursi pada suhu ruangan
Dua konformasi sikloheksana monosubstitusi tidak
pada kestabilan yang sama.
Konformer ekuatorial metilsikloheksana lebih stabil
daripada aksial sebesar 7.6 kJ/mol
22
Interaksi 1,3-Diaksial
Perbedaan antara
konformer aksial dan
ekuatorial adalah pada
tegangan sterik
dikarenakan oleh
interaksi 1,3-diaksial
24
4.8 Analisis Konfromasi pada
Sikloheksana Disubstitusi
Pada disubstitusi-sikloheksana pengaruh sterik pada kedua
substituen harus diperhatikan pada kedua konformasi
Ada dua isomer pada 1,2-dimetilsikloheksana yaitu cis dan trans
Pada isomer cis, kedua gugus metil pada sisi yang sama dari
cincin dan senyawa dapat berada pada kedua konformasi kursi
Perhatikan jumlah semua interaksi
Pada cis-1,2, kedua konformasi pada energi yang sama
25
Trans-1,2-Dimetilsikloheksana
Gugus metil berada pada posisi yang berlawanan dari sisi cincin
Satu konformasi trans memiliki kedua gugus metil ekuatorial, satu
interaksi gauche butana sesama metil (3.8 kJ/mol) dan bukan interaksi
1,3-diaksial
Konformasi perputaran cincin, kedua metil pada posisi aksial dengan
empat interaksi 1,3-diaksial
Tegangan sterik 4 3.8 kJ/mol = 15.2 kJ/mol menghasilkan konformasi
diaksial 11.4 kJ/mol, hal ini kurang disukai, dibanding konformasi
diekuatorial
trans-1,2-dimetilsikloheksana akan berada hanya pada konformasi
diekuatorial(99%)
26
4.9 Konformasi pada Molekul
Polisiklik
Dekalin terdiri dari dua cincin sikloheksana dihubungkan oleh
dua atom karbon (karbon jembatan, C1 dan C6) dan satu ikatan
yang umum
Dua bentuk isomer dekalin: gabungan trans atau cis
Pada cis-dekalin, atom hidrogen pada jembatan karbon berada
pada sisi yang sama dari cincin
Pada trans-dekalin, jembatan hidrogen pada sisi berlawanan
dari cincin
Kedua senyawa dapat digambarkan sebagai konformasi kursi
sikloheksana
Perputaran dan rotasi tidak merubah konformasi cis dan trans
27
28