Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Sudut Ikatan dengan Kestabilan Senyawa Siklik

Menurut Baeyer, adanya penyimpangan sudut ikatan pada senyawa siklik menyebabkan adanya
tegangan dalam molekul dan menghasilkan struktur yang kurang stabil dibandingkan struktur yang
membentuk sudut ikatan mendekati tetrahedral (109,5°).

Siklopentana memiliki energi tarikan yang lebih rendah dibandingkan siklopropana dan siklobutana, jika
siklopentana datar maka sudut ikatan nyaakan mndekati optimal yakni 108 o, tetapi jika sedikit agak
terlipat pada karbon cincin bersifat goyang. Siklopentana lebih stabil dibandingkan dengansiklobutana,
semakin tinggi energi tarikan yang memiliki senyawa siklik, maka senyawanya makin tidak stabil.
Senyawa yang tersusun dari 6 atom C sp 3, membentuk sikloheksana merupakan bentuk yang paling
stabil dibandingkan dengan senyawa siklik yang lain yang terdiri dari 7 atom C sp 3 yang merupakan
sikloheptana karena sudut tolakan steriknya besar dan sudut ikatannya tidak sama besar. Begitupula
dengan siklooktana yang tersusun dari 8 atom C sp 3 , merupakan bentuk yang tidak stabil karena sudut
tolakan steriknya besar.

6 atom C sp3

7 atom C sp3

8 atom C sp3

Anda mungkin juga menyukai