Anda di halaman 1dari 27

STEREOKIMIA

Nanda Risma Iwana


DASAR STEREOKIMIA

studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni


bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam
ruangan satu relatif terhadap yang lain.
ISOMER GEOMETRI DALAM ALKENA
Isomer geometri dalam Alkena (Cis dan Trans). Diakibatkan oleh
ketegaran dalam molekul. Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena
dan senyawa siklik. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak
dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa
mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus
yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama
lain.
Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom
karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua
gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah
satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai
dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua
gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri
geometri.
SISTEM TATA NAMA (E) DAN (Z)
Aturan Penandaan E dan Z untuk membedakan isomer alkena dengan dua
substituen dapat kita gunakan istilah cis-trans, tetapi bagaimana jika alkena
yang kita temukan memiliki tiga substituen atau empat substituen? Untuk
kasus ini kita menggunakan penamaan menggunakan sistem E dan Z. Urutan
prioritas kita butuhkan untuk mengurutkan penomoran pada substituen. Jika
substituen dengan prioritas yang sama berposisi sama maka diberi tanda Z
(Zussamen) sedangkan jika posisinya berlawanan diberi tanda E (Entgegen).
Aturan yang digunakan untuk memberikan urutan prioritas disebut
aturan Cahn-Ingold-Prelog (diambil dari nama ilmuwan yang
menemukannya). Aturanaturan tersebut adalah sebagai berikut: Aturan
1 : Lihat pada atom yang terikat langsung pada karbon ikatan rangkap
lalu urutkan substituen tersebut berdasarkan nomor atomnya. Klorin
memiliki nomor atom lebih besar dibandingkan karbon, sehingga
substituen Cl menerima prioritas lebih tinggi dibandingkan metil.
• Aturan 2 : Jika pengurutan prioritas tidak dapat dilakukan menggunakan
atom pertama yang terikat langsung pada karbon ikatan rangkap maka
gunakan prioritas atom berikutnya. Substituen -CH2CH3 dan –CH3 memiliki
prioritas yang sama jika digunakan aturan 1 karena kedua atom yang
terikat langsung pada karbon ikatan rangkap adalah atom karbon juga.
Dengan aturan 2, gugus etil menerima prioritas lebih tinggi dari pada metil
karena etil memiliki prioritas lebih tinggi pada atom kedua. Atom karbon
yang terikat pada karbon ikatan rangkap, masih mengikat satu karbon lain,
sedangkan atom kedua pada gugus metil adalah hidrogen
Aturan 3 : Ikatan rangkap diangkap sama dengan sebagai ikatan tunggal
tetapi dengan jumlah sesuai dengan ikatan rangkapnya. Contohnya,
substituen aldehid (CH=O), memiliki ikatan rangkap antara karbon dengan
oksigen, hal ini dianggap sama dengan satu karbon mengikat dua buah
oksigen.
ISOMER GEOMETRI DALAM SENYAWA
SIKLIK
• Dalam beberapa hal, sifat kimia sikloalkana mirip dengan alkana asikloik
(rantai terbuka). Keduanya sama-sama non polar dan cenderung inert. Akan
tetapi terdapat perbedaan mendasar. Pertama, sikloalkana kurang fleksibel
dibandingkan dengan alkana rantai terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma)
pada alkana asliklik dapat berputar.
Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar.
Misalnya siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar. Putaran
pada ikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.
Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar.
Misalnya siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar. Putaran
pada ikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.
KONFORMASI SENYAWA RANTAI
TERBUKA
• Dalam suatu molekul rantai terbuka, atom-atomnya memiliki peluang tak
terhingga jumlah penataan/posisinya di dalam suatu ruang. Gugus-gugus
fungsi yang terikat pada ikatan karbon-karbon dalam senyawa alkana dapat
berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu atom-
atom dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki posisi yang tak
terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain.
Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yang diakibatkan
oleh rotasi ini disebut konformasi. Untuk menggambarkan konformasi,
digunakan tiga jenis rumus yaitu : 1. Rumus dimensional 2. Rumus bola-
dan-pasak 3. Proyeksi Newman
• Proyeksi Newman adalah pandangan ujung ke ujung dari dua atom karbon
saja dalam molekul itu, sementara ikatan antar karbon tidak terlihat. Ketiga
ikatan dari karbon depan tampak menuju pusat proyeksi sementara ketiga
ikatan dari karbon belakang hanya tampak sebagian.
Rotasi gugus mengelilingi ikatan sigma menghasilkan
konformasi yang berlainan, seperti eklips, gauche,
goyang dan anti. Konformer dengan energi rendah
lebih disukai. Pada temperatur kamar konformer dapat
diubah menjadi satu sama lain dan karena itu mereka
bukanlah isomer yang dapat diisolasi. Untuk cincin
sikloheksana, disukai konformer bentuk kursi.
KONFORMER SIKLOHEKSANA
• Isomersime konformasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme dari
molekul-molekul dengan rumus struktural yang sama namun konformasi
yang berbeda oleh karena rotasi atom pada ikatan kimia. Konformer yang
berbeda dapat saling berubah dengan melakukan rotasi pada ikatan
tunggal tanpa memutuskan ikatan kimia. Keberadaan lebih dari satu
konformasi, biasanya dengan energi yang berbeda, dikarenakan oleh rotasi
hibridisasi orbital sp3 atom karbon yang terhalang.
• Isomerisme konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan
rangkap dua dan rangkap tiga mempunyai ikatan pi yang menghalangi
rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas konformer-konformer yang berbeda
biasanya dijelaskan dengan perbedaan dari kombinasi tolakan sterik dan
efek elektronik. Gambar konformasi sikloheksana
SUBSTITUEN EKUATORIAL DAN
AKSIAL
• Konformasi yang paling stabil dari atom-atom karbon sikloheksana adalah
bentuk kursi.
• Tiap karbon cincin dari sikloheksana mengikat dua atom hidrogen. Ikatan
pada salah satu hidrogen terletak dalam bidang cincin secara kasar.
• Hidrogen ini disebut hidrogen ekuatorial, sedangkan hidrogen yang tegak
lurus dengan bidang disebut hidrogen aksial.
• Tiap atom karbon sikloheksana mempunyai satu atom hidrogen ekuatorial
satu hidrogen aksial.
SIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSI

• Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila terdisubstitusi


oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans pada sikloheksana
adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak dapat saling-diubah satu
menjadi lainnya, dan masing-masing isomer dapat memiliki aneka ragam
konformasi. Sebagai contoh senyawa cis-1,2dimetilsikloheksana dan trans-
1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang terlihat pada gambar berikut:
1. A.TENTUKAN ATOM KIRAL PADA THALIDOMIDE
1. B. SEBUTKAN JENIS ENANTIOMER OBAT THALIDOMIDE
YANG DAPAT MERUSAK JANIN
• Obat Thalidomide
Obat ini dipasarkan di Eropa sekira tahun 1959-1962 sebagai obat
penenang. Obat ini memiliki dua enantiomer, di mana enantiomer yang
berguna sebagai obat penenang adalah (R)-Thalidomide. Tetapi ibu hamil
yang mengonsumsi enantiomernya yaitu (S)-Thalidomide justru mengalami
masalah dengan pertumbuhan anggota tubuh janinnya. Sedikitnya terjadi
2000 kasus kelahiran bayi cacat pada tahun 1960-an.
1. C. JENIS ENANTIOMER PENGGANTI THALIDOMIDE
1. Metoclopromide (Reglan)
2. Promethazine (Phenergan)
3. Prochlorperazine (Compazine)
4. Trimethobenzamide (Tigan)
5. Ondansetron (Zofran)
• Selain obat-obatan tersebut, dokter juga biasanya menyerankan untuk
mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan seperti
– Vitamin B6
– Antihistamin seperti doxylamine juga digunakan untuk mengobati mual dan muntah
selama kehamilan.
– Kombinasi vitamin B6 dan doxylamine juga direkomendasikan oleh American College of
Obstetricians and Gynecologists sebagai pengobatan awal untuk morning sickness.
Kombinasi ini dianggap aman. Dokter Anda dapat meresepkan kombinasi obat ini.
2. BAGAIMANA MEMURNIKAN ENANTIOMER

1. Kromatografi Kiral
Digunakan molekul kiral yang terikat silika mendapatkan fase diam dan ia
bekerja seperti kromatografi kolom normal. Kita juga bisa menggunakan
kolom kiral yang tersedia untuk HPLC, dengan metode ini kita menggunakan
afinitas lebih dari satu enansiomer menuju fase diam untuk memisahkannya.
2. BAGAIMANA MEMURNIKAN ENANTIOMER
2. Reaksi dengan Enzim
Enzim adalah molekul protein kiral stereospesifik yang bertindak sebagai
katalis. Karena kiralitas mereka, mereka bereaksi hanya dengan satu
enantiomer dalam campuran rasemik. Enantiomer yang mengikat ke enzim
mengalami reaksi. Enantiomer yang tidak memiliki ikatan tetap tidak berubah.

3. Pembentukan Diastereomer
Kita dapat memisahkan komponen campuran rasemat dengan mereaksikannya
dengan pereaksi optik aktif. Produknya adalah campuran diastereomer.

4. Pemisahan Mekanis
Jika enansiomer adalah padatan, Anda dapat menggunakan pinset untuk
memisahkan kristal berdasarkan bentuknya
3. CARA MEMPEROLEH ENANTIOMERIC EXCESS (EE)
YANG TINGGI

Enantiomeric excess artinya persentase suatu enantiomer yang


berkonfigurasi R dikurangi persentase enantiomer pasangannya yang
berkonfigurasi S dalam suatu campuran atau sebaliknya
1. Louis Pasteur
dikisahkan pernah memisahkan dua enantiomer Natrium Amoium Tartarat
menggunakan pinset. Hal ini dapat terjadi karena dua enantiomer itu
mengkristal secara terpisah. Cara ini sering disebut cara resolusi.
Cara ini kurang efektif karena tidak semua enantiomer mengkristal secara
terpisah
3. CARA MEMPEROLEH ENANTIOMERIC EXCESS (EE)
YANG TINGGI

2. biokimia
Dengan memakai enzim atau mikroorganisme untuk memproduksi enantiomer
murni. Sebagai contoh (R)-Nikotina dapat diperoleh dengan cara menginkubasi
campuran rasemik (R)-Nikotina dan (S)-Nikotina dalam wadah berisi bakteri
Pseudomonas putida. Bakteri tersebut hanya akan mengoksidasi (S)-Nikotina,
sedangkan (R)-Nikotina akan tersisa dalam wadah tersebut. Beberapa produk
lain dari rute biokimia yaitu Monosodium L-Glutamat, L-Lysine dan L-Mentol.
Sistem tata nama D dan L dinamakan konfigurasi relatif. Sistem ini sering
dipergunakan dalam penamaan asam amino dan karbohidrat.
Tetapi tidak semua enantiomer dapat diproduksi dengan ee yang tinggi melalui
rute biokimia ini. Hal ini dikarenakan kespesifikan enzim dan mikroorganisme.
3. CARA MEMPEROLEH ENANTIOMERIC EXCESS (EE)
YANG TINGGI

3. Menggunakan ligan untuk membentuk senyawa kompleks


William S. Knowles berhasil mensintesis senyawa yang disebut (R,R)-DiPAMP.
Ia menggunakan (R,R)-DiPAMP sebagai ligan untuk membentuk senyawa
kompleks dengan logam Rh. Senyawa kompleks ini sangat bermanfaat dalam
proses hidrogenasi asimetrik gugus enamida. Dengan senyawa kompleks ini,
ia berhasil mensintesis L-DOPA yang sangat berguna dalam terapi penyakit
Parkinson dengan kemurnian 95 persen ee
4. APA YANG ANDA LAKUKAN DAN SARANKAN KEPADA IBU
HAMIL YANG MEMINTA OBAT THALIDOMIDE, SEDANGKAN
PENGGUNAAN THALIDOMIDE SUDAH DIHENTIKAN

• Memberi penjelasan bahwa penggunaan thalidomide dapat menyebabkan


gangguan janin yang berujung kelahiran bayi cacat karena sulitnya
memurnikan enantiomer dari obat tersebut
• Menghimbau untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan untuk
meredakan morning sickness karena dapat meminimalisasi efek samping
obat
• Jika rasa sakit sudah tidak bias ditahan dan memerlukan bantuan obat.
Disarankan untuk mengonsumsi obat yang sudah aman tergantung kondisi
SLIDE TITE
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai