Anda di halaman 1dari 16

ISOMER ALKANA, ALKENA,

DAN ALKUNA
KELOMPOK 4 :
-NUR DAVI KURNIAWAN
- IQBAL AFIF
- M. IRFAN
-M. IRSYAD
- M.PASHA
-NUR DAVA KURNIAWAN
KEISOMERAN

• Keisomeran adalah yaitu suatu senyawa yang mempunyai rumus molekul


yang sama, tetapi rumus struktur dan konfigurasinya berbeda. Keisomeran
yang terjadi akibat perbedaan struktur disebut isomer struktur, sedangkan
keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut isomer ruang. Isomer
struktur terdiri dari isomer rangka, isomer posisi, dan isomer fungsi,
sedangkan isomer ruang terdiri dari isomer geometris dan isomer optis.
ISOMER KERANGKA

• Isomer rantai atau kerangka adalah molekul yang mempunyai kerangka yang
berbeda, tetapi mempunyai rumus molekul yang sama. Isomer kerangka
paling banyak terjadi pada alkana. Contoh isomer rantai atau kerangka adalah
n-pentana, isopentana, dan neopentana.
ISOMER POSISI

• Isomer posisi merupakan molekul yang mempunyai posisi gugus fungsi yang
berbeda, melekat pada rantai induk yang sama. Sebagai contoh, gugus
hidroksi (-OH) melekat pada n-pentana dalam tiga posisi yang berbeda.
ISOMER GUGUS FUNGSI

• Isomer gugus fungsi merupakan isomer struktur yang mempunyai rumus


molekul yang sama, namun atom-atomnya terhubung dengan cara lain
sehingga membentuk gugus fungsi yang berbeda. Sebagai contoh,
sikloheksana dan 1-heksena mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu
C6H12. Kedua molekul tersebut dapat digolongkan menjadi isomer gugus
fungsi, karena sikloheksana merupakan sikloalkana, sedangkan 1-heksena
merupakan alkena.
ISOMER PADA ALKANA
• Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang
mengandung tiga atom karbon atau kurang, tidak mempunyai isomer seperti
CH4, C2H6 dan C3H8 karena hanya memiliki satu cara untuk menata atom-
atom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus molekul dan rumus
struktur molekul sama. Perhatikan gambar di bawah ini:
• Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus
struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul
C4H10 mempunyai dua kemungkina struktur ikatan untuk menata atom-atom
karbonnya seperti di bawah ini:

• Untuk senyawa-senyawa tersebut adalah isomer. Oleh karena perbedaan


hanya pada kerangka struktur, maka isomernya disebut isomer kerangka.
• Untuk pentana (C5H12) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk
menata atom-atom karbonnya yaitu:

• Kita dapat menyimpulkan dari 2 contoh di atas bahwa semakin bertambah


jumlah atom C pada rumus molekul suatu alkana maka semakin banyak
isomernya seperti yang tertera ditabel bawah ini:
Jumlah C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10
atom C

Rumus C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22


Molekul

Jumlah 2 3 5 9 18 35 75
Isomer
ISOMER PADA ALKENA

• Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia
C4H8 sama seperti senyawa alkana. Jenis isomer yang dapat terjadi pada
senyawa alkena yaitu isomer struktur dan isomer geometri.
• Isomer rantai/kerangka :
• Isomer posisi :

• Isomer geometris
• Ikatan rangkap dua karbon-karbon pada alkena tidak dapat memutar (melintir)
sebab jika diputar akan memutuskan ikatan rangkap, tentunya memerlukan energi
cukup besar sehingga mengakibatkan ketegaran diantara ikatan rangkap tersebut.
Akibat dari ketegaran, ikatan rangkap menimbulkan isomer tertentu pada alkena.
Pada contoh berikut, ada dua isomer untuk 2-butena (CH3CH=CHCH3), yaitu cis-
2-butena dan trans-2-butena.
• Isomer fungsional
• Isomer fungsional pada alkena dimulai dari propena (C3H6)
ISOMER PADA ALKUNA

• Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan


rumus kimia (C4H6) memiliki jenis isomer yaitu isomer struktur. Pada
pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa
alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6)
• Isomer posisi :

• Pada pentuna C5H8 memiliki 3 isomer seperti di bawah ini:


• Isomer rantai/kerangka :

• Isomer fungsi :

Anda mungkin juga menyukai