Isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi
memiliki pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan berbeda
yang diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada ikatan tertentu
(ikatan tunggal).
Isomer rantai muncul karena susunan yang berbeda dari atom karbon yang
mengarah ke rantai linear dan bercabang. Isomer rantai memiliki rumus molekul yang
sama tetapi berbagai jenis rantai yaitu, linier dan bercabang.
Isomer rantai memiliki sifat kimia yang hampir sama tetapi sifat fisik yang
berbeda. Sebagai contoh, isomer rantai bercabang memiliki titik didih lebih rendah
daripada rekan-rekan linier mereka. Hal ini karena, yang linier memiliki luas permukaan
lebih banyak kontak dan karenanya kekuatan tarik antarmolekul yang maksimum.
b. Isomer posisi
Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak berubah. Namun atom-
atom yang penting bertukar posisi pada kerangka tersebut.
Sebagai contoh, ada dua isomer struktur dengan formula molekul C 3H7Br. Pada
salah satunya bromin berada diujung dari rantai. Dan yang satunya lagi pada bagian
tengah dari rantai.
c. Isomer fungsional
Pada variasi dari struktur isomer ini, isomer mengandung grup fungsional yang
berbeda- yaitu isomer dari dua jenis kelompok molekul yang berbeda.
Sebagai contoh, sebuah formula molekul C 3H6O dapat berarti propanal (aldehid) atau
propanon (keton).
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi memiliki penataan atom
dengan ruang yang berbeda. Isomer geometri adalah suatu bentuk stereoisome. Isomer
geometri terdiri atas :
a. Isomer Cis-Trans
Trans: dari bahasa latin yang berarti "seluruh" - seperti dalam transatlantik. Cis: dari
makna latin "pada sisi ini"
b. Isomer Optik
Ciri senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu dapat memutar bidang polarisasi
cahaya (eksperimen) dan mempunyai atom C asimetris/atom C kiral yaitu atom C yang
mengikat empat gugus yang berbeda.
Atom C kedua mengikat 4 gugus berbeda yaitu : - CH3, - H, - OH, dan – C2H5.