Anda di halaman 1dari 4

Isomer

Isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi
memiliki pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan berbeda
yang diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada ikatan tertentu
(ikatan tunggal).

Isomer adalah senyawa-senyawa kimia yang mempunyai rumus molekul sama


tetapi rumus strukturnya berbeda, sehingga sifat-sifatnya pun berbeda.

2.1 Jenis Isomer

2.2.1 Isomer Struktur

Dalam isomer struktur, atom diatur dalam susunan yang berbeda-beda.


Isomer struktural terjadi ketika dua atau lebih senyawa organik memiliki rumus
molekul sama, tetapi struktur yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini cenderung
memberikan molekul kimia dan sifat fisik yang berbeda. 

Ada tiga jenis isomer struktur yaitu sebagai berikut :


a. Isomer Rantai

Isomer-isomer ini muncul karena adanya kemungkinan dari percabangan rantai


karbon. Sebagai contoh, ada dua buah isomer dari butan, C 4H10. Pada salah satunya rantai
karbon berada dalam bentuk rantai panjang, dimana yang satunya berbentuk rantai karbon
bercabang.

Isomer rantai muncul karena susunan yang berbeda dari atom karbon yang
mengarah ke rantai linear dan bercabang. Isomer rantai memiliki rumus molekul yang
sama tetapi berbagai jenis rantai yaitu, linier dan bercabang.

Isomer rantai memiliki sifat kimia yang hampir sama tetapi sifat fisik yang
berbeda. Sebagai contoh, isomer rantai bercabang memiliki titik didih lebih rendah
daripada rekan-rekan linier mereka. Hal ini karena, yang linier memiliki luas permukaan
lebih banyak kontak dan karenanya kekuatan tarik antarmolekul yang maksimum.

b. Isomer posisi
Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak berubah. Namun atom-
atom yang penting bertukar posisi pada kerangka tersebut.

Sebagai contoh, ada dua isomer struktur dengan formula molekul C 3H7Br. Pada
salah satunya bromin berada diujung dari rantai. Dan yang satunya lagi pada bagian
tengah dari rantai.

c. Isomer fungsional
Pada variasi dari struktur isomer ini, isomer mengandung grup fungsional yang
berbeda- yaitu isomer dari dua jenis kelompok molekul yang berbeda.

Sebagai contoh, sebuah formula molekul C 3H6O dapat berarti propanal (aldehid) atau
propanon (keton).

2.2.2 Isomer Geometri

Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi memiliki penataan atom
dengan ruang yang berbeda. Isomer geometri adalah suatu bentuk stereoisome. Isomer
geometri terdiri atas :

a. Isomer Cis-Trans

Syarat terbentuknya isomer cis-trans adalah terdapat tingkatan rangkap dua


(C=C) yang tiap-tiap karbon (C) dalam ikatan rangkap tersebut mengikat atom atau gugus
atom yang berbeda.
Isomer geometri ialah isomer yang diakibatkan oleh ketegangan dalam molekul
dan hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa, alkena dan senyawa siklik. Persyaratan
isomer geometri dalam alkena ialah bahwa tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi
mengikat dua gugus yang berlainan.

Trans: dari bahasa latin yang berarti "seluruh" - seperti dalam transatlantik. Cis: dari
makna latin "pada sisi ini"

b. Isomer Optik

Ciri senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu dapat memutar bidang polarisasi
cahaya (eksperimen) dan mempunyai atom C asimetris/atom C kiral yaitu atom C yang
mengikat empat gugus yang berbeda.

Sebagai contoh senyawa 2 – butanol :

Atom C kedua mengikat 4 gugus berbeda yaitu : - CH3, - H, - OH, dan – C2H5.

Anda mungkin juga menyukai