PEMBAHASAN
Isomer adalah molekul- molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan
jenis ikatan yang sama),namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan
dengan sebuah anagram)
Isomer terbagi 2 :
A. Isomer Struktur
Isomer Struktur adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki
penataan atom yang berbeda
Isomer kerangka atau dikenal juga dengan isomer rantai terjadi pada senyawa yang
memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi struktur kerangka atom karbonnya
berbeda.
Contoh:
2. Isomer Posisi
Isomer posisi terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul sama, gugus fungsi
sama, tetapi posisi gugus fungsi atau ikatan rangkapnya berbeda.
Isomer fungsional atau dikenal juga sebagai isomer gugus fungsi terjadi pada senyawa
yang mempunyai rumus molekul yang sama, tetapi gugus fungsinya berbeda.
Isomeri geometri berlangsung pada senyawa yang mempunyai ikatan yang bersifat tegar
atau rigid (ikatan yang tidak dapat berotasi), yaitu pada alkena (senyawa berikatan rangkap
dua) dan sikloalkana, selain itu pada atom-atom karbon yang berikatan rangkap atau yang
merupakan anggota cincin sikloalkana harus mengikat dua gugus yang berbeda, bila tidak
mengikat dua gugus yang berbeda, tidak mungkin ditemukan isomeri geometri
1. Enansiomer
2. Diastereomer
A. Enantiomer
Enantiomer adalah stereoisomer yang sama seperti bayangan cermin tetapi tidak
dapat diimpitkan, merupakan molekul yang berbeda, dan memiliki kegunaan yang berbeda.
Hanya terjadi pada senyawa yang molekulnya kiral.
Enansiomer (isomer optik) adalah dua stereoisomer yang saling terkait satu sama
lain dengan sebuah refleksi (bayangan cermin).
Secara definisi kiral adalah Objek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya disebut kiral (chiral; Yunani: cheir, “tangan”).
Jadi Atom C kiral adalah atom C yang mengikat 4 gugus yang berbeda
Ketika suatu molekul tidak mengandung karbon asimetris, molekul tersebut dapat
dianggap sebagai molekul akiral. Oleh karena itu, molekul-molekul ini dan bayangan
cerminnya bukanlah dua, tetapi molekul yang sama karena identik satu sama lain
Cara penentuan konfigurasi absolut dikemukakan oleh tiga orang ahli kimia yaitu R.S.
Chan (Inggris), C.K. Ingold (Inggris) dan V. Pulog (Swis). Cara penamaan/penentuan
konfigurasi absolut yang mereka kemukakan dikenal dengan sistem R/S atau sistem Chan-
Ingold-Pulog (CIP). Huruf R dan S merupakan singkatan kata berasal dari bahasa Latin,
yaitu R = rectus, artinya kanan dan S = sinister, artinya kiri.
Dalam menentukan konfigurasi absolut sistem R/S ini, Chan-Ingold-Pulog menetapkan
gugus-gugus yang terikat pada suatu pusat kiral dengan prioritas berbeda-beda. Cara
penentuan prioritas untuk atom/gugus yang terikat pada pusat kiral adalah serupa dengan
urutan prioritas gugus untuk menentukan isomeri E-Z. Sebagai contoh cara penentuan
konfigurasi absolut, perhatikan konfigurasi absolut pada senyawa dibawah
Br Br Br
Br
atau atau
C C
H3C Cl H3C Cl Cl CH3 Cl CH3
1. Urutkan keempat gugus. Disini urutan prioritas keempat atom itu adalah menurut
nomer atomnya: Br (tertinggi), Cl,C, H (terendah).
2. Gambar proyeksi dengan atom berprioritas rendah (H) ada dibelakang (atom ini
tertutup oleh atom kabon dalam proyeksi di bawah ini).
3. Tarik anak panah dari atom berprioritas tertinggi (Br) ke atom berprioritas
tertinggi kedua (Cl).
4. Berikan (R) dan (S). Perhatikan bagaimana singkatan (R) dan (S) dimasukkan
dalam penamaan
5. Buat anak panah mulai dari atom/gugus berprioritas paling tinggi ke prioritas
yang lebih rendah
6. Bila arah anak panah searah jarum jam, konfigurasinya adalah R. Bila arah anak
panah berlawalan dengan arah jarum jam, konfigurasinya adalah S. Jadi
konfigurasi struktur diatas adalah ( R )
7. Jadi nama IUPAC untuk stereoisomer ini adalah (R)-1-Bromo-1-Kloroetana
a. Mempunyai sifat-sifat fisik yang sama, misalnya : titik lebur, titik didih, berat jenis
dll.
b. Mempunyai sifat kiralitas yang tidak sama, misalnya: sudut putar bidang
polarisasi cahaya, reaksi metabolisme, dll.
Contoh:
d. Peranan Enantiomer
B. Diastereoisomer
Diastereoisomer adalah suatu pasangan stereoisomer yang bukan merupakan bayangan
cermin satu sama lain dan terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki lebih dari satu C
kiral (C*).
Diastereomer adalah stereoisomer yang tidak terikat melalui operasi refleksi (bukan
bayangan cermin satu sama lain).
1) Mirip secara kimia tetapi dapat dibedakan, diastereomer memiliki titik leleh
dan titik didih yang berbeda dan bereaksi pada tingkat yang berbeda. Difraksi
Kecenderungan gelombang untuk membengkokkan tepi hambatan atau
celah.
2) Mereka menunjukkan sifat kimia yang serupa tetapi tidak identik. Dalam
reaksi dua diastereomer dengan reagen yang diberikan, laju reaksi umumnya
berbeda.
3) Mereka memiliki sifat fisik yang berbeda seperti titik didih titik leleh,
kepadatan, kelarutan dan indeks bias. Bahkan rotasi spesifik pun berbeda; ini
tentu saja tidak berlaku untuk diastereomer yang merupakan isomer geometri
karena diastereomer semacam itu tidak aktif secara optik.
4) Karena perbedaan sifat fisik, mereka dapat lebih mudah melalui kristalisasi
fraksional, distilasi fraksional, kromatografi dll.
A. Pengertian konformasi
Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya dengan energi yang berbeda,
dikarenakan oleh rotasi hibridisasi orbital sp3 atom karbon yang terhalang. Isomerisme
konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena ikatan rangkap dua dan rangkap tiga
mempunyai ikatan pi yang menghalangi rotasi ikatan. Perbandingan stabilitas konformer-
konformer yang berbeda biasanya dijelaskan dengan perbedaan dari kombinasi tolakan
sterik dan efek elektronik. Rotamer adalah konformer yang berbeda hanya pada rotasi
ikatan tunggal
a. Proyeksi Newman
Gaya diagram seperti ini adalah alternatif dari proyeksi kuda-kuda, yang melihat
ikatan karbon-karbon dari sudut miring, atau gaya irisan-dan-putus, seperti proyeksi Natta.
Gaya-gaya lain ini dapat menunjukkan ikatan dan stereokimia, tetapi tidak sebanyak detail
konformasi.[2]
Proyeksi ini dinamai dari kimiawan Amerika Melvin Spencer Newman, yang
memperkenalkannya pada tahun 1952.[3]
B. CIS/TRANS
Isomeri geometri dikenal juga dengan nama isomeri cis-trans. Seperti telah dijelaskan
sebelumnya, isomeri ini termasuk jenis stereoisomeri atau isomeri ruang. Isomeri ini hanya
ditemukan pada senyawa-senyawa yang berikatan tegar atau rigid, sehingga tidak dapat
berotasi, seperti alkena dan sikloalkana. Isomeri geometri dapat terjadi karena terdapat
perbedaan penataan ruang gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap dua suatu alkena atau di
sekitar dua karbon anggota cincin suatu sikloalkana. Dua gugus yang terletak pada satu sisi
yang sama, disebut cis (dari Bahasa Latin, yang artinya pada sisi yang sama), sedangkan
dua gugus yang terletak pada sisi-sisi yang berlawanan disebut trans (dari Bahasa Latin,
artinya bersebrangan)
Molekul di mana dua atom yang sama berada di sisi yang sama dari ikatan rangkap
dikenal sebagai isomer cis. Molekul dengan dua atom yang sama di sisi berlawanan dari
ikatan rangkap dikenal sebagai isomer Trans
Molekul di mana dua atom yang sama berada di sisi yang sama dari ikatan rangkap
dikenal sebagai isomer cis. Molekul dengan dua atom yang sama di sisi berlawanan dari
ikatan rangkap dikenal sebagai isomer Trans