Anda di halaman 1dari 3

ISOMER Dalam bahasa Yunani, Isomer berarti Iso = sama, Meros = bagian.

Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomer memiliki sifat yang berbeda akibat adanya perbedaan struktur. Isomer dibagi menjadi 2 yaitu isomer struktur dan isomer ruang. a. Isomer struktur : yaitu senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi strukturnya berbeda.jenis-jenis isomer struktur: 1. Isomer kerangka (rantai) Isomer yang terjadi karena perbedaan kerangka atom karbon diantara senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama. Contoh: 2. Isomer tempat (posisi) Isomer yang terjadi karena perbedaan letak (posisi) gugus tertentu dalam senyawa-senyawa dengan rumus molekul dan kerangka yang sama. Contoh: 3. Isomer fungsi Isomer fungsi adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi gugus fungsinya berbeda. Contoh: b. Isomer ruang: yaitu senyawa yang memiliki rumus molekul sama dan rumus strukturnya juga sama, namun beberapa sifatnya berbeda, misalnya titik didih dan titik leleh. 1. Isomer geometri isomer yang terjadi karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap. Isomer ini hanya terjadi pada senyawa alkena. Contoh, CH3CH=CHCH3, 2-butena, kedua atom C yang memiliki ikatan rangkap C=C, masing-masing mengikat atom H dan gugus CH3. Jika kedudukan ruang kedua atom H diantara ikatan C=C sepihak (satu ruang), maka namanya cis 2-butena. Jika kedua atom H berseberangan (berbeda ruang), dinamakan trans 2-butena. untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam 2 masam bentuk isomer geometri di bawah ini :

2.

Isomer optis.

Senyawa yang memiliki atom C yang asimetris, yaitu atom C yang mengikat 4 atom/gugus atom yang berbeda, memiliki pasangan isomer optis. Hal ini disebabkan oleh kemampuan senyawa-senyawa tersebut memutar bidang cahaya yang terpolarisasi. Perputaran ke kiri bertanda l (levo = levus) dan perputaran ke kanan tandanya d (dekstro = dekster). Contoh, asam 2-hidroksi propanoat, CH3CHOHCOOH. Atom C no. (2) mengikat H, OH, CH3, dan COOH. Atom C ini dinamakan asimetris atau kiral. Pasangan isomer (d) dan (l) dinamakan pasangan enantiomer. Pasangan isomer ini yang satu merupakan bayangan cermin dari yang lain.

PEMBAGIAN ISOMER : PEMBAGIAN ISOMER Isomer dibagi menjadi 2 yaitu : Isomer struktur adalah isomer karena perbedaan struktur. 2. Isomer geometri disebut juga isomer ruang yaitu isomer karena perbedaan konfigurasi. ISOMER RANTAI : ISOMER RANTAI Isomer rantai disebut juga isomer cabang atau isomer rangka. Disebut isomer rangka karena perbedaan ikatan rantai. Isomer rantai adalah suatu zat yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai rangka atom C (struktur atom C) berbeda. Senyawa yang mempunyai isomer rantai adalah golongan alkana. ISOMER POSISI : ISOMER POSISI Isomer posisi adalah suatu senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, gugus fungsi juga sama hanya posisi (letak) gugus fungsi berbeda. Isomer ini berlaku untuk senyawa yang mempunyai gugus fungsi seperti pada :

ISOMER FUNGSIONAL : ISOMER FUNGSIONAL Isomer fungsional adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Contoh isomer fungsional misalnya : Golongan alkohol berisomer fungsional dengan eter. Golongan aldehid berisomer fungsional dengan keton. ISOMER GEOMETRI : ISOMER GEOMETRI Isomer geometri berlaku untuk senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, gugus fungsi sama, posisi gugus fungsi sama tetapi mempunya struktur geometri (struktur ruang) yang berbeda. Ada 2 jenis isomer geometri yaitu isomer cis-trans dan isomer optik. ISOMER CIS-TRANS : ISOMER CIS-TRANS Ciri-ciri isomer geometri cis-trans untuk senyawa karbon adalah : Ada ikatan rangkap dua (senyawa alkena). Pada C rangkap harus mengikat 2 gugus lain yang berbeda. ISOMER OPTIK : ISOMER OPTIK Ciri suatu senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu mempunyai atom C asimetris/ atom C kiral yaitu atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda. b a c C* d atom C kiral

Anda mungkin juga menyukai