Anda di halaman 1dari 10

Makromolekul

MAKROMOLEKUL ( POLIMER )
1. Definisi Polimer
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan meros berarti unit aatu
bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan
molekul yang kecil dan sederhana.
2. Penggolongan Polimer
a) Berdasarkan Asalnya
1) Polimer alam
adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.
Tabel beberapa contoh polimer alam

No.

Polimer

Monomer

Polimerisasi

Terdapat pada

Amilum

Glukosa

Kondensasi

Biji-bijian,akar umbi

Selulosa

Glukosa

Kondensasi

Sayur, kayu, kapas

Protein

Asam amino

Kondensasi

Susu,daging,telur, wol, sutera

Asam nukleat

Nukleotida

Kondensasi

Molekul DNA, RNA

Karet alam

Isoprene

Adisi

Getah karet alam

1.

2.

3.

4.

5.
2) Polimer semi sintetis
adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
3) Polimer sintetis
adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.
Tabel beberapa contoh polimer sintetis

No.

Polimer

Monomer

Polimerisasi

Terdapat pada

Polietena

Etena

Adisi

Kantung,kabel plastik

Polipropena

Propena

Adisi

Tali,karung,botol plastik

PVC

Vinil klorida

Adisi

Pipa pralon,pelapis lantai, kabel


listrik

Polivinil alkohol

Vinil alkohol

Adisi

Bak air

Teflon

Tetrafluoro etena

Adisi

Wajan,panci anti lengket

Dakron

Metal tereftalat dan


etilen glikol

Kondensasi

Pita rekam magnetik,


kain,tekstil,wol sintetis

Nilon

Asam adipat dan


heksametilen diamin

Kondensasi

Tekstil

Polibutadiena

Butadiena

Adisi

Ban motor, mobil

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

b) Berdasarkan Jenis Monomernya


1) Homopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.
Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.
2) Kopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan susunan monomernya,
terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
a) Kopolimer bergantian
b) Kopolimer blok
c) Kopolimer bercabang
d) Kopolimer tidak beraturan
c) Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya

1) Termoplastik
adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang diinginkan.
Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid,
polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.
2) Termosetting
adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan kembali. Jika
pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana,
epoksi, polyester, dan formika.
d) Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
1) Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya :membentuk rantai polimer yang
panjang.
Gambar :
2) Polimer bercabang
adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
Gambar :
3) Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai
utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi
yang disebut polimer jaringan.
Gambar :
e) Berdasarkan Apilkasinya
1) Polimer komersial
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran.
Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
2) Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.
Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
3) Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus.
Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

3. Sifat-sifat Polimer
Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.
a) Panjang rata-rata rantai polimer
Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
b) Gaya antarmolekul
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
c) Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
d) Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang
keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah.
e) Sifat kristalinitas rantai polimer
Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras). Sedangkan
polimer dengan struktur teratur mempunyai kristanilita tinggi sehingga lebih kuat dan lebih tahan terhadap
bahaan-bahan kimia dan enzim.
4. Reaksi-reaksi Polimer
Reaksi polimerisasi yaitu reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer. Polimerisasi dibedakan
menjadi dua macam sebagai berikut.
a) Polimerisasi adisi
adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
Polimerisasi adisi dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1)

Polimerisasi adisi alami

Polimerisasi adisi alami misalnya pembentukan karet alam atau poliisoprena. Monomernya berupa isoprene atau
senyawa 2-metil-1,3-butadiena.
2)

Polimerisasi adisi sintesis

Contoh : pembentukan PVC, polipropena, Teflon, polifenil etena atau polistirena, dan polietilena.
b) Polimerisasi kondensasi
yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul
besar sambil melepaskan molekul-molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.
Polimerisasi kondensasi dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1)

Polimerisasi kondensasi alami

Contoh : pembentukan selulosa, amilum dan protein.


2)

Polimerisasi kondensasi sintesis

Contoh : pembentukan nilon, tetoron, bakelit, dan urea-metanal.


5. Kegunaan Polimer

No.

Polimer

Monomer

Sifat

Kegunaan

Polietena

Etena

Lentur

Botol semprot, tas plastik, kabel, ember,


tempat sampah dan film plastik
(pembungkus makanan)

Polipropilena

Propena

Keras dan titik


leleh tinggi

Karpet, tali, wadah plastik, dan mainan


anak-anak

Polivinil klorida

Vinil klorida

Kaku dan keras

Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon)

PolistirenaPolifenil
etena

Fenil etena

Tahan terhadap
tekanan tinggi

Plastik pada kendaraan dan pesawat


terbang, genting, cangkir, mangkuk, dan
mainan

Poliamida (nilon)

Asam adipat dan


Kuat (tidak cepat
heksametilen diamina rusak) dan halus

PolitetrafluoroEtena
(PTFE)Atau Teflon

Tetrafluoro etena

Bakelit

FormaldehidDan fenol Termoset

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pakaian, peralatan camping, laboratorium,


rumah tangga, dapur, parasut, layar
perahu

Keras, kaku, tahan Pelapis anti lengket dan wajan anti


panas dan bahan lengket
kimia

7.

Peralatan listrik (saklar), perlengkapan


radio, telepon, kamera, piring, dan gelas

Dampak Negatif Penggunaan Polimer dan Penganggulanginya


Disamping memiliki manfaat yang sangat besar dalam semua bidang kehidupan, polimer juga mempunyai
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Polimer yang dibuang ke lingkungan sulit diuraikan olek
mikroorganisme tanah. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara itu, gugus atom pada polimer
yang terlarut di dalam makanan lalu masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kanker (karsinogenik). Dampak
negatif tersebut dapat ditanggulangi jika kita mengurangi pemakaian polimer plastik, tidak membuang sampah
di sembarang tempat, memilih alat-alat yang lebih mudah diuraikan dan mengumpulkan sampah plastik untuk
didaur ulang. Daur ulang plastik melalui proses pirolisis. Pirolisis adalah proses pemecahan senyawa menjadi
satu atau lebih senyawa hasil dengan bantuan panas dalam reaktor.
Kesimpulan Polimer
1. Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari monomermonomer.
2. Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi. Ada dua jenis
polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

3. Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer


yang berikatan rangkap atau berikatan tak jenuh. Monomer tersebut
membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain
sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal.
4. Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari
monomer-monomer yang mempunyai dus gugus fungsi. Pada reaksi
tersebut akan dihasilkan molekul kecil seperti air atau alkohol.
5. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu :
a. polimer
alam, contohnya karet alam, sutera dan wol. b. polimer sintetis,
contohnya plastik, nilon dan teflon.
6. Penggolongan polimer berdasarkan jenis
:
homopolimer
adalah
polimer
sejenis.
adalah polimer yang monomernya sejenis.

monomernya,
yang

yaitu

a.
monomernya
b.kopolimer

7. Penggolongan
polimer
berdasarkan
sifatnya
terhadap
yaitu :
a.
termoplas
adalah
polimer
yang
tidak
panas.
b.polimer termosetting adalah polimer yang tahanpanas.

panas,
polimer
tahan

8. Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida


(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit,
flexiglass, orlon dan karet alam.
Soal Latihan 2 (Essay)
1.

Apakah yang dimaksud dengan polimer?, Sebutkan dasar-dasar penggolongan polimer?

2.

Apakah perbedaan antara polimer alam, semi sintetis dan sintetis?

3.

Sebutkan dan jelaskan macam-macam polimer berdasarkan bentuk susunan rantainya?

4.

Jelaskan bahwa sifat fisik polimer dipengaruhi oleh gaya antar molekul?

5.

Apakah yang dimaksud dengan polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi?

6.

Tuliskan reaksi polimerisasi adisi polipropena?

7.

Tuliskan reaksi polimerisasi kondensasi pembentukan nilon dari asam adipat dengan heksametilen
diamina?

8.

Sebutkan kegunaan dari beberapa polimer yang kamu ketahui?

9.

Sebutkan dampak negatif penggunaan polimer dan jelaskan cara mengatasinya?

10. Apakah yang dimaksud dengan pirolisis? Jelaskan terjadinya proses terjadinya proses pirolisis
tersebut?
Soal Latihan 1 (Objektif)

1.

Proses
bergabungnya
disebut

2.

Contoh polimer alam yaitu


polistirena
e. poliisoprena

3.

Senyawa
berikut
yaitu
e. tetrafluoro etilena

4.

Polimer
dengan
struktur
:
jenis
blok c. kopolimer bercabang d. kopolimer bergantian
beraturan

5.

Contoh polimer kondensasi yaitu


a. teflon dan polipropilena
dan teflon c. polistirena dan PVC d. polietena dan teflon
e. tetoron dan nilon

6.

Wajan
anti
lengket
mengandung
polimer
yang
berasal
dari

a. propena b. fenil etena c. kloro etena


vinil klorida e. tetrafluoro etena

7.

Pasangan

polimer

molekul-molekul
kecil
menjadi
molekul
yang
besar
a. kondensasi b. polimerisasi c. hidrolisis d. sintesis e. adisi

yang

yang

klorida dan polistirena


metakrilat
monomer

a. PET

bukan
a. stirena

b. teflon

c. bakelit

d.

monomer
untuk
pembuatan
b. isoprena c. propilena d. vinil klorida

A-A-A-B-B-A
a. homopplimer

merupakan
b. kopolimer
e. kopolimer tidak

b. karet alam

monomer
d.

biasa
digunakan
untuk
membuat
pakaian
yaitu
a. poliamida dan poliester b. polietena dan poilpropilena c. polivinil
d. politetrafluoro etena dan bakelit e. karet sintetis dan polimetil

8.

Ciri
khas
senyawa
tidak jenuh

yang

mengalami
polimerisasi
adisi
yaitu
a. jenuh b. alkana c. alkuna d. benzena

9.

Polimer yang tidak dapat didaur ulang karena akan meleleh jika dipanaskan kembali yaitu

a. polipropena b. polistirena c. polietena d. epoksi e. PVC

10. Molekul sederhana yang dilepaskan saat pembentukan dakron yaitu


H2O b. NH3 c. CO2 d. CO e H2

berupa
e.

a.

MAKROMOLEKUL (Karbohidrat, Protein dan Lemak)


makromolekul adalah molekul raksasa yang terdiri dari ribuan atom. Mereka memiliki berat molekul
berkisar dari beberapa ribu hingga beberapa juta dan ukuran dari beberapa puluh nanometer (nm) sampai
beberapa sentimeter (cm)
. Karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat adalah beberapa contoh untuk makromolekul.

KARBOHIDRAT
A.

DEFINISI
Salah satu makromolekul penyusun makhluk hidup yang penting adalah karbohidrat. Karbohidrat
digolongkan menjadi beberapa kelompok, dari yang paling sederhana adalah monosakarida, selanjutnya
disakarida yang mempunyai dua molekul monosakarida, serta polisakarida yang terbentuk dari banyak
monosakarida.

1.

Monosakarida

Rumus umum monosakarida adalah (CH2O)n. Terdapat dua golongan monosakarida yaitu aldosa dan ketosa.
Monosakarida golongan aldosa memiliki gugus karbonil yang terletak pada ujung rantai karbon, jika gugus
karbonil berada pada posisi lain, disebut ketosa. Golongan aldehida dapat membentuk struktur D dan L karena
memiliki atom C asimetris, namun pada ketosa tidak memiliki atom C asimetris.
2.

a.

Disakarida
Disakarida adalah gula yang tersusun atas dua molekul monosakarida. Gula yang termasuk disakarida adalah
sukrosa, maltose, dan laktosa.
Sukrosa
Disakarida yang paling banyak ditemukan dalam makhluk hidup adalah surosa. Fotosintesis di alam selain
menghasilkan oksigen juga menghasilkan karbohidrat yang berupa sukrosa. Sukrosa tersusun dari dua molekul

b.
c.
3.

glukosa.
Laktosa
Laktosa adalah disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan galaktosa.
Maltosa
Disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa adalah maltosa.
Polisakarida
Polisakarida merupakan gula yang tersusun atas banyak monosakarida. Contoh dari polisakarida adalah amilum,
kitin, selulosa, dekstrin, dan glikogen.
FUNGSI
Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama, Pengatur Metabolisme Lemak. Penghemat Fungsi Protein
(Protein Sparer), Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf, Simpanan
Karbohidrat Sebagai Glikogen.

SUMBER
1.

Beras Merah, Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2, vitamin B3
dan vitamin B6.

2.

Roti Gandum ,

3.

Kacang

4.

Buah Berry, Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E

5.

Sayuran berdaun hijau

6.

Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan vitamin K. vitamin C, kalium, magnesium dan asam folat;

7.

Ubi jalar

8.

Kacang Polong

9.

Oatmeal

10. Sereal Gandum


11. Apel , kalsium, vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K dan kalium.
PROTEIN
A. DEFINISI
Protein adalah molekul pembangun sel.
FUNGSI
1.
2.
3.

Protein sebagai Zat Pembangun


Protein sebagai Zat Pengatur
Protein sebagai Pemberi Tenaga

SUMBER
1.

2.

Makanan Sumber Protein Hewani


a. Red Meat (Daging Merah), sumber vitamin B12
b.
White Meat (Daging Putih)
c.
Fish (Ikan)
d. Susu dan produk olahannya.
e. Telur
f. Ikan Teri.
Makanan Sumber Protein Nabati
a. Kedelai (Beans).
b.
Kacang hijau (mungbean).
c. Kacang-kacangan
d. Biji-bijian (Grains).
e. Polong-polongan (Peas)
LEMAK

DEFINISI
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform, benzol atau eter.
Lipid disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida
FUNGSI
1.

Lemak di dalam makanan berfungsi:


Memberi rasa gurih, sedap, sehingga makanan menjadi lebih enak. Pada waktu dimasak pun, makanan berlemak
lebih beraroma. Sebagai sumber zat yang diperlukan oleh tubuh, terutama asam lemak esensial dan vitamin A,

2.

D, E, K yang larut dalam lemak.


Lemak di dalam tubuh mempunyai berbagai fungsi
Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat. Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D, E,
K yang larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari sayuranyang dimasak sebagai sayur asam lebih sedikit dari
pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.
SUMBER
1.
2.

Lemak susu
Lemak Telur

3.
4.
5.

Lemak Ikan
Lemak kacang-kacangan
Minyak Nabati

Apa perbedaan antara Polimer dan makromolekul?


1.

makromolekul dan polimer keduanya molekul raksasa. Beberapa makromolekul adalah polimer, tapi
tidak semua; beberapa dari mereka tidak dapat dibagi menjadi unit-unit kecil.

2.

Polimer adalah makromolekul dengan unit berulang yang disebut monomer seluruh struktur molekul.
Tapi, tidak semua makromolekul memiliki monomer dalam struktur mereka.

3. makromolekul terdiri dari baik molekul polimer dan non-polimer, namun polimer termasuk molekul
hanya polimerisasi.

Anda mungkin juga menyukai