Anda di halaman 1dari 90

LEMBAR KERJAMAHASISWA

BIOKIMIA PBIOLOGI

KELOMPOK 6 INDRALAYA
1. DHIA NAURAH HASRI
2. FINA AMELIA
3. RAHMA GUZZY AZZAIKA

KONTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM


PROBLEM BASED LEARNING
DISUSUN OLEH: MADE SUKARYAWAN
DIAH KARTIKA SARI
PERTEMUAN 1
LOGIKA MOLEKULER
ORGANISME HIDUP

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 1yang telah disajikan,
kemudian amatilah peristiwa atau kejadian sehari-hari disekeliling saudara yang
berubungan dengan materi ini.

Tulislah/gambarkan/videokan salah satu perilaku mahluk hidup disekitar lingkungan


saudara.

Seekor makhluk hidup yan berasal dari family Felidae dengan genus Felis, dan dengan nama
biologis Felis sylvestris yang merujuk pada kucing rumahan atau kucing kampong. Kucing merupakan
salah satu hewan mamalia karnivora yang banyak digemari orang, kucing merupakan hewan peliharaan
terpopuler didunia, karena kucing adalah hewan yang jinak dan senang diajak main, sehingga tak salah
orang dewasa bahkan anak-anak menyukai hewan berbulu ini dan memilih hewan berbulu ini untuk
menjadi temannya. berdasarkan jenisnya kucing memiliki banyak  jenis, seperti spinx, persia dan
lainnya.Adapun kucing kampung adalah kucing yangsering kita temui sedang berkeliaran di lingkungan
sekitar, baik dirumah, sekolahmaupun tempat umum, kucing ini biasa disebut kucing liar.Kucing memiliki
banyak warna dan macam pola.Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya.Kucing bergerak dan berjalan
menggunakan ke 4 tungkainya.Kucing juga memiliki sendi khusus yang memungkinkannya dapat
melewati ruang yang sempit atau bahkan menempati tempat yang kecil.Kumis pada kucing dikenal juga
sebagai vibrissae atau rambut taktil, fungsinya ada bermacam-macam dan sangat peka terhadap
rangsangan/ sentuhan. Ukurannya yang lebih tebal dari bulunya menjadikan  kumis pada kucing benar-
benar terhubung dengan ujung syaraf reseptor yang akarnya lebih dalam apabila dibandingkan dengan
bulu. Kumis pada kucing berfungsi sebagai navigasi yang peka terhadap benda sekitar dan juga dalam
mencari mangsa.
Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata
mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu
dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus
karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.
Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi
makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg.Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing
dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua
diketahui berusia 38 tahun 3 hari yang bernama Creme Puff. Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan
keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi risiko perkelahian dan
kecelakaan).Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama ± 2 tahun atau bahkan
kurang dari itu.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Kucing:
 Mata kucing indah dan menyala dalam gelap- Kucing dapat melihat dalamcahaya yang amat terang. 
 Memiliki misai yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan diruang yang gelap maupun di tengah
kegelapan malam.
 Memiliki bantalan halus di telapak kakinya yang berfungsi untukmemperkecil suara langkah kakinya dalam
berjalan sehinggamusuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing.
 .Bola mata yang mengecil dan membesar yang fungsinya untuk mengaturcahaya yang masuk.
 Alat keseimbangan pada telinga yang fungsinya untuk mengaturkeseimbangan pendengarannya sehingga
jika kucing jatuh tetap dalamkeadaan berdiri.
 Tidur membungkuk dengan tujuan agar tubuh tetap hangat

Priadi, Arif.2009.Biologi 1 for Senior High School Year X.Bogor:Yudistira.


Aji, Sena.Tanpa Tahun.Pengaruh Tinkah Laku Kucing di Lingkungan Terhadap Respon Manusia.
(Online)https://www.academia.edu/13336330/Pengaruh_Tingkah_Laku_Kucing_di_Lingkungan_Sekitar_t
erhadap_Respon_Manusia. Senin, 10 Agustus 2020.

2. DISKUSI KELOMPOK
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
a. Uraikanlah bagaimana karakteristik mahlukhidup?

1.Membutuhkan makanan,minuman, dan bernafas


Manusia dan hewan bernapas dengan cara menghirup oksigen atau O2 dan mengeluarkan karbon
dioksida atau CO2. Sebaliknya, tumbuhan akan menghirup CO2 dan menghasilkan oksigen yang akan
berguna bagi manusia dan tumbuhan yang berlangsung di pagi dan siang hari.

2.Bereaksi terhadap rangsangan


Pada daun putri malu, yang akan menguncup saat disentuh. Ada juga lipan yang akan menggulung
tubuhnya saat menerima stimulus berupa sentuhan.

3.Dapat melakukan gerakan


Kegiatan bergerak sendiri terbagi menjadi dua, yaitu bergerak aktif dan bergerak pasif.Bergerak aktif
adalah proses perubahan posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti berjalan dan berlari.
Sedangkan bergerak pasif adalah pergerakan tanpa harus berpindah tempat.Contohnya adalah berjalan
di tempat. Setiap makhluk hidup punya cara pergerakan yang berbeda-beda, misalnya manusia
bergerak menggunakan kaki, ikan berenang dengan siripnya, dan burung terbang menggunakan sayap.

4.Dapat membuang zat zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi


Pada manusia, kulit menghasilkan keringat, sementara ginjal mengeluarkan urine.Hati mengeluarkan
urea dan paru-paru membuang karbon dioksida.

5.Dapat tumbuh dan berkembang biak.


Sedangkan pada hewan, salah satu contoh pertumbuhan yang bisa kita lihat adalah pada ayam. Ayam
berawal dari telur, yang akan berkembang, kemudian menetas menjadi anak ayam, lalu tumbuh
menjadi ayam dewasa. Cara berkembang biak dapat dilakukan dengan cara bertelur dan melahirkan.
Berkembang biak dengan bertelur terjadi pada jenis hewan lain, seperti unggas maupun ikan
b. Bahaslah urutan bagian-bagian penyusun mahluk hidup?
Organisme – Organ – Jaringan- Sel – Biomolekul – Senyawa Kimia- Unsur Kimia
- Organisme :
Organisme atau individu adalah suatu satuan mahluk hidup yang tersusun secara kompleks dengan
berbagai macam sistem tubuh yang saling mendukung.Dari tingkatan molekul hingga sistem organ
memberikan daya dukung untuk hidup dan berinteraksi dengan sekitar.
- Organ :
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki peranan tertentu.Tiap organ memiliki fungsi untuk
menyokong kehidupan suatu mahluk hidup.Keberadaan organ menjadikan mahluk hidup memiliki
fungsi fisiologis terhadap kondisi lingkungannya. Contoh organisasi tingkat organ adalah:

Organ hewan: jantung, paru-paru, lambung, ginjal, mata, dll.


Organ tumbuhan: akar, daun, batang, bunga.
- Jaringan :
jaringan adalah kumpulan berbagai macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Sekumpulan sel tersebut membentuk pola yang sama dengan fungsi yang sama. Jaringan berperan
membentuk struktur dasar pada bagian tubuh mahluk hidup. Contoh organisasi kehidupan tingkat
jaringan adalah:

Jaringan hewan: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat.
Jaringan tumbuhan: jaringan meristem, jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut
- Sel :
sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua
makhluk hidup
- Biomolekul:
Satuan terkecil dalam tubuh makhluk hidup adalah sel, dan di dalam sel
inilah terdapat biomolekul, yakni molekul-molekul yang menjadi dasar
pembentukan tubuh makhluk hidup. Biomolekul dalam sel berupa protein,
karbohidrat, lipida, dan asam nukleat (RNA dan DNA). Biomolekul-biomilekul inilah yang tersusun
atas senyawa dan unsur unsur kimia. Setiap tipe biomolekul ini
mempunyai peran dan fungsinya masing-masing dalam sel dan bagi tubuh.

c. Bahaslah funsgsi masing-masing biomolekul penyusun mahlukhidup?


1. Karbohidrat

karbohidrat (“hidrat karbon”) berasal dari rumus empiris senyawa-senyawa kelompok ini yang dapat
dinyatakan dengan Cx(H2O)y. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energy, selain itu juga
berfungsi menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh. Lalu berperan penting dalam metabolism
tubuh dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Berdasarkan hasil hidrolisisnya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:


1. Monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat
yang lebih sederhana. Monosakarida digunakan untuk menyimpan dan menghasilkan energy, serta
sebagai blok bangunan untuk membentuk gula yang lebih kompleks.
Misalnya,
- Glukosa, terdapat pada madu, buah-buahan, produk susu, dan kacang-kacangan
- Fruktosa, terdapat pada buah, madu, dan sayuran

2. Disakarida, yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisis terurai menjadi dua molekul monosakarida.
Disakarida sangat penting untuk dunia farmasi. Contoh dari disakarida :
- Sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa, terdapat pada gula pasir.
- Laktosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa, yaitu gula susu.

3. Polisakarida, yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisis terurai menjadi banyak (lebih dari 10) molekul
monosakarida. Fungsi polisakarida diantaranya yaitu cadangan energy yang ketika diperlukan akan
dihidrolisi sehingga dapat menyediakan gula bagi sel. Misalnya:

- glikogen yang merupakan polimer dari D-glukosa bercabang dengan ikatan glikosida α-1,4’- dan α-
1,6’-. Glikogen akan dipakai oleh tubuh sebagai sumber enegri cadangan yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup dan mempertahankan fungsi normal semua sel tubuh kita.

2. Protein

Protein merupakan polimer dari asam α-amino.Massa molekul realtifnya berkisar dari 6000
hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N. Protein berperan penting
dalam pembentukan struktur dan fungsi semua sel

 Asam amino

Asam amino merupakan suatu golongan senyawa karbon yang setidaknya mengandung satu
gugus karboksil (−COOH) dan satu gugus amino (−NH 2).Asam amino dalam protein disebut juga
asam α-amino, karena gugus aminonya terikat pada atom C-α (atom C yang terikat langsung pada
gugus karboksil). Asam amino yang satu dengan asam amino yang lain berbeda pada gugus −R yang
terikat pada atom C-α.

Protein tersusun dari sekitar 20 macam asam amino tersebut yang dapat dibedakan menjadi asam
amino esensial dan asam amino nonesensial.Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat disintesis di dalam tubuh manusia, sehingga harus disuplai dari makanan.Asam amino esensial
terdiri dari 10 macam, yaitu histidin, arginin, valin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan, lisin,
metionin, dan fenilalanin.Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis dalam
tubuh manusia.

3. Lipid

Lipid merupakan kelompok biomolekul yang terdiri dari beragam senyawa organik tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik nonpolar seperti kloroform dan eter. Lipid dapat
digunakan sebagai pengganti protein, karena dalam keadaan tertentu trigliserida ( lemak dan
minyak ) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energy
metabolic dalam otot ternak, khusunya unggas. Lemak dapat nerguna sebagai penyerap dan pembawa
vitamin A, D, E, dan K. Lipid juga berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital

Lemak dan minyak (oil), merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam lemak.Perbedaan
utama dari lemak dan minyak adalah wujudnya dalam suhu ruang.Lemak mengandung lebih banyak
asam lemak jenuh sehingga berwujud padat pada suhu ruang.Sedangkan, minyak mengandung lebih
banyak asam lemak tak jenuh sehingga berwujud cair pada suhu ruang.Fosfolipid juga merupakan
ester dari gliserol yang hanya terdapat dua asam lemak yang terikat pada gliserol sedangkan gugus
alkohol yang ketiga mengikat gugus fosfat.

4. Asam Nukleat

Ada dua jenis asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA = deoxyribonucleic acid) dan
asam ribonukleat (RNA = ribonucleic acid). DNA maupun RNA merupakan polimer dari nukleotida.
 DNA
- Merupakan dua rantai polimer, setiap rantai terbentuk nari nukleotida, dan dua rantai yang terikat
membentuk helix.
- Senyawa gula penyusun nukleotida merupakan gula dengan 5 atom Karbon, fosfat, dan basa nitrogen
(adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), timin (T) dan urasil (U).
- DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetic makhluk hidup
- Berperan dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat

 RNA
- Susunan RNA terdiri atas: fosfat, gula ribosa, basa nitrogen (adenin (A) dan guanin (G), sitosin (C)
dan urasil (U).
- RNA mempunyai peran sebagai pembawa bahan genetic serta memainkan peran utama dalam
ekspresi genetic.
- RNA menjadi suatu perantara antara informasi yang dibawa DNA serta ekpresi fenotipik yang
diwujudkan dalam bentuk protein.

Sumber :
- Kurniawan, Ari. 2020. Pengertian RNA . (Online). https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-rna/.
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020
- Kurniawan, Ari. 2020. Pengertian DNA. (Online). https://www.gurupendidikan.co.id/dna/. Diakses
pada tanggal 10 Agustus 2020
- Setiawan, Parta. 2020. Pengertian Protein. (Online).https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
protein/. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020.
- Setiawan, Samhis. 2020. Pengertian Lemak.(Online). https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
lemak/. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020.
- Setiawan, Parta. 2020. Monosakarida, Disakarida dan Polisakarida.(Online).
https://www.gurupendidikan.co.id/monosakarida-disakarida-dan-polisakarida/. Diakses pada tanggal
10 Agustus 2020
- Susianti, Nirwan. Tanpa Tahun. Biomolekul.(Online) https://www.studiobelajar.com
/biomolekul/. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020.

3. PEMBAHASAN
Bahaslah bagaimana komponen-kompenen penyusun mahluk hidup tersebut berinteraksi satu
sama lain?.
Komponen2 penyusun makhluk hidup berinteraksi yaitu komponen biotik dan abiotik, komponen biotik
yaitu komponen yang hidup contohnya: manusia, hewan dan tanaman sedangkan komponen abiotik
yaitu komponen yang tak hidup seperti air, tanah, cahaya dsb. Interaksi terjadi karena untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, sehingga makhluk hidup akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya.
Interaksi protein dan polisakarida dan beragam protein satu sama lain dan dengan air akan mengatur
kelarutan dan co-solubiliy biopolimer, kemampuan untuk membentuk larutan dan gel kental,
viskoelastis dan sifatnya di permukaan. Interaksi protein dengan air ini didasarkan pada adanya sifat
hidrofilik protein.Sifat ini timbul oleh adanya rantai sisi polar di sepanjang rantai peptida, yaitu gugus
karboksil dan amino. Interaksi Protein dengan protein, Protein dapat berinteraksi dengan protein lain
karena adanya ikatan hidrogen dan perubahan gugus sulfuhidril dan disulfida. Interaksi molekuler
tersebut membentuk suatu jaringan tiga dimensi yang mengakibatkan tekstur protein menjadi kompak,
dengan  struktur tiga dimensi tersebut maka protein dapat memerangkap sejumlah air 

Sumber : - weliyanto, ari. 2020. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Dari kompas.com
- 2008. Interaksi protein - karbohidrat. Https://simonbwidjanarko.wordpres.com

4. KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Mahkluk hidup membutuhkan makanan, minuman
dan sirkulasi pernasafasan. Serta berkembang biak dan tumbuh. karakteristik makhluk hidup dapat
dilihat dari beberapa karakteristik antara lain reaksi terhadap rangsanga, dapat melakukan gerakan , dan
lain lain. Terdapat juga interaksi protein dengan air, protein dengan polisakarida dan interaksi protein
dengan protein.
PERTEMUAN 2
SEL

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 2 yang telah disajikan,
kemudian ringkaslah penjelasan dari video tersebut.

Berdasarkan pengamatan video tersebut gambarkan sel prokaryot dan sel eukaryote
Sel Eukariotik

Sel Prokariotik
2. DISKUSI KELOMPOK
Berdasarkan ringkasan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
a. Uraikanlah bagaimana karakteristik sel mahluk hidup?
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma, sementara daerah
di dalam sel disebut sitoplasma. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya,
mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel
tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi
dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia
dalam sel tersebut.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda:
sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA
di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang
disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri
dan arkea yang memiliki sel prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan
memiliki sel eukariotik.

Sumber:
-. Biologi . Diunduh dari https://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 13 agustus 2020
b. Bahaslah fungsi masing-masing organel sel prokariot?
Fungsi masing-masing sel prokariot, yaitu:
-. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi.
-. Membrane plasma bakteri mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan
fungsi mitokondria pada sel eukariotik. Pada beberapa daerah membran plasma membentuk
lipatan ke arah dalam disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan
menerima DNA pada saat konyugasi. Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa flagel.
Beberapa bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi untuk melekatkan diri. Sitoplasma
merupakan bagian dalam sel bakteri
-. Sitoplasma berbentuk koloid yang agak padat yang mengandung butiran-butiran protein,
glikogen, lemak dan berbagai jenis bahan lainnya. Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan
organel-organel yang memiliki sistem endomembran seperti badan Golgi, retikulum
endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Sedangkan ribosom
banyak ditemukan pada sitoplasma bakteri.
-. Mesosom berfungsi untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada saat konyugasi.
Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa flagel. Beberapa bakteri lainnya mengandung villi
yang berfungsi untuk melekatkan diri. Sitoplasma merupakan bagian dalam sel bakteri.
-. Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat
kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1 nanometer = 10–9meter). Di dalam sel E. coli
terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
-. DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA
disebut pula sebagai materi genetik.
-. RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian
tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik
sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk
urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
- Flagela adalah tonjolan panjang seperti cambuk yang membantu dalam gerak selular, tetapi
juga sering memiliki fungsi sebagai organel sensorik, yang sensitif terhadap bahan kimia dan
suhu di luar sel.

Sumber:
- Brown, T. A. 2002. Genome. Online book. https://onlinebooks.library. Diakses pada tanggal
13 agustus 2020
- Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi untuk kelas XI untuk SMA dan
MA.. (Online). https://www.nafiun.com . Diakses pada tanggal 13 Agustus 2020
c. Bahaslah fungsi masing-masing organel sel eukariot?
Fungsi masing-masing sel eukariot, yaitu:

Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan luar. Membran sel merupakan selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat
dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
Membran sel mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
- Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lain, baik dari
lingkungan luar maupun dari bagian lain dalam organisme itu sendiri.
- Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan sel. Hal inilah yang
menyebabkan membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel).
- Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimiawi, seperti reaksi oksidasi dan respirasi
Berdasarkan analisis kimiawi dapat diketahui bahwa hampir seluruh membran sel terdiri atas
lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Membran plasma terdiri atas dua lapisan, yaitu
berupa lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer). Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid.
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus fosfat dan terdiri atas bagian kepala (polar
head) dan bagian ekor (nonpolar tail). Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan
bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak suka air). Lipid terdiri atas fosfolipid, glikolipid, dan
sterol.
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugusan fosfat.
Glikolipid adalah lipid yang mengandung karbohidrat.
Sterol adalah lipid alkohol terutama kolesterol.

Sitoplasma merupakan cairan yang mengelilingi inti sel dengan membran sel sebagai batas
luarnya. Dasar penyusunnya ialah sitosol yang bersifat koloid. Di dalam sitosol terdapat ion
sederhana misalnya sodium, fosfat dan klorida, molekul organik seperti asam amino, ATP
dan neuklotida, dan tempat penyimpanan bahan. Sitosol dapat berubah dari fase sol (cair) ke
fase gel (semi-padat) atau juga sebaliknya. Cairan sitosol yang lebih pekat dan berbatasan
dengan membran sel dinamakan ektoplasma. Keberadaan sitoplasma bagi sel amatlah
penting. Ini ditunjukkan dengan beragamnya fungsi yang dimiliki, antara lain: tempat
penyimpanan bahan-bahan kimia yang berguna saat proses metabolisme sel (seperti enzim,
protein, dan lemak); tempat berlangsungnya reaksi metabolisme; dan tempat organel-organel
untuk bergerak dan bekerja sesuai fungsinya.

Nukleus atau inti sel merupakan orga nel sel terbesar dibanding organel sel lainnya. Diameter
nukleus berkisar antara 10 sampai 20 m. Nukle us ini berbentuk bulat oval. Bagian- bagian
yang melapisi nukleus meliputi membran inti, nukleoplasma, dan nukleolus (anak inti)
Membran inti atau karioteka merupakan lapisan pembungkus inti sel. Pada permukaannya
terdapat pori-pori yang berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya molekul dari sitoplasma
ke nukleoplasma. Membran inti ini berhubungan dengan membran sel melalui organel yang
disebut retikulum endoplasma. Di dalam nukleus terdapat cairan yang dinamakan
nukleoplasma. Cairan nukleoplasma tersusun dari air, asam inti, protein, dan enzim. Sifat
cairannya adalah gel. Pada nukleoplasma bisa ditemui benang kromatin. Saat sel mengalami
pembelahan, benang kromatin ini akan mengalami penebalan sehingga membentuk
kromosom. Kromosom merupakan zat yang berisi materi genetik.
Nukleoplasma menyelubungi bagian penting sel yang disebut nukleolus (anak inti). Setiap
nukleolus memiliki peran dalam pembentukan protein, semisal RNA ribosom (disingkat
RNAr) dan RNA. RNA ribosom merupakan salah satu bahan pembentuk ribosom. Saat
pembelahan sel secara mitosis, tepatnya saat fase profase, nukleolus lenyap atau hilang.
Namun, saat fase interfase, nukleolus terbentuk kembali. Di dalam sel, nukleus memiliki
peran penting, antara lain: menjadi pusat kontrol sel; pembawa perintah sintesis protein
dalam inti DNA; memperbaiki sel yang rusak dalam nukleolus; memengaruhi produksi
ribosom dan RNA; dan berperan dalam pembelahan sel.
Antara organel sel satu dengan organel sel lainnya, seperti nukleus dan membran sel,
dihubungkan oleh organel yang disebut retikulum endoplasma (RE). RE merupakan sebuah
sistem membran kompleks yang membentuk kantong pipih dan meluas hampir menutupi
sitoplasma. RE memiliki jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne. RE
terbagi atas dua macam, yakni RE kasar dan RE halus. Permukaan RE kasar tertutup oleh
ribosom, sedangkan permukaan RE halus tidak tertutupi oleh ribosom.
RE kasar berfungsi sebagai penampung protein skretoris yang telah disintesis oleh ribosom.
Protein ini akan dimasukkan ke dalam kantong pipih yang disebut lumen RE. RE kasar juga
berperan dalam produksi membran yang ditranspor ke organel lainnya. Membran yang
demikian dinamakan membran RE. Berbeda dengan RE kasar, RE halus memiliki beberapa
fungsi, antara lain: mensintesis berbagai zat seperti lemak, kolesterol, fosfolipid, dan steroid;
metabolisme karbohidrat, misalnya proses penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen
pada sel hati; dan membantu proses penetralan obat dan racun yang biasa terjadi pada RE sel
hati.
Namun demikian, RE kasar dan RE halus mempunyai fungsi yang sama, yakni sebagai alat
transpor molekul dari satu sel ke sel lain, memproduksi antibodi, dan berperan dalam proses
glikolasi yaitu penambahan gula pada molekul protein.
Protein yang dihasilkan ribosom akan ditranspor melewati aparatus Golgi. Di dalam aparatus
Golgi tersebut, protein diproses dan disimpan, kemudian dikirim ke organel lainnya.
Dinamakan aparatus Golgi karena ditemukan oleh ilmuwan yang ber nama Camilio Golgi.
Organel ini disebut pula badan Golgi atau diktiosom. Secara struktural, aparatus Golgi
tersusun atas kan tong pipih bertumpuk-tumpuk yang disebut sisterne.
Pada proses metabolisme sel, aparatus Golgi berfungsi sebagai penerima dan pengirim
vesikula transpor yang berisi protein. Selain itu, aparatus Golgi dijadikan tempat terjadinya
glikolasi. Glikolasi merupakan suatu
proses modifi kasi protein seusai protein disintesis dengan mereaksikan bersama glikosilat
(gula). Hasil glikolasi yang berupa glikoprotein disimpan dan selanjutnya dikirimkan ke luar
sel oleh vesikula transpor. Di samping fungsi tersebut, aparatus Golgi dapat pula berperan
dalam pembentukan lisosom dan berbagai enzim pencernaan yang belum aktif, misalnya
enzim zymogen dan koenzim.
Sebagian besar badan Golgi terdapat pada sel-sel sekretori, sehingga produknya banyak
disekresikan. Sebagai contoh, sel sekretori pada kelenjar pencernaan yang mengeluarkan
enzim-enzim pencernaan, misalnya laktase dan peptidase. Badan Golgi juga ada yang
terdapat pada sel-sel pankreas yang mengeluarkan tripsin dan lipase, termasuk juga pada
kelenjar air mata yang mengeluarkan antibodi.
Lisosom (lysis = pemisahan, pembelahan, soma = tubuh) adalah badan berbentuk bulat seperti
kantong kecil dengan diameter 0,1 sampai 1 m. Perhatikan Gambar 8. Di dalam lisosom
terdapat 50 enzim dan kebanyakan adalah enzim hidrolitik yang bersifat asam. Enzim
hidrolitik digunakan lisosom untuk mencerna makromolekul saat pencernaan intraseluler.
Contoh enzim hidrolitik adalah lipase, protase, nuklease, dan fosfatase. Sementara,
makromolekul yang dihidrolisis misalnya protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
Di dalam sel, lisosom berperan saat terjadi fagositosis. Fagositosis merupakan proses
pencernaan yang dilakukan makhluk hidup dalam memakan organisme atau zat makanan
yang lebih kecil dari tubuhnya. Pada makhluk hidup uniselluler, proses fagositosis terjadi
pada Amoeba. Sementara pada manusia, proses ini terjadi pada sel makrofaga, yakni suatu
sel yang berperan dalam pertahanan tubuh dari bakteri perusak dan penyerang lainnya.
Selain proses fagositosis, lisosom juga berperan dalam proses autofagi. Autofagi adalah
proses daur ulang materi organik oleh enzim hidrolitik secara individual. Di dalam tubuh
manusia, proses autofagi misalnya terjadi pada sel hati. Di dalam sel, lisosom juga mampu
mencerna partikel-partikel yang masuk secara endositosis dan penge luaran enzim secara
eksositosis.
Mitokondria berbentuk bulat panjang atau seperti tongkat terdapat pada sel eukariotik aerob.
Mitokondria dibatasi dua lapis membran yang kuat, fleksibel, dan stabil, serta tersusun atas
lipoprotein. Membran dalam membentuk tonjolantonjolan yang disebut krista untuk
memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif. Ruangan dalam mitokondria
berisi cairan disebut matriks mitokondria. Matriks ini kaya enzim pernapasan (sitokrom),
DNA, RNA, dan protein.
Mitokondria memiliki DNA sendiri yang mengkode sintesis protein spesifik. Mitokondria
berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidasif, dan
sistem transfer elektron. Oksidasi zat makanan di dalam mitokondria menghasilkan energi
dan zat sisa.
Badan mikro hampir menyerupai lisosom, berbentuk agak bulat, diselubungi membran
tunggal, dan di dalamnya berisi enzim katalase dan oksidase. Organela ini disebut badan
mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3–1,5 μm. Terdapat dua tipe badan
mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan
daun tanaman tingkat tinggi. Perhatikan Gambar 10. untuk mengetahui letak peroksisom di
dalam sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 (bersifat racun
bagi sel) yang selanjutnya dipecah menjadi H2O + O2. Peroksisom penting dalam
penyerapan cahaya dan respirasi sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan
mitokondria. Peran lain peroksisom selain melindungi sel dari H2O2 juga berperan dalam
perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. Glioksisom terdapat
pada sel tanaman. Glioksisom berperan dalam metabolisme asam lemak dan tempat
terjadinya siklus glioksilat.
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan Algae tertentu. Pada tumbuhan biasanya
berbentuk cakram dengan diameter 5–8 μm dan tebal 2–4 μm. Kloroplas dibatasi membran
ganda. Di dalam kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintetik) dan pigmen lain yang
terletak pada membran atau pada bahan dasar di dalam kloroplas. Bahan dasar kloroplas
berupa cairan disebut stroma.
Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Peran pigmen untuk
menangkap cahaya matahari yang akan diubah menjadi energi kimia.
Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda yaitu, mikrofilamen,
mikrotubulus, dan filamen intermediar.

Ribosom merupakan struktur paling kecil yang tersuspensi dalam sitoplasma dan terdapat di
sel eukariotik maupun prokariotik. Pada sel eukariotik, ribosom terdapat bebas dalam
sitoplasma atau terikat RE. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Ribosom terdiri dari
dua subunit, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Perhatikan Gambar 13 untuk mengetahui
struktur ribosom. Tiap-tiap subunit disintesis dalam nukleolus dan dikeluarkan melalui porus
nukleus ke sitoplasma tempat kedua subunit bergabung. Ribosom berperan dalam sintesis
protein.
Sel hewan dan beberapa mikroorganisme serta tumbuhan tingkat rendah mengandung dua
sentriol dalam sitoplasma. Sentriol terletak di dekat permukaan luar nukleus. Setiap sentriol
terdiri atas sebaris silinder sebanyak sembilan mikrotubul.

Sumber:
- Sridianti. 2020. Sel eukariotik. https://www.sridianti.com. Diakses pada tanggal 13 agustus
2020
- Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan
MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
- Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
d. Gambarkan dan Jelaskan Perbedaan sel Prokaryot daneukaryot

Sel Eukariotik

- Sel eukariotik berbeda dari prokariotik, terutama dengan dimilikinya nukleus yang terbungkus
dengan membran nukleus dan organel-organel sel. seluruh daerah antara nukleus dan membran sel
disebut sitoplasma, yang terdiri dari medium semi cair yang disebut sitosol. Organel-organel sel
terletak dalam sitosol yang memiliki bentuk dan fungsi khusus untuk menunjang metabolisme sel.
Sel aukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks dibanding sel prokariotik. Sel eukariotik
merupakan sel penyusun beberapa jenis organisme, seperti Animalia, Plantae, Fungi dan Protista.

Sel Prokariotik
- Sel prokariotik merupakan sel dengan struktur sederhana yang meliputi membran plasma, tidak
memiliki inti sel, dan hanya memiliki organel sel yang relatif sederhana. Prokariotik sangat
beragam dengan tingkat adaptasi yang bervariasi. Banyak sel prokariotik dapat ditemukan pada
kedalaman 7 mil dalam laut dan 40 mil dari ketinggian atmosfer. Ada sedikitnya 6 struktur
penyusun sel prokariotik yaitu membran plasma, sitoplasma, ribosom, dan materi genetik (DNA
dan RNA). [1] Selain itu, bagian lain dari sel prokariotik adalah dinding sel dan flagela.
Flagela adalah tonjolan panjang seperti cambuk yang membantu dalam gerak selular, tetapi juga
sering memiliki fungsi sebagai organel sensorik, yang sensitif terhadap bahan kimia dan suhu di
luar sel.

e. Gambarkan dan jelaskan perbedaan sel hewan dan seltumbuhan


SEL TUMBUHAN
SEL HEWAN

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan :

- Sel hewan

Bentuk sel yang dimiliki tidak tetap. Tidak memiliki dinding sel. Tidak memiliki plastida. Pada
umumnya, tidak memiliki vakuola, kalaupun ada, ukuran vakuolanya kecil dan bersifat
sementara. Memiliki sentrosom dan lisosom.

- Sel tumbuhan

Bentuk sel yang dimiliki adalah tetap. Memiliki dinding sel. Memiliki plastida. Mempunyai
vakuola dengan ukuran yang besar. Tidak memiliki sentrosom dan lisosom.
f. Gambarkan dan jelaskan tentangVirus

1. Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya.
Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein.
Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk
bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas
banyak kapsomer atau sub-unit protein.
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virionadalah bahan genetik yang berupa salah satu
tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus akan
mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh berupa RNA biasanya
berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus
penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri
atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus. Adapun pada
virus yang hanya menginveksi sel eukariotik, bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi
sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk
tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.

Sumber :
Lukitasari, Marheny.2015.Biologi Sel. Malang:Universitas Negeri Malang.
Supribowati, Ocky Dwi dan Iis Kurniati.2018.Virologi. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.

3. PEMBAHASAN
Bahaslah bagaimana perilaku sel eukaryot, sel prokaryot dan virus.

Pada dasarnya antara sel prokariot dan sel eukariot memiliki 3 kesamaan yaitu
1. Semua sel memiliki membrane sel yang memisahkan dalam sel dan lingkungannya
2. Sitoplasma yang merupakan cairan seperti jelly
3. DNA yang merupakan materi sel genetic

Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan
kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi dan
perkembangan tubuh organisme multiseluler. Komunikasi sel terdiri dari proses transfer sinyal
antarsel dalam bentuk molekul (misalnya hormon) atau aktivitas listrik, dan transduksi sinyal di
dalam sel target ke molekul yang menghasilkan respons sel.

Setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan tahap-tahap kehidupan sel
antara pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya disebut sebagai siklus sel. Pembelahan sel
lebih mudah pada prokariota daripada eukariota karena sel prokariotik sendiri lebih sederhana.
Sel-sel prokariotik memiliki kromosom sirkuler tunggal, tidak ada nukleus, dan beberapa organel
lainnya. Sel-sel eukariotik, sebaliknya, memiliki banyak kromosom yang terkandung dalam
nukleus, dan banyak organel lainnya.

Proses pewarisan sifat yang berhubungan dengan siklus sel pada prokariot berbeda dengan
eukariot. Pada sel prokariot tidak mengalami mitosis maupun meiosis, melainkan melalui proses
yang disebut pembelahan biner. Pembelahan biner bakteri dimulai dengan menempelnya bahan
genetik pada salah satu sisi membran dari sel dewasa, kemudian diikuti dengan proses sintesis
DNA dan replikasi. Setelah proses replikasi selesai maka salah satu sisi dari membran akan
membuat lekukan dan akhirnya diikuti dengan proses pemanjangan sel dan pembelahan sel
menjadi dua bagian yang memiliki bahan genetika yang sama (Campbell et al. 1999).

Pada eukariota, tahap pertumbuhan sel umumnya terjadi dua kali, yaitu sebelum replikasi DNA
(disebut fase G1, gap 1) dan sebelum pembelahan sel (fase G2). Siklus sel bakteri tidak wajib
memiliki fase G1, namun memiliki fase G2 yang disebut periode D. Tahap replikasi DNA pada
eukariota disebut fase S (sintesis), atau pada bakteri ekuivalen dengan periode C. Selanjutnya,
eukariota memiliki tahap pembelahan nukleus yang disebut fase M (mitosis). Siklus sel pada sel
eukariotik merupakan suatu tahapan kompleks meliputi penggandaan materi genetik, pengaturan
waktu pembelahan sel, dan interaksi antara protein dan enzim. Siklus sel pada sel eukariotik dapat
dibagi menjadi 4 tahap, yaitu: G1 (Gap 1), S (Sintesis), G2 (Gap 2), dan M (Mitosis).

Sedangkan pada virus memiliki karakteristik dan perilaku sebagai berikut:


1. Bersifat parasit obligat.
2. Membutuhkan sel inang hidup untuk dapat bereproduksi.
3. Berukuran lebih kecil daripada bakteri.
4. Merupakan organisme subrenik yang hanya bisa di amati dengan mikroskop elektron.
5. Dapat dikategorikan benda mati, karena saat virus di luar sel inang, virus berbentuk kristal
/bisa dikatakan virus dapat mengkristalkan diri.
6. Dapat dikategorikan makhluk hidup karena dapat bereproduksi..

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Karena
virus bersifat parasit obligat, maka hanya dapat bereproduksi didalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandungsejumlah kecil asam nukleat (DNA
atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yangdiselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, ataukombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan
menjadi baik protein yang digunakanuntuk memuat bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya
Daftar Pustaka

Harry Murti, dkk.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer.
cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.s.
Oktamardani.Tanpa Tahun.Virus.(Online). https://www.academia.edu/9557963/Virus .diakses pada
jumat,14 Agustus 2020.
Subagiartha, I Made.2018. SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASI(Online).
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/f4ef046ce45021f1a9cb18b4b5fffc09.p
df. diakses pada jumat, 14 Agustus 2020.

4. KESIMPULAN

1. Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup.


2. Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel
berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme.
3. Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda:
sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA
di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang
disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
4. Fungsi sel adalah
a. Metabolisme: Keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu melakukan
aktivitasnya.
b. Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari
dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur
fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler.
5. Setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan tahap-tahap kehidupan sel antara
sel ke pembelahan sel berikutnya disebut sebagai siklus sel. Pada proses perkembangan sel dikenal
beberapa tipe siklus sel yaitu: Siklus sel embrionik, Siklus sel somatic, Siklus endoreduplikasi, Siklus
sel miosis.
6. Dalam kehidupan, virus memiliki 2 peran penting, yaitu peran virus sebagai mikro-organisme yang
menguntungkan, maupun merugikan. Virus yang menguntungkan berperan dalam bidang rekayasa
genetika dan digunakan untuk cloning gen. Sedangkan virus yang merugikan karena dapat
menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, serta tumbuhan.
7. Virus memiliki sifat hidup dan mati. Sifat hidup virus yaitu memiliki asam nukleat namun tidak
keduanya, DNA atau RNA, dan dapat bereproduksi dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan di
dalam sel inang. Sedangkan sifat mati virus yaitu dapat dikristalkan dan dicairkan.
8. Pembelahan sel lebih mudah pada prokariota dari pada eukariota karena sel prokariotik sendiri lebih
sederhana.
9. Karena virus bersifat parasit obligat, maka hanya dapat bereproduksi didalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
PERTEMUAN 3
ASAM AMINO

1. ORIENTASI MASALAH
Pada pertemuan ketiga ini bacalah materi dan amatilah video pembelajaran yang disajikan,
kemudian amatilah bahan pangan sehari-hari disekeliling saudara.
Tulislah/gambarkan/videokan bahan makanan yang banyak mengandung protein.

1. Telur

Putih telur ayam mengandung protein sedikit lebih banyak daripada kuning telur. Satu
porsi putih telur besar mengandung 3,6 gram protein. Ini sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan 2,7 gram protein yang ditemukan dalam kuning telur. Meskipun
perbedaan kandungan protein antara kuning dan putih telur ini tak begitu seberapa, tapi
yang membedakan adalah kualitasnya. Protein yang ditemukan dalam putih telur
adalah protein kompleks yang berkualitas yang tinggi. Protein kompleks mengandung
semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. selain mengandung protein tinggi,
putih telur juga mengandung nutrisi lain yang penting untuk kesehatan, seperti kalium,
sodium, magnesium, dan kalsium. Meski begitu, dibanding dengan kuning telur, putih
telur mengandung lemak dan kolesterol jenuh yang lebih sedikit. Mengingat putih telur
rendah lemak dan kolesterol, hal ini membuat jumlah kalori yang terkandung dalam
satu butir putih telur jauh lebih rendah daripada telur utuh.
2. Dada ayam

Dada ayam adalah potongan bagian ayam yang paling rendah lemaknya tapi tinggi
proteinnya. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit yang sudah matang mengandung
31 gram protein. Dalam 100 gram dada ayam juga mengandung 165 kalori, 80 persen
kalorinya berasal dari protein, dan 20 persen kalori sisanya berasal dari lemak. Daging
dada inilah yang paling populer bagi para penggiat olahraga yang ingin membentuk
tubuh lebih berotot dan bagi yang ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, daging ini
tinggi protein, tetapi kalorinya tidak terlalu besar dibandingkan bagian ayam lainnya.

3. Ikan tuna

Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari yang lain. Protein pada ikan sangat
mudah dicerna sehingga baik bagi balita yang belum sempurna system pencernaannya.
Protein ikan mengandung berbagai asam amino didalam tubuh manusia, komposisi
asam amino pada ikan lebih lengkap disbanding bahan makanan lainnya.

4. Keju

Keju mengandung protein yang cukup tinggi, bahkan jika mengonsumsi keju sebanyak
100 gram maka akan mampu mencukupi 25% dari kebutuhan protein tubuh. Selain itu
keju juga mengandung asam amino yang lengkap, sehingga berperan dalam sintesis
protein untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh, dan tulang.

5. Daging

daging merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein yang terkandung dalam
daging memiliki asam amino esensial. Perlu diketahui pula bahwa jumlah protein
dalam makanan merupakan ukuran yang penting untuk kualitas diet. Selain itu daging
juga mengandung zat besi, vitamin B6, vitamin B12, dan niasin.

Sumber:

- Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2009.
www.academia.edu. Diakses pada 22 agustus 2020.

- Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. Biokimia Harper Edisi27.Jakarta:


Penerbit Buku Kedokeran (EGC), 2009. www.academia.edu. Diakses pada 22 agustus 2020.
2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara bagaimana kadar kandungan protein pada masing-masing
bahan makanan tersebut? Senyawa apa yang menyusun protein tersebut?
Struktur pada protein, yaitu:

- Struktur primer merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui
ikatan peptida ( amida ).

- Struktur sekunder merupakan struktur tiga dimensi dari berbagai rangkaian asam amino yang
distabilkan oleh ikatan hidrogen.

- Struktur tersier merupakan gabungan dari struktur sekunder yang biasanya berbentuk
gumpalan.

- Struktur kuartener merupakan hasil pembentukan dari beberapa molekul protein yang
membetuk oligomer stabil. Contoh struktur ini adalah enzim rubisco dan insulin.

- Struktur domain Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Bila struktur domain pada
struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain
penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur
kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut
tidak fungsional.

Unsur senyawa penyusun protein adalah:

Karbon (C)
Hidrogen (H)
Oksigen (O), dan
Nitrogen (N)
Pembahasan:

Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien atau nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah sangat banyak setiap harinya, selain lemak dan karbohidrat. Protein banyak didapat
dari bahan makanan hewani (daging dan telur) maupun nabati (kacang-kacangan).

Secara kimia, protein adalah polimer, atau senyawa yang terbentuk dari perulangan dan
rangkaian mata rantai senyawa penyusun yang disebu dengan monomer. Monomer ini tersusun
dari asam amino.

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang terbentuk dari atom carbon (C), yang
terikat dengan:

1. gugus amina (-NH₃ atau -NH₂)

2. gugus karboksil (-COOH)

3. atom hidrogen (-H)


4. gugus senyawa organik (gugus R)

Dengan rumus struktur umum:

NH₃

R – C – COOH

Di mana R adalah gugus senyawa organik yang tersusun terutama dari rangkaian atom karbon
(C) yang terikat dengan atom hidrogen.

Monomer-monomer yang tersusun dari asam amino ini kemudian akan tersambung dengan
ikatan peptida, membentuk protein.

Sumber:

-Almatsier, sunita. Prinsip Dasar ILMU GIZI, 2010. Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama.
www.academia.edu. Diakses pada 22 agustus 2020.

3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide tersebut buatlah tabel senyawa-senyawa yang menyusun protein alam
dan golongkan berdasarkan gugus kepolarannya.
Nama Senyawa Kepolaran Gugus-R Nama Gugus
Alanin Nonpolar Gugus-R alfatik
Glisin Nonpolar Gugus-R alfatik
Leusin Nonpolar Gugus-R alfatik
Valin Nonpolar Gugus-R alfatik
Fenilalanin Nonpolar Gugus-R aromatic
Triptofan Nonpolar Gugus-R aromatic
Isoleusin Nonpolar Gugus-R alfatik
Prolin Nonpolar Gugus-R alfatik
Metionin Nonpolar Gugus-R alfatik
Sistein Polar tidak bermuatan Gugus-R Tidak Bermuatan
Glutamin Polar tidak bermuatan Gugus-R Tidak Bermuatan
Asparagin Polar tidak bermuatan Gugus-R Tidak Bermuatan
Serin Polar tidak bermuatan Gugus-R Tidak Bermuatan
Treonin Polar tidak bermuatan Gugus-R Tidak Bermuatan
Tirosin Polar tidak bermuatan Gugus-R aromatic
lysine Gugus-R Bermuatan Positif
Arginine Gugus-R Bermuatan Positif
Histidine Gugus-R Bermuatan Positif
Aspartat Gugus-R Bermuatan Negatif
Glutamate Gugus-R Bermuatan Negatif

4. APLIKASI

Berdasarkan hal di atas tuliskan semua struktur senyawa yang menyusun protein alam?
Seluruh protein yang ada dialam dan diadalam organisme yaitu manusia, hewan,
tumbuhan bahkan mikrooranisme disusun dari senyawa monomernya yang disebut asam
amino.
a. Bagaimana cara memisahkan asam amino dalam suatu sampel?
Ada beberapa metode analisis asam amino, misalnya metode gravimetric, kalorimetri,
mikrobiologi, kromatografi dan elektroforesis. Salah satu metode yang banyak
memperoleh pengembangan ialah metode kromatografi. Macam-macam kromatografi
ialah kromatografi kertas, dan kromatografi penukar ion.
Kromatografi penukar ion dilakukan untuk memisahkan asam amino dari sampel yang
telah dihidrolisis sebelumnya menggunakan HCl 6 N dan enzim protease. Asam amino
tersebut yang kemudian akan dianalisis kadarnya. Elusi dilakukan oleh NaCl. Dalam
hal ini digunakan teknik kromatografi penukar ion (ion exchange).

1. Kromatografi Penukar Ion merupakan bidang khusus kromatografi cairan-cairan.


Seperti namanya, sistem ini khusus digunakan untuk spesies ion. Penemuan resin
sintetik dengan sifat penukar ion sebelum perang Dunia II telah dapat mengatasi
pemisahan rumit dari logam tanah jarangdan asam amino.

Daftar Pustaka

Elfiani, Nurul.2013.Laporan Pemisahan dan Identifikasi Asam Amino.(Online)


https://www.academia.edu/6658198/Laporan_Pemisahan_dan_Identifikasi_Asam_Amino
Diakses pada 23 Agustus 2020.
Gritter, A.1991.Biokimia 1.Jakarta: Gramedia.
Wirahardikusumah, Muhamad.1977.Biokimia Protein, Enzim dan Asam Nukleat.Bandung:ITB

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

Protein merupakan polimer dari asam α-amino. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan
N. Protein berperan penting dalam pembentukan struktur dan fungsi semua sel. Protein adalah salah
satu dari tiga makronutrien atau nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sangat banyak
setiap harinya, selain lemak dan karbohidrat. Protein banyak didapat dari bahan makanan
hewani (daging dan telur) maupun nabati (kacang-kacangan). Seperti bisa ditemukan pada
telur, dada ayam, ikan tuna, keju dan daging.Struktur protein terdiri dari beberapa jenis yaitu
struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier, struktur kuartener, dan struktur domain
yang terdiri dari 40-350 asam amino. Secara kimia, protein adalah polimer, atau senyawa
yang terbentuk dari perulangan dan rangkaian mata rantai senyawa penyusun yang disebu
dengan monomer. Monomer ini tersusun dari asam amino.
Adapun senyawa yang menyusun protein alam dibedakan berdasarkan gugus kepolarannya
terdapat Alanin, glisin leusin, valin, fenilanin, triptofan, isoleusin, prolin, metionin yang
kepolaran gugus-R nya yaitu nonpolar. Sedangkan, sistein, glutamine, asparagin, serin,
treonin, dan tirosin, kepolaran gugus R nya polar tidak bermuatan. Kemudian memisahkan
asam amino dalam suatu sampel bisa dilakukan dnegan cara kromatografi, muali dari
kromatografi penukar ion, kromatografi kertas.
PERTEMUAN 4
ASAM NULKEAT

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 4, yang telah disajikan, Dari
tayangan tersebut identifikasilah senyawa-senyawa yang menyusun asam nukleat.
Tulislah/gambarkan senyawa penyusun asam nukleat?
Asam Nukleat merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer
nukleotida yang berulang-ulang dan memiliki informasi genetik. Setiap nukleotida terdiri
dari tiga gugus molekul, yaitu;
(1) gula 5 karbon ( ribosa )
(2) basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin
(guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine =
T), dan urasil ( U )
(3) gugus fosfat

STRUKTUR NUKLEOTIDA

- Ikatan hidrogen gula ribosa dengan basa nitrogen (pada atom karbon nomor 1).
Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-beta pada atom karbon nomor 1' dari gula ribosa atau
deoksiribosa. Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari struktur cincinnya. • Purin
berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari struktur cincinnya.
- Ikatan kovalen fosfodiester gula ribosa dengan gugus fosfat (pada atom karbon nomor 5).
- Gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2

BASA NITROGEN
2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati materi di atas, gambarkanlah dibawah ini dimana letak DNA pada
organisme eukaryot maupun prokaryot, termasuk perbedaannya.

Pembeda Prokariotik Eukariotik


Bentuk DNA DNA berbentuk sirkuler DNA berbentuk linear
( tidak berujung ) ( punya ujung ) dan sirkuler
Struktur dan letak ribosom Struktur : 3 rantai RNA (untuk Struktur : 4 rantai RNA
sintesis protein ) Letak ribosom : menempel di
Letak ribosom : bebas di retikulum endoplasma kasar
sitoplasma dan bebas di sitoplasma
Inti sel Tidak memiliki membrane inti Memiliki membrane inti
Proses translasi RNA polymerase menempel Terdapat trasnkripsi factor,
langsung pada DNA di berupa protein sebagai tempat
promoter tanpa ada ikatan menempelnya RNA
dengan protein tertentu polymerase
Proses trankripsi -Tidak terjadi splicing karena -Terjadi splicing karena
tida terdapat intron dalam dalam satu srand mRNA hasil
strand Mrna hasil transkripsi transkripsi terdapat intrin dan
-diorganisasikan oleh satu ekson yang berselang-seling
system operon -tidak ada system operon
- sifat ekspresi dari gen - sifat ekspresi dari gen
mRNA adalh Polisistronik mRNA adalah Monosistronik
Kandungan gen Mengandung sejumlah kecil Mengandung sejumlah besar
gen gen
Kromosom Tersusun menjadi satu Tersusun atas banyak
kromosom kromosom
Letak DNA Ditemukan pada sitoplasma Banyak ditemukan didalam
sel prokariotik inti sel danbeberapa ada pada
mitokondria dan kloroplas
3. PENSTRUKTURAN IDE

DaripencetusanidetersebutdiskusikandalamkelompoksaudaramengapaDNAitusangat
penting bagi mahlukhidup?
a. Sebutkanlah alasannya mengapa DNA itu penting bagi kehidupanorganisme.
i. karena DNA berperan sebagai pembawa informasi genetic
ii. karena DNA berperan dalam duplikasi diri dan pewarisan sifat
iii. karena DNA berperan sebagai ekspresi informasi genetic
iv. karena DNA berfungsi untuk forensic
v. karena DNA berfungsi dalam komputasi

b. DNA merupakan polimer nukleotida yang membawa informasi genetik, bahaslah


bagaimana monomer nukleotida tersebut terbentuk? Tuliskan struktur 5 unit
pembangun asam nukleattersebut.
Monomer nukleotida terbentuk dari gugus basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa,
dan satu atau lebih gugus fosfat. Kalau tiga subunit itu bergabung, nukleotida juga
disebut sebagai "nukleosida monofosfat.
Struktur pembangun asam nukleat yaitu:
1. Nukleotida
2. Nukleosida
3. Asam fosfat
4. Basa nitrogen
5. Gula

4. APLIKASI

Berdasarkan penstruturan ide tersebut bahaslah bersama kelompok saudarahal-hal berikut


dibawah ini:
a. Dibawah ini ada gambar hasil sekuensing DNA, urutkanlah DNA hasil sekuensing
tersebut.
Tuliskan urutan DNA hasil sekuensing tersebut
T-C-G-A-A-A-C-A-G-A-A-C-C-G-T-T-G-T-A-G-T-T-A-C-T-G-A-C-C-T-A-A-T-A-G-C-A-
A-G-T-G-T-C-T-T-A-A-C-T-A-A-A-G-G-G-A-G-A-G-C-T-A-G-T-A-T-A-C-T-C-A-C-G-T-
C-T-A-G-A-C-T-A-T-T-G-G-A-G-C-T-G-A-A-C-T-C-C-C-G-G-C-T-C-G-G-T-A
b. DNA dalam mahluk hidup dapat melakukan replikasi, gambarkan dan jelaskan replikasiDNA
tersebut dibawahini.

Pembukaan ikatan hidrogen yang menyebabkan pembukaan untaian DNA induk akan
memberntuk suatu struktur yan disebut garpu replikasi (replication fork). Dari awalan
garpu replikasi inilah DNA induk sebagai template akan terbuka secara bertahap dan
kemudian direplikasi. Hadirnya enzim primase, bertugas untuk membentuk molekul
primer. Molekul primer merupakan molekul RNA pendek yang berfungsi sebagai
awalan rantai. Enzim helikase digunakan untuk membuka untai DNA dari bouble helix
menjadi single helix arahnya ari 3’ menuju 5’

- Secara Sederhana, mula - mula helix ganda DNA dibuka menjadi Untai tunggal
oleh enzim helikase dengan bantuaan topoisomerase yang mengurangi tetangan
untai saja.
- Untaian DNA tunggal dilekati oleh Protein - Protein Pengikat untaian tunggai
untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali.
- Primase membentuk oligonukleutida RNA yang disebut Primer dan molekul
DNA Polimerase melekat Pada Seuntai tunggal DNA dan bergerak Sepanjang
Untai tersebut memperpanjang primer membentuk untaian tungal DNA baru
yang disebut leading Strand dan lagging Strand.
- DNA Polimerase yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen-
segmen polinukleutida diskontinu (disebut Fragmen okazaki). Enzim DNA
ligase kemudian menyambungkan potongan- Potongan lagging stand.
1. Secara Konservatif, yaitu molekul dari DNA yang lama tetap atau tidak membuka,
lalu di samping setiap molekul DNA lama dibentuklah molekul DNA yang baru.

2. Secara Semikonservatif, yaitu pita doble helik molekul DNA lama akan membuka
dengan bantuan enzim. Lalu pada masing-masing pita DNA lama terbentuklah pita
DNA yang baru.

3. Secara Dispersif, yaitu molekul DNA terputus menjadi beberapa bagian, kemudian
pada seiap potongan tersebut dibentuk DNA baru. Replikasi ini menghasilkan dua
molekul DNA lama dan baru yang salin berselang-seling pada setiap untai.

Djuminar, Ai. 2011. Biologi Molekular. Bandung : POLTEKKES KEMENKES BANDUNG.


Suryo. (2008). Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
4. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

DNA merupakan struktur yang dibangun oleh KH (pentosa), fosfat dan suatu basa
dlam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda. Blok pembangun DNA
adalah “5-carbon sugar deoxyribose” yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester
sehingga terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-
fosfat pada bagian luar helix. Asam nukleat tersusun atas polimer nukleotida yang berulang.
Nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu gula 5 karbon, basa nitrogen, dan gugus
fosfat. DNA pada prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan yaitu pada prokariotik DNA
berbentuk sirkuler yang tidak berujung, sedangkan pada eukariotik dan berbentuk linear yang
punya ujung dan sirkuler. DNA sangat penting bagi kehidupan organisme mulai dari pembawa
informaisi genetik sampai berfungsi dalam komputasi. Replikasi DNA adalah proses
penggandaan molekul DNA untai ganda yang berutujuan membentum DNA baru sama dengan
DNA induk/template. Replikasi DNA terbagi menjadi 3 yaitu konservatif, semokonservatif,
dan dispersif. Replikais DNA bersifat semikonservatif yaitu kedua untai tunggal DNA
bertindak sebagai cetakan untuk pembuatan untai untai DNA baru, dengan mempertahankan
seluruh untai tunggal.

DAFTAR PUSTAKA

a. Djuminar, Ai. 2011. Biologi Molekular. Bandung : POLTEKKES KEMENKES


BANDUNG

b. Mustofa, kharis. Nukleotida dan nukleosida. Online.


https://www.academia.edu. Diakses pada tanggal 29 Agustus 2020.
c. Nugroho, aynur, rizzaq. 2019. 5 Fungsi DNA Dalam Tubuh
Manusia. Online. https//www.academia.edu. diakses pada 30
Agustus 2020.
d. Rosana, Dadan.tanpa tahun. Modul 3 : Struktur dan Fungsi DNA
dan RNA.(Online).https://staffnew.uny.ac.id. Diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020.
e. Suryo. (2008). Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
PERT
EMUA
N5
GEN, GENOM DAN
KROMOSOM

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 5, yang telah
disajikan, dari tayangan tersebut identifikasilah DNA, Gen, Genom dan
Kromosom.
Gambarkan posisi DNA, Gen, Genom dan Kromosom, dalam satu buah
gambar.

Gen adalah unit molekul DNA atau RNA yang membawa informasi mengenai
urutan asam amino lengkap suatu protein atau yang menentukan struktur lengkap
suatu molekul rRNA (RNA ribosom) atau tRNA (transfer RNA). Terlibat dalam
mengkode protein dan mewariskan keturunan. Fungsi gen yaitu mengatur
perkembangan dan proses metabolisme serta menyampaikan informasi genetika
dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Atau juga gen merupakan substansi
pembawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada keturunanya. Materi
genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid
(RNA). DNA dan RNA ini jumlahnya ada banyak. Berbagai jenis DNA
bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk
membentuk kromosom.
Kromosom adalah penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel
terjadi. Kromosom disusun oleh asam nukleat dan protein. Kromosom ini ada 2
jenis, namanya autosom dan gonosom. Autosom merupakan kromosom yang
berperan dalam menentukan bentuk fisik selain kelamin, sedangkan gonosom
merupakan kromosom yang berperan dalam menentukan jenis kelamin.
Letak gen dalam kromosom yaitu setiap gen menempati lokus tertentu yang tetap
dalam kromosom. Lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom disebut
lokus (kromomer). Gen-gen yang membawa sifat bagian tubuh yang sama dan
lokusnya bersesuaian disebut gen homolog. Lokus tertentu dapat mengandung
satu gen atau lebih.
Secara keseluruhan kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap sel individu
organisme disebut sebagai genom. Dengan perkataan lain genom suatu
organisme adalah kumpulan semua gen yang dimiliki oleh organism tersebut
pada setiap selnya.

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara buatlah tabel apa peranan dan fungsinya
maing-masing DNA, Gen, Genom dan Kromosom?
Peranan dan fungsi DNA, gen, genom dan kromosom

N DNA Gen Genom Kromosom


o
1. Penyimpan Pewarisan sifat Sebagai regulator Pembawa
informasi genetik pada organism (pengendali) gen
maupun sub
organisme
(seperti virus dan
prion)
2. Pewaris informasi Menyampaikan Sasaran informasi
genetik dari satu informasi kepada transkripsi genetic
bentuk simpanan generasi suatu
menjadi struktur berikutnya organisme
primer akhir dari
suatu molekul
protein
3. Bahan Sebagai penentu Informasi biologis Factor
genetik mendasar sifat yang transkripsi
yang mengontrol diturunkan yang
sifat-sifat makhluk terdapat
hidup pada
beberapa
deret
4. Penyimpan cetak Mengatur Pembangun tubuh Unsure
biru bagi segala perkembangan regulator
aktivitas sel dan metabolism dan sekuens
nukleotida
5. Mengontrol sifat- Sebagai zarah Sebagai
sifat makhluk hidup yang terdapat mempertahankan
dalam hidupnya
kromosom.
3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide tersebut diskusikan dalam kelompok saudara bagaimana


tahapan gen mengekpresikan produknya?
Bahaslah bagaimana tahapan gen
mengekspresikan produknya.
Ekspresi gen merupakan suatu rangkaian proses penerjemahan informasi
genetik, di dalam bentuk urutan basa pada DNA atau RNA, menjadi protein.
Ekspresi genetik adalah suatu rangkaian proses kompleks yang melibatkan
banyak faktor. Salah satu ciri penting pada jasad hidup adalah keteraturan
sistem. (Lehninger, 2010:204)

Ekspresi gen di dalam sel memerlukan dua proses yaitu transkripsi dan
translasi.
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan tahapan penting dalam sintesis protein atau ekspresi
gen. Proses transkripsi terjadi pada nukleus (prokaryotik: nukleoid) di mana
DNA diterjemahkan menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen
membentuk rantai RNA yang bersifat single strain. (Warianto, 2011:1)
Transkripsi adalah proses yang mengawali ekspresi sifat-sifat genetik.
Urutan nukleotida pada salah satu untaian molekul DNA digunakan sebagai
cetakan (template) untuk sintesis molekul RNA. Molekul RNA yang
disintesis adalah mRNA (messenger RNA), tRNA (transfer RNA) dan rRNA
(ribosomal RNA). Molekul mRNA adalah RNA yang merupakan salinan
kode-kode genetik pada DNA yang dalam proses selanjutnya (pada proses
translasi) akan diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein tertentu. Molekul tRNA adalah
RNA yang berperan membawa asam-asam amino spesifik yang akan
digabungkan dalam sintesis protein (translasi). Molekul rRNA 4 adalah RNA
yang digunakan untuk menyusun ribosom, yaitu partikel sel yang digunakan
sebagai tempat untuk sintesis protein.

Tahap transkripsi sendiri dibagi menjadi 3: tahap inisiasi, elongasi dan


terminasi.
- Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang
ditemukan didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya
tersendiri. Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian ganda
DNA, menyediakan template atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk
ditranskripsi.
- Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk
digunakan oleh enzim RNA polimerase. Selama sintesis RNA berlangsung
RNA polimerase bergerak di sepanjang molekul DNA cetakan sambil
menambahkan nukleotida demi nukleotida kepada untai RNA yang sedang
diperpanjang. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase membentuk
molekul RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh
dari 5′ ke 3′. RNA transkripsi membawa informasi yang sama dari untaian
DNA non-template (coding).
- Terminasi
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah
ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.

2. Translasi
Bila dibandingkan dengan transkripsi, translasi merupakan proses yang lebih
rumit karena melibatkan fungsi berbagai makromolekul. Oleh karena
kebanyakan di antara makromolekul ini terdapat dalam jumlah besar di
dalam sel, maka sistem translasi menjadi bagian utama mesin metabolisme
pada tiap sel. Makromolekul yang harus berperan dalam proses translasi
tersebut meliputi:
a. Lebih dari 50 polipeptida serta 3 hingga 5 molekul RNA di dalam tiap
ribosom,
b. Sekurang-kurangnya 20 macam enzim aminoasil-tRNA sintetase yang
akan mengaktifkan asam amino,
c. Empat puluh hingga 60 molekul tRNA yang berbeda,
d. Sedikitnya 9 protein terlarut yang terlibat dalam inisiasi, elongasi, dan
terminasi polipeptida. Translasi, atau pada hakekatnya sintesis protein,
berlangsung di dalam ribosom, suatu struktur organel yang banyak terdapat
di dalam sitoplasma. Ribosom terdiri atas dua subunit, besar dan kecil, yang
akan menyatu selama inisiasi translasi dan terpisah ketika translasi telah
selesai.
Seperti pada proses transkripsi, proses translasi dapat dibagi ke dalam tiga
tahap: inisiasi, pemanjangan, dan penyelesaian.
Pada tahap inisiasi, ribosom akan menempel pada mRNA pada
daerah yang spesifik. Ribosom mempunyai dua situs penempelan untuk
tRNA, yaitu situs P (peptidil) dan situs A (aminoasil). Bilamana ribosom
ini bertemu dengan kodon awal (AUG pada mRNA), maka tRNA yang
membawa metionin akan masuk ke dalam situs P di dalam ribosom, dan
ribosom akan membaca kodon disebelahnya (yang ada di bawahnya).
Sesuai dengan kodonnya, tRNA yang membawa asam amino tertentu
akan memasuki situs A. Proses pemanjangan dimulai bilamana ribosom
bergerak ke bawah (ke arah 3'OH). tRNA yang tadinya berada pada situs
P akan keluar dari kompleks ribosom-mRNA sambil memindahkan asam
amino yang dibawanya kepada tRNA yang beradapada situs P yang
tadinya berada pada situs A.
Pada saat yang bersamaan situs A menjadi kosong. Situs yang kosong ini
akan diisi oleh tRNA yang membawa asam amino tertentu. Bilamana ribosom
ini bergerak lagi ke bawah sambil membaca kodon berikutnya, tRNA yang
berada pada situs P keluar dari situs tersebut sambil memindahkan
polipeptida yang sedang tumbuh yang dibawanya ke pada asam amino yang
dibawa oleh tRNA yang berada pada situs P yang berasal dari situs A. Situs A
akan diisi oleh tRNA yang baru lagi. Ribosom ini akan bergerak terus dengan
arah 5'P ke 3'OH sepanjang mRNA sambil merangkaian asam amino.
Proses penyelesaian atau terminasi ditandai bila ribosom bertemu
dengan kodon akhir. Pada saat ini tidak satupun asam amino yang
dirangkaikan sehingga proses sintesis protein berakhir. Ribosom kemudian
berpisah dari mRNA dan terurai menjadi 2 subunit, yaitu sub unit besar danm
sub unit kecil. Selama proses translasi, subunit kecil menempel pada mRNA
sedangkan subunit besar berperan sebagai tempat tRNA (situs P dan situs A )
4. APLIKASI

Berdasarkan penstruturan ide tersebut bahaslah bersama kelompok saudarahal-hal berikut


gambar dibawah ini:

Gambar a

Gambar b
Gambar c

a. Bahaslah dan uraikan ketiga gambar tesrsebut yang saling berkaitan satu samalain.

-Transkripsi diawali oleh proses iniasiasi, yaitu ketika RNA Polimerase menempel pada
promoter gen. RNA Polimerase akan membuka untai ganda DNA. Selajutnya RNA Polimerasi
akan menyusun nukleotida nukleotida RNA membentuk rantai RNA duta. RNA Polimerasi
akan membentuk mRNA melalui cetakan DNA Template. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA
polimerase membentuk molekul RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh dari
5′ ke 3′. Inilah yang disebut proses Elongasi. Proses transkripsi akan berakhir apabila mRNA
telah sampai di terminator. mRNA yang telah terbentuk mengandung 2 urutan absa
nitrogen( kodon ).
-Kemudian mRNA akan meninggalkan nucleus menuju siyoplasma untuk melanjutkan ke
proses translasi. Proses inisiasi proses translasi dimulai ketika ribosom sub unit kecil terikat
pada mRNA. Kemudian tRNA akan mengikat kodon pada ribosom, lalu ribosom sub unit
besar akan datang dan terikat juga pada ribosom sub unit kecil untuk melengkapi proses
inisiasi. Ribosom mempunyai tiga situs penempelan untuk tRNA, yaitu situs P (peptidil) dan
situs A (aminoasil) dan situs E ( Exit ) . Pada saat proses elongasi, asam amino yang lain akan
dibawa pada rantai mRNA oleh RNA transfer dengan membawa antikodon. Apabila kodon
berikutnya adalah UUU maka fenilanin akan dibawa oleh RNAt yang memiliki kodon AAA.
RNAt tersebut kemudian memasuki situs A. Pada tahap berikutnya, asam amino yang berada
pada situs P akan terputus dari RNAt nya, lalu berikatan dengan asam amino yang berada pada
situs A. Ketika ribosom bergeser, RNAt yang tidak membawa asam amino akan berpindah ke
situs E kemudian akan keluar dari kompleks translasi. RNAt yang mengikat asam amino
berpindah dari situs A ke situs P, sehingga situs A menjadi kosong , maka RNAt yang
selanjutnya dapat masuk membawa asam amino yang sesuai dengan kodon pada situs A.
Demikian seterusnya sampai proses ini membentuk/ menghasilkan rantai asam amino.
-Tahap terminasi terjadi apabila ribosom mencapai stop kodon (AUG, UAA, UGA). Faktor
pelepas akan berikatan pada stop kodon di situs A memicu polipeptida di situs P terlepas dan
kompleks translasi terurai. Demikian proses translasi selesai. Polipeptida yang dihasilkan dari
transkripsi dan translasi ini, kemudian akan di proses menjadi sebuah protein tertentu.
b. Dari urutan DNA pada pertemuan ke 4 tuliskanhasil
transkripsi dantranslasinya.

DNA :
TCGAAACAGAGACCGTTGTAGTTACTGACCTAA
TAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCTAGTA
TACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTGAACTCC
CGGCTCGGTA

TRANSKRIPSI :
A G C, U U U, G U C, U C U, G G C, A A C, A U C, A A U, G A C, U G G,
A U U,A U C, G U U, C A C, A G A, A U U, G A U, U U C, C C U, C U C,
G A U, C A U, A U G, A G U, U G C,A G A, U C U, G A U, A A C, C U C,
G A C, U U G, A G G, G C C, G A G, C C A, U

TRANSLASI :
UCG, AAA, CAG, AGA, CCG, UUG, UAG, UUA, CUG, ACC, UAA,
UAG, CAA, GUG, UCU, UAA, CUA, AAG, GGA, GAG, CUA, GUA,
UAG, UCA, ACG, UCU, AGA, CUA, UUG, GAG, CUG, AAC, UCC,
CGG, CUC, GGU, A

Serin, Lysin, Glutamin, Arginin, Prolin, Leucin, Stop Kodon, Leucin,


Leucin, Theronin, Stop Kodon, Stop Kodon, Glutamin, Valin, Serin,
Stop Kodon, Leucin, Lysin, Glysin, Glutamin syre, leusin, Valin, Stop
Kodon, Serin, Theronin, Serin, Arginin, Leucin, Leusin, Glutaminsyre,
Leucin, Aspargin, Serin, Arginin, Leucin, Glysin.
5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

Gen adalah unit molekul DNA atau RNA yang membawa informasi mengenai urutan
asam amino lengkap suatu protein atau yang menentukan struktur lengkap suatu molekul
rRNA (RNA ribosom) atau tRNA (transfer RNA). Fungsi gen yaitu mengatur perkembangan
dan proses metabolisme serta menyampaikan informasi genetika dari suatu generasi ke
generasi berikutnya. Atau juga gen merupakan substansi pembawa materi genetik yang
diwariskan dari induk kepada keturunanya. Berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk
gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk membentuk kromosom. Kromosom adalah
penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi. Kromosom disusun oleh
asam nukleat dan protein. Secara keseluruhan kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap
sel individu organisme disebut sebagai genom. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetik. Urutan nukleotida pada salah satu untaian molekul DNA digunakan
sebagai cetakan (template) untuk sintesis molekul RNA. Translasi merupakan proses urutan
nukleotida dalam mRNA yang diterjemahkan ke dalam urutan asam amino dari rantai
polipeptida. Selama proses ini, sel ‘membaca’ informasi pada messenger RNA (mRNA) dan
menggunakannya untuk membuat sebuah protein.

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, armansyah. Makalah struktur gen dan kromosom. Online.https://www.academia.edu.


Diakses pada 4 september 2020.

Aisyah, abi. Materi genetik. Online. https://www.academia.edu. Diakses pada 4 september 2020.

Mansyur, moh. Materi genetik dan ekspresi genetik. Online. https://www.academi.edu. Diakses
pada 4 september 2020.

Sutisna,sule. Materi genetik dan ekspresi genetic. Online. https://www.academi.edu. Diaakses


pada 4 september 2020.

Suharsono.tanpa tahun. Struktur dan Ekpresi Gen.(Online).www.ppku.ipb.ac.id. Diakses pada


tanggal 6 September 2020.
Geovana, Dimas.2020.Mekanisme Ekpresi Gen Pada Organ Prokariot dan Enzim Enzim yang
Berperan.
(Online).https://www.researchgate.net/publication/341977644_Mekanisme_Ekspresi_
Gen_Pada_Organisme_Prokariot_dan_Enzim-enzim_yang_Berperan. Diakses pada
tanggal 6 September 2020.
PERTEMUAN 6
MUTAGENESIS

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 6, yang telah disajikan, Dari
tayangan tersebut identifikasilah mengapa dapat terjadi mutasi genetik?
Tuliskan beberapa penyebab terjadinya mutasi genetik.
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetic ( DNA maupun RNA ), baik
pada taraf urutan gen ( mutasi titik ) maupun pada taraf mutasi kromosom.
Mutasi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kesalahan replikasi materi gentik selama
pembelahan sel oleh radiasi dan bahan kimia. Penyebab mutasi disebut dengan mutagen (agen
mutasi). Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen,termasuk karsinogen),
radiasisurya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir.
Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia atau biologi yang memiliki daya tembus yang kuat
sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel.
Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3, yaitu:
1.Mutagen bahan kimia
Contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisinadalah zat yang dapat menghalangi
terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel
pada anafase.Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen
kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog
basa, agen pengubah basa, agen penyela.
a)Senyawa yang merupakan contoh analog basa adalah 5-Bromourasil(5BU). 5-BU adalah
analog timin.
b)Senyawa yang tergolong agen pengubah basa adalah mutagen yang secara langsung mengubah
struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini adalah agen deaminasi, agen
hidroksilasi serta agen alkilasi.
c)Senyawa yang tergolong agen interkalasi akan melakukan insersi antara basa-basa yang
berdekatan pada satu atau kedua untai DNA. Contoh agen interkalasi adalah proflavin, aeridine,
ethidium bromide, dioxin dan ICR-70.
2. Mutagen bahan fisika
Contoh mutagen bahan fisika adalahsinar ultraviolet,sinar radioaktif, dan sinar gamma. Sinar
ultraviolet dapat menyebabkan kankerkulit.Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat
fisik adalah radiasi dan suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi
pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan
radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion adalah radiasi
sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar
UV. Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi
tinggi.
3. Mutagen bahan biologi
Virus dan bakteri diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat
menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati video pembelajaran di atas, buatlah tabel beberapa penyakit yang
disebabkan oleh kelainan genetik.
NO Penyakit Penyebab
1 Sindrom Down Terjadi ketika ada satu salinan ekstra dari
kromosom nomor 21.
2 Sickle Cell Anemia Kerusakan genetik pada gen pembentuk
hemoglobin dalam darah
3 Progeria Penyebab progeria adalah mutasi genetik
yang diketahui sebagai lamin A. Gen
Lamin A ini berfungsi untuk menjaga
keutuhan dari inti sel.
3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide tersebut diskusikan dalam kelompok saudara apakah mutasi genetik
tersebut membahayakan bagi organisme? Buatlah tabel yang berisi penyakit kelainan
genetik, urutan DNA normalnya dan urutan DNA perubahannya.
4. APLIKASI

a. Jika urutan DNA C (1) diinsersi (ditambah) denganT,


tuliskan hasil ekspresi gennya(Protein).
b. Jika urutan DNA T (2) di delisi, tuliskan hasilekspresi
gennya(Protein).
c. Jika urutan DNA A (3) di subtitusi dengan G, tuliskan
hasil ekspresi gennya(Protein).

a. Urutan DNA jika terjadi insersi basa T


Untai DNA normal
T C G A A A CA G A G A C C G T T G T A G T T A C T G A C C T
AATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCT
AGTATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTG
AACTCCCGGCTCGGT

Mutasi Insersi Untai DNA


TCGAAACTAGAGACCGTTGTAGTTACTGACC
TAATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGC
TAGTATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCT
GAACTCCCGGCTCGGT

TRANSKRIPSI hasil mutasi insersi untai DNA :


A G C-U U U-G AU – CU C- U G G-CA A - C A U- CA A- U G A -C U
G - G A U-UA U- CG U -U C A - C A G - A A U -U G A - U U U - C C
C- UC U – CG A - U C A - UA U- GA G -UU G – CAG - A U C - U G A
- U A A- CC U- CG A- C U U- G A G- G G C- C G A- GC C- A

TRANSLASI :
A G C-U U U-G A U – C U C- U G G-CA A - C A U- CA A- U G A -C
U G - G A U-U A U- C G U -U C A - C A G - A A U -U G A - U U U - C
C C- U C U – C G A - U C A - UA U- G A G -U U G – CAG - A U C - U
G A - U A A- CC U- CG A- C U U- G A G- G G C- C G A- GC C- A

Urutan Asam Amino


Serine- Phenylalanine – Asparatic Acid- Leucien –Tryptophan – Glutamin
– Histidin – Glutamin – Stop Kodon- Leucin – Asparagin – Tyrosin –
Arginin – Serin – Glutamin – Asparagin – Stop Kodon – Phenylalanin –
Prolin – Serin – Arginin – Serin – Tyrosin – Glutamin – Leucin – Glutamin
– Isoleucin – Stop Kodon – Stop Kodon – Prolin – Arginin – Alanin

Setelah terjadi mutasi gen tepat nya mutasi insersi yang terjadi
penambahan basa Timin(T) setelah basa Cystosin (C) maka terjadi
perubahan pada deretan basa untai DNA dan hal ini menybabkan perubahan
pada urutan mRNA hasil transkripsi yang mana perubahan kodon ini
menyebbakan perubahan asam amino yang di hasilkan sehingga tida ada
start kodon atau asam amino metionin.
b. Urutan DNA jika terjadi delesi basa T
Untai DNA normal
T C G A A A CA G A G A C C G T T G T A G T T A C T G A C C T A
ATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCTAG
TATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTGAAC
TCCCGGCTCGGT

Mutasi Insersi Untai DNA


T C G A A A CA G A G A C C G T T G T A G T T A C - G A C C T A
ATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCTAG
TATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTGAAC
TCCCGGCTCGGT

TRANSKRIPSI hasil mutasi insersi untai DNA :


A G C-U U U-G UC- U C U - G GC - A A C - A UC - A AU–GC U - G G
A - UU A - U C G - U U C - A C A - G A A - U U G - A U U - U C C - C
U C - U C G - A U C - A UA - UG A - G U U - G CA - G A U - CU G - A
U A - ACC - UCG - AC U - UG A - G G G - C C G - AGC – CA

TRANSLASI :
A G C - U U U - G U C- U C U - G G C - A A C - A U C - A AU - G C U -
GGA-UUA-UCG-UUC-ACA-GAA-UUG-AUU-UCC
- C U C - U C G - A U C - A U A - UG A - G U U - G C A - G A U - C U
G-AUA-ACC-UCG-ACU-UGA-GGG-CCG-AGC-C
A
Urutan Asam Amino
Serine- Phenylalanine –Valin – Serin – Glysin –Aspargin –Isoleucin –
Aspargin –Alanin – Glysin – Leusin – Serin – Phneylalanin – Threonin –
Glutamin – Leucin – Isoleucin – Serin – Leucin – Serin – Isoleusin –
Isoleusin – Kodon Stop – Valin – Alanin – Asparaginin – leucin – Isoleusin
– Threonin – Serin – Threonin -Stop Kodon – Glysin – Prolin – Serin

Setelah terjadi mutasi gen tepat nya mutasi delesi yang terjadi penghapusan
basa Timin(T) setelah basa Cystosin (C) maka terjadi perubahan pada deretan
basa untai DNA dan hal ini menyebabkan perubahan pada urutan mRNA
hasil transkripsi yang mana perubahan kodon ini menyebbakan perubahan
asam amino yang di hasilkan sehingga tida ada start kodon atau asam amino
metionin.

c. urutan DNA A (3) di subtitusi dengan G

Untai DNA normal


T C G A A A CA G A G A C C G T T G T A G T T A C T G A C C T A
ATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCTAG
TATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTGAAC
TCCCGGCTCGGT

Di subtitusi dengan G
TCGAAACAGAGACCGTTGTGGTTACTGACCTA
ATAGCAAGTGTCTTAACTAAAGGGAGAGCTA
GTATACTCAACGTC TAGACTATTGGAGCTGA
ACTCCCGGCTCGGT

TRANSKRIPSI :
A G C-U U U-G U C- U C U - G G C- A A C- A C C-A A U- G A C- U
G G- A U U-A U C- G U U- C A C- A G A- A U U- G A U- U U C- C C
U-C U C- G A U- C A U- A U G-A G U- U G C-A G A- U C U- G A U-
A A C-C U C-G A C- U U G- A G G- G C C- G A G-C C A

TRANSLASI :

A G C-U U U-G U C- U C U - G G C- A A C- A C C-A A U- G A C-


U G G- A U U-A U C- G U U- C A C- A G A- A U U- G A U- U U C-
C C U-C U C- G A U- C A U- A U G-A G U- U G C-A G A- U C U- G
A U- A A C-C U C-G A C- U U G- A G G- G C C- G A G-C C A

Serine- Phenylalanine –Valin – Serin – Glysin –Aspargin –


Threonin– Aspargin – Asparagin – Tryptophan – Isoleucin –
isoleucin – Valin – Histidin – Arginin – Isoleusin – Asparagin
-Phenylalanin – Prolin – Leucin – Aspargin - Histidin - Methionin-
Serin-cystein-Arginine_Serine-Asparatic- Asparagine-Leuchine-
Asparatic-Leuchine-Arginine-Alanine-Glutamic Acid Profiline

Setelah terjadi mutasi subtitusi atau perubahan basa nitrogen


Adenin (Purin) menjadi Guanin (Pirimidin) maka terjadi perubahan
pada satu basa DNA akan tetapi perubahan ini tidak mempengaruhi
seluruh urutan basa nitrogen. Perubahan ini hanya mempengaruhi
satu kodon pada rantai mRNA yaitu dari kodon AUC menjadi
kodon ACC sehingga terjadi perubahan asam amino yang di
hasilkan yaitu asam amino Isoleucin menjadi asam amino
Threonin. Akan tetapi perubahan ini tidak mempengaruhi hasil
translasi karena kodon start tetap ada sama seperti hasil translasi
sebelum terjadimutasi subtitusi pada DNA

Hasil translasi dimulai dari koson start yaitu AUG sehingga hasil
nya :
Methionin-Serin-cystein-Arginine_Serine-Asparatic- Asparagine-
Leuchine-Asparatic-Leuchine-Arginine-Alanine-Glutamic Acid
Profiline.Proses translasi akan terus terjadi sampai bertemu dengan
kodon stop (UAA, UGA, UAG)
d. Jelaskan bagaimana terjadinya penyakit butawarna.

Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidak mampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis sehingga penderita buta warna tidak mampu
membedakan warna- warna dasar tertentu. Buta warna merupakan kelainan genetik yang diturunkan dari
orang tuak kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh
kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna.Hal inilah yang membedakan antara
penderita buta warna pada laki dan wanita. Hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat
buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana
wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta
warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang
wanita tersebut menderita buta warna. Buta warna biasanya adalah suatu gangguan genetik terkait kromosom
sex (X)
Menurut Guyton, Buta warna merupakan kelainan terkait sex dan disebabkan oleh tidak adanya gen
warna dalam kromosom X. Tidak adanya gen ini,terkait resesif,sehingga gejala buta warna tidak akan tampak
selama kromosom X yang lainya dapat membawa gen yang diperlukan untuk perkembangan sel kerucut
penerima warna yang sesuai.
Ada 2 jenis buta warna yaitubuta warna total dan buta warna parsial. Pada buta warnatotal orang
tersebut hanya akan melihat dengan hitam putih/ abu-abu, sedangan butawarna parsial masih dapat melihat
warna-warna tertentu. Jenis buta warna parsial yangterbanyak adalah buta merah-hijau dimana orang tersebut
tidak dapat membedakan merahdan hijau

Burnside, John W dan Thomas J. McGlynn. 1995. Diagnosis Fisik, Edisi 17. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.
Alifia, Putri. 2016. Buta Warna. (Online). https://www.academia.edu/36150965/BUTA_WARNA . Diakses
pada 13 September 2020.

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
PERTEMUAN 7
PROTEIN

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 4, yang telah disajikan,
kemudian amatilah peristiwa atau kejadian sehari-hari disekeliling saudara yang
berubungan dengan protein.

Tulislah/gambarkan/videokan sumber-sumber protein disekitar lingkungan saudara.

1. Telur

Putih telur ayam mengandung protein sedikit lebih banyak daripada kuning telur. Satu porsi putih
telur besar mengandung 3,6 gram protein. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 2,7 gram
protein yang ditemukan dalam kuning telur. Meskipun perbedaan kandungan protein antara kuning
dan putih telur ini tak begitu seberapa, tapi yang membedakan adalah kualitasnya. Protein yang
terkandung dalam telur bermacam-macam antara lain, putih telur mengandung lima jenis protein
yaitu : ovalbumin, ovomukoid, ovomusin, ovokonalbumin dan ovoglolin. Protein pada kuning telur
terdiri dari dua macam, yaitu ovovitelin dan ovolitelin. Protein yang ditemukan dalam putih telur
adalah protein kompleks yang berkualitas yang tinggi. Protein kompleks mengandung semua asam
amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Selain mengandung protein tinggi, putih telur juga
mengandung nutrisi lain yang penting untuk kesehatan, seperti kalium, sodium, magnesium, dan
kalsium. Meski begitu, dibanding dengan kuning telur, putih telur mengandung lemak dan
kolesterol jenuh yang lebih sedikit. Mengingat putih telur rendah lemak dan kolesterol, hal ini
membuat jumlah kalori yang terkandung dalam satu butir putih telur jauh lebih rendah daripada
telur utuh.
2. Dada ayam

Dada ayam adalah potongan bagian ayam yang paling rendah lemaknya tapi tinggi
proteinnya. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit yang sudah matang mengandung 31
gram protein. Dalam 100 gram dada ayam juga mengandung 165 kalori, 80 persen
kalorinya berasal dari protein, dan 20 persen kalori sisanya berasal dari lemak. Daging
dada inilah yang paling populer bagi para penggiat olahraga yang ingin membentuk tubuh
lebih berotot dan bagi yang ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, daging ini tinggi
protein, tetapi kalorinya tidak terlalu besar dibandingkan bagian ayam lainnya.
3. Ikan tuna

Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari yang lain. Protein pada ikan sangat mudah
dicerna sehingga baik bagi balita yang belum sempurna system pencernaannya. Protein
ikan mengandung berbagai asam amino didalam tubuh manusia, komposisi asam amino
pada ikan lebih lengkap disbanding bahan makanan lainnya.

4. Daging

Daging merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein yang terkandung dalam daging
memiliki asam amino esensial. Perlu diketahui pula bahwa jumlah protein dalam makanan
merupakan ukuran yang penting untuk kualitas diet. Selain itu daging juga mengandung zat besi,
vitamin B6, vitamin B12, dan niasin. Jenis Protein yang terkandung didalam daging biasanya
ada aktin, myosin, mioglobin, hemoglobin, dan kolagen.

5. Tempe
Tidak diragukan lagi mengapa makanan olahan fermentasi kedelai ini merupakan salah
satu makanan pokok favorit orang Indonesia. Per 100 gram tempe, 20,8 g protein
6. Tahu
Tahu merupakan sumber yang baik dari protein (8 gram)

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati materi di atas, apa permasalahan yang penting perlu saudara bahas
dalam kehidupan sehari-hari tentang protein?

Denaturasi karena Panas


Denaturasi akibat panas menyebabkan molekul – molekul yang menyusun protein bergerak
dengan sangat cepat sehingga sifat protein yaitu hidrofobik  menjadi terbuka. Akibatnya,
semakin panas, molekul akan bergerak semakin cepat dan memutus ikatan hidrogen di
dalamnya (Vladimir, 2007). Panas dapat digunakan untuk mengacaukan ikatan hidrogen dan
interaksi hidrofobik non polar. Hal ini terjadi karena suhu tinggi dapat meningkatkan energy
kinetik dan menyebabkan molekul penyusun protein bergerak atau bergetar sangat cepat
sehingga mengacaukan ikatan molekul tersebut. Pemanasan akan membuat protein bahan
terdenaturasi sehingga kemampuan mengikat airnya menurun. Hal ini terjadi karena energi
panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi non-kovalen yang ada pada struktur alami
protein tapi tidak memutuskan ikatan kovalennya yang berupa ikatan peptida. Proses ini
biasanya berlangsung pada kisaran suhu yang sempit.

1. Pengolahan Daging
Pengolahan daging agar menjadi empuk adalah dengan cara pemasakan seperti merebus,
menggoreng dan memanggang. Menurut Soeparno (2009) lama pemasakan dapat
mempengaruhi kualitas daging yang dapat menyebabkan kandungan nutrien daging
berubah. Perubahan sifat fisik dan kimia yang terjadi selama pemasakan antara lain
penguapan air, gelatinisasi dan denaturasi protein. Semakin lama pemasakan dan semakin
tinggi suhu yang digunakan dapat menyebabkan perubahan sifat fisik seperti penyusutan
daging yang berpengaruh terhadap sifat kimia seperti kadar air, protein, lemak dan abu.
Kadar air merupakan faktor mutu yang penting karena berpengaruh terhadap kualitas
daging seperti keempukan dan tekstur. Berbagai hal dapat berpengaruh terhadap kualitas
daging, seperti pemanasan atau proses saat dimasak karena semakin tinggi temperatur
pemasakan dan semakin lama waktu pemanasan maka semakin besar kadar cairan daging
yang hilang (Laemmli, 1970), Perebusan daging pada suhu tinggi (90 oC) akan
menyebabkan kerusakan jaringan epimisium, perimisium, dan endomisium, sehingga
jaringan daging akan menyusut sekitar 30%. Selain itu pemanasan juga berpengaruh
terhadap protein yang ada di dalam daging, dimana protein dapat mengalami denaturasi.
Jenis Protein yang terkandung didalam daging biasanya ada aktin, myosin, mioglobin,
hemoglobin, dan kolagen.

2. Pengolahan Telur
Telur biasanya diolah dengan cara digorng ataupun direbus, proses pemasakan ini dapat
mengurangi kandungan protein yang terdapat didalam telur tersebut. Hal ini bisa
disebabkan oleh proses pengolahan telur tersebut mulai dari dgoreng dan direbus.
Perebusan dapat menurunkan kadar protein dalam bahan pangan, ini karena pengolahan dengan
menggunakan suhu tinggi akan menyebabkan denaturasi protein sehingga terjadi koagulasi dan
menurunkan solubilitas atau daya kemampuan larutnya. Pemanasan protein dapat menyebabkan
terjadinya reaksi-reaksi baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan. Reaksi-reaksi
tersebut diantaranya denaturasi, kehilangan aktivitas enzim, perubahan kelarutan dan hidrasi,
perubahan warna, derivatisasi residu asam amino, cross-linking, pemutusan ikatan peptida, dan
pembentukan senyawa yang secara sensori aktif. Protein yang terkandung dalam telur bermacam-
macam antara lain, putih telur mengandung lima jenis protein yaitu : ovalbumin, ovomukoid,
ovomusin, ovokonalbumin dan ovoglolin. Protein pada kuning telur terdiri dari dua macam, yaitu
ovovitelindanovolitelin.
3. PENSTRUKTURAN IDE

Permasalahan yang muncul dikelompok saudara pilihlah permasalahan yang penting dan
dapat saudara selesaikan dengan kelompok saudara.
Permasalahan penting dari kelompok saudara
1. Pengolahan Daging
Pengolahan bahan makanan sangat berpengaruh pada kerusakan yang terjadi pada protein.
Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu pengolahan maka semakin tinggi kerusakan
protein yang terjadi pada bahan pangan tersebut. Jadi sebaiknya bahan makanan diolah
dengan waktu yang relatif cepat agar tidak terdapat banyak denaturasi protein yang terjadi.
Lakukan pengolahan daging yang hanya membutuhkan waktu yang relative cepat saja,
jangan menggunakan waktu yang lama. Agar bisa mengurangi proses denaturasi yang
terjadi.

2. Pengolahan Telur

Pengolahan kering (penggorengan dan pemanggangan) dapat menurunkan berat bahan pangan
segar lebih banyak dibandingkan dengan pengolahan basah (pengukusan dan perebusan). Hal ini
dikarenakan pada pengolahan basah, suhu yang digunakan yaitu 90⁰ C – 100⁰ C sedangkan pada
pengolahan kering suhu yang digunakan lebih dari 100⁰ C.

Pengolahan yang baik bisa dilakukan dengan cara memasak telur menggunakan panas yang stabil
yaitu jangan terlalu tinggi, agar tidak terlalu banyak denaturasi protein yang terjadi. Kemudian
tidak terlalu lama dalam merebus telur , cukupkan sampai kira kira telur sudah matang, jangan
sampai berlebihan.

4. APLIKASI

Bahaslahbersamakelompoksaudarabagaimanacaramenyelesaikanpermasalahantersebut
secararinci.
a. Berdasarkan pembahasan tersebut saudara buat tabel gololongan protein yang saudara
bahas.

No Golongan Contohnya
1 Enzim Ribonuklense dan tripsin
2 Protein transport Hemoglobin, albumin serum,
mioglobin, dan β- lipoprotein
3 Protein nutrien dan penyimpanan Gliadin (gandum), ovalbumin (telur)
dan kasein (susu)
4 Protein kontraktil atau motil Aktin, myosin, tubulin dan dynein
5 Protein struktural Keratin, fibroin, kolagen, elnstin dan
proteoglikan
b. Jika protein yang saudara bahas di susun oleh asam amino Tyr-Hys-Ser-Trp., Tuliskan
berapa kemungkinan strutur protein yangterjadi?

4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24

Kemungkinan struktur protein yang terjadi yaitu 24 struktur

 Try – Hys – Ser – Trp


Try – Ser – Trp – Hys
Try – Trp – Hys - Ser
Try – Hys – Trp - Ser
Try – Ser – Trp – Hys
Try – Trp – Ser – Hys

 Hys – Trp – Ser – Try


Hys – Ser – Trp – Ser
Hys – Try – Trp – Ser
Hys – Ser – Try – Trp
Hys – Trp – Try – Ser
Hys – Try – Ser – Trp

 Ser – Try – Trp – Hys


Ser – Hys – Trp – Try
Ser – Trp – Hsy – Try
Ser – Hys – Try – Trp
Ser – Trp – Try – Hys
Ser – Hys – Trp – Try

 Trp – Ser – Try – Hys


Trp – Try – Hys – Ser
Trp – Hys – Ser – Try
Trp – Try – Ser – Hys
Trp – Ser – Hys – Try
Trp – Hys – Try - Ser
c. Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana uji protein pada beberapa bahan pangan
yangdilakukan?

1. Uji Biuret

Uji biuret dilakukan untuk mengetahui adanya ikatan peptida dari protein. Reaksi biuret positif
terhadap dua buah ikatan peptida atau lebih tetapi negatif untuk asam amino bebas.Reaksi biuret
juga positif terhadap senyawa yang mengandung gugus -CH2 NH2, -CSNH2, -C(NH)NH dan
-CONH2. Uji biuret positif ditandai dengan terbentuknya senyawa kompleks yang berwarna
ungu (violet) akibat dari reaksi ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa dengan
polipeptida atau ikatan-ikatan peptida pe nyusun protein. Prinsip kerja dari uji ini adalah warna
ungu menunjukkan adanya ikatan peptida, hal ini membuktikan bahwa Cu dari CuSO4 aktif dan
berikatan dengan N dari peptida pada telur, sehingga membentuk ikatan Cu-N berwama ungu.
Hasil yang didapat pada globulin adalah terbentuk cincin warna ungu. Hal ini terjadi karena
adanya ikatan antara Cu** dari CuSO.dengan N yang berasal dari putih telur menjadi CuN yang
menyebabkan warna larutan berwarna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa pada putih telur
terdapat ikatan peptida (protein). Semakin banyak ikatan CuN maka warna akan semakin pekat
sehingga semakin banyak ikatan peptida yang terkandung. Penambahan NaOH encer digunakan
sebagai pensuasana basa. Bahwa reaksi biuret positif (ungu) untuk semua jenis protein dan hasil-
hasil antara hidrolisisnya jika masih mempunyai satu atau lebih ikatan peptida, dan negatif untuk
asam amino, Hasil yang didapat dari praktikum sesuai dengan literatur bahwa globulin pada
putih telur mengandung ikatan peptida.

Prosedur Uji Biuret sebagai berikut:


Masukan zat yang diuji sebanyak 2 mL lalu tambahkan 1 mL NaOH 10% dan 3 tetes CuSO4
0,2%2.

2. Uji Millon

Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi
ini ditambahkan ke dalam larutan protein yang mengandung asam amino dengan rantai samping
gugus fenolik, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh
pemanasan. Tetapi khusus untuk proteosa dan pepton secara langsung akanmenghasilkan larutan
berwarna merah. Endapan yang terbentuk berupa garam kompleks dari tirosin yang ternitrasi.
Jika larutan protein yang dianalisis ada dalam sussana basa, maka terlebih dahulu harus
dinetralisasi dengan asam, karena dalam basa ion merkuri dalam pereaksi akan mengendap
sebagai Hg(OH)2 Pada penetralan ini digunakan asam selain HCl,karena ion Cl- dapat bereaksi
dengan asam nitrat menghasilkan radikal klor (Cl-). Radikalklor dapat merusak kompleks
berwarna. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol,karena terbentuknya senyawa
merkuri dengan gugus hidroksi fenil yang berwarna. Protein yang mengandung tirosin akan
memberikan hasil yang positif.

Uji dilakukan dengan cara ditambahkan 5 tetes pereaksiMillon ke dalam 3 mL larutan protein,
lalu dipanaskan selama 3 menit. Uji inidilakukan pada senyawa protein albumin 2%, gelatin 2%,
kasein 2%, pepton 2%,dan fenol 2%

3. Uji Ninhidrin

Uji Ninhidrin dilakukan untuk mengetahui adanya asam amino bebas dalam protein. Uji
ninhidrin positif jika terbentuk senyawa kompleks berwarna biru tetapi prolin dan hidroksiprolin
menghasilkan senyawa berwarna kuning.
Prosedur Uji Ninhidrin sebagai berikut:

1. Isilah tabung reaksi dengan 2 mL zat yang diuji


2. Tambahkan 5 tetes pereaksi Ninhidrin, lalu panaskan di atas penangas air selama 5menit
3. Amati perubahan yang terjadi

4. Uji Xantoprotein

Uji xantoprotein dilakukan untuk membuktikan adanya inti benzena dalam protein. Asamamino
yang mempunyai cincin benzena yaitu asam amino tirosin, triptofan dan fenilalanin.Uji ini
positif jika membentuk endapan putih ketika ditambahkan asam nitrat pekat dan berubah
menjadi kuning sewaktu dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan
terionisasi dan warnanya berubah menjadi jingga.
Prosedur Uji Xantoproteat:
1. Masukkan 2 mL zat yang diuji ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 1 mL asam nitrat pekat, perhatikan endapan putih yang terjadi
3. Panaskan selama 1 menit dan amati terbentuknya warna kuning
4. Lalu dinginkan di bawah air kran dan tambahkan NaOH 10% setetes demi tetes melalui
dinding tabung hingga terbentuk lapisan
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi
d. Jika protein yang saudara uji tersebut dilakukan langkah-langkahberikut:
1. Direaksikan dengan dansil klorida menghasilkan residu asam aminoPhe
2. Direaksikan dengan Karboksi peptidase menghasilkan residu asam aminoAla
3. Direaksikan dengan pereaksi Enzim menghasilkan fragmen asam aminosbb:
1. Tripsin
a. Gly-Phe-Phe-Tyr-Thr-Pro-Lys
b. Leu-Val-Glu-Ala-Leu-Tyr-Leu-Val-Cys-Gly-Glu-Arg
c. Phe-Val-Asn-Gln-Hys-Leu-Cys-Gly-Ser-Lys
d. Ala
2. Khimotripsin
a. 2Phe
b. Leu-Val-Cys-Gly-Glu-Arg-Gly-Fhe
c. Val-Asn-Gln-Hys-Leu-Cys-Gly-Ser-Lys-Leu-Val-Glu-Ala-Leu-Tyr
d. Thr-Pro-Lys-Ala
e. Tyr

Tuliskanlah urutan asam amino yang Menyusun protein tersebut.

Jawaban:
Ala
Ala
Thr–Pro–Lys–Ala
Gly–Phe–Phe–Try–Thr–Pro–Lys
Leu–Val–Cys–Gly–Glu–Arg–Gly–Phe
Leu–Val–Glu–Ala–Leu-Try–Leu- Val–Cys–Gly–Glu–Arg
Try
Val–Asn–Gln–Hys–Leu–Cys–Gly–Ser–Lys–Leu–Val–Glu–Ala–Leu-Tyr
Phe- Val-Asn -Gln - Hys - Leu -Cys-Gly-Ser-Lys
Phe-Phe

Hasil :
Phe-Phe-Val-Asn-Gln-Hys-Leu-Cys-Gly-Ser-Lys-Leu-Val-Glu-Ala-Leu-Tyr-Leu-Val-Cys-Gly-Glu-Arg-Gly-Phe-Phe-Tyr-Thr-Pro-Lys-Ala
5.REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas
rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Penggolongan protein berdasarkan bentuknya
yaitu 1) protein globular, 2) protein serabut (fibrous). Dan struktur protein terdiri ; protein primer, proteinsekunder, protein tersier,
dan protein kuartener. Fungsi protein antara lain ; Sebagai biokatalisator (enzim, Sebagai proteintransport, Sebagai pengatur
pergerakan, Sebagai penunjang mekanis, Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi, Sebagai media perambatan impuls saraf,
Sebagai pengendalian pertumbuhan. Dan pencernaan protein, yaitu darimulut, lambung, dan usus halus. Metabolisme protein
terdiri dari absorpsi dan transportasi protein, katabolisme protein, dan anabolisme protein. Kekurangan protein menyebabkan ;
Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin), Kwasiorkor, Hipotonus, gangguan pertumbuhan, hati
lemak, marasmus dan berkibat kematian. Dan kelebihan protein menyebabkan; akan memberatkan ginjal dan hati yang
harusmemetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akanmenimbulkan asidosis, obesitas, dehidrasi,
diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2009. www.academia.edu. Diakses pada 2o
September 2020.

Sundari, Dian, Almasyuri dkk.2015. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Pada Bahan Pangan Sumber
Protein,(Online). https://media.neliti.com/media/publications/20747-ID-pengaruh-proses-pemasakan-terhadap-komposisi-
zat-gizi-bahan-pangan-sumber-protei.pdf. Diakses pada tanggal 20 September 2020.

Ihramag, alya. 2015. Biokimia Dasar. (Online). https://www.academia.edu/


12489389/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOKIMIA_DASAR_ACARA_IX_TELUR. diakses pada 20 september 2020.

Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. Biokimia Harper Edisi27.Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC), 2009.
www.academia.edu. Diakses pada 20 September 2020.

Winarno. et.al, 2002. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Jakarta.
PERTEMUAN 8
STRUKTUR PROTEIN

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 6 yang telah disajikan,
kemudian amatilah perbedaan struktur protein tersebut.

Tulislah/gambarkan perbedaan struktur-struktur protein yang saudara ketahui.


1. Struktur Primer
Pada tahun 1953, Frederick Sanger menentukan urutan asam amino insulin, suatu hormon protein.
Hal ini merupakan peristiwa penting karena pertama kali memperlihatkan dengan tegas bahwa
protein mempunyai urutan asam amino yang tertentu yang tepat. Urutan asam amino inilah yang
kemudian dikenal sebagai struktur primer. Pada protein, gugus karboksil-α asam amino terikat
pada gugus amino-αasam amino lain dengan ikatan peptida(disebut juga ikatan amida). Pada
pembentukan suatu dipeptida dari dua asam amino terjadi pengeluaran satu molekul air.
Banyak asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida membentuk rantai polipeptida yang
tidak bercabang. Satu unit asam amino dalam rantai polipeptida disebut residu. Rantai polipeptida
mempunyai arah sebab unit penyusun mempunyai ujung yang berbeda, yaitu gugus amino-α dan
gugus karboksil-α. Berdasarkan kesepakatan, ujung amino diletakkan pada awal rantai polipeptida;
berarti urutan asam amino dalam rantai polipeptida ditulis dengan diawali oleh residu amino
terminal.
2. Struktur Sekunder
Pada tahun 1951, Pauling dan Corey mengemukakan dua struktur polipeptida yang disebut heliks
αdan lembar berlipat β. Struktur ini berhubungan dengan pengaturan kedudukan ruang residu asam
amino dalam urutan linier. Heliks α merupakan struktur berbentuk batang. Rantai polipeptida
lembar berlipat βdisebut untai β, berbentuk lurus terentang tidak bergelung tegang seperti heliks α.
Rantai polipeptida utama yang bergelung membentuk bagian dalam batang dan rantai samping
mengarah ke luar dari heliks. Bentuk heliks α dimantapkan oleh ikatan hidrogen antara gugus NH
dan gugus CO pada rantai utama. Gugus CO setiap asam amino membentuk ikatan hidrogen
dengan gugus NH asam amino terletak pada empat residu di depannya pada urutan linier. Berarti
semua gugus CO dan gugus NH pada rantai utama membentuk ikatan hidrogen.
3. Struktur Tersier
Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan dalam urutan
linier dan pola ikatan-ikatan disulfida. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder
yang menyusun satu rantai polipeptida. Lokasi dan arah serta sudut jenis struktur sekunder
tergantung pada jenis residu asam amino yang menyusun polipeptida tersebut. Ikatan yang
membentuk struktur tersier ini adalah ikatan hydrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfide,
dan ikatan ionic.
4. Struktur Kuartener
Struktur ini tediri dari dua atau lebih oritein yang memiliki struktur tersier. Protein dengan struktur
kuartener disebut juga dengan protein multimerik. Dalam protein multisubunit, semua rantai
polipeptida ( subunit ) disusun dengan cara yang khas dan disatukan dengan ikatan nonkovalen
( ikatan hydrogen, ikatan ionic, interaksi elektrostatis dan interaksi hidrofobik ), serta ikatan
disulfide kovalen untuk menghasilkan struktur kuartener.
2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati materi di atas, saudara bahas ikatan-ikatan kimia yang berperan
dalam pembentukan struktur protein. Buatlah tabel yang memperlihatkan jenis struktur
protein terhadap ikatan kimia yang terbentuk?
N IKATAN KIMIA YANG JENIS STRUKTUR PROTEIN
O TERBENTUK
1.

Struktur Primer

-Ikatan Peptida
2. - ikatan peptida, dan ikatan hidrogen
antara gugus N - H dan C = O berperan
sebagai tulang punggung struktur.

Struktur Sekunder
3.
a. Ikatan Hidrogen
b. Interaksi Hidrofobik
c. Jembatan Disulfida
d. ikatan ionik

Struktur Tersier
4. a. Interaksi Elektrostatik
b. Ikatan Hidrogen
c. Interaksi Hidrofobik
d. Interaksi Hidrofilik
3. PENSTRUKTURAN IDE

Setelah saudara menuliskan hubungan jenis struktur protein terhadap ikatan kimia yang
terbentuk, coba saudara gambarkan struktur protein berikut.

a. Gambarkan Struktur Primer Protein

b. Gambarkan Struktur Sekunder Protein


c. Gambarkan Struktur TersierProtein

d. Gambarkan Struktur KwarternerProtein


4. APLIKASI

Bahaslah bersama kelompok saudara Jika protein yang saudara bahas tersusun dari asam
amino: Gly-Thr-Ala-Hys-Cys-Arg-Ile-Trp- Ser-Tyr-Glu-Val-Leu-Gly-Ser-Thr-Cys-Tyr-Asn-Gln-
Ser-Ser-met-Fhe-Lys-Ile-Pro-Tyr-Tyr-Lys.

Gambarkan perkiraan Struktur α heliks protein yang terjadi.


5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

 Struktur primer, Pada tahun 1953, Frederick Sanger menentukan urutan asam amino insulin,
suatu hormon protein. Hal ini merupakan peristiwa penting karena pertama kali
memperlihatkan dengan tegas bahwa protein mempunyai urutan asam amino yang tertentu
yang tepat. Urutan asam amino inilah yang kemudian dikenal sebagai struktur primer.
 Struktur Sekunder, Pada tahun 1951, Pauling dan Corey mengemukakan dua struktur
polipeptida yang disebut heliks αdan lembar berlipat β. Struktur ini berhubungan dengan
pengaturan kedudukan ruang residu asam amino dalam urutan linier. Heliks α merupakan
struktur berbentuk batang. Rantai polipeptida lembar berlipat βdisebut untai β, berbentuk lurus
terentang tidak bergelung tegang seperti heliks α.
 Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan
dalam urutan linier dan pola ikatan-ikatan disulfida. Struktur ini merupakan campuran
dari struktur sekunder yang menyusun satu rantai polipeptida. Lokasi dan arah serta
sudut jenis struktur sekunder tergantung pada jenis residu asam amino yang menyusun
polipeptida tersebut. Ikatan yang membentuk struktur tersier ini adalah ikatan
hydrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfide, dan ikatan ionic.
 Struktur ini tediri dari dua atau lebih oritein yang memiliki struktur tersier. Protein
dengan struktur kuartener disebut juga dengan protein multimerik. Dalam protein
multisubunit, semua rantai polipeptida (subunit) disusun dengan cara yang khas dan
disatukan dengan ikatan nonkovalen (ikatan hydrogen, ikatan ionic, interaksi
elektrostatis dan interaksi hidrofobik), serta ikatan disulfide kovalen untuk
menghasilkan struktur kuartener.

Daftar Pustaka

Rosana, Dadan.Tanpa tahun. Struktur dan Fungsi Protein. (Online)


https://staffnew.uny.ac.id/upload/132058092/pendidikan/modul-2-struktur-dan-fungsi-
protein.pdf. Diakses pada 23 September 2020

PERTEMUAN 10
ENZIM

1. ORIENTASI MASALAH
Pada pertemuan ini bacalah materi dan amatilah video pembelajaran yang disajikan,
kemudian saudara tuliskan kembali bagaimana proses pembuatan tape.
Tulislah/gambarkan/videokan proses apa saja terjadi dalam pembuatan tape?
Persamaan reaksi pada proses pembuatan fermentasi tape :

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP


Penjabarannya: Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi

Proses fermentasi selama proses pembuatan tape pada dasarnya meliputi empat tahap
penguraian yaitu :
1. Molekul molekul pati terpecah menjadi desktrin dan gula gula sederhana, proses ini
disebut hidrolisis enzimatis.

2(C6H10O5)n + nH2O  nC12H22O11


Amilum/pati dihidrolisis menggunakan enzim amilase menghasilkan maltosa

C12H22O11 + H2O  2C6H12O6


Maltosa dipecah oleh enzim maltase menjadi glukosa

2. Glukosa yang terbentuk akan diubah menjadi alcohol ( bakteri yang berperan adalah
Saccharomyces cereviciae )

2C6H12O6  2C2H5OH + CO2


Glukosa  Alkohol + Karbondioksida

Kemudian dilanjutkan pada pembentukan alkohol, pembentukan alcohol pada


fermentasi tape berasal dari penguraian glukosa oleh enzim zimase yang dihasilkan
khamir Sacharomyces cerevisiae. Alkohol yang dihasilkan dari penguraian glukosa
oleh khamir akan dipecah menjadi asam asetat pada kondisi aerobic.
Saccharomyces cerevisiae akan mengubah gula menjadi alcohol. Jika ada alkohol maka
bakteri asam asetat akan muncul dan menjadikan tape berasa masam. Dalam keadaan
anaerob asam piruvat tidak dirubah  menjadi Asetil-KoA tetapi akan dirubah menjadi
etanol (etil alcohol) dalam 2 langkah.
1. Langkah pertama dengan melepaskan CO2 dari piruvat, yang diubah menjadi
senyawa asetildehide berkarbon
2. Dalam langkah kedua, asetildehide direduksi oleh NADH menjadi etanol. Hal ini
bertujuan untuk meregenerasi pasokan NAD+ yang dibutuhkan untuk glikolisis. Enzim
yang mengkatalisis adalah karboksilase dan dehidrogenase.

3. Alkohol akan diubah menjadi asam asam organik oleh bakteri pediococcus dab
Acetobacter melalui proses oksidasi alcohol.
Proses ini merupakan salah satu contoh fermentasi keaadaan aerob yaitu menggunakan
oksigen. Bakteri yang berperan pada proses ini adalah Acetobacter aceti dengan
substrat etano/alcohol. Proses perubaha alcohol menjadi asam cuka disebut acetisikasi.
Asam cuka sering disebut juga asam asetat. Enzim alkoholase mengubah alcohol
menjadi asam asetat
Reaksi yang terjadi :
C2H5OH + O2  CH3COOH + H2O
Alkohol + Oksigen  Asam asetat + Air

4. Sebagian asam organic akan bereaksi dengan alcohol membentuk ester yang memberi
cita rasa pada tape.
2. DISKUSI KELOMPOK
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
a. Bahaslah bagaimana reaksi enzimatik berperan dalam proses pembuatan tape?Buatlah
tabel yang memuat subtract, nama enzim danproduknya.

Reaksi enzimatis sangat berperan dalam pembuatan fermentasi tape, mulai dari
pemecahan molekul pati menjadi gula yang lebih sederhana, kemudian proses
pengubahan gula menjadi alkohol oleh khamir Saccharomyces cereviciae. Lalu saat
Acetobacter mwngubah lakohol menjadi asam asetat. Dimana proses-proses ini
melibatkan berbagai enzim dalam proesenya.

No Enzim Substrat Produk


1. Amilase Amilum/pati Maltosa
2. Maltase Maltosa Glukosa
3. Zimase Glukosa Alkohol +
Karbondioksia
4. Alkoholase Alkohol Asam asetat
4. Karboksilase Asam piruvat Asetildehide
5. Dehidrogenase Asetildehide Alkohol

b. Bahas dengan kelompok saudara bagaimana enzimdigolongkan?


c. Bahaslah bagaimana mekanisme reaksi enzim yangterjadi?

3. PEMBAHASAN
Bahaslah materi tersebut di atas

4. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

DAFTAR PUSTAKA

Ramli, Yuliarti.2016.Dasar-dasar Teknik Fermentasi.(Online).https://www.slideshare.net/


yuliartiramli/ dasardasar-teknik-fermentasi.Diakses pada 3 Oktober 2020.

Muzaki, Agus Achmad dkk.2015.Proses Fermentasi Tape Singkong(Online).


https://www.academia .edu/31596832/Proses_Fermentasi_Tape_Singkong. Diakses pada
3 Oktober 2020.

Islami, Rohani.tanpa tahun.Pembuatan Ragi Tape dan Tape(Online). http://jurnal.unhas.ac.id.


Daikes pada 3 Oktober 2020.

Hasana, Hafidatul.2008. Pengaruh Lama Fermentasi Tehadap Kadar Alkohol Tape Ketan
Hitam (Oryza sativa L van forma glutinosa ) dan Tape Singkong ( Manihot uttilisima
Pohl )(Online).http://etheses.uin-malang.ac.id/4554/1/03530008.pdf. Diakses pada 3
Oktober 2020
PERTEMUAN 11
INHIBITOR DAN
INETIKA ENZIM

1. ORIENTASI MASALAH
Pada pertemuan ini bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 7 yang
disajikan, kemudian saudara. tulislah/gambarkan beberapa proses inhibisi reaksi enzim.

2. DISKUSI KELOMPOK
Diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
a. Bahaslah dan gambarkan bagaimana mekanisme inhibisi reaksi enzimterjadi?

b. BahaslahbagaimanaEnzimmeningkatkankecepatanreaksikimiadenganmenurunkan
energiaktivasi,?
c. Bahaslah mengapa kosentrasi subtrat mempengarauhi kecepatan reaksi enzim?

3. PEMBAHASAN
Bahaslah materi tersebut di atas

4. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
PERTEMUAN 12
KATABOLISME GLUKOSA

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 11, yang telah disajikan,
kemudian amatilah bahan pangan karbohidrat sehari-hari disekeliling saudara.

Tulislah/gambarkan/videokan sumber-sumber karbohidrat disekitar lingkungan saudara.

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati sumber-sumber karbohidrat di atas bagaimana saudara
membuktikanbahwayangsaudaratuliskantersebutbenarmerupakankarbohidrat?Apakah
penyusun karbohidrattersebut?
3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide diketahui bahwa karbohidrat tebentuk dari monosakarida.


a. Buatlah tabel monosakarida yang menyusunkarbohidrat?

b. Gambarkan struktur beberapamonosakarida


4. APLIKASI

a. Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana mekanisme katabolisme karbohidrat


yang terjadi pada mahluk hidup dari glukosa sampai dengan siklusKreb?
b. Jika 1 mol glukosa dkatabolisme sampai siklus kreb berapa energi yangdihasilkan?

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
PERTEMUAN 13
KATABOLISME ASAM LEMAK

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 13, yang telah disajikan,
kemudian amatilah bahan pangan yang mengandung lipid dalam kehidupan sehari-hari
disekeliling saudara.

Tulislah/gambarkan/videokan sumber-sumber lipid disekitar lingkungan saudara.

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati sumber-sumber lipid di atas bagaimana saudara membuktikan
bahwa yang saudara tuliskan tersebut benar merupakan lipidt? Apakah penyusun lipid
tersebut?
3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide diketahui bahwa lipid tebentuk dari asam-asam lemak.
a. Buatlah tabel beberapa asam lemak yang menyusunlipid?

b. Gambarkan struktur beberapa asamlemak


4. APLIKASI

a. Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana mekanisme katabolisme asam lemak


yang terjadi pada mahluk hidup dari asam palmitat sampai dengan siklusKreb?
b. Jika 1 mol asam palmitat dkatabolisme sampai siklus kreb berapa energi yangdihasilkan?

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
PERTEMUAN 14
KATABOLISME ASAM AMINO

1. ORIENTASI MASALAH
Bacalah materi dan amatilah video pembelajaran pertemuan 14, yang telah disajikan,
kemudian amatilah bahan pangan yang mengandung protein dalam kehidupan sehari-hari
disekeliling saudara.

Tulislah/gambarkan/videokan sumber-sumber protein disekitar lingkungan saudara.

2. PENCETUSANIDE
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
Setelah saudara cermati sumber-sumber protein di atas bagaimana saudara membuktikan
bahwa yang saudara tuliskan tersebut benar merupakan proteint? Apakah penyusun protein
tersebut?
3. PENSTRUKTURAN IDE

Dari pencetusan ide diketahui bahwa protein tebentuk dari asam-asam amino.
Gambarkan struktur 20 asam amino
4. APLIKASI

a. Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana mekanisme katabolisme asam amino


yang terjadi pada mahluk hidup dari asam amino sampai dengan siklusurea?

b. Gambarkan katabolisme asam amino tersebut sampai ke siklusurea.


c. Jika 1 mol asam amino (dua puluh asam amino) dkatabolisme sampai siklus urea berapa
energi yangdihasilkan?

5. REFLEKSI
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.
PERTEMUAN 15
FOTOSINTESIS

1. ORIENTASI MASALAH
Pada pertemuan ini bacalah materi dan amatilah video pembelajaran yang disajikan,
kemudian saudara amati rposes fotosintesis yang terjadi di sekitar lingkungan saudara.
Tulislah/gambarkan/videokan proses fotosintesis?

2. DISKUSI KELOMPOK
Berdasarkan pengamatan saudara diskusikan dengan kompok saudara hal-hal berikut ini:
a. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat proses fotosintesis padatumbuh-tumbuhan.
b. Bahaslah dan tuliskan Fotosistem I dan Fotosistem II, serta hubungankeduanya.

c. Bahas dan tuliskan reaksi -reaksi yang terjadi pada sikluscalvin


3. PEMBAHASAN
Bahaslah materi tersebut di atas

4. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan materi yang telah saudara bahas.

Anda mungkin juga menyukai