Anda di halaman 1dari 3

Proses transpor aktif dan pasif

By kliksma | September 2, 2015


0 Comment
Transpor aktif adalah gerakan molekul melintasi membran sel ke arah melawan gradien
konsentrasi mereka, yaitu bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Transpor
aktif biasanya berhubungan dengan akumulasi konsentrasi tinggi molekul yang dibutuhan sel,
seperti ion, glukosa dan asam amino. Jika proses menggunakan energi kimia, seperti dari
adenosin trifosfat (ATP), itu disebut transpor aktif primer. Transpor aktif sekunder melibatkan
penggunaan gradien elektrokimia. Transpor aktif menggunakan energi sel, seperti transportasi
pasif, yang tidak menggunakan energi sel. Transpor aktif adalah contoh yang baik dari proses
yang sel membutuhkan energi. Contoh transpor aktif termasuk penyerapan glukosa di usus
pada manusia dan penyerapan ion mineral ke dalam sel-sel rambut akar tanaman.

Contoh transpor aktif primer, di mana energi dari hidrolisis ATP secara langsung digabungkan
dengan gerakan suatu zat tertentu melintasi membran independen. en.wikipedia.org
Transpor pasif adalah gerakan biokimia dan zat atom atau molekul lain pada membran sel.
Tidak seperti transpor aktif, tidak memerlukan masukan energi kimia, yang didorong oleh
pertumbuhan entropi sistem. Tingkat transpor pasif tergantung pada permeabilitas membran
sel, yang, pada gilirannya, tergantung pada organisasi dan karakteristik membran lipid dan
protein. Empat jenis utama transportasi pasif difusi, difusi difasilitasi, filtrasi dan osmosis.

Difusi adalah contoh transpor pasif. en.wikipedia.org

Istilah-istilah berikut ini digunakan unuk menggambarkan pergerakan zat ke dalam, keluar,
dan di antara sel:

Pergerakan zat dapat terjadi melewati membran permeabel selektif (seperti membran
plasma). Membran permeabel selektif hanya melewatkan zat-zat tertentu saja.

Zat, yang gerakannya sedang dijelaskan, mungkin berupa air (pelarut) atau zat yang
dapat larut dalam air (zat terlarut).

Pergerakan zat dapat terjadi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah (menuruni
landaian konsentrasi) atau arah yang berlawanan (menaiki atau melawan landaian
konsentrasi).

Konsentrasi-konsentrasi larutan beragam. Larutan dapat bersifat hipertonik


(mempunyai konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi), hipotonik (mempunyai
konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah) atau isotonik (mempunyai konsentrasi zatzat terlarutnya sama) dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

Pergerakan zat dapat bersifat aktif atau pasif. Pergerakan aktif biasanya melawan
landaian konsentrasi dan membutuhkan pelepasan energi.

Proses transpor pasif


Transport pasif menggambarkan pergerakan zat menuruni landaian konsentrasi dan tidak
membutuhkan konsumsi energi.

Aliran besar (bulk flow) adalah pergerakan kolektif zat ke arah yang sama sebagai
tanggapan terhadap suatu gaya, seperti tekanan. Darah yang mengalir melewati
pembuluh darah adalah salah satu contoh aliran besar.

Difusi sederhana atau difusi adalah pergerakan bersih zat dari daerah yang
berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi rendah. Pergerakan ini terjadi
sebagai akibat dari sifat-sifat gerakan semua molekul (atom atau ion) yang acak dan
terus-menerus, dan bebas dari gerakan molekul yang lain. Karena pada suatu waktu,
beberapa molekul dapat bergerak melawan landaian konsentrasi dan beberapa
molekul lain bergerak menuruni landaian konsentrasi (ingat bahwa gerakan ini acak),
kata bersih digunakan untuk untuk menunjukkan hasil akhir gerakan secara
keseluruhan. Jika terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul (yang selalu
bergerak) lama-kelamaan akan disebarkan secara merata (mencapai titik
keseimbangan).

Osmosis adalah difusi molekul air melewati membran permeabel selektif. Ketika air
memasuki suatu badan melalui osmosis, tekanan hidrostatik (tekanan osmosis) dapat
menumpuk di dalam badan itu.

Dialisis adalah difusi zat terlarut melewati membran permeabel selektif.

Difusi dipermudah adalah difusi zat terlarut melalui protein saluran dalam membran
plasma. Perhatikan bahwa air dapat melewati membran plasma dengan bebas tanpa
bantuan protein-protein tertentu.

Proses transpor aktif


Transport aktif adalah gerakan zat terlarut melawan landaian konsentrasi dan membutuhkan
pelepasan energi (biasanya ATP). Transport aktif biasanya dicapai melalui satu dari dua
mekanisme berikut ini:

Protein transport dalam membran plasma memindahkan zat terlarut seperti ion-ion
kecil (Na+, K+, Cl-,H+), asam amino, dan monosakarida.

Vesikula atau badan-badan lain dalam sitoplasma memindahkan molekul-molekul


makro atau partikel-partikel besar melewati membran plasma. Jenis-jenis transport
vesikula meliputi:

Eksositosis, menggambarkan proses vesikula bergabung dengan membran plasma dan


melepaskan isinya ke bagian luar sel. Proses ini umum terjadi ketika sel menghasilkan zat
untuk dibawa keluar sel.
Endositosis, menggambarkan penangkapan zat di luar sel ketika membran plasma bergabung
untuk menelannya. Zat tersebut secara berurutan memasuki sitoplasma yang terbungkus di
dalam vesikula. Ada tiga macam endositosis:
1. Fagositosis (pemakanan sel) terjadi ketika material yang tidak bisa larut memasuki
sel. Membran plasma menelan material padat, membentuk vesikula fagosit.
2. Pinositosis (peminuman sel) terjadi ketika membran sel menekuk ke dalam
membentuk terowongan yang memungkinkan zat terlarut memasuki sel. Ketika
terowongan ini menutup, cairan tersebut berputar-putar di dalam vesikula pinositik.
3. Endositosis yang diperanatarai reseptor (receptor-mediated endocytosis) terjadi ketika
molekul tertentu di dalam cairan sekitar sel terikat pada reseptor tertentu di dalam
membran plasma. Seperti pada pinositosis, membran plasma menekuk ke dalam dan
diikuti pembentukan vesikula. Hormon tertentu mampu memilih sasaran sel tertentu
dengan endositosis yang diperantarai reseptor.

Anda mungkin juga menyukai