PEMBELAJARAN
KELAS TK-4
Apa itu
Evaluasi
pembelajaran
?
Pengukuran,
penilaian
Pengukuran (measurement):
Kegiatan membandingkan sesuatu dengan
ukuran tertentu
Dan evaluasi
bersifat kuantitatif.
Exp:Suhu tubuh andi 360C
Penilaian:
Kegiatan mengambil keputusan untuk
menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik
buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, dll,
bersifat kualitatif
exp : andi termasuk orang yg sehat karna suhu
tubuhnya normal 360C
Pengukuran,
penilaian
Evaluasi :
Proses pengumpulan data yang
Dan evaluasi
sistematis dan pengolahan data yang
hasilnya dipakai untuk mengambil
keputusan (Meliputi kegiatan
penngukuran dan penilaian)
Dan evaluasi
Pengukuran bersifat kuantitatif.
penilaian adalah
suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Pengukuran,
penilaian
Evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,
dan menyeluruh dalam rangka pengendalian,
penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti)
Dan evaluasi
pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai
bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
Exp: menilai seluruh komponen pembelajaram menilai seluruh
komponen pembelajaran (ketercapaian tujuan, keefektifan
metode dan media, kinerja guru, dan lain-lain).
Penilaian hasil belajar adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,
menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar
peserta didik.
Pengukuran hasil belajar adalah
proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan
Evalu
asi
Penilaia
n
Kuantita Kualitati
tif f
Pengukur Non
an Pengukuran
Fungsi selektif.
Fungsi diagnostic.
Evaluasi Formatif
Evaluasi Sumatif
Evaluasi Penempatan
Evaluasi Diagnostik
EVALUASI
FORMATIF
FORMATI SUMATIF
F
dilaksanakan di tengah pada akhir satuan
satuan waktu pembelajran waktu pembelajran
mencari tahu sejauh (semester atau cawu)
mana siswa sudah menentukan hasil dan
menguasai tujuan kemajuan belajar siswa
intruksional atau menentukan urutan-
kompetensi dasar yang urutan kemampuan siswa
telah ditetapkan dalam kelompoknya.
untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses
belajar mengajar.
Proses
hi
pembelajaran
Umpan Balik
2. Menghimpun data
3. Melakukan verifikasi data
4. Mengolah dan menganalisis data
5. Memberikan interpretasi dan menarik
kesimpulan
PRINSIP DAN
ALAT EVALUASI
KELAS TK-5
Prinsip evaluasi
Kontinuitas Komprehen
sif
PRINSI
P
Praktis EVALUA
SI
Objektivita
s
Kooperatif
Alat evaluasi hasil belajar
PENGAMATA
N
WAWANCAR
A
ANGKET
CHECK LIST
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP
SKALA NILAI
Teknik Non
Tes
a. Pengamatan (Observation)
Pencatatan secara sistematis
fenomena obyek penelitian
exp: tingkah laku pada saat pelajaran
berlangsung, pada saat jam kosong,
upacara, dll.
Jenisnya:
1. observasi partisipan
2. observasi sistematik
3. observasi eksperimental
Teknik Non
Tes
b. Wawancara
Untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan jalan tanya jawab
sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Jenisnya:
1. wawancara bebas
2. wawancara terpimpin
Teknik Non
c. Tes
Angket (questionair)
Daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
responden,exp : data kesulitan belajar,
fasilitas belajar, motivasi dan minat.
Ditinjau dari segi yang menjawab:
1. Kuesioner langsung
2. Kuesioner tidak langsung
e. Skala Bertingkat
skala menggambarkan suatu nilai yang
berbentuk angka terhadap sesuatu
hasil pertimbangan
Teknik Non
Tes
d. Riwayat Hidup
Gambaran tentang keadaan seseorang
selama dalam masa kehidupannya.
Manfaat: mengetahui kepribadian,
kebiasaan, sikap, dari obyek yang
dinilai.
Teknik Tes
Tes adalah Cara (yang dapat
dipergunakan) atau prosedur (yang
perlu ditempuh) dalam rangka
pengukuran dan penilaian di bidang
pendidikan.
PENEMPATAN DIAGNOSTIK
Menentukan dikelompok Menentukan kesulitan belajar
mana peserta didik harus di yang sering muncul
tempatkan berdasarkan sumber-sumber
Test penempatan pada kesalahan belajar yang
lembaga pendidikan bahasa umum.
Penggolong
an Tes
(Berdasarkan aspek Psikis
yang ingin
1. Tes Intelegensi diungkap)
(Intellegency test)
mengungkap tingkat kecerdasan
2. Tes kelompok
tester berhadapan lebih dari satu
testee
Penggolong
an Tes
(Dari segi waktu yang
disediakan)
1. Power Test
waktu menyelesaikan tes
menyelesaikan tidak dibatasi
2. Speed Test
waktu yang disediakan untuk
menyelesaikan tes dibatasi
Penggolonga
n Tes
(Dari segi mengajukan
pertanyaan dan memberikan
1. Tes tertulis jawaban)
soal pertanyaan dan jawaban secara
tertulis
2. Tes Lisan
pertanyaan dan jawaban dalam bentuk
lisan
Penggolonga
n Tes
(Dari segi Bentuk responnya)
1. Verbal Test
Jawabannya yang tertuang
dalambentuk kalimat, baik lisan
maupun tertulis
2. Nonverbal Test
Jawaban berupa tindakan/tingkah laku,
berupa perbuatan atau gerakan.
Inkator
Motivasi
Variabel
Motivasi
Belajar
Sub variabel Indikator
A. Intrinsik 1. Adanya Hasrat dan keinginan
Belajar berhasil
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-cita
masa depan
B. Ekstrinsik 1. Adanya penghargaan dalam
belajar
2. Adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar
3. Adanya lingkungan yang
kondunsif sehingga
memungkinkan seseorang siswa
dapat belajar dengan baik
ANGKET BENTUK SKALA
LIKERT
MEMBAYAR INFAQ ITU MEMANG BAIK DI
KERJAKAN. AKAN TETAPI SEBENARNYA BAGI
ORANG YANG TELAH MEMBAYARKAN ZAKATNYA
TIDAK PERLU LAGI UNTUK MEMBAYAR INFAQ.
TERHADAP PERNYATAAN TERSEBUT, SAYA:
A. SANGAT SETUJU
B. SETUJU
C. RAGU-RAGU
D. TIDAK SETUJU
E. SANGAT TIDAK SETUJU
ANGKET BENTUK PILIHAN
GANDA
TERHADAP TEMAN SEKELAS SAYA YANG RAJIN DAN
KHUSYU DALAM MENJALANKAN IBADAH SHOLAT,
SAYA:
A. MERASA TIDAK HARUS MENIRU MEREKA
B. MERASA BELUM PERNAH MEMIKIRKAN UNTUK
SHOLAT DENGAN RAJIN DAN KHUSYU
C. MERASA INGIN SEPERTI MEREKA, TETAPI
MERASA SULIT
D. SEDANG BERUSAHA AGAR SAYA RAJIN DAN
KHUSYU
E. MERASA IRI DAN INGIN SEPERTI MEREKA
TUGAS
1. Lembar observasi
2. Lembar observasi rating scale (cek
list)
3. Angket pilihan ganda
4. Angket skala likert
5. Angket tertutup dan Terbuka
6. Pedoman wawancara tertutup
7. Catatan anekdot
r e f l e k
s i
TEKNIKPENYUSUNAN
TES HASIL BELAJAR
KELAS TK-5
Ciri-ciri Tes
Hasil Belajar
Yang Baik
1. Valid (tepat)
Secara tepat, benar, shahih atau absah
mengukur hasil belajar yang dicapai
siswa setelah PBM.
2. Reliable (daya keajegan
mengukur)
hasil pengukuran yang
dilakukanmenggunakan tes tersebut
secara berulangkali terhadap obyek
yang sama,hasilnya tetap sama/ajeg.
Ciri-ciri Tes
Hasil Belajar
Yang Baik
3. Obyektif
tes hasil belajar disusun dan
dilaksanakan menurut apa adanya
4. Praktis
Tes hasil belajar tersebut mudah untuk
dilaksanakan (sederhana dan lengkap)
Prinsip Dasar
Penyusunana
Tes Hasil
Belajar
1. Mengukur Secara jelas Hasil belajar
sesuai dengan TIK
2. Butir soal merupakan sampel
representataif
3. Soal yang dibuat bervariasi
4. Desain disesuaikan dengan kegunaan.
5. Realibilitas yang bisa diandalkan
6. Dapat Dijadikan alat pengukur
keberhasilan siswa
Bentuk Tes Hasil Belajar
subyektif test obyektif test
1. Pertanyaan yang menghendaki 1. Dijawab dengan jalan memilih
jawaban uraian, salah satu jawaban
2. Menuntut testee untuk 2. Menuliskan jawaban dengan
memberikan penjelasan, kata-kata atau simbol
komentar, penafsiran, 3. Memasangkan jawaban yang
membedakan dll telah disediakan.
3. Jumlah soal terbatas 4. Jumlah soal tidak terbatas
4. Diawali dengan: terangkan,
uraikan, mengapa, bagaimana,
dll
Penggolongan: Penggolongan:
1. Bentuk bebas 1. Bentuk benar salah (true-false
2. Bentuk terbatas test)
2. Bentuk menjodohkan (Matching
test)
3. Bentuk melengkapi (Completion
Bentuk Subyektif Test
Bentuk bebas/Terbuka Bentuk
Terbatas/tertutup
Testee mempunyai kebebasan Jawaban yang sifatnya sudah
yang seluas-luasnya dalam terarah (dibatasi)
merumuskan, mengorganisasikan,
menyajikan jawaban dalam bentuk Contoh:
uraian 1. Sebut dan jelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
contoh: Reaksi?
1. Sekarang ini banyak terjadi 2. Perkembangan teori atom
kekeringan dimana-mana. dimualai dari teori yang
Jelaskan menurut pendapat dikemukakan oleh dalaton,
saudara apa yang menjadi thomshon, Rutherford dll.
penyebab terjadinya bencana Jelaskan ketiga teori yang
tersebut? dikemukanan ketiga ilmuwan
2. Penggunaan zat aditif tersebut?
(pengawet, pemanis, dll) sudah
Keunggulan Subyektif Test
Keunggulan Kelemahan
1. Mudah dibuat 1. Ada peluang spekulasi
2. Dapat dipergunakan 2. Hanya mengungkap daya
berulang kali ingat (sifatnya hafalan)
3. Mencakup pelajaran yang 3. Reliabilitasnya rendah
luas 4. Pertanyaan dengan
4. Tidak memakan lembaran jawaban relatif, bisa benar
kertas atau salah.
5. Cara mengerjakan dan
mengkoreksi mudah
Pernyataan : B/S
1. Sirup mempunyai viskositas lebih rendah [ ]
dari pada air
2. Jika D=M/V maka V=D/M [ ]
3. Perubahan suhu pada suatu zat akan [ ]
mengubah densitasnya
4. Unsur tersusun paling sedikit tiga jenis [ ]
atom [ ]
5. Susu adalh contoh bahan campuran [ ]
heterogen
6. Pembakaran makanan dalam perut dan [ ]
usus merupakan perubahan fisika
7. Merkuri adalh cairan perak beracun [ ]
8. Alloy adalah campuran logam [ ]
9. Kekerasan adalah jenis pengukuran
ketahanan suatu padatan goresan dan
penyok
10. satuan g/cm3 adalah satuan densitas [ ]
Tes Obyektif
Bentuk Menjodohkan (Matching test)
Keunggulan Kelemahan
1. Mudah dibuat 1. Hanya mengungkan daya
2. Mudah dinilai, cepat dan ingat (sifatnya hafalan)
obyektif 2. Kurang baik mengevaluasi
3. Faktor spekulasi dapat pengertian dan kemampuan
dihilangkan membuat tafsiran
4. Berguna untuk menilai (interpretasi)
beberapa hal:
14.Reaksi _________ terjadi ketika materi berubah menjadi zat baru dengan sifat berbeda dari
zat awal.
a. atom a. campuran
b. kimia b. fasa
c. ilmu kimia c. fisik
d. pembekuan d. bahan murni
e. heterogen e. reaktif
f. homogen f. zat terlarut
g. materi g. pelarut
Tes Obyektif
Bentuk Multiple Choice Item
Terdiri dari pertanyaan/pernyataan dengan
beberapa kemungkinan jawaban yang
telah disediakan pada tiap-tiap butir soal
Option jawaban (satu jawaban betul,
beberapa distraktor (pengecoh) 2-4 buah.
A. Model biasa (dengan lima atau empat
pilihan)
B. Melengkapi berganda
C. Hubungan antar hal
Multiple Choice
Melengkapi berganda
Jawaban yang benar lebih dari satu
Biasanya:
a. Bila (1), (2), (3) benar
b. Bila (1) dan (3) benar
c. Bila (2) dan (4) benar
d. Bila hanya (4) yang benar
e. Bila semuanya benar
contoh
Kalau unsur X mempunyai nomor atom 26,
maka
(1)Dalam sistem periodik berbentuk panjang,
unsur tersebut termasuk golongan unsur
peralihan
(2)Konfigurasi elektron kulit terluarnya adalah 4s2
4s6
(3)Unsur tersebut mempunyai elektron valensi
lebih dari satu
(4)Dalam sistem berkala panjang unsur tersebut
termasuk golongan unsur utama
Multiple Choice
Hubungan Antar Hal
Terdiri dari:
Satu kalimat pernyataan
Satu kalimat keterangan (alasan)
Dihubungkan (sebab)
Ditanyakan apakah pernyataan, dan keterangan itu
betul, jika semua betul apakah ada hubungan sebab
akibat antara keduanya?
Keunggulan kelemahan
1. Lebih representatif/mewakili 1. Penyusunan lebih sulit
semua materi yang diajarkan dibanding subyektif test
2. Testee lebih obyektif, baik 2. Kurang dapat
dalam koreksi atau mengukur/mengungkap
penskoran proses berfikir tingkattinggi
3. Koreksi lebih mudah 3. Terbuka peluang spekulasi
4. Bisa minta bantuan orang 4. Memberi peluang untuk
lain untuk mengoreksi kerjasama anata testee
5. Butir soal lebih mudah
dianalisis (derajat
kesukaran,daya pembeda,
validitas, reliabilitasnya)
Petunjuk Operasional
penyusunan Obyektif Test
1. Agar tes bermutu tinggi, dosen/guru
membiasakan berlatih membuat soal
2. Setelah selesai digunakan, item soal
dianalisis
3. Untuk mengurangi spekulasi, diadakan
norma, jawaban salah (-1)
4. Menggunakan kisi-kis soal (mengungkap
semua aspek)
5. Bahasa yang digunakan sederhana,
ringkas, jelas, dan mudah dipahami.
Jenjang Kemampuan
Dalam ranah Kognitif
1. Pengetahuan (C1)
Menuntut peserta didik mengenali atau mengetahui adany konsep,
prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat
menggunakannya
2. Menyususn Kisi-
kisi
3. Membuat Soal
4. Menyusun Lembar
Jawaban
5. Membuat Kunci Jawaban
6. Menyusun Pedoman
Peskoran
Contoh
Menyusun Kisi-kisi Soal
Seorang guru Kimia akan melaksanakan evaluasi hasil
belajar bidang study kimia dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Alokasi waktu tes 90 menit
b. Materi Tes diambilkan dari buku pelakjaran kimia mulai
bab I sampai bab V dengan presentase sebagi berikut:
Bab I : 10%
Bab II`: 20 %
Bab III : 25 %
Bab IV : 30%
Bab V : 15 %
Contoh
Menyusun Kisi-kisi Soal
c. Aspek psikologis (dalam hal ini taraf
kompetensi ) yang ingin diungkap dalam tes
dan perimbangan persentasenya adalah
sebagaiberikut:
Aspek hafalan : 30%
Aspek pemahaman : 50 %
Aspek Aplikasi` :20%
d. Bentuktes : tes Obyektif
e. Jumlah Butir Soal : 60 Butir
Contoh
Menyusun Kisi-kisi Soal
Langkah pertama :menyiapkan tabel
spesifikasinya
Contoh
Menyusun Kisi-kisi Soal
Langkah kedua : Menetapakan bentuk dan model tes obyektif yang
akan diterapkan dalam rangka evaluasi hasil belajar. Sebagai berikut:
a. Untuk aspek hafalan : 18 soal,akan dituangkan dalam bentuk:
1. true-false : 6 soal
2. Matching : 6 soal
3. Completion : 10 soal
b. Untuk aspek pemahaman: 30 soal,akan dituangkan dalam bentuk:
1. MCI Model biasa : 20 soal
2. MCI model Melengkapi berganda : 5 soal
3. MCI model analisis hubungan antar hal : 5 soal
c. Untuk aspek pemahaman: 12 soal,akan dituangkan dalam bentuk:
1. MCI Model biasa : 5 soal
2. MCI model Melengkapi berganda : 3 soal
3. MCI model analisis hubungan antar hal : 4 soal
Contoh
Menyusun Kisi-kisi Soal
Validitas
2. Validitas Item
Validitas
Validitas Tes Secara Rasional
validitas yang diperoleh atas dasar hasil pemikiran, diperoleh dengan
berfikir secara logika, meliputi:
a. Validitas Isi
Validitas yang diperoleh setelah melakukan penganalisaan, pengujian
terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar. (apakah isinya sudah
secara representatif terhadap keseluruhan materi yang diujikan, sesuai
dengan GBPP,sudahsesuai kurikulum) dpat dilakukan dengan diskusi panel
b. Validitas Konstruksi
Dikatakan punya validitas konstruksi jika butir soal yang membangun tes
benar-benar telah dapat secara tepat mengukur aspek berfikir
(kognitif,afektif, spikomotorik)sebagimana tertera dalam kompetensi
dasar,dapat dilakukan dengan diskusi panel
Validitas
b. Validitas bandingan
Dikatakan punya validitasbandingan jika tes tersebut dalam kurun
waktu yang sama dengan secara tepat mampu menunjukkan
adanya hubungan yang searah, antar tes pertama dengan tes
berikutnya.
Validitas butir Soal
Rpbis =
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi biserial
Mp = rata-rata skor total yang menjawab benar
Mt = rata-rata skor total
St = Standar deviasi skor total
p = proporsi mahasiswa yang menjawab benar pada
setiap butir
q = proporsi mahasiswa yang menjawab salah pada
setiap butir
Validitas butir Soal
thitung = rpbis
Keterangan:
thitung = uji signifikansi.
rp bis = koefisien korelasi biserial.
N = jumlah mahasiswa yang mengerjakan soal.
Dimana:
N XY - X Y
r11
22 N X 2
X
2
N Y 2
Y
2
Reliabilitas
r11 =
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir soal atau butir
pertanyaan
M = skor rata-rata
Vt = varians total
Reliabilitas
Rumus Kuder and Richardson (KR-20)
k S2 pq
r11 2
k -1 S
Keterangan:
K =banyaknya butir soal
pq =jumlah dari pq
s2 = Varian total
Reliabilitas
IK=
Keterangan:
IK = indeks kesukaran
JBA = jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas
JBB = jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah
JSA = banyaknya mahasiswa pada kelompok atas
JSB = banyaknya mahasiswa pada kelompok bawah
Indeks Kesukaran
JBA JBB
DP=
JS A JS A
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
JBA = banyaknya peserta tes kelompok atas menjawab benar
JBB = banyaknya peserta tes kelompok bawah menjawab benar
JSA = jumlah mahasiswa kelompok atas
JSB = jumlah mahasiswa kelompok bawah
Daya Beda