Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN JUDU L

Kelompok 3

PARENKIM

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari :

Mata Kuliah:Anatomi Tumbuhan

Dosen Pengampu:Nanik Lestariningsih, M. Pd

Disusun oleh:
Erdayanti Safitri (1701140491)
Eva Tresnawati (1701140493)
Iva Malini (1701140478)
Rahmat Fauzi (1701140500 )
Yantiah (1701140483 )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2019

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa karena
atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
sebagaimana adanya. Sebagaimana judul dari makalah ini yakni jaringan
parenkim maka makalah ini berisikan penjelasan mengenai jaringan pada
tumbuhan secara khusus jaringan parenkim yang merupakan pokok bahasan
lanjutan dari materi mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini membahas
mengenai pengertianjaringan parenkim, ciri-ciri, struktur dan fungsi dari jaringan
parenkim

Makalah ini kami susun secara praktis dan sederhana agar lebih mudah
untuk dipahami para pembaca dengan harapan dengan adanya makalah ini,
nantinya kita dapat lebih memahami tentang susunan jaringan parenkim pada
tumbuhan beserta dengan fungsinya.

Kami juga menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini, mungkin


terdapat kesalahan bahkan tidak ada kesempurnaan oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, Maret 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Jaringan Parenkim ........................................................... 3
B. Ciri-ciri Jaringan Parenkim ............................................................... 3
C. Bentuk dan Susunan Sel Parenkim ................................................... 4
D. Struktur dan Isi Sel Parenkim ........................................................... 5
E. Klasifikasi Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsi dan Bentuknya. 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi tumbuhan adalah salah satu disiplin ilmu yang terinci dan
merupakan salah satu bagian botani yang tertua. Ilmu ini mengkaji tentang
letak dan fungsi organ dalam pada tumbuhan. Tak hanya itu, dengan adanya
ilmu anatomi tumbuhan ini, sekarang dapat dipahami dengan lebih baik
mengenai struktur, fungsi, dan keuntungan sebuah organ atau jaringan. Salah
satu jaringan yang termasuk dalam bagian anatomi tumbuhan adalah jaringan
parenkim.

Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat


pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks
dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan
mesofil daun. Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam-macam bentuk
sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim biasanya berupa
jaringan yang selnya tidak menunjukan spesialisasi dan dapat terlibat dalam
berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.Walaupun struktur morfologi dan
fisiologinya bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya dapat dinyatakan
bahwa parenkim memiliki sifat-sifat yang sama.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim?


2. Bagaimana ciri-ciri jaringan parenkim?
3. Bagaimana bentuk dan susunan sel parenkim?
4. Bagaimana struktur dan isi sel parenkim?
5. Bagaimana klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan bentuknya?

C. Tujuan Penulisan
Adapun masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:

1
2

1. Untuk Mengetahui maksud dari jaringan parenkim.


2. Untuk Mengetahui Bagaimana ciri-ciri jaringan parenkim.
3. Untuk Mengetahuibentuk dan susunan sel parenkim.
4. Untuk Mengetahui struktur dan isi sel parenkim.
5. Untuk Mengetahui klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan
bentuknya.
BAB II PEMBAHASAN

PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Parenkim
Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat
pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks
dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan pada tangkai daun dan
mesofil daun. Pada tubuh primer, parenkim berkembang dari meristem dasar.
Di samping itu, ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan
pembuluh dan berkembang dari prokambium; pada tubuh sekunder
berkembang dari cambium pembuluh serta kambium gabus, parenkim terdiri
dari sel hidup yang bermacam-macam bentuk, sesuai dengan fungsinya yang
berbeda-beda pula. Parenkim biasanya berupa jaringan yang selnya tidak
banyak menunjukkan spesialisasi dan dapat terlibat dalam berbagai fungsi
fisiologi tumbuhan.
Karena merupakan sel hidup, sel parenkim masih dapat membelah
meskipun telah dewasa. Sebab itu, sel parenkim berperan penting dalam
penyembuhan luka serta regenerasi. Sebagian besar tubuh tumbuhan seperti
empulur, sebagian atau seluruh korteks akar dan batang, perisikel, mesofil
daun, serta sebagian buah yang berdaging, terdiri dari parenkim. Sel parenkim
juga terdapat pada floem dan xylem.1

B. Ciri-ciri Jaringan Parenkim


Ciri-ciri Jaringan Parenkim antara lain ;

1. Jaringan parenkim terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar,dinding


sel tipis.
2. Berbentuk segi enam dan memiliki banyak vakuola.
3. Jaringan parenkim memiliki inti sel yang terletak dia dasr sel.

1
Estiti B. Hidayat, Anatomi Tumbuhan Berbiji, Bandung: Penerbit ITB, 1995, hlm 55

3
4

4. Bersifat meristematik. Meristematik adalah jaringan pada tumbuhan


berwujud sekumpulan sel-sel punca yang aktif melakukan pembelahan
sel.
5. Mempunyai banyak rongga sel, sehingga susunan sel tidak rapat.
6. Di antara sel-sel parenkim, terdapat ruang antarsel, yang berperan dalam
pertukaran atau peredaran gas-gas.
7. Dinding selnya tidak mengandung lignin. Namun ada sebagian yang
mengandung lignin, yaitu organ yang telah tua.
8. Memilki dinding sel yang sangat tipis. Namun jika ada yang tebal itu karena
terdiri dari selulosa.
9. Dalam protoplasma terdapat plastida yang terdiri dari leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas.
10. Vakuola dalam jaringan parenkim berfungsi untuk menyimpan makanan.2

C. Bentuk dan Susunan Sel Parenkim


Banyak sel parekim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai arah
bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat sebagai sel palisade pada
daun; yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki ruang
antarsel yang mencolok besarnya seperti pada Scirpus dan Juncus.

(a) (b)

Gambar 1. A. Parenkim bintang pada Juncus effuses (55X). B. Parenkim


pada rizoma Acorus calamus (100X).

2
https://mengakujenius.com/11-ciri-ciri-jaringan-parenkim-dan-fungsinya-lengkap/
diunduh pada tanggal 02 Maret 2019 pukul 09;14 WIB.
5

Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada
endosperm, atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antar sel yang
luas seperti pada batang

Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen atau lisigen.


Pembentukan ruang antarsel sizogen terjadi; pada saat dinding primer
dibentuk diantara dua sel anak yang baru, lamella tengah diantara kedua
dinding baru berhubungan hanya dengan dinding primer sel induk dan tidak
menyentuh lamella tengah antara dinding sel induk dan sel sebelahnya.
Sebuah ruang kecil terbentuk ditempat hubungan lamella tengah dengan sel
dinding induk.

Bagian dinding sel induk yang berhadapan dengan ruang kecil


tersebut menjadi rusak sehingga terbentuk ruang antarsel yang dapat meluas
ruang antar sel yang serupa pada sel di sebelahnya. Ruang antar sel dilapisi
oleh senyawa yang berasal dari lamella tengah. Ruang antarsel lisigen
dibentuk dengan merusak sel utuh. Contohnya adalah ruang antar sel pada
batang tumbuhan air.3

D. Struktur dan Isi Sel Parenkim


Kebanyakan sel parenkim berdinding tipis, namun ada pula yang
berdinding amat tebal seperti sel endosperm korma dan kopi. Dalam dinding
sel tebal itu terhimpunnya hemiselulosa sebagai cadangan makanan.

3
Estiti B. Hidayat, Anatomi Tumbuhan Berbiji, Bandung: Penerbit ITB, 1995, hlm 55-56.
6

Gambar 2. Jaringan Parenkim, a. Parenkim dengan sel yang bercabang serta


ruang antar sel yang jelas pada daun Canna(90X), b. Parenkim dari sayatan
melintang tangkai daun Zantedeschia (24X), c. Parenkim endosperm pada
secale (180X), d. Parenkim endosperm pada Diospyros (620X).

Struktur sel parenkim beragam menurut fungsinya. Sel parenkim


yang berfungsi dalam fotosintesis berisi klorofil; aringannya disebut
klorenkim. Dalam cairan sel ditemukan karbohidrat terlarut dan senyawa
nitrogen. Dalam akar bit gula(Beta vulgaris), misalnya, terdapat gula.
Protein dan minyak terdapat dalam endosperm biji jarak (Ricinus
communis). Pati merupakan bahan cadangan makanan yang paling sering
terdapat pada tumbuhan dan ditemukan dalam endosperm, keping biji,
umbi, buah.4

E. Klasifikasi Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsi dan Bentuknya


Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi
enam, yaitu parenkim asimilasi, parekim udara, parenkim, parenkim air,
parenkim pengangkut dan parenkim penutup luka, parenkim penimbun.
1. Parenkim Asimilasi
Parenkim yang mengandung klorofil dan selanjutnya parenkim ini dapat
berfungsi untuk fotosintesis/asimilasi disebut klorenkim (parenkim
asimilasi). Klorenkim merupakan jaringan yang dapat mengubah
senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Jaringan ini terdapat pada
organ tumbuhan yang berwarna hijau.

4
Ibid, 56-57.
7

Gambar 3. Parenkim Asimilasi

2. Parenkim Udara
Contohnya pada tumbuhan eceng gondok. Jaringan parenkim pada
eceng gondok ini berfungsi untuk menyimpan udara ini, disebut
aerenkim.

Gambar 4. Parenkim Udara

3. Parenkim Air
Jenis tumbuhan yang secara epifit, seperti anggrek dan paku-pakuan
ataupun jenis tumbuhan yang hidup di daerah yang sangat kering
tersebut, air menjadi pembatas untuk pertumbuhan dan
perkembangannya sehingga memerlukan jaringan yang dapat
menyimpan air sebanyak-banyaknya. Batang anggrek yang epifit,
pada tangkai batangnya terlihat menggembung, pada tempat tersebut
air disimpan untuk menjaga kekeringan di musim kemarau. Sama
halnya dengan tumbuhan kaktus yang batangnya juga untuk berfungsi
untuk menyimpan air.
8

Gambar 5. Parenkim Air


4. Parenkim Pengangkut
Parenkim pengangkut merupakan jaringan parekim yang terdapat
disekitar xylem dan floem yang mengangkut air dan unsur hara serta
parenkim yang mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis.

Gambar 6. Parenkim Pengangkut

5. Parenkim Penutup Luka


Parenkim penutup luka merupakan jaringan parenkim yang
mempunyai kemampuan regenerasi (pemulihan diri) dengan cara
menjadi embrional (mristematik) kembali dengan cara membelah diri
membentuk sel-sel atau jaringan parenkim yang baru. Parenkim
penutup luka ini disebut juga kambuim gabus (felogen).
9

Gambar 7. Parenkim Penutup Luka


6. Parenkim Penimbun
Parenkim penimbun adalah sel parenkim yang menyimpan cadangan
makanan berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partkel
padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Umumnya berada pada bagian
dalam tubuh. Seperti : pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis,
akar rimpang atau rizoma, atau pada biji. Dibagian dalam selnya
terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak, atau
protein. Parenkim penimbun berfungsi dalam penyimpanan makanan
cadangan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa, seperti protein,
amilum, lemak, atau gula tepung.

Gambar 8. Parenkim Penimbun


Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi lima,
yaitu parenkim pagar, parenkim bunga karang, parenkim bintang, parenkim
lipatan dan parenkim pengangkut.
1.) Parenkim Pagar
Parenkim pagar atau palisade adalah tempat fotosintesis yang utama
dan sel-sel memanjang yang terdapat pada daun tepat di bawah
10

jaringan epidermis karena terdapat banyak mengandung klorofil di


jaringan lainnnya. Dengan bentuk yang bulat memanjang/lonjong yang
bersejajar seperti tiang/pagar dan dalam parekim palisade ini terdapat
di sel klorofil atau at hijau daun. Parenkim pagar berfungsi sebagai
tempat dalam berfotosintesis.

Gambar 8.1. Parenkim Pagar

2.) Parenkim Bunga Karang


Parekim bunga karang atau jaringan spons adalah lapisan sel-sel yang
tidak beraturan, terdiri banyak orang udara, dan terdapat di bawah
lapisan jaringan tiang. Bunga karang memiliki klorofil yang berjumlah
kecil (tidak seperti palisade). Fungsi bunga karang adalah sebagai
tempat fotosintesis.

Gambar 8.2. Parenkim Bunga Karang


11

3.) Parenkim Bintang


Parenkim bintang adalah parenkim yang menyerupai bintang
karen bersegi lima menjuntai atau lebih.

Gambar 8.3 Parenkim Bintang


4.) Parenkim Lipatan
Parenkim lipatan adalah parenkim yanag terdapat dipinus dan
padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak
mengandung kloroplas.5

Gambar 8.4 Parenkim lipatan

5
Kartasapoetra, A.G, Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (tentang sel dan jaringan),
Jakarta; PT Rineka Cipta, 1991, hlm 107-108.
BAB III PENUTUP

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini antara lain :

1. Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat


pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada
korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan pada tangkai
daun dan mesofil daun.
2. Ciri-ciri Jaringan Parenkimterdiri dari sel-sel hidup yang berukuran
besar,dinding sel tipis.
3. Banyak sel parekim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai
arah bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat sebagai
sel palisade pada daun; yang berbentuk benang terdapat pada batang
tumbuhan yang memiliki ruang antarsel yang mencolok besarnya seperti
pada Scirpus dan Juncus.
4. Struktur sel parenkim beragam menurut fungsinya. Sel parenkim yang
berfungsi dalam fotosintesis berisi klorofil; aringannya disebut
klorenkim. Dalam cairan sel ditemukan karbohidrat terlarut dan senyawa
nitrogen.
5. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi
enam, yaitu parenkim asimilasi, parekim udara, parenkim, parenkim air,
parenkim pengangkut dan parenkim penutup luka, parenkim penimbun.

B. Saran
Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, kami
sebagai manusia biasa tentulah tak lepas dari kekurangan, termasuk pula
makalah yang kami tulis ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dari
semua pihak demi perbaikan pada penulisan makalah kami di masa yang akan
datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Estiti. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB. 1995.

Kartasapoetra. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (tentang sel dan jaringan).


Jakarta: PT Rineka Cipta. 1991.

Fahn, Abraham . Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta: UGM Press.1991

https://mengakujenius.com/11-ciri-ciri-jaringan-parenkim-dan-fungsinya-lengkap/

13

Anda mungkin juga menyukai