HALAMAN JUDU L
KOLENKIM
Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Anatomi Tumbuhan
Dosen Pengampu : Nanik Lestariningsih, M.Pd
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................... 9
iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolenkim seperti halnya sklerenkim, merupakan jaringan mekanik yang
bertugas menyokong tumbuhan. Bagian tumbuhan yang tumbuh dengan lambat
mengalami pertumbuhan sedikit saja sehingga dukungan oleh turgor dalam sel
parenkim sudah cukup. Namun, kebanyakan batang tumbuh dengan cepat dan
bagian yang tumbuh itu sering menjadi panjang dan ramping. Struktur seperti
itu membutuhkan jaringan penyokong yang berfungsi disaat organ yang
bersangkutan tumbuh dan harus disusun oleh sel yang juga dapat
memanjangkan dirinya sendiri.
Jaringan kolenkim terjadi dari prokambium. Jaringan ini terdapat pada
organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
Tersusun atas satu macam sel yang mengandung kloroplas, sehingga
kolenkim bisa berfungsi untuk fotosintesis. Bila sel ini dilihat dengan
mikroskop, terlihat bahwa dinding selnya jernih, putih, mengkilat.
Kolenkim adalah sel hidup bentuknya sedikit memanjang, dan pada
umumnya memiliki dinding yang tak teratur penebalannya. Kolenkim hanya
memiliki dinding primer, lunak, lentur tak berlignin.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari jaringan kolenkim ?
2. Bagaimana ciri-ciri jaringan kolenkim ?
3. Bagaimana struktur dan letak jaringan kolenkim ?
4. Bagaimana fungsi jaringan kolenkim ?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari jaringan kolenkim,.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri jaringan kolenkim.
3. Untuk mengetahui struktur dan letak jaringan kolenkim.
4. Untuk mengetahui fungsi jaringan kolenkim.
2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1
Cecie Star, Ralph Taggart, dkk., Biologi Edisi Ke-12 (Jakarta: Salemba Teknika, 2013),
hlm. 300
3
jaringan tersebut berdampingan terdapat bentuk peralihan antara tipe kolenkim
dan parenkim.
Kolenkim seperti halnya parenkim dapat berisi kloroplas. Kolenkim yang
mirip dengan parenkim berisi banyak kloroplas, sedangkan kolenkim khusus
yang terdiri atas sel sempit memanjang, hanya sedikit atau tidak mengandung
kloroplas sama sekali. Sel kolenkim dapat juga berisi tannin.
Kolenkim dewasa adalah suatu jaringan lentur yang kuat, terdiri atas sel
panjang yang tumpang tindih( panjangnya dapat mencapai 2 mm ) dengan
dinding tebal yang tidak berlignin. Kekuatan meregang sel kolenkim sebanding
dengan serabut. Pada bagian tumbuhan yang tua, kolenkim menjadi keras atau
dapat berubah menjadi sklerenkim dengan pembentukan dinding sekunder
yang berlignin.2
2
Sri Mulyani, Anatomi Tumbuhan (Yogyakarta: Kanisius, 2006), hlm. 144-166
4
C. Struktur dan Letak Jaringan Kolenkim
1. Struktur Jaringan Kolenkim
Ukuran dan bentuk sel kolenkim cukup beragam. Pada umumnya, sel
ini berbentuk segienam. Pada potongan membujur, sel ini terlihat
memanjang. Ada yang berbentuk prisma pendek, mirip sel parenkim, atau
panjang seperti serabut dengan ujung meruncing. Sel kolenkim yang
terpanjang dijumpai di daerah pusat untaian kolenkim, dan yang terpendek
di daerah tepi. Hal inidapat diterangkan sebagai berikut :untaian kolenkim
dibentuk oleh serangkaian sel yang membelah memanjang mulai dari pusat
untaian; setelah pembelahan, sel terus memanjang sehingga sel pusat
menjadi yang terpanjang karena yang pertama kali dibentuk dan meningkat
sampai panjang maksimum. Selama perkembangan untaian kolenkim ini
juga terjadi pembelahan mendatar( horizontal ).3
Dinding sel kolenkim telah mengalami penebalan oleh selulosa dan
pektin. Penebalan yang terjadi tidak merata, biasanya terjadi pada bagian
sudut-sudut sel. Adanya penebalan selulosa dan pektin pada jaringan
kolenkim dapat meningkatkan kekuatan jaringan atau organ sehingga
jaringan kolenkim disebut juga jaringan penyokong. Selain itu, dengan
adanya penebalan selulosa dan pektin membuat tumbuhan menjadi lentur.
Sehingga, tidak mudah patah jika ada hembusan angin. Jaringan kolenkim
adalah jaringan pertama hasil diferensiasi jaringan parenkim.
3
Ibid., hlm. 166
5
Menurut Muller terdapat tiga bentuk utama akibat penebalan
dinding sel kolenkim:
a). Kolenkim sudut atau kolenkim anguler. dengan penebalan memanjang
pada sudut sel. Pada penampang melintang, penebalan sudut terlihat di
tempat pertemuan tiga sel atau lebih. Contohnya pada batang Solanum
tuberosum dan pada Salvia.
b). Kolenkim lempeng atau papan, dengan penebalan terutama pada dinding
tangensial. Contohnya pada korteks batang Sambucus nigra
c). Kolenkim lakuner, yang mirip kolenkim sudut, namun banyak
mengandung ruang antarsel yang disekitarnya terjadi penebalan
dinding. Contohnya pada batang Ambrosia.
d). Duchaigne (1955 dalam Fahn, 1982) memberikan tambahan satu tipe
kolenkim lagi yaitu kolenkim cincin (annuler).
6
2. Letak Jaringan Kolenkim
Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun serta pada bagian
bunga dan buah. Pada akar, kolenkim bias dibentuk terutama bila akar
didedahkan kepada cahaya.Pada banyak tumbuhan monokotil tak di
temukan kolenkim jika sklerenkim dibentuk sejak tanaman muda.
Biasanya kolenkim terdapat langsung di bawah epidermis.
Kolenkim biasanya dibentuk tepat di bawah epidermis, tetapi dalam
hal khusus terdapat satu atau dua lapisan parenkim di antara epidermis dan
kolenkim. Apabila kolenkim berada tepat di bawah epidermis, sering kali
dinding epidermis juga menebal dengan cara yang sama dengan dinding
sel kolenkim.
Pada batang, kolenkim bias membentuk silinder penuh atau tersusun
menjadi berkas yang memanjang sejajar sumbu batang. Pada daun,
kolenkim terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja,
serta terdapat padasepanjang tepi daun.
7
D. Fungsi Jaringan Kolenkim
Kolenkim menjadi jaringan mekanik yang disesuaikan teristimewa untuk
memperkuat, menunjang atau menyokong organ muda yang sedang tumbuh
maupun pada herba agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Dinding yang
tebal dan erat membuatnya menjadi penyokong yang kuat. Keistimewaan
pertumbuhan dan strukturnya dindingnya menyebabkan mampu menyesuaikan
terhadap pemanjangan organ tanpa kehilangan kekuatan. sel kolenkim
mempunyai kemampuan dalam peningkatan permukaan dan ketebalan
dindingnya, oleh karena itu dapat mengembangkan dinding tebal sementara
organ tempat kolenkim berada sedang memanjang.
Kolenkim dapat menjadi pengganti sklerenkim jika tumbuhan tempat
kolenkim berada tidak berdifirensiasi menjadi sklerenkim. Penebalan dinding
sel kolenkim yang lebih tebal terpengaruh oleh tekanan mekanik (angin, dan
beban pada ranting).
Jaringan kolenkim menggabungkan kekuatan peregangan yang besar
melalui kelenturan dan plastisitas. Sel serabut pada sklerenkim bersifat elastis,
namun kolenkim bersifat plastis. Apabila serabut berdiferensiasi di organ yang
sedang tumbuh maka serabut akan menghambat pemanjangan organ
disebabkan kecenderungan serabut untuk memperoleh kembali panjang aslinya
apabila ditarik, hal inilah yang meyebabkan sel serabut bersifat elastis.
Sedangkan, kolenkim akan merespon perubahan panjangnya secara plastis
dalam organ yang sedang tumbuh.
Keplastisan dinding kolenkim penting dalam penyesuaian internal jaringan
yang sedang tumbuh karena banyak pemanjangan ruas terjadi setelah sel
kolenkim sudah menebalkan dindingnya. Sel-sel kolenkim berdinding tebal
banyak ditemukan pada ruas muda yang lebih pendek dibandingkan dengan
yang ada di ruas panjang.4
4
Risky Fauzia, Jurnal Anatomi Tumbuhan (Jakarta:Universitas Negeri jakarta, 2007),
hlm.2-4
8
BAB III PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kolenkim adalah jaringan sederhana yang mengandung terutama sel
kolenkim, yang memanjang dan hidup dalam jaringan dewasa.
2. Ciri-cirinya: memiliki bentuk memanjang sejajar dengan pusat organ
tempat kolenkim itu berada, selnya memilki penebalan setempat biasanya
pada dinding sel di bagian sudutnya mengandung selulosa, pektin dan
hemiselulosa, beberapa sel kolenkim, terdapat pada tumbuhan dikotil yaitu
pada batang, bunga dan daun. Sangat jarang jaringan ini terdapat pada akar
tanaman, kita bisa melihat jaringan ini pada akar tanaman yang akarnya
menjulang ke atas tanah.
3. Ukuran dan bentuk sel kolenkim cukup beragam. Pada umumnya, sel ini
berbentuk segienam. Ada yang berbentuk prisma pendek, mirip sel
parenkim, atau panjang seperti serabut dengan ujung meruncing.
4. Kolenkim menjadi jaringan mekanik yang disesuaikan teristimewa untuk
memperkuat, menunjang atau menyokong organ muda yang sedang
tumbuh maupun pada herba agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
B. Saran
Alhamdulillah hirabbil’alamin dengan selesainya penyusunan makalah
ini, penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca
dan khususnya diri penyusun sendiri. Tak lupa pula penyusun menyadari
jikalau dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekeliruan , kekurangan,
dan kesalahan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kepada para pembaca
agar mau memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya karya yang lebih baik lagi kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Cecie Star, Ralph Taggart, dkk. 2013. Biologi Edisi Ke-12. Jakarta: Salemba
Teknika
Fauzia, Rizky. 2017. Jurnal Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Universitas Negeri
Jakarta, hal. 2-4
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius
10