JARINGAN PENGUAT
Sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan
Dosen Pembimbing:
Khalida Ulfa, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini, dengan harapan tugas ini dapat bermanfa’at dan membantu kita dalam
memahami tentang bahasan-bahasan yang berkaitan dengan Biologi.
Sholawat serta salam marilah kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Yang mana
beliau telah memberikan petunjuk kepada kita sekalian, dan mengajarkan kita
berbagai pengetahuan, salah satunya yang berkenaan dengan pendidikan biologi
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi
Tumbuhan tahun pelajaran 2019, di samping itu untuk menambah wawasan
tentang ”Jaringan Penguat” yang terdapat di mata kuliah Anatomi Tumbuhan.
Dalam makalah ini, kami menyadari tentu masih banyak kekurangan dan
kesalahan, baik dalam penjelasan maupun pengertian. Maka kami mengharapkan
kritik, saran, serta pendapat dari semua pembaca nantinya demi perbaikan di masa
mendatang. Akhirnya, penulis berharap dengan adanya tugas tentang ”Jaringan
Penguat” ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Robbal ‘alamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Penguat .................................................................. 3
1. Jaringan Kolenkim ........................................................................... 3
2. Jaringan Sklerenkim ......................................................................... 4
B. Karakteristik Jaringan Kolenkim ........................................................... 8
C. Karakteristik Jaringan Sklerenkim ......................................................... 10
D. Macam-macam Jaringan Kolenkim ....................................................... 12
E. Perbedaan Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sklerenkim ....................... 13
F. Perbedaan Skelerid dan Serabut ............................................................. 14
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan
membentuk organ. Jaringan pada tubuh tumbuhan dikelompokkan
berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap
perkembangannya.
Dalam tubuh tumbuhan, jaringan tersebar dalam pola khas bagi
kelompok tumbuhan yang bersangkutan. Pada dasarnya ada kemiripan dalam
pola penyebaran jaringan pada tumbuhan dikotil sebab jaringan pembuluh
tertanam dalam jaringan dasar dan sistem dermal merupakan penutup di
sebelah luar.
Pada tumbuhan dikotil, misalnya jaringan pembuluh batang
membentuk silinder berongga. Rongga tersebut terisi jaringan dasar (empulur)
dan ada pula yang berada diantara silinder pembuluh dan sistem dermal
(korteks).
Pada daun, jaringan pembuluh membentuk sistem yang
beranastomosis dalam jaringan dasar yang terdiferensiasi sebagai mesofil pada
akar dapat ditentukan silinder jaringan pembuluh yang seringkali tidak
mengelilingi empulur (korteks). Maka dari itu dalam makalah ini akan
dibahas mengenai jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian jaringan kolenkim dan sklerenkim ?
2. Bagaimana karakteristik dari jaringan kolenkim ?
3. Bagaimana karakteristik dari jaringan sklerenkim ?
4. Jelaskan macam-macam jaringan kolenkim ?
5. Jelaskan hal yang membedakan jaringan kolenkim dan sklerenkim ?
6. Jelaskan hal yang membedakan sklereid dan serabut ?
1
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari jaringan kolenkim dan sklerenkim;
2. Menggambarkan karakteristik dari jaringan kolenkim;
3. Menggambarkan karakteristik dari jaringan sklerenkim;
4. Memahami dan menggambarkan macam-macam jaringan kolenkim;
5. Memahami hal yang membedakan jaringan kolenkim dan sklerenkim;
6. Memahami hal yang membedakan sklereid dan serabut;
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jaringan Kolenkim
Kolenkim memiliki tugas untuk menyokong tumbuhan. Secara
ontogeni, perkembangan kolenkim mirip prokambium dan tampak
pada tahap yang sangat awal dari diferensiasi meristem atau dari sel
isodiametris meristem dasar. Kolenkim terdiri atas sel hidup yang
berbentuk agak memanjang dan berdinding tebal (Mulyani, 2006).
Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong organ muda
yang sedang tumbuh, pada tumbuhan herbal (herbaceus), bahkan pada
organ dewasa. Kolenkim bersifat plastis sehingga dapat meregang dan
bersifat irreversible. Kolenkim dewasa kurang elastis, lebih kuat,
tetapi lebih mudah rusak daripada kolenkim muda (Mulyani, 2006).
Menurut Sutrian (2011), kolenkim merupakan jaringan yang
homogen, yang tersusun dari satu macam sel yaitu sel kolenkim.sel-
selnya ternyata berdinding sel yang tidak berlignin dan jelas sel-selnya
ini masih aktif atau hidup. Sedangkan bentuknya dapat lebih panjang
ataupun dapat lebih kecil dari sel-sel parenkim.
Sumber: biologismaim.blogspot.com
Gambar 1. Jaringan Kolenkim pada tumbuhan
3
Kolenkim biasanya dibentuk tepat di bawah epidermis, tetapi
dalam hal khusus terdapat satu atau dua lapisan parenkim
diantara epidermis dan kolenkim. Apabila kolenkim tepat berada di
bawah epidermis, seringkali dinding epidermis menebal dengan cara
yang sama dengan dinding sel kolenkim (Mulyani, 2006).
Pada batang, kolenkim terdapat sebagai suatu silinder atau
berbentuk pita memanjang (membujur). Pada daun, kolenkim terdapat
pada satu atau kedua sisi tulang daun, dan sepanjang tepi daun
(Mulyani, 2006).
2. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang terdiri dari sel
dengan dinding sekunder yang tebal, yang dapat berlignin atau tidak.
Fungsi utama sklerenkim adalah penyokong dan kadang-kadang juga
pelindung. Sel sklerenkim memiliki sifat elastis dan tidak seperti
kolenkim yang memiliki sifat plastis (Hidayat, 1995).
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang fungsi
utamanya adalah sebagai jaringan penguat tumbuhan atau jaringan
mekanik. Jaringan sklerenkim hanya terdapat pada organ tumbuhan
yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, jadi
pada organ tumbuhan yang telah tetap (Sutrian, 2011).
Dengan terdapatnya jaringan ini pada tumbuhan, akan
memungkinkan alat-alat tumbuhannya bertahan menghadapi segala
macam tekanan dan desakan tanpa menimbulkan akibat atau
berpengaruh pada sel-sel atau jaringan yang keadaannya lebih lemah
(Sutrian, 2011).
4
Sumber: modif3.blogspot.com
Gambar 2. Jaringan Sklerenkim pada
potongan melintang daun dikotil
Sumber:eBIOLOGI.COM
Gambar 3. Sklereid pada tangkai daun Camellia J.
5
Sklereid dapat dibagi menjadi 4 macam, yakni :
1. Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir
isodiametrik, misalnya floem dari kulit kayu pohon.
Sumber: slideshare.com:
Gambar 4. Brakisklereid pada daging buah Pyrus
Sumber::slideshare.com
Gambar 5. Makrosklereid pada epidermis kulit biji Phaseolus
Sumber:slideshare.com:
Gambar 6. Osteosklereid pada mesofil Hakea
6
4. Asterosklereid yang berbentuk bintang dan bercabang-cabang
yang sering terdapat pada daun (Hidayat, 1995).
Sumber::slideshare.com
Gambar 7. Asteroskleid pada korteks batang
Trocohodendron
b. Serat
Serat dapat dijumpai pada berbagai bagian tumbuhan,
seringkali sebagai berkas, jalinan, atau berupa silinder rongga.
Serat mengalami penebalan dinding sel sekunder yang lebih keras
dari kolenkim, dan lebih elastis. Sel-sel ini ditemukan di antara
jaringan pembuluh atau pada jaringan dasar (Evert, 2006).
Menurut letaknya serat dibedakan menjadi 2, yani serat
xilem dan serat ekstra xilem. Serat xilem ialah serat yang berada di
dalam xilem. Serat xilem ini merupakan bagian jaringan pembuluh
dan berkembang dari prokambium, yakni jaringan yang
menghasilkan jaringan pembuluh (Hidayat, 1995).
Dua macam serat xilem yang dibedakan berdasarkan tebal
dinding serta jumlah noktah adalah serat lilbriform dan serat
trakeid. Serat ekstra xilem ialah serat yang berada di luar xilem.
Serat ekstra xilem ini dapat ditemukan di dalam korteks atau dalam
floem sebagai bagian dari floem (Hidayat, 1995).
7
Sumberslideshare.com:
Gambar 8. Serat floem pada Linum Usitatissimum L.
Sumber:blogspot.com
Gambar 9. Serat xylem pada tumbuhan
Sumber:eBIOLOGI.COM
Gambar 10. Sel jaringan kolenkim
8
2. Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur;
Sumber: slideshare.net
Gambar 11. Dinding kolenkim
Sumber:siswapedia
Gambar 12. Sel sekunder
Sumber: biomagz.com
Gambar 13. Jaringan kolenkim
9
5. Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana diferensiasinya
makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim, juga
dapat mengandung tanin;
Sumber: slideshare.net
Gambar 14. Jaringan kolenkim
Sumber: pustakamateri.web.id
Gambar 15. Penampang melintang serat floem primer Cannabis
10
Sumber: pengajar..co.id
Gambar 16. Dinding sekunder dari pohon Casuarinaceae
Sumber: biomagz.com
Gambar 17. Jaringan pada daun
4. Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel
dewasa;
Sumber: siswonesia.com
Gambar 18. Gambar sel eukariotik pada tumbuhan
11
E. Macam-macam Jaringan Kolenkim
Menurut Mulyani (2006), kolenkim dibagi menjadi 4 macam
berdasarkan tipe penebalan dindingnya, yakni :
a. Kolenkim sudut, merupakan penebalan dinding sel kolenkim yang
terjadi pada sudut-sudut sel.
Sumber::pustakamateri.web.id
Gambar 19. Kolenkim sudut pada daun Begonia
12
Sumber: Sumber: pustakamateri.web.id
Gambar 21. Kolenkim cincin pada tulang daun
Sumber: pustakamateri.web.id:
Gambar 22. Kolenkim lakuna pada tangkai daun Petasites Officinalis
13
Tabel 1. Perbedaan jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim
Sklereid Serabut
14
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
Evert, 2006. Esau’s Plant Anatomy. New Jersey: Jhon Wiley & Sons. Inc.,
Publication
Anonim.2005jaringanparenkim/amphttp://www.google.com/amp/s/dosenbiologi,com
/tumbuhan/fungsi-diakses2015
www.rizki-karunia.blogspot.com/2015/02/daun-pada-
tumbuhan.html?m=1diakses2015
Anonim2014http://www.dictio.id/t/apakah-perbedaan-jaringan-xilem-dan-floem-
pada-tanaman/3474diakses2014
Rozaki2010http://www.siswapedia.com/jaringan-kolenkim-dan-sklerenkim/
http://www.google.com/amp/s/apaperbedaan.com/kolenkim;dan;skelrenkim/amp/
www.ebiologi.net/2015/12/jaringan-penguat-kolenkim-dan.html?=1
http://www.slideshare.net/mobile/yopynopitasari/jaringan-kolenkim-52668115
www.biomagz.com/2015/11/jaringan;kolenkim-jaringan-sklerenkim.html?m=1
http://www.slideshare,net/mobile/akusalma10/bab-2struktur-dan-fungsi-tumbuhan
http://pustakamateri.web.id/jaringan-tumbuhan-kelas-11-sma/struktur-sel-sel-
batu-sklereid/
http://pengajar.co.id/batang-tumbuhan-pengertian-fungsi-struktur-macam-dan-
fungsinya/
16
http://www.biomagz.com/2015/10/jaringan-pada-daun-epidermis-
mesofil.html?m=1
http://siswonesia.com/fungsi-stomata/amp/
putakamateri.web.id/jaringan-tumbuhan-kelas-sma/struktur-sel-sel-batu-sklereid/
17
PERTANYAAN
JAWAB
1. Karena pada sklerenkim punya dinding sel yg tebal dan kuat karena
mengandung lignin (komponen utama kayu) dan terjadi penebalan
primer dan sekunder oleh lignin
2. Karena kolenkim ini jelas memiliki sel-sel yang aktif atau hidup dan
memiliki sekitar 67% kandungan air dan masih membutuhkan air.
Sedangkan pada sklerenkim adalah sel-sel yg telah mati, jadi tidak
terlalu menggunakan kadar air . hanya saja walaupun sel-sel
sklerenkim adalah sel-sel organ yg tidak berkembang atau mati, tetapi
sel ini memungkinkan alat-alat tumbuhannya bertahan menghindari
berbagai macam tekanan desakan tanpa menimbulkan akibat .
Menambahkan
1. Syakira
2. Yovina
18