Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM JARINGAN TUBUH


SMK MEDICAL HIGH SCHOOL

DISUSUN OLEH KELOMPOK II :


AVITA MUSTIKA PUTRI
DEWI ILMA HARNUM
INDRA GUNAWAN
MUHAMMAD YAZID YUDRI
RAFLI HENDRIAN SAPUTRA
RIZA MARYAM UMAMI
VANIA KAMILAH ASSYIFA
I

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
”Jaringan Tubuh”
Pembuatan makalah ini kami ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran anatomi fisiologi menyimak, namun dalam pembuatan rangkuman ini
masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami memohon kepada pembaca
rangkuman ini sudi kiranya untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif demi perbaikan pembuatan rangkuman selanjutnya .
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
1.         Yang terhormat Bpk. Ade Surisman ,BSc. Spd yang telah memberikan
motivasi kepada kami sehingga terbentuknya rangkuman ini
2.         Kepada teman-teman satu angkatan yang telah memberikan moril maupun
materil sehingga bisa terwujudnya rangkuman kecil ini
Rupanya tak ada gading yang tak retak begitulah kata –kata yang kami pantas
ucapkan demi penyempurnaan pembuatan – pembuatan rangkuman dimasa yang
akan datang.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar Makalah  ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Jakarta,25 September 2019

Penyusun
II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. III
1.1    Latar Belakang............................................................................... III
1.2    Perumusan Masalah....................................................................... III
1.3    Batasan Masalah............................................................................ III
1.4    Tujuan Penulisan............................................................................ III
1.5    Sistematik Penulisan...................................................................... III
BAB PEMBAHASAN ................................................................................IV
BAB PENUTUPAN.................................................................................... V
Jaringan penutup.................................................................................... 1
Jaringan Penunjang................................................................................ 2 - 4
Jaringan Otot.......................................................................................... 5
Jaringan Cairan...................................................................................... 6
Jaringan Syaraf...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. VI
III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang 
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam
cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang
mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi.
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk
setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang")
dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat
membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh
buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang
jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.

1.2         Perumusan Masalah      
Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa masalah
di bawah ini:
1. Apa saja Klasifikasi jaringan
2. Bagaimana Fungsi jaringan
3. Bagaimana contoh jaringan itu

1.3         Batasan Masalah
Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah tentang ruang lingkup
jaringan tubuh manusia

1.4         Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.   Untuk mengetahui Klasifikasi jaringan
2.   Untuk mengetahui fungsi jaringan
3.   Untuk mengetahui contoh jaringan
IV
BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Jadi, jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler).
Setiap makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara
kawin (generatif) ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan
secara kawin terjadi
percampuran antara sel ovum dan spermamembentuk satu sel zigot. Zigot
membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan embrio berkembang
menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula membentuk sel
yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada
saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel
yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan
spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagaijenis sel yang
bentuknya sesuai dengan fungsinya
V
BAB III
PENUTUP

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi


yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam
cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang
mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi.
Ada lima kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh manusia yaitu : jaringan
penutup,jaringan penunjang, jaringan otot,jaringan syaraf,dan jaringan cairan
 Jaringan penutup
 Jaringan penunjang.
 Jaringan otot
 Jaringan syaraf
 Jaringan cairan
SISTEM JARINGAN TUBUH

Seperti yang kita ketahui, sistem jaringan pada tubuh di bagi menjadi 5 macam yaitu :
1. Jaringan Penutup.
2. Jaringan Penunjang.
3. Jaringan Otot.
4. Jaringan Cairan.
5. Jaringan Syaraf
1.) JARINGAN PENUTUP
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan bagian
dalam yang terdiri dari jaringan epitel dan endotel. Jaringan epitel dan endotel
mempunyai beberapa bentuk, fungsi, dan sifat yaitu :
(1.) Bentuk :
a. Gepeng ( skuamosa )
b. Kubus ( kuboidea )
c. Silinder ( kolumnar )
(2.) Fungsi :
a. Melindungi ( proteksi ) jaringan di bawah kulit
b. Menyisipkan ( absarpsi ) zat-zat yang ada di luarnya
c. Menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh ( sekresi ) berupa :
a.) Kelenjar Eksokrin yaitu, kelenjar yang mempunyai saluran khusus tidak melalui
darah.
b.) Kelenjar Endokrin yaitu, kelenjar yang menghasilkan getah yang langsung
masuk ke dalam pembuluh darah.

1
d. Menerima rangsangan dari luar.
e. Mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna ( eksresi ).
f. Menyaring zat-zat ( filtrasi ).
(3.) Sifat jaringan :
a. Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukaan tubuh
bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara. Sifat jaringan
epitel :
- Membentuk selaput atau jaringan.
- Melekat pada jaringan yang ada di bawahnya.
- Sel-sel satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau miofibri.
- Mempunyai sifat regenerasi.
b. Endotel
Jaringan yang menutupi bagian dalam yang tidak berhubungan udara luar. Bentuk
dan susunannya hamper sama dengan jaringan epitel yang bentuknya gepeng dan
terdapat pada permukaan dalam dinding jantung.

2.) JARINGAN PENUNJANG


Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel-sel khusus yang serupa bentuknya,
besarnya, dan pekerjaannya berfungsi menunjang/menyokong berbagai susunan tubuh
yang ada di sekitarnya terdiri dari 3 jaringan yaitu : ikat, rawan, dan tulang.
(1.) Jaringan Ikat
a.) Fungsi jaringan ikat :
a. Membuat bahan-bahan interseluer.
b. Membuat sel-sel darah.
c. Memakan bakteri-bakteri yang masuk dalam tubuh ( fagositotis ).
d. Membuat kekebalan ( antibody )
e. Membuat heparin mencegah pembekuan darah di saluran-salurannya.
b.) Sel jaringan ikat di bedakan menjadi 6 :
2
a. Sel makrofag.
b. Sel mast.
c. Sel fibroblast.
d. Sel lemak.
e. Sel plasma.
f. Sel pigmen.
c.) Macam-macam jaringan ikat :
a. Jaringan ikat embrional.
b. Jaringan ikat areoral.
c. Jaringan ikat gembur.
d. Jaringan ikat fibrosa.
e. Jaringan ikat kenyal.
f. Jaringan rawan.
(2.) Jaringan rawan ( kartilago )
Sejenis jaringan ikat lentur yang terdapat di berbagai anggota badan manusia
maupun hewan, yang di dalamnya terdapat lubang-lubang kecil yang terdapat sel-sel
rawan. Ia lebih lunak daripada tulang tetapi lebih keras dan kurang lentur daripada
otot.
a. Macam-macam jaringan tulang rawan
a.) Kartilago hialin
Banyak mengandung serabut hialin ( tulang rawan bening ).
Contohnya : Sendi, hidung, badan embrio, laring, trakea, dan bronkus.
b.) Kartilago elastis
Tersusun atas sel kondosit yang menghasilkan matriks berupa campuran
kolagen dan serat elastin. Adanya serat elastin pada tulang rawan elastis ini
memberikan karakter elastis dan berwarna kekuningan. 
Contohnya : Daun telinga, epiglottis, tabung eustaki.
c.) Kartilago fibrosa

3
Memiliki matriks berupa serat kolagen kasar yang tidak beraturan dan juga sel
kondosit.
Contoh : Ruas tulang belakang, tendon, ligamen, dan simfisis.
b. Fungsi jaringan rawan :
a.) Penutup ujung tulang.
b.) Penyangga sementara pada embrio.
c.) Penyangga tulang hidung dan telinga.
d.) Penyambung antar tulang.

(5.) Jaringan Tulang


Jaringan yang keras, zat intersekularnya keras mengandung banyak mineral
yang mengandung perekat dan zat kapur.
a.) Fungsi jaringan tulang

a. Menjaga berdirinya tubuh.

b. Membentuk rongga untuk menyimpan ( melindungi ) organ-organ halus.

c. Tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.

d. Menyimpan mineral.

e. Memproduksi sel darah merah.

b.) Macam-macam tulang :


1. Berdasarkan bentuk :
- Tulang panjang ( humerus/tulang lengan atas, tibia/tulang kering, femur/tulang
paha, fibula/tulang betis ).
- Tulang pendek ( tulang-tulang telapak tangan dan pergelangan tangan ).
- Tulang pipih ( tulang rusuk, tulang dada, dan tulang wajah ).
2. Berdasarkan struktur :
- Jaringan tulang muda.

4
- Jaringan tulang keras.
c. Bagian-bagian tulang keras :
a.) Jaringan tulang kompaka ( bagian tengah dari tulang panjang ).
b.) Jaringan tulang spongiosa ( bagian ujung tulang panjang ).
c.) Jaringan tulang ikat periosteum yang menyelubungi tulang dan serabut
kolagen ).
d.) Bagian tengah tulang panjang terdapat ruangan yang di sebut medulla
osseum flava.
e.) Sum-sum tulang merah terdiri dari jaringan reticular dimana terdapat :
- Eritroblast: Eritrosit
- Mioblast : Leukosit Sum-sum tulang
- Ositoblas : Sel tulang
- Reticulosit
f.) Antara jaringan dan sum-sum tulang terdapat selaput tulang yang keras
disebut endosteum.

3.) JARINGAN OTOT


Jaringan yang tersusun oleh sel-sel otot (serat otot) dan miofibril (serabut halus)
yang dapat memperpanjang dan memperpendek bentuk ( kontraksi ).
(1.) Bentuk dan fungsi otot :
a. Otot serat lintang / otot lurik.
Mempunyai garis lintang, warna merah tua, dapat berkontraksi menurut kemauan
kita ( otot sadar ).
Letak : Otot lengan, otot kaki , kelopak mata, dan otot leher.
b. Otot polos
Bentuk licin dan mempunyai garis lintang, bentuk otot polos menyerupai gelondong,
yang mana kedua ujungnya meruncing dan pada bagian tengahnya menggelembung,
dapat berkontraksi ( menuncup dan mengembang ) tidak menurut kemauan kita ( otot
tak sadar ).

5
Letak : Pembuluh darah, dinding usus, dinding rahim, dinding lambung, kantung
empedu, dan saluran kelamin.
c. Otot jantung
Bentuk serat lintang tetapi berkontraksi tidak dibawah pengaruh kemauan kita
( seperti otot polos ), fungsi lain otot jantung yaitu :
a.) Membantu dalam memompa darah.
b.) Membersihkan hasil metabolism tubuh ( CO2 )
c.) Sel-sel otot jantung membantu dalam kontraksi sel lainnya.
d.) Menyediakan cara pemompaan ventrikel jantung.
e.) Meremas atau memerahkan darah sehingga darah dapat keluar dari jantung ketika
proses kontraksi.
f.) Mengambil darah pada saat relaksasi.
g.) Mendukung pekerjaan organ jantung.
Letak : Organ jantung.

4.) JARINGAN CAIRAN


Jaringan yang bentuknya cair yang terdiri dari cairan darah yang terapung dalam
cairan tersebut. Jika darah di tampung dan di letakkan di tempat terbuka, maka darah
tersebut akan membeku dan menjadi 2 bagian yaitu :
a. Bagian Cair
Bagian yang cair berwarna kuning berada di sebelah atas di sebut plasma darah yang
mengandung zat makanan dan anti body.
b. Bagian Beku
Bagian yang membeku berwarna merah tua disebut bekuan darah, di dalamnya terdiri
dari sel darah merah ( eritrosit ), sel pembeku darah ( trombosit ), sel darah putih
( leukosit ) dan fibrin.
Jika darah yang di tampung di campur dengan larutan natrium sitrat maka darah tidak
akan membeku, lama kelamaan sel darah akan mengendap di atasnya terdapat cairan
bening yang disebut ( serum ).

6
5
5.) JARINGAN SYARAF
Jaringan yang terdapat pada makhluk hidup yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls ( rangsangan ) yang di terima system syaraf tepi menuju system syaraf pusat, dari
syaraf pusat ke organ lainnya.Terdiri dari sel-sel syaraf yang panjang dan halus mempunyai
inti sel dalam protoplasmanya yang agak tebal.
Bagian pada sel syaraf :
a. Dendrit.
Dendrit adalah serabut syaraf yang pendek dan bercabang-cabang yang berfungsi
menerima dan membawa rangsangan ke badan sel.
b. Nukleus.
c. Badan sel.
d. Neurofibril.
Neurofibril adalah benang-benang halus yang dibungkus oleh selubung mielin yang
terdapat di akson.
e. Akson.
Akson adalah serabut syaraf yang panjang dan berfungsi menghantarkan rangsangan dari
badan sel syaraf yang satu ke sel syaraf yang lain.
f. Neurit.
(1.) Macam-macam sel syaraf :
a. Syaraf Motorik ( syaraf penggerak ).
Membawa rangsangan otak dan sum-sum tulang belakang menuju ke otot dan
kelenjar sehingga otot menegang dan kelenjar mengeluarkan getah.
b. Syaraf Sensor ( syaraf perasa ).
Membawa rangsangan dari luar menuju syaraf pusat.
(2.) 3 unsur jaringan syaraf :
a. Unsur yang berwarna abu-abu.
b. Unsur yang berwarna putih atau serabut syaraf.
c. Neuroglia sejenis sel pendukung yang menghimpun serta menopang sel syaraf.

7
VI

Daftar Pustaka

http://ifakawali08.blogspot.com
http://ekosistem.co.id/jaringan-saraf-pengertian-ciri-ciri-jenis-struktur-fungsi-
dan-gambar
http://www.ebiologi.net/2017/08/jaringan-otot-fungsi-ciri-macam.html?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/otot
http://forum.teropong.id/2017/09/13/pengertian-tulang-rawan-ciri-ciri-fungsi-
dan-macam-macam-tulang-rawan-beserta-contohnya/
http://hisham.id/2015/03/fungsi-tulang-rawan-hialin.html
http://www.sridati.com/apa-fungsi-tulang-rawan-hialin.html
http://www.temukanpengertian.com/2019/01/pengertian-otot -jantung-dan-
fungsinya.html?m=1
Prof.Mundilarto,M.Pd.dkk.ipa terpadu 3.edisi pertama,cetakan kedua:April
2013.penerbit : Quadra
Drs. Syaifuddin. B. Ac. Anatomi Fisiologi, penerbit : buku kedokteran

Anda mungkin juga menyukai