Anda di halaman 1dari 13

Fl

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fisiologi
Jaringan” ini dengan lancar dan tanpa halangan apapun.

Dalam penulisan makalah ini, penulis yakin bahwa banyak sekali


kekurangan. Oleh karena itu penulis mengaharap sekali kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan membawa perbaikan untuk kedepannya. Dan yang
terakhir penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Terimakasih.

25, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Fisiologi.............................................................................................................5
2.2 Fisiologi Jaringan dan Pembagiannya............................................................6
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai ilmu
faal. Pada kurun waktu tahun 1953-1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu tang
diberikan pada masa Bachelor tingkat satu yang kemudian dikenal sebagai sarjana
muda. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna
physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan logia, “kajian”. Fisiologi, dari kata Yunani
physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu yang mempelajari fungsi
mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Fisiologi menggunakan
berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan
kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi
tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan apa itu fisiologi?
2. Jelaskan apa itu fisiologi jaringan dan pembagiannya?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu fisiologi
2. Untuk mengetahui apa itu fisiologi jaringan dan pembagiannya
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Fisiologi

Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur


tubuh beserta fungsinya, rendahnya minat dalam membaca anatomi dan fisiologi
menjadi masalah cukup yang berarti bagi mahasiswa biologi. Hal ini
mengakibatkan mahasiswa biologi memiliki pemahaman yang belum memuaskan
tentang topik-topik anatomi dan fisiologi yang harus dikuasai. Salah satu
penyebabnya adalah buku-buku dengan tema tersebut dianggap susah dimengerti.
Untuk itu anatomi dan fisiologi menjadi basic science (ilmu dasar), yang
mendasari capaian pembelajaran.

Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur


tubuh beserta fungsinya. Kata anatomy berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang
secara makna harfiah diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Anatomi
adalah suatu ilmu yang mempelajarri bagian dalam (internal) dan luar (external)
dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh lainnya.
anatomi secara harfiah juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari susunan kata
“Ana” adalah bagian atau memisahkan, dan “Tomi” adalah irisan atau potongan.

Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang


bentuk, letak,ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat
sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis.

Kata physiology juga berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Fisiologi
secara makna kata dari Bahasa Latin, berasal dari kata “Fisis” (Physis) adalah
alam atau cara kerja. “Logos” (Logi) adalah ilmu pengetahuan. Maka fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan fungsinya. Anatomi fisiologi
adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik secara teoritis
maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep yaitu “semua fungsi yang
spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.
Anatomi Fisiologi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh tersebut bekerja. Dua
cabang ilmu ini yaitu anatomi dan Fisiologi menjadi dasar yang penting untuk
memahami bagian tubuh dan fungsinya. Karena struktur dan fungsinya sulit
dipisahkan maka kedua ilmu ini akan dipelajari secara bersam-sama. Struktur
tubuh akan mengikuti fungsinya, contohnya adalah ketika kita mempelajari
struktur rangka manusia maka kita akan mempelajari fungsi rangka juga.

Tubuh manusia memiliki cara yang unik untuk mempertahankan kondisi


stabilnya. Berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan internal dan eksternal
tubuh dapat mempengaruhi kondisi homeostatis. Gangguan terhadap kondisi
homeostatis dapat mempengaruhi semua sistem organ.

2.2 Fisiologi Jaringan dan Pembagiannya

Dua cabang ilmu yaitu anatomi dan fisiologi menjadi dasar yang penting
untuk memahami bagian tubuh dan fungsinya. Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari struktur tubuh dan hubungan diantara mereka. Sedangkan fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh dan bagaimana tubuh bekerja. Karena
struktur dan fungsinya sulit dipisahkan maka kedua ilmu ini akan dipelajari secara
bersama-sama. Struktur tubuh akan mengikuti fungsinya. Contohnya adalah
ketika kita mempelajari struktur rangka manusia maka kita akan mempelajari
fungsi rangka juga.

Tubuh manusia memiliki cara yang unik untuk mempertahankan kondisi


stabilnya. Berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan internal dan eksternal
tubuh dapat mempengaruhi kondisi homeostatis. Gangguan terhadap kondisi
homeostatis dapat mmpengaruhi semua sistem organ. Banyak bagian buku ini
membahas peran tiap-tiap organ atau jaringan dalam membantu mempertahankan
homeostatis.

Struktur Organisasi Tubuh Manusia

Tubuh manusia terdiri dari beberapa organisasi, mulai dari yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks.

1. Level kimia
Ini merupakan level dasar yang terdiri dari atom dan molekul. Atom utama
yang membangun tubuh manusia terdiri dari atom karbon (C), hydrogen
(H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca) dan sulfur (S).
Sedangkan molekul utamanya adalah deoksiribonukleat acid (DNA).
2. Sel
Beberapa molekul yang ada akan bergabung membentuk sel. Sel
merupakan bagian fungsional yang terkecil yang membangun tubuh
makhluk hidup. Ada banyak sel yang membangun tubuh manusia seperti,
sel otot, sel saraf, dan sel epitel.
3. Jaringan
Jaringan dibangun oleh beberapa sel yang berbeda yang memiliki fungsi
tertentu. Ada 4 jaringan dasar pada tubuh manusia yaitu jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
4. Organ
Organ dibangun oleh gabungan beberapa jaringan yang berbeda yang
memiliki fungsi tertentu. Biasanya struktur organ dibangun oleh dua atau
lebih jaringan
5. System organ
System organ dibangun oleh gabungan beberapa organ yang kemudian
akan melakukan fungsi tertentu dalam mempertahankan kondisi
homeostatis.
6. Organisme
Individu manusia yang terdiri dari berbagai system organ yang secara
dinamis dan berkesinambungan menjaga agar dapat menjalankan fungsi
hidupnya.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang membentuk satu kesatuan dan fungsi
tertentu. Fungsi jaringan antara lain:

a. Jaringan epitel merupakan penutup permukaan (luar dan dalam) kelenjer


b. Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong
c. Jaringan otot berfungsi untuk gerak
d. Darah: eritrosit berfungsi untuk mengikat O2, leukosit berfungsi untuk
fagositosis, trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah, plasma
berfungsi sebagai transport makanan dan imunitas
e. Jaringan saraf berfungsi untuk meneruskan rangsang

Macam-macam Jaringan

1. jaringan penutup Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh


bagian luar dan tubuh bagian dalam yang terdiri dari jaringan epitel dan
jaringan endotel.
a. Jaringan epitel ,adalah jaringan penutup yang mentupi tubuh atau
permukaan tubuh bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan
dengan udara. Didalam jaringan ini terdapat pembuluh darah diantara
sel-selnya sehingga jaringan epitel banyak terdapat di permukaan kulit
selaput lendir, jalan pernapasan dan pencernaan. Pada beberpa tempat
jaringan epitel memmpunyai bulu getar misalnya pada trakea. Pada
kulit lapisan epitel yang paling luar sifatnya kering dan mati pada
waktunya harus dibuang, lapisan ini disebut lapisan tanduk.
Bentuk jaringan epitel teridiri dari:
1. Berbentuk gepeng(epitel skuamosa)
2. Berbentuk kubus(epitel kuboidea)
3. Berbentuk selinder(epitel kolumnar)
Fungsi jaringan epitel yaitu:
1. Proteksi, melindungi jaringan yang ada dibawahnya
2. Absorpsi, menyerap zat-zat ada diluarnya
3. Sekresi, mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang berguna bagi
tubuh, berupa kelenjer eksokrin dan kelenjer endokrin
4. Menerima rangsangan dari luar
5. Ekskresi, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
6. Filtrasi, dapat menyaring zat-zat.
Sifat-sifat jaringan epitel:
1. Membentuk selaput atau membran
2. Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
3. Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau
miofibril
4. Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat baik)
b. Jaringan endotel, yaitu jaringan penutup yang menutupi tubuh bagian
dalam yang tidak berhungan dengan udara. Bentuk dan susunannya
hampir sama dengan jaringan epitel yang kebanyakan sebagai epitel
sederhana yang bentuknya gepeng (skuamosa), terdapat pada
permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembulh limfe dan dinding
jantung bagian dalam.
2. Jaringan penunjang Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus
yang serupa bentuknya, besarnya dan pekerjaanya yang berfungsi
menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada disekitarnya.
a. Jaringan ikat.
Jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang
terdiri dari serabut-serabut kenyal dan serabut kolagen, pada jaringan
ini bahan-bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya. Bentuk
dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi dua macam yaitu
bentuk amorfus dan bentuk fibrosa.
Fungsi jaringan ikat adalah:
1. Membuat bahan-bahan interselular
2. Membuat sel-sel darah
3. Fagositosis, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk
kedalam tubuh
4. Membuat antibodi
5. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah
selama didalam saluran-salurannya
Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam yaitu:
1. Sel makrofag
2. Sel mast
3. Sel fibrolas
4. Sel lemak
5. Sel plasma
6. Sel pigmen
Macam-macam jaringan ikat terdiri dari:
1. Jaringan ikat embrional
2. Jaringan ikat arcoral
3. Jaringan ikat gembur
4. Jaringan ikat fibrosa
5. Jaringan ikat kenyal
b. Jaringan rawan (kartilago)
Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil didalamnya
banyak terdapat selsel rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari
pada jaringan biasa, elastis dan mudah dibengkokkan, diantara sel-
selnya terdapat banyak pembuluh darah. Tulang rawan adalah jaringan
ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa, sel-selnya disebut
kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.
Macam-macam jaringan tulang rawan:
1. Kartilago hialin, terdapat pada ujung sendi, rawan hidung, antara
tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, laring, trakea, dan
bronkus
2. Kartilago elastis, terdapat di daun telinga epiglottis, tabung eustaki
3. Kartilago fibrosa, terdapat antara ruang tulang belakang dan
simfisis
3. Jaringan otot
Terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap-tiap sel
otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan
menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot.
Bentuk dan fungsi otot:
1. Otot serat lintang/otot lurik. Terdiri dari sel-sel otot yang didalamnya
menyerupai garisgaris melintang warnanya merah tua dan dapat
berkontraksi menurut kemauan kita, terdapat hampir di seluruh badan.
2. Otot polos. Terdiri dari sel otot yang bentuknya licin tidak mempunyai
garis lintang, ia dapat berkontraksi tidak menurut kemauan kita,
misalnya terdapat pada dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh
darah, dan saluran alat kandungan.
3. Otot jantung. Ciri-cirinya adalah bentuknya serat lintang tapi
berkontraksi tidak dibawah pengaruh kemauan kita. Jika otot bekerja
keras lama kelamaan sel otot menjadi besar (hipertrofi) dan jika otot
tidak dipergunakan maka ia akan menjadi kecil. Fungsi umum otot
sebagai alat penggerak tubuh, termasuk anggota badan, usus, paru-paru
dan lain-lain.
4. Jaringan saraf
Terdiri dari sel saraf yang panjang dan halus mempunyai inti sel dalam
protoplasmanya yang agak tebal. Bentuk sel saraf seperti bintang,
mempunyai ekor panjang. Dendrit memiliki taju sel yang pendek biasanya
banyak, lebih dari satu fungsinya untuk menghantarkan rangsangan dari
luar ke dalam sel. Neurit memiliki taju sel saraf yang panjang dan halus,
protoplasmanya menghantarkan rangsangan dari badan sel ke luar sel.
Neurit diselubungi oleh suatu selaput yang disebut selaput schwan
(neurolema), selaput bagian dalamnya disebut mielin. Neurit ini banyak
terdapat diluar pusat susunan saraf, kadangkadang sampai ke kulit. badan
selnya hanya terdapat di beberapa tempat terutama diotak dan sum-sum
tulang belakang.kadang-kadang cabang neurit dari suatu neuron
berhimpitan atau melingkar pada badan sel yang lain, keadaan ini disebut
sinap. Sel saraf yang menyerupai bintang mempunyai ekor yang terdiri
atas dua bagian yaitu badan sel dan ekor sel.
Macam-macam saraf terdiri dari:
1. Saraf motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan ke otak dan
sum-sum tulang belakang menuju ke otot dan kelenjer, akibatnya otot
menegang dan kalenjer mengeluarkan getah
2. Saraf sensorik (saraf perasa), saraf yang membawa rangsangan dari
luar menuju pusat
Jaringan saraf ada 3 unsur yaitu:
1. Unsur yang berwarna abu-abu
2. Unsur yang berwarna putih atau serabut saraf
3. Neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai dalam system saraf yang
menghimpun serta menopang sel saraf.
5. Jaringan cairan
Darah sebagai jaringan yang bentuknya cair dan terdiri dari cairan darah
dan sel darah yang terapung dalam cairan darah dan sel darah yang
terapung dalam cairan tersebut. Jika darah ditampung dalam suatu tempat
lalu dikeluarkan, maka darah akan membeku dan akan terlihat :
1. Bagian yang cair warnanya kuning terdapat disebelah atas disebut
plasma darah yang didalamnya mengandung zat makanan dan
antibodi.
2. Bagian yang membeku warnanya merah tua disebut bekuan darah,
didalamnya terdiri dari eritrosit, trombosit, leukosit, dan fibrin.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi
dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan fungsinya.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya
baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep yaitu
“semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.

Jaringan dibangun oleh beberapa sel yang berbeda yang memiliki fungsi
tertentu. Ada 4 jaringan dasar pada tubuh manusia yaitu jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
DAFTAR PUSTAKA
Amaliah Rezeki, Dkk, Hasil Belajar Praktikum Anatomi Dan Fisiologi Manusia
Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Biologi Stkip Pembangunan Indonesia, Jurnal Dinamika,
Volume 9, Nomor 2, 2018.

Devi, Anakardian Kris Buana. Anatomi Fisiologi & Biokimia Keperawatan.


Jakarta: Pustaka Baru Press. 2017.

Irianto, koes. Anatomi Dan fisiologi. Bandung: Alfabeta. 2014.

Ramli David, Anatomi dan Fisiologi Kompleks Mitral, Jurnal Kesehatan Andalas,
Volume 7, Nomor 2, 2018.

Syaifudin. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika. 2011.

Anda mungkin juga menyukai