Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

Anatomi Permukaan

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Anatomi dan Fisiologi (2)

Dosen Pengampu: Cintika Yorinda S,SST.,M.Kes.

KELOMPOK 2

Disusun Oleh:

1. Bunga Ayu YudhaPratama


2. CantikaApreliaSetianingrum
3. Desti Ria Fortuna Istanto
4. Dhela Amelia IsminSavilia
5. Dwi Maharani Putri Jalima

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ANATOMI PERMUKAAN ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Cintika Yorinda
S,SST.,M.Kes. pada bidang studi Anatomi Dan Fisiologi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Anatomi dan Fisiologi khususnya pada
Anatomi Permukaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Cintika Yorinda S,SST.M.Kes, selaku dosen
pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi anatomi dan fisiologi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 01 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................2
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 ANATOMI UMUM.............................................................................................................3

2.2 BADAN................................................................................................................................8

2.3 EKSTREMITAS ATAS.....................................................................................................15

2.4 EKSTREMITAS BAWAH................................................................................................17

BAB III PENUTUP..................................................................................................................21

3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................21

3.2 SARAN..............................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan
atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai
dan memotong.

Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan
bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh
atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh
orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari
susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri,
misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin
membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara
otomatis karena kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu
rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada
manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk
mencerna dan mengabsorpsi makanan.

System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan


karbondioksida disebut tata cara kerja. Pada masing-masing system berperan dalam fungsi
tubuh secara keseluruhan. Jadi ilmu fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan
faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan
kemajuan kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana sampai manusia yang
paling rumit

Cabang Ilmu Anatomi :

a) Anatomi Makroskopis: Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap orantubuh


dengan jalan memotong dan memisah-misahkan bagian-bagian dari tubuh.

1
b) Anatomi Mikroskopis: Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap organ tubuh
dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel
dan penyelidikian tentang jaringan.
c) Anatomi Sistemik: Ilmu anatomi yang mempelajari tentang setiap sistem yang terdapat
dalam tubuh. Setiap system dalam tubuh mempunyai jaringan yang sama dan membentuk
fungsi yang khusus, misalnya system otot, system jantung dan lainnya.
d) Anatomi Regional: Ilmu anatomi yang mempelajari letak organ-organ tubuh satu
dengan lainnya. Hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya
mengetahui letak saraf. Pembuluh darah dan lainnya.
e) Anatomi Perkembangan (embriologi): Ilmu anatomi yang mempelajari perubahan-
perubahan pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
f) Anatomi Permukaan (surface anatomy): Ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak
organ-organ dalam tubuh yang diproyeksikan kepermukaan tubuh.
g) Anatomi Perbandingan (Comperative anatomy): Ilmu anatomi yang berhubungan
dengan persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh manusia dengan makhluk yang
lebih rendah (binatang).
h) Anatomi Radiologi (anatomy X-ray): Ilmu yang mempelajari susunan organ-organ
tubuh manusia secara radiologi.
i)Anatomi Antroologi: Ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang
berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja pengertian dari Anatomi Permukaan?

2. Apa saja bagian-bagian dari Anatomi Permukaan?

3. Apa saja fungsi dari Anatomi Permukaan?

1.3 Tujuan

1. Dapat menjelaskan tentang pengertian dari Anatomi Permukaan.

2. Dapat menjelaskan tentang bagian-bagian dari Anatomi Permukaan.

3. Dapat menjelaskan tentang fungsi dari Anatomi Permukaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANATOMI UMUM

2.1.1 PENGERTIAN ANATOMI PERMUKAAN UMUM


Anatomi permukaan, juga disebut dengan topografi, adalah studi mengenai
permukaan struktur tubuh manusia. Anatomi permukaan menetapkan hubungan antara
struktur internal tubuh manusia dengan permukaanya. oIni memungkinkan seseorang
profesional medis untuk mencari posisi organ internal dari permukaan tubuh sehingga sangat
penting untuk operasi bedah. Kadang-kadang, anatomi permukaan dianggap sebagai cabang
anatomi makroskopik.

2.1.2 BAGIAN-BAGIAN PERMUKAAN UMUM

1.Sistem rangka

2.Sistem otot

3.sistem peredaran darah

4.sistem pencernaan

5.sistem endokrin

6.sistem saraf

7.sitem pernafasan

3
8.sistem kekebalan tubuh

9.sistem limfatik

10.sistem ekskresi dan urinaria

11.sistem reproduksi

12.sistem integumen

2.1.3 FUNGSI BAGIAN-BAGIAN PERMUKAAN UMU

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia.
Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ
merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis
organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan
fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

1.Sistem rangka

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan
oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan
kerangka apendikular.Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu
tubuh manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid,
tulang rusuk, dan tulang belakang.Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang
merupakan tulang-tulang pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka
apendikular terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.Fungsi sistem
rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ
dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.

2. Sistem otot

Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan
fungsi tubuh lainnya.Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot
polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di
jantung dan membantu memompa darah.

3. Sistem peredaran darah

4
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah
yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang
hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan
mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya. Sistem peredaran
darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:

Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen
dan menghilangkan limbah dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon
diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan plasma darah.

Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen (kuman) yang
telah masuk ke dalam tubuh. Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka
dan mencegah patogen memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi
kekebalan spesifik pada patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.

Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa kondisi


internal. Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan
aliran darah ke permukaan kulit.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna
oleh tubuh.Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring
(tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di
anus.Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh
manusia yang membantu mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi
gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam
darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad).Kelenjar
dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga oleh reseptor
kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.Dengan mengatur fungsi
organ dalam tubuh, kelenjar ini membantu menjaga homeostasis tubuh. Metabolisme seluler,

5
reproduksi, perkembangan seksual, homeostasis gula dan mineral, denyut jantung, dan
pencernaan merupakan salah satu dari banyak proses yang diatur oleh hormon.

6. Sistem saraf

`Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua
saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini
bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.Otak dan
sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf pusat.
Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di dalam dan di
luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf perifer
membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsinya.

7. Sistem pernapasan

Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem
pernapasan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida dan
produk limbah yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk.Ada tiga bagian utama dari
sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot respirasi. Saluran napas meliputi
hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran ini membawa udara
melewati hidung menuju paru-paru.Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem
pernapasan dengan pertukaran oksigen ke dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari
tubuh.Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal, bekerja sama untuk memompa,
mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8. Sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen
lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen
tersebut.Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B
dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.

9. Sistem limfatik

Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening,
saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan
tubuh.Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening yang
mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi.Sistem limfatik juga

6
menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh, dan mengembalikannya ke
darah.

10. Sistem ekskresi dan urinaria

Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada
anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-
paru.Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri dari
ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk membuang limbah
dan menghasilkan urine. Ureter, kandung kemih, dan uretra bersama-sama membentuk
saluran kemih, yang berfungsi sebagai sistem untuk mengalirkan urine dari ginjal,
menyimpannya, dan kemudian melepaskannya saat buang air kecil.Selain menyaring dan
menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria juga mempertahankan homeostasis air, ion,
pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah.Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu,
kulit berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan
uap air dan karbon dioksida.

11. Sistem reproduksi

Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi


pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma.

Sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang menghasilkan
ovum (sel telur). Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi.
Kedua sel tersebut kemudian melakukan pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding
rahim. Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan
kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.

12. Sistem integumen

Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia.
Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh melawan
bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan
menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem integumen meliputi
rambut dan kuku.

7
2.2 BADAN

Punggung, dorsum, relief permukaan punggung.

Otot-otot Punggung merupakan stabilisasi aktif yang berperan dalam pergerakan


lumbal (Priyambodo, 2008). Ophira (2014) menyebutkan otot-otot pada regio dorsum terbagi
menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

2.2.1 Kelompok Superficialis

1. Musculus trapezius

a) Origo : protuberantia occipitalis externa, ligamentum nuchae, processus spinosus VC


7 dan semua VTh.
b) Insersio : superior spina scapula sampai acromio.
c) Inervasi : nervus cervicalis 3 4 dan nervus accesorius.
d) Fungsi : elevasi scapula, rotasi ke atas scapula, adduksi scapula, depresi scapula,
rotasi ke bawah scapula.

2. Musculus latissimus dorsi

a) Origo : processus spinosus VTh 7, VL, VS sampai crista iliaca.


b) Insersio : sulcus intertubercularis humeri.
c) Inervasi : nervus thoracodorsalis.
d) Fungsi : adduksi, retrofleksi, endorotasi lengan atas.

3. Musculus sternocleidomastoideus

a) Origo : depan atas manubrium sterni


b) .Insersio : posterior processus mastoideus occipital.
c) Inervasi : nervus cervicalis dan nervus accesorius.

8
d) Fungsi : laterofleksi, ekstensi, dan rotasi kepala.

2.2.2 Kelompok Mediana

1. Musculus levator scapulae

a) Origo : processus transversus VC 1 4.


b) Insersio : margo medialis di atas trigonum spina scapula.
c) nervasi : nervus cervicalis dan nervus dorsalis.
d) Fungsi : elevasi scapula.

2. Musculus rhomboideus major

a) Origo : processus spinosus VTh 1 4.


b) Insersio : margo medialis di bawah trigonum spina scapula.
c) Inervasi : nervus dorsalis scapulae.
d) Fungsi : adduksi dan rotasi ke atas scapula.

3. Musculus rhomboideus minor

a) Origo : processus spinosus VC 6 VTh 1.


b) Insersio : margo medialis scapula setinggi trigonum spina scapula.
c) Inervasi : nervus dorsalis scapulae.
d) Fungsi : adduksi dan rotasi ke atas scapula.

4. Musculus serratus posterior

a) Origo : processus spinosus VC 6 VTh 2 (pars superior) dan processus spinosus VTh
12 VL 1 (pars inferior).
b) Insersio : costa ke 2 dan ke 5 sebelah lateral.
c) Inervasi : nervus intercostalis 1, 2, 11, 12.
d) Fungsi : mengangkat costa ke 2 dan ke 5 atau membantu inspirasi (pars superior) dan
ekspirasi (pars inferior).

2.2.3 Kelompok Profundus

1. Musculus erector spinae (Musculus iliocostalis, Musculuslongissimus, dan Musculus


spinalis)

1. Musculus iliocostalis 

a. Origo : processus spinosus VC 6 7, VTh 1 2, dan VL.


9
b. Insersio : processus spinosus VC 2 4, VTh 3 9.
c. Inervasi : ramus posterior nervus spinalis.
d. Fungsi : ekstensi trunk.

2. Musculus longissimus

a. Origo : processus transversus VL.


b. Insersio : processus transversus VTh
c. Inervasi : ramus posterior nervus spinalis.
d. Fungsi : ekstensi trunk.

3. Musculus spinalis

a. Origo : processus spinosus VL 1 2 dan VTh


b. Insersio : processus spinosus VTh bagian atas.
c. Inervasi : ramus posterior nervus spinalis.
d. Fungsi : ekstensi trunk.

2. Musculus splenius

1. Musculus splenius capitis

a) Origo : processus spinosus VC 7 dan ligamentum nuchae.


b) Insersio : basis processus mastoideus.
c) Inervasi : nervus cervicalis.
d) Fungsi : laterofleksi kepala dan ekstensi kepala dan leher.

2. Musculus splenius cervicis

a) Origo : processus spinosus VTh 1 5.


b) Insersio : processus transversus VC 1 4.
c) Inervasi : nervus cervicalis dan nervus thoracalis.
d) Fungsi : laterofleksi kepala dan ekstensi kepala dan leher.

3. Musculus interspinalis

a) Origo : processus spinosus.


b) Insersio : processus spinosus.
c) Inervasi : ramus posterior nervus spinalis.
d) Fungsi : ekstensi dan hiperekstensi trunk.

10
4. Musculus intertranversarii

a) Origo : processus transversus.

b) Insersio : processus transversus.

c) Inervasi : ramus ventral dan dorsal nervus spinalis.

d) Fungsi : laterofleksi dextra dan sinistra.

5.Musculus transversospinalis

a) Origo : saling bergantian di processus spinosus dan processus transversus.

b) Insersio : saling bergantian di processus spinosus dan processus transversus.

c) Inervasi : posterior ramus nervus spinalis.

d) Fungsi : rotasi dextra dan sinistra

 Regio dan garis orientasi punggung

Regio punggung dan leher memiliki regio-regio topografis tersendiri : Regio


cervicalis posterior (Regio nuchalis). Regiones vertebralis, scapularis, infrascapularis,
deltoidea, lumbalis, sacralis, dan glutealis. Garis-garis orientasi yang penting di punggung
antara adalah linea mediana, paravertebralis, scapulapularis, axillaris posterior.

2.2.4 Garis Orientasi Tubuh Manusia (Linea)

1. Linea mediana : garis tengah tubuh (anterior dan Posterior) 


2. Linea Sternalis : garis yang memebentang di sepanjang os. Sternum (dextra dan
sinistra) 

11
3. Linea midclavicularis : garis yang membentang tepat memotong di tengah os.
Clavicula (dextra dan sinistra) 
4. Linea parasternalis : garis yang membentang diantara linea sternalis dan linea
midclavicularis (dextra dan sinistra) 
5. Linea axillaris anterior : garis yang membentang di sisi depan ketiak
6. Linea axillaris media : garis yang membentang di sisi tengah ketiak 
7. Linea axillaris posterior : garis yang membentang di sisi belakang ketiak 
8. Linea vertebralis : garis yang membentang di tengah vertebrae (sejajar dengan linea
median posterior) 
9. Linea scapularis : garis yang membentang di tengah os. Scapula 
10. Linea paravertebralis : garis yang membentang diantara linea scapularis dan linea
vertebralis

Relief permukaan dinding dada dan abdomen seorang wanita muda.

Patokan-patokan membantu dalam orientasi di sisi ventral badan, mis. Lengkungan


iga, (Arcus costalis), Anulus umbilicalis, dan Spina iliaca anterior superior. Juga diperhatikan
tanda-tanda lainnya.

Abdomen

Linea alba membentuk lekukan yang berjalan melalui garis tengah abdomen dari
tulang rawan prosesus xifoid ke simfisis pubis. dikiri dan di kanan garis dapat diraba otot
abdomen, otot ini dapat dikerutkan dengan cara tidur terlentang dengan lengan di samping,
mengangkat bahu dan kedua tungkai bawah ke atas. Umbilikus atau pusar berada pada
ketinggian antara vertebra lumbalis ketiga dan keempat.

12
Spina iliaka anterior superior dapat diraba dengan jelas. Dengan menarik garis lurus
dari umbilikus ke spina iliaka anterior superior pada sebelah kanan. pada sepertiga tengah
garis ini, kita menemukan titik McBurney yang merupakan tempat paling nyeri pada
peradangan usus buntu.

Lambung terletak di sebelah atas kiri abdomen, sebagian terlindung di belakang iga
sebelah bawah dan tulang rawan, fundus lambung mencapai ketinggian ruang antar iga
kelima kiri.

Kedudukan hati, pankreas, duodenum, kandung empedu dan beberapa bagian dari
kolon, bisa dilihat pada gambar. kandungan empedu sedikit melampaui tepi rawan iga
kesembilan kanan. Pankreas berada di sebelah belakang abdomen di depan vertebra lumbalis
pertama. arteri iliaka komunis di depan vertebra lumbalis ke empat. sekrup berada di sebelah
kanan dan permulaan fleksura kolon di sebelah kiri.

Relief permukaan dinding dada dan abdomen seorang pria muda.

Tanda-tanda patokan di sisi ventral badan.

Untuk keperluan deskripsi, abdomen dibagi menjadi 4 kuadran atau sistem lain
membagi abdomen menjadi 9 regio.

1. Sistem Kuadran

Dengan menarik dua garis tegak lurus yaitu linea mediana dan garis yang melalui

umbilicus. Dengan cara ini abdomen dibagi menjadi 4 daerah:

1. Kuadran kanan atas (Right Upper Quadrant/RUQ)

2. Kuadran kanan bawah (Right Lower Quadrant/RLQ)

13
3. Kuadran kiri atas (Left Upper Quadrant/LUQ)

4. Kuadran kiri bawah (Left Lower Quadrant/LLQ)

2. Sistem Regio

Dengan menarik 4 buah garis yaitu dua buah garis sejajar (linea midclavicula dextra
dan linea midclavicula sinistra) serta dua garis tranversal yang menghubungkan kedua SIAS
dan yang menghubungkan dua titik paling bawah dari arcus costae dextra et sinistra.

Pada sistem ini, abdomen terbagi atas 9 regio:

1. Regio epigastrica

2. Regio hypochondriaca dextra

3. Regio hypochondriaca sinistra

4. Regio umbilicalis

5. Regio abdominalis lateralis dextra/ regio lumbalis dextra

6. Regio abdominalis lateralis sinistra/ regio lumbalis sinistra

7. Regio pubica (hypogastrium)

8. Regio iliaca dextra / regio inguinal dextra

9. Regio iliaca sinistra / regio inguinal sinistra

Selain pada pembagian tersebut, dikenal beberapa titik dan garis yang sudah disepakati:

1. Titik Mc Burney

Titik pada dinding perut kuadran kanan bawah yang terletak pada 1/3 lateral dari garis

yang menghubungkan SIAS dextra dengan umbilicus. Titik ini dianggap lokasi appendix
yang

akan terasa nyeri tekan bila terdapat appendicitis.

2. Garis Schuffner

Garis yang menghubungkan titik pada arcus costae sinistra dengan umbilicus (dibagi
4)kemudian diteruskan sampai SIAS dextra yang merupakan titik VIII. Garis ini digunakan

14
untuk menyatakan pembesaran limpa.

2.3 EKSTREMITAS ATAS

2.3.1 Pengertian Ekstremitas Atas

Ekstremitas atas dibagi atas daerah bahu (hubungan antara lengan dan badan), lengan
atas, lengan bawah, dan tangan. bawah terdiri dari tungkai atas dan tungkai bawah yang dapat
dibagi dalam ruang- ruang; masing-masing ruang mempunyai otot-otot dengan fungsi
tertentu.

2.3.2 Bagian - Bagian Ekstremitas Atas

Ekstremitas atas memiliki anatomi yang lebih spesifik, yakni klavikula, scapula,
tulang lengan atas (humerus), dua tulang lengan bawah radius dan ulna, delapan tulang
pergelangan, lima ruas jari-jari (metacarpal) dan empat belas ruas jari (phalanx) yang
merupakan anggota tubuh yang sering digunakan (Norton, 1996:7).

2.3.3 Fungsi Bagian-bagian Ekstremitas Atas

Anatomi Struktur Sendi Ekstremitas atas

Junctura membri superioris liberi dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Articulatio humeri/ sendi bahu

15
Articultio humeri merupakan hubungan antara cingulum membri superior dengan
lengan atas. Sendi ini dibentuk oleh caput humeri dan cavitas glenodale scapulae. Ligamen
yang memperkuat sendi ini adalah lig. coracohumerale, lig. glenohumeralia, dan lig.
coracoacromiale. Otot yang memperkuat sendi adalah m. supraspinatus, m. infraspinatus, m.
bicipitis brachii caput longum, m. teres minor, m. subcapsularis caput longum, dan m.
tricipitis.

Sendi bahu memiliki gerakan- gerakan berupa antefleksi dan retrofleksi (aksis
transversal), abduksi dan adduksi (aksis sagital), eksorotasi dan endorotasi (aksis vertical),
dan sirkumduksi. Gerakan hiperabduksi dihambat lig. coracoacromiale, sedangkan gerakan
hiperadduksi retrofleksi yang berlebih dihambat oleh lig. coracohumerale.

2. Articulatio cubiti/ sendi siku

Sendi ini merupakan articulation composita yang dibentuk oleh 3 tulang yaitu
humerus, radius, dan ulna. Terdapat 2 sendi, yaitu articulatio humeroradialis dan
humeroulnaris yang bila bekerja bersama-sama akan membentuk sendi tipe ginglymus
dengan 2 arah gerak yaitu fleksi dan ekstensi (aksis transversal). Ligamen yang memperkuat
sendi ini adalah lig. collateral ulnare dan lig. collateral radiale.

3. Articulatio radioulnaris

Merupakan hubungan antara radius dan ulna yang berupa:

a. articulatio radioulnaris proximalis (diarthrosis) yang memiliki kemampuan gerak rotasi

b. articulatio radioulnaris distalis (diarthrosis)yang memiliki kemampuan gerak rotasi


(supinasi dan pronasi)

c. syndesmosis radioulnaris berupa membrana interossea (synarthrosis)

4. Articulatio radiocarpea

Merupakan sendi ovoid (articulatio ellipsoidea) antara os radius dan os ulna dengan os
carpal ( os schapoideum, os lunatum, os triquetum). Sendi ini diperkuat oleh lig.
radiocarpeum dorsale, lig. raadiocarpeum palmare, lig. collaterale carpi ulnare, dan lig.
collaterale carpi radiale. Gerak yang dapat dilakukan adalah volairfleksi tangan, dorsafleksi
tangan (hiperekstensi), abduksi (radialfleksi), adduksi (ulnairfleksi), dan sirkumduksi.

5. Articulatio manus terdiri atas articulationes intercarpea, articulatio

16
mediocarpea, articulationes carpometacarpea, articulationes intermetacarpeae,
articulationes metacarpophalangeal, dan articulatio interphalangea.

2.4 EKSTREMITAS BAWAH

2
.4.1 Pengertian Ekstremitas Bawah

Otot ekstremitas bagian bawah atau otot anggota gerak bawah adalah salah satu


golongan otot tubuh yang terletak pada anggota gerak bawah. Otot ini dibagi menjadi otot
tungkai atas dan otot tungkai Page 3 9 bawah.

2.4.2 Bagian-bagian Ekstremitas Bawah

ekstremitas bawah terdiri atas tulang pelvis,Tulang Femur, Tulang Tibia,Tulang


Fibula, Tulang Tarsal,Tulang Metatarsal, dan Tulang-tulang Phalangs.

2.4.3 Fungsi Ekstremitas Bawah

 Tulang pelvis
Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang
pipih.Masing –masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis
dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan
vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di
bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac

17
crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis
pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut
acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.

Tulang pangkal paha (os coccae) Tulang pangkal paha ada 2 buah. Tulang pangkal paha terdiri
dari 3 buah tulang yang berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum. Tulang tersebut adalah
tulang usus (osilium), tulang duduk (os ischium) dan tulang kemaluan (os pubis).

 Tulang usus (os ilium)


Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas dan belakang
panggul. Batas atas yang tebal disebut crista illiaka. Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka
menonjol disebut spina iliaka anterior superior dan spinailiaka posterior superior. Tonjolan tulang di bawah
spina illiaka anterior superior disebut spina illiaka anterior inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior
superior terdapat spina illiaka posteri or inferior. Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau
cekungan yang disebut incisura iskhiadika major. Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil
disebut linea inominata atau lineaterminalis.

 Tulang duduk (os ischium)


Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakangnya berduri disebut spina
iskhiadika. Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah tulang
duduk sangat tebal, yang dapat mendukung berat badanpada saat duduk, disebut tuber iskhiadikum. Tuber
iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu atas panggul.

 Tulang kemaluan (os pubis)


Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang usus yang disebut dengan
tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat dalam tulang
panggul, lubang ini disebut foramen obtoratorium. Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan
yang berhubungan dengan tulang usus. Sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus
inferior ossis pubis. Ramus inferiorkiri dan kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal akan
membentuk sudut 90-100 derajat.

 Tulang kelangkang (os sacrum)


Tulang kelangkang ada 1 buah. Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga
yang melebar di atas dan meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak disebelah belakang antara
kedua tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang senyawa. Kiri dan kanan dari garis

18
tampak 5 buah lubang yang disebutforamen sacralia anterior. Crista sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri
yang terdapat di garis tengah tulang kelangkang. Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5 ruas
tulang pinggang dan menonjol ke depan disebut promontorium. Jarak  antara promontorium dan pinggir
atas simfisis merupakan ukuran muka belakang dari pintu atas panggul. Ke samping tulang kelangkang
berhubungan dengan tulang pangkal paha melalu i articulasio sacro illiaca. Ke bawah tulang
kelangkang berhubungandengan tulang tungging.

 Tulang tungging (os coxcigis)


Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas,
tulang yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak  sedikit ke
belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar
 Tulang Femur
Pada bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal
berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus
yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, yang dihubungkan oleh garis
intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial
untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal
posterior terdapat fossa intercondylar.
 Tulang Tibia
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding
dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana
keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga
facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki
tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi
dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.
 Tulang Fibula
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding
dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di
bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan
tulang-tulang tarsal.
 Tulang Tarsal
Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan di
proksimal dan dengan metatarsal di distal.Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus

19
(berperan sebagai tulang penyanggah berdiri), talus, cuboid, navicular, dan cuneiform
(1, 2, 3).Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.
 Tulang Metatarsal
Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartilukasi dengan tersal di proksimal
dan dengan tulang phalangs di distal.Kusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari)terdapat 2
tulang sesamoid.
 Tulang phalangs
Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki.Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari
dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu
jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian bagiannya
satu sama lain/ anatomi regional mempelajari letak geografis bagian tubuh. Anatomi regional
(anatomi topografis) mempertimbangkan organisasi tubuh manusia sebagai segmen-segmen
atau bagian utama yang didasarkan pada bentuk dan massa. Anatomi sistemik
memperkenalkan organisasi organ-organ tubuh menjadi sistem-sistem atau aparatus kolektif
yang bekerja bersama untuk melakukan fungsi yang rumit. Anatomi Permukaan memberikan
pengetahuan apa yang terletak di bawah kulit dan struktur apa yang dipersepsi oleh sentuhan
(diraba) pada tubuh yang hidup saat istirahat dan bekerja.

Anatomi juga mengenal berbagai macam istilah-istilah untuk menamai sesuatu.


Istilah-istilah juga dapat memudahkan orang yang mengingat suatu hal dapat dengan mudah
ingat sesuatu. Contohnya seperti bidang median yang digunakan untuk menunjukan bidang
yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan, dekstra dan sinistra digunakan untuk
menunjukkan bagian kiri dan kanan suatu organ, oposisi dan reposisi yang merupakan
gerakan ibu jari menuju jari tertentu dan kembali pada posisi semula.

Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-
bagiannya. Anatomi permukaan, juga disebut anatomi topografi, adalah studi mengenai
permukaan struktur tubuh manusia. Anatomi permukaan menetapkan hubungan antara
struktur internal tubuh manusia dengan permukaannya.

Anatomi microspia

Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap alat tubuh dengan menggunakan


mikroskop.

Anatomi macroscopia  

Anatomi makroskopik (gross anatomy) adalah studi tentang rincian makroskopik


struktur tubuh manusia.

Anatomi rambut

21
Bagian atau susunan dari anatomi rambut terdiri dari beberapa bagian diantaranya
Ujung Rambut,  Batang rambut dan Akar Rambut.

Anatomi permukaan otot

Dalam anatomi manusia, Otot Sternokleidomastoid , juga dikenal


sebagai Sternomastoid dan biasa disingkat SCM , adalah otot pasangan
dalam dangkal lapisan anterior sebagian dari leher .

3.2 Saran

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas.

22
DAFTAR PUSTAKA

Hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/anatomi-tubuh-manusia/

https://docplayer.info/169160497-Bab-ii-tinjauan-pustaka.html

http://calondokter11.blogspot.com/2012/07/garis-orientasi-tubuh-dan-region.html?m=1

https://www.klinikabar.com/2019/02/fisiologi-anatomi-permukaan-pada-tubuh-
manusia.html?m=1

https://dokumen.tips/documents/pemeriksaan-fisik-abdomen-565b11c791aae.html

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/1217/987#:~:text=Ek
stremitas%20atas%20dibagi%20atas%20daerah,%2C%20lengan%20bawah%2C
%20dan%20tangan.&text=bawah%20terdiri%20dari%20tungkai%20atas,otot
%2Dotot%20dengan%20fungsi%20tertentu.

https://www.google.co.id/url?q=http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
auna080ff890efull.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiy0PrBirDzAhVDuksFHS_SBNUQFXoE
CAAQAg&usg=AOvVaw0btLc3fnMHynUW_oMPn1rC

https://www.google.co.id/url?
q=http://eprints.undip.ac.id/46255/3/NadiaKurnia_22010111130120_Bab2.pdf&sa=U&v
ed=2ahUKEwjKtcjX8bDzAhVXbysKHcRZDfwQFnoECAoQAg&usg=AOvVaw2E_-
hIBUKGKJsDPSbaBzON

https://adoc.pub/bab-ii-kajian-pustaka-anatomi-ekstremitas-bawah-terdiri-
atas.html#:~:text=Anatomi%20Ekstremitas%20Bawah-,Anatomi%20ekstremitas
%20bawah%20terdiri%20atas%20tulang%20pelvis%2C%20femur%2C%20tibia
%2C,%2C%20dan%20tulang%2Dtulang%20phalangs.&text=Pelvis%20terdiri
%20dari%20sepasang%20tulang,yaitu%20ilium%2C%20pubis%20dan%20ischium

https://id.scribd.com/doc/285068289/Ekstremitas-bawah

23

Anda mungkin juga menyukai