Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Manusia dengan judul Praktikum


“Sikap Anatomi Tubuh Manusia” yang disusun oleh :
nama : Dwi Rahayu Dini
NIM : 1614040008
kelas : Pendidikan Biologi B
kelompok : IV ( Empat )
telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten/ Kordinator Asisten maka dinyatakan
diterima.

Makassar, Maret 2019


Kordinator Asisten, Asisten,

Alamsyah Alamsyah
NIM 1314441018 NIM 1314441018

Mengetahui,
Dosen Penanggung jawab,

Dr. Drs. A. Mushawwir taiyeb, M.Kes


NIP. 19640416 198803 1 002

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................. 4
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 4
BAB III ............................................................................................................................. 17
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 17
A. Waktu dan Tempat ................................................................................................ 17
B. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 17
C. Prosedur kerja ....................................................................................................... 17
BAB IV ............................................................................................................................. 12
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................... 12
A. Hasil Pengamatan.................................................................................................. 12
B. Pembahasan........................................................................................................... 13
BAB V .............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan salah satu ilmu yang kajiannya meliputi kehidupan dan

organisme hidup, yang mana termasuk didalamnya sruktur, fungsi, pertumbuhan,

evolusi, persebaran, dan taksonomi. Orang yang ahli dalam ilmu biologi disebut

sebagai ahli biologi. Biologi sendiri melihat bagaimana hewan dan organisme lain

berperilaku dan bekerja, dan seperti apa mereka. kajian biologi sangat luas, mulai

dari bagaimana ciri-ciri makhluk hidup, bagaimana cara kerja bagian tubuh

tertentu, bagaimana suatu makhluk hidup dikelompokan, apa yang dilakukan

makhluk hidup di lingkungannya, bagaimana cara kerja dari pewarisan sifat.

Kajian ini dalam biologi dibagi dalam cabang-cabang yang berbeda, seperti

anatomi, fisiologi, histologi, virology dan masih banyak cabang ilmu biologi

lainnya.

Cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan bagaimana ciri dan struktur

tubuh makhluk hidup adalah anatomi. Anatomi merupakan ilmu yang berkenaan

dengan bagian tubuh manusia, hewan dan tumbuhan. Anatomi mencatat posisi

dan struktur organ seperti otot, kelenjar dan tulang. Seseorang yang belajar

anatomi dikenal dengan sebutan ahli anatomi.

1
2

Ahli anatomi dan penyedia layanan kesehatan menggunakan terminologi

yang memberikan kebingungan bagi seseorang yang belum mengetahui

sebelumnya. Namun, tujuan dari bahasa ini bukan untuk membingungkan, tetapi

untuk meningkatkan presisi serta mengurangi kesalah pahaman khusunya dalam

dunia medis. Dengan menggunakan terminology anatomi yang tepat, maka akan

menghilangkan ambiguitas. Istilah anatomi sendiri berasal dari bahasa yunani dan

latin kuno.

Sebelum seseorang mempelajari lebih dalam ilmu biologi yakni cabang

anatomi, perlu untuk mempelajari beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan

anatomi dengan ini akan membuat lebih mudah dalam memahami konten

mengenai anatomi. Sebagian besar sebelum mempelajari mengenai anatomi akan

dimulai terlebih dahulu mengenai posisi dan arah. Posisi ini dikenal dengan

sebutan posisi anatomis. Posisi anatomis merupakan deskripsi dari setiap daerah

atau bagain tubuh dalam sikap tertentu. Dalam posisi anatomi, tubuh tegak,

dengan menghadap ke pengamat, telapak kaki rata serta diarahkan kedepan.

Telapak tangan yang menghadap ke depan. Sikap tubuh ini harus dipahami pada

saat mempelajari mengenai anatomi tubuh mannusia, jika tidak, itu akan

menyusahkan pada saat memperoleh beberapa istilah yang barkaitan dengan

posisi anatomi.

Posisi anatomi digunakan untuk lebih meningkatkan presisi, ahli anatomi

sendiri menstandarkan cara dalam memandang tubuh. Dengan menggunakan

posisi anatomi maka mengurangi kebingungan. Istilah- istilah ini digunakan

seolah berada dalam posisi anatomis. Banyak bagian tubuh manusia memiliki
3

istilah khusus untuk membantu meningkatkan presisi. Selain itu muncul pula

istilah anatomi terarah. Istilah ini sangat penting untuk menggambarkan lokasi

relative dari struktur tubuh yang berbeda. Oleh karena itu sangat penting dalam

mempelajari sikap anatomi tubuh untuk lebih memahami kajian mengenai

anatomi serta memperjelas posisi suatu organ dalam tubuh manusia.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana posisi anatomis pada manusia ?

C. Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui posisi anatomia pada tubuh manusia.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah

tubuh dimulai dari pemeriksaan korban hingga analisa rumit bagian tubuh oleh

ilmuwan modern. Anatomi berasal dari bahasa Yunani, anatomia yang berasal

dari kata anatemnein yang berarti memotong. Ilmuini merupakan salah satu

cabang ilmu Biologi berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup

(Putra & Dewi, 2015).

Anatomi adalah ilmu yang berhubungan dengan pengaturan struktural

(morfologis) berbagai komponen organ, jaringan atau bagian tubuh dan

korelasinya dengan fungsi. Kata morfologi berasal dari gree yang berarti struktur.

Anatomi berasal dari bahasa Yunani Kata anat "anatome" yang berarti

memotong; ana berarti naik, tome yang berarti memotong. Setara Latin untuk

anatomi adalah dissection. Dis seperti di bawah, secare berarti untuk dipotong.

Pemotongan mayat (mayat) adalah metode dimana studi untuk struktur makhluk

hidup dimungkinkan. Fisiologi adalah studi tentang fungsi tubuh. Fungsinya

meliputi pencernaan, sirkulasi, respirasi, reproduksi, pergerakan anggota gerak

bawah untuk berjalan dan anggota tubuh atas untuk menahan benda, dll. Struktur

dan fungsi tidak dapat dipisahkan. Susunan struktural didasarkan pada fungsi, dan

persyaratan fungsional memutuskan susunan structural (Devi, 2019).

4
Anatomi adalah ilmu yang membahas tentang struktur tubuh manusia,

diterjemahkan dari hahasa Yunani" ana "yang diperkirakan habis atau ke atas dan"

tomos " yang ditambahkan atau mengiris. Maksudnya Anatomi adalah ilmu yang

mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh (manusia)

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sampai kebagian yang paling kecil,

dengan cara memotong atau mengiris tubuh (manusia) kemudian diangkat,

dipelajari, dan diperiksa dengan menggunakan mikroskop. Anatomi dibagi

menjadi dua bagian yaitu: Anatomi Macroscopis, dan Anatomi Mikroskopis.

Anatomi yang akan di ajarkan untuk memperdalam atau memperdalam ilmu gerak

adalah anatomi macroscopis yang tergolong dalam Oestiologi, Arthrologi dan

Mylogi, dan Anatomi Regionale yang meliputi Regio membri superioris (anggota

gerak atas), Regio membri inferioris (anggota gerak bawah), Regio thoracalis dan

Regio abdominalis (Tim Anatomi, 2000).

Terminologi anatomi. Pentingnya bahasa bidang kedokteran untuk siswa

dari profesi itu adalah untuk berkomunikasi dengan kolega profesional mereka

dan untuk memahami subjek. Istilah medis ilmiah adalah kata yang memberi

informasi tentang struktur dalam tubuh atau proses yang terjadi dalam organ,

sistem organ, dan organisme. Beberapa istilah ilmiah memiliki dua atau tiga

bagian berbeda. Bagian-bagian ini dikenal sebagai: Root Awalan (atau basis).

Akhiran. Contohnya. Subkutan Sub di bawah ini (awalan) -Kulit kulit (root) -

Subutan di bawah kulit. (Devi, 2019).

Struktur berkontribusi pada fungsi. Struktur memainkan peran penting

dalam fungsi. Sebagai contoh, sebuah bangunan atau jembatan dibangun dengan
11
mengingat fungsi bantalannya (Orang, barang, dll.) Demikian pula, struktur tulang

tengkorak dan wajah berbeda dari tulang tungkai karena fungsinya berbeda.

Tulang tengkorak dan wajah adalah untuk meringankan kepala. Tulang anggota

badan adalah untuk menahan beban. Revolusi evolusi dalam anatomi sejak dahulu

kala, anatomi telah dipelajari dengan cara membedah secara sistematis dan

mengamati mayat (mayat) yang diawetkan dengan menyuntikkan bahan kimia

(Devi, 2019). Penggunaan "posisi anatomis telah teruji oleh waktu dan masih

digunakan untuk menggambarkan posisi struktur di dalam tubuh (Laizzo, 2009).

Organ yang berbeda dan sistem organ tubuh manusia yang telah terjadi

selama evolusi dari ikan ke tahap mamalia Antropologi fisik atau biologis) Suatu

disiplin yang berhubungan dengan aspek fisik biologis dan perilaku pada manusia,

primata bukan manusia yang terkait dan leluhur hominoid mereka telah punah. Ini

adalah studi tentang evolusi manusia. Ini berfokus pada asal, evolusi dan

keragaman orang-orang dari ras yang berbeda etnis dan latar belakang

sosiokultural Genetika manusia: Ini adalah studi hereditas proses transmisi gen

(Karakter atau ciri-ciri) dari keturunan orang tuanya dan variasi terkait yang dapat

berperan dalam penyebab cacat atau penyakit. Pendekatan untuk Mempelajari

Anatomi Tubuh manusia dapat dipelajari berdasarkan wilayah atau sistem untuk

pemahaman yang logis. .Region-wise atau anatomi regional: Ini adalah studi

tentang satu wilayah tubuh pada suatu waktu dan mempelajari segala sesuatu

tentang wilayah itu (Devi, 2019).

12
Dalam ilmu anatomi dikenal beberapa bidang yang merupakan bidang

khayal yang mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh. Bidang-bidang tersebut

adalah:

a. Bidang median, adalah suatu bidang khayal yang membagi tubuh secara

simetris separuh bagian kanan dan kiri.

b. Bidang sagital atau bidang paramedian, adalah setiap bidang khayal yang

sejajar dengan bidang median

c. Bidang frontal, adalah bidang khayal yang tegak lurus bidang median dan

membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang.

d. Bidang coronal adalah bidang frontal yang hanya digunakan khusus di daerah

kepala

e. Bidang horizontal atau bidang transversal adalah bidang khayal yang tegak

lurus terhadap bidan median, yang membagi tubuh menjadi atas bawah.

(Tim Anatomi, 2000).

Posisi dan bidang anatomi untuk orientasi visual dan untuk memahami

berbagai susunan struktural organ, tubuh harus dibelah dan dipelajari bersama tiga

bidang dasar, yaitu sagital, koronal dan transversal. Jalur deskriptif dan ketentuan

arah ini distandarisasi dengan mengacu pada posisi anatomi untuk

mempertahankan keseragaman dalam pemahaman dan interpretasi deskripsi di

seluruh dunia oleh para profesional medis. Mengadopsi terminologi medis

seragam menghindari kebingungan dan ambiguitas. Oleh karena itu, semua

deskripsi tubuh manusia dibuat dengan mengacu pada posisi standar yang disebut

posisi anatomi normal (Devi, 2019).

13
Untuk mempelajari anatomi, telah ditetapkan posisi "standar" anatomi,

sehingga dengan ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang

satu terhadap bagian tubuh yang lain akan selalu tetap meskipun tubuh dalam

keadaan melakukan gerakan apapun atau dalam posisi apapun, sebagai contoh

adalah bahwa kepala selalu berada di sebelah cranial (disebalh atas) dari badan

meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur. Contoh lain bahwa jari

jempol selalu berada di sebelah lebih kea rah lateral (ke arah tepi) dari jari

telunjuk, dan sebagainya. Adapun posisi anatomi ditetapkan sebagai berikut,

posisi badan berdiri tegak, arah pandangan lurus kedepan, posisi telapak tangan

menghadap ke depan, arah ibu jari tengah menjauhi garis tengah tubuh, kedua

kaki lurus kedepan dan sejajar (TIM ANATOMI 2000).

Hubungan satu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya dari tubuh

manusia digambarkan dengan membayangkan seolah-olah berdiri dalam postur

buatan yang dikenal sebagai posisi anatomi yang digunakan sebagai referensi

standar dalam profesi medis. Dalam posisi anatomi, tubuh dibayangkan seperti

yang dijelaskan pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2. Baik dalam diseksi mayat atau

dalam pemeriksaan individu yang hidup atau selama pencitraan radiologis, dua

posisi lain yang sering diadopsi adalah posisi telentang dan tengkurap

(Devi, 2019).

14
Gambar 2.1 Gambar 2.2

Posisi anatomi, Bidang sagital, ini adalah bidang vertikal imajiner.

Melewati pusat tubuh, dengan memotong sepanjang bidang ini, tubuh dapat dibagi

menjadi dua bagian yang identik, yaitu rambut kanan dan kiri. Gerakan dasar di

sepanjang bidang ini adalah fleksi dan ekstensi. Bidang Coronal, ini adalah bidang

vertikal imajiner. Bidang coronal pada sudut kanan ke bidang sagittal. Bidang ini

membagi tubuh menjadi bagian anterior / ventral dan bagian posterior / dorsal.

Gerakan dasar di sepanjang bidang ini adalah abduction dan addction. Bidang

transvers, terletak pada sudut kanan ke kedua bidang sagital dan frontal. Bidang

ini membagi tubuh / anggota badan menjadi bagian atas dan bagian bawah.

Gerakan dasar di sepanjang bidang ini adalah rotasi (Devi, 2019).

15
Craniocaudal dan posisi buccolingual dan pola percabangan bundel

neurovaskular berbeda dalam mandibular tubuh. Pada foramen mental, saraf

meninggalkan corpus mandibula, sebagian besar setelah berulang pendek

(Gerlach,2010). Kerangka dianggap sebagai salah satu metode yang paling

efektif untuk menganalisis dan mengidentifikasi bentuk objek, karena dapat

ringkas menggambarkan bentuk dasar objek, dan mengurangi jumlah informasi

yang diperlukan untuk menggambarkan objek. (Cai, 2016). Perkembangan

kerangka aksial diatur oleh interaksi jalur yang menentukan periodisitas

pembentukan somit, rostrocaudal beberapa polaritas dan identitas segmen

(Warrier, 2017).

Pentingnya Ejaan Saat menulis catatan medis, kesalahan ejaan bisa

menjadi dasar untuk kesalahan medis yang mengancam jiwa. Contoh: Perbedaan

antara perineum (area antara alat kelamin dan anus) dan peritoneum (membran

yang menutupi usus dan melapisi perut. Hanya dua (io) huruf dan seluruh makna

dari suatu kalimat atau paragraf atau catatan medis diubah. Secara anatomi

ketentuan terkait untuk menggambarkan berbagai struktur dengan rujukan satu

sama lain, beberapa istilah diperlukan. Istilah deskriptif yang menunjukkan arah

dan lokasi Ini dijelaskan untuk menggambarkan sepanjang bidang pertengahan

dan melintang. Ini adalah pasangan kata dengan makna dalam arah yang

berlawanan. Ini digunakan untuk mengekspresikan hubungan suatu diberikan

struktur ke struktur lain (Devi, 2019).

16
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Senin/11 Maret 20019

Waktu : pukul 09.10 – 10.50

Tempat : Laboratorium Zoologi lantai 3 Timur FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Pulpen

b. Penggaris

2. Bahan :

a. Probandus

b. Penggaris

C. Prosedur kerja

1. Menyediakan semua alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Mengamati gambar arah potongan tubuh manusia kemudian memilih

seseorang sebagai probandus untuk menjadi media seperti pada gambar.

3. Mengamati bidang-bidang tubuhnya dengan posisi tegak.

4. Menggambar posisi tubuh probandus pada kolom hasil pengamatan


17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Tabel 4.1 Sikap Anatomi tubuh Manusia

12
13

B. Pembahasan

Dalam anatomi dan fisiologi, sering kali kita mengidentifikasi ciri-ciri tubuh

dengan merujuk pada bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya titik

acuan standar, yang dikenal dengan posisi anatomis.

Posisi anatomis adalah tubuh yang menghadap kedepan, kaki menunjuk lurus

ke depan, tangan bertumpu pada sisi, dengan telapak tangan menghadap ke luar.

Posisi anatomis, disebut juga posisi abnatomi standar, merupakan posisi yang

konsisten dari tubuh manusia dimana referensi posisi dibuat untuk penamaan

anatomi. Untuk tujuan anatomi, tubuh sering dibagi menjadi permukaan datar

yang disebut bidang. Bidang tubuh yang paling sering digunakan adalah bidang

sagital, melintang, dan frontal. Ada tiga arah dimana bagaian dapat dibuat :

Bidang sagital adalah bidang yang membagi tubuh atau organ secara vertikal

menjadi sisi kanan dan kiri. Jika bidang vertikal ini berjalan langsung ke tengah-

tengah tubuh, itu disebut bidang median. Jika ia membagi tubuh menjadi sisi

kanan dan kiri yang tidak sama, itu disebut bidang parasagital atau kurang umum

bagian memanjang.

Bidang frontal adalah bidang yang membagi tubuh atau organ menjadi

bagian anterior (depan) dan posterior (belakang). Bidang frontal sering disebut

sebagai bidang koronal. ("Corona" adalah bahasa Latin untuk "mahkota.")

Bidang transversal adalah bidang yang membagi tubuh atau organ secara

horizontal menjadi bagian atas dan bawah. Pesawat melintang menghasilkan

gambar yang disebut sebagai potongan melintang. Selain itu ada pula istilah arah

untuk menggambarkan lokasi struktur. Lokasi arah ini membantu untuk


13
14

mempelajari bagain tubuh tanpa menimbulkan kebingungan. Istilah yang paling

umum digunakan adalah :

 Anterior / Posterior : Setara dengan bagian depan dan belakang tubuh dalam

posisi anatomi. Struktur yang anterior ke yang lain lebih dekat ke depan

tubuh ketika tubuh berada dalam posisi anatomi. Fitur yang posterior ke

yang lain lebih dekat ke bagian belakang tubuh ketika tubuh berada dalam

posisi anatomi.

 Superior / Inferior : Setara dengan atas dan bawah ketika bergerak

sepanjang sumbu panjang tubuh dalam posisi anatomi. Struktur yang lebih

atas dari yang lain berada di atas struktur kedua ketika tubuh berada dalam

posisi anatomi. Fitur yang lebih rendah dari yang lain berada di bawah fitur

kedua ketika tubuh dalam posisi anatomi.

 Medial / lateral : Setara dengan ke arah tengah atau ke arah tepi. Digunakan

sehubungan dengan garis tengah batang tubuh dalam posisi anatomi. Lateral

(dari bahasa Latin lateralis, berarti 'ke samping') mengacu pada sisi-sisi

binatang, seperti pada "lateral kiri" dan "lateral kanan". Istilah medial (dari

bahasa Latin medius, yang berarti 'tengah') digunakan untuk merujuk pada

struktur yang dekat dengan pusat suatu organisme, yang disebut "bidang

median". contohnya, pada manusia, sebuah garis di tengah-tengah tubuh

dari kepala melalui pusar dan berjalan di antara kaki — sisi medial kaki

adalah sisi jempol kaki; sisi medial lutut adalah sisi yang berdekatan dengan

lutut lainnya. Untuk menggambarkan sisi-sisi lutut yang saling bersentuhan

adalah "medial kanan" dan "medial kiri"

14
15

 Superfisial / dalam : lebih dekat ke / lebih jauh dari permukaan tubuh

 Proksimal dan Distal : Istilah proksimal (dari proximus Latin, yang berarti

'terdekat') dan distal (dari Latin distare, yang berarti 'menjauh dari')

digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari fitur yang dekat atau

jauh dari massa utama tubuh, masing-masing

 Ventral / dorsal – Setara dengan sisi perut dan sisi belakang tubuh dalam

posisi anatomi. Untuk manusia dalam posisi anatomi, pasangan istilah ini

setara dengan anterior dan posterior. Namun, untuk hewan berkaki empat

yang dianggap posisi anatomisnya, sisi perutnya tidak setara dengan bagian

depan hewan

 Cephalic / Caudal – Equivalent untuk lebih dekat ke kepala dan lebih dekat

ke ekor.

15
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk tujuan anatomi, tubuh sering dibagi menjadi permukaan datar yang

disebut bidang. Bidang tubuh yang paling sering digunakan adalah bidang median

sagital yang membagi sisi lateral dan medial, bidang transverse yang membagi

superior dan inferior, dan bidang frontal yang membagi bidang posterior dan

anterior.

B. Saran

Saran untuk praktikum ini untuk lebih memerhatikan konsep teori dari setiap

praktikum yang dijalankan agar mahasiswa mampu mengetahui tujuan dilakukan

percobaan ini dengan teori yang sudah ada.

16
DAFTAR PUSTAKA

Cai, Yuanxue. Chengguo , Ming. Yueting, Qin. 2016. Skeleton extraction based
on the topology and Snakes model. Results in Physics 7 (2017) 373–37.

Devi, Subhadra. 2019. General Anatomy. London : Jayppee Brother Medical


Publishers.

Gerlach, l. Nike. 2010. Reproducibility of 3 Different Tracing Methods Based on


Cone Beam Computed Tomography In Determining the Anatomical
Position Of The Mandibular Canal. J-Oral Maxillopa 811-812

Laizzo, Paul. 2009. Handbook Cardiac Anatomy, Physiologi, and Device.

Putra, Andhika Jefri. Dewi Mayangsari. 2016. Aplikasi Pembelajaran Anatomi


Tubuh Manusia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Berbasis Multimedia.
Jurnal Multimedia. Vol 5 (1) ISSN 2088-3676

Taiyeb Mushawwir, Asmawati. Irma Suryati Idris. 2019. Penuntun Anatomi Dan
Fisiologi Manusia. Makassar: Laboratorium Biologi FMIPA UNM

Tim Anatomi. 2000. Anatomi Manusia. FIK Universitas Negeri Yogyakarta.

Warrier, Sunita. Samer, Nuwayhid, Julia A. Sabatino. 2016. Supt20 is required for
development of the axial skeleton. Developmental Biology 421 (2017) 245–
25.

17
18

Anda mungkin juga menyukai