ANATOMI MANUSIA
Pengertian dan Istilah-Istilah Anatomi Manusia
Dosen Pengampu :
1. Prof. Dr.dr. Fauziah Nuraini Kurdi, M.Ph.
2. Dr. Syafaruddin, M.Kes.
3. Destriana, M.Pd.
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
hidayah serta nikmat-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tanpa adanya hambatan.
Shalawat serta salam tetap dilimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW yang membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang dengan agama Islam.
Kepada Yth, dosen pembimbing kami :
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun
dan pembaca pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Anatomi Manusia….............................................................................2
1.1. Pengertian Anatomi Manusia…......................................................2
1.2. Pengertian Anatomi Manusia Menurut para ahli............................2
1.3. Sejarah Anatomi.............................................................................3
1.4. Macam-Macam Anatomi...............................................................5
B. Istilah- Istilah Manusia
2.1. Istilah-istilah dalam anatomi..........................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hal yang paling utama adalah sistem respirasi atau pernapasan, sistem
peredaran darah,sistem otot dan sistem pencernaan. Pengetahuan mengenai
anatomi tubuh manusia sangatlah penting, terutama di usia dini. Kita dapat
mengetahui proses normal dan mengetahui kondisi yang buruk jika ada
penyakit menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan antisipasi
berupa pencegahan demi kesehatan tubuh. Karena itulah pembelajaran
anatomi tubuh manusia menjadi materi penting yang harus dimengerti
sejak di Sekolah Menengah Pertama pada mata pembelajaran Biologi.
Materi pembelajaran yang tersedia pada buku dan boneka anatomi belum
cukup memadai untuk membantu siswa memahami anatomi tubuh.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Manusia
Anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome yang artinya memotong
atau memisahkan. Anatomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari struktur tubuh manusia.
2
4. Menurut O’Rahilly, R.
Berdasarkan beberapa pengertian anatomi manusia menurut para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa anatomi manusia adalah ilmu tentang struktur tubuh manusia
sehingga dapat dengan mudah memahami organ tubuh manusia yang tersusun
dengan rapi, atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ karena memiliki struktur
dengan fungsi yang khusus.
Seperti yang telah dibahas pada bagian awal, anatomi adalah sebuah ilmu
pengetahuan yang mempelajari kronologi atau kejadian pemeriksaan kurban
pada masa atau jaman purba hingga proses pembedahan pada masa modern.
Sehingga pada masa ini, manusia bisa memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh manusia melalu ilmu anatomi.
Ilmu anatomi sendiri sentatiasa mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu, mulai dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat sampai
dengan pengembangan teknik-teknik anatomi yang bersifat modern.
1. Anatomi Kuno.
Anatomi kuno setidaknya dimulai pada tahun 1600 SM, pertama kali
ditemui oleh ilmuan pada peradaban Mesir kuno melalui papirus ilmu
anatomi. Pada Jama Mesir kuno sendiri telah ditemukan beberapa
pengetahuan mengenai organ dalam manusia dan pembuluh darah.
Kemudian pada abad ke-6 sebelum Masehi, Hipokrates seorang ilmuan
Yunani kuno mempublikasikan karyanya mengenai ilmu anatomi dan masih
dikenal hingga saat ini. Pada masa itu, Hipokrates telah berhasil memahami
ilmu- ilmu dasar mengenai sistem rang dan otot.
3
Di abad ke-4 sebelum Masehi, giliran Aristoteles yang melakukan
penelitian mengenai anatomi melalui pembedahan pada hewan. Aristoteles
berhasil membedakan antara pembuluh nadi dan pembuluk balik, atau yang
sekarang kita kenal dengan sebutan arteri dan vena. Pada masa yang
sama, Herophilos dan Erasistratus pun ikut melakukan penelitian dengan
menggunakan mayat manusia sebagai objek penelitiannya. Mereka
melakukan pembedahan mayat di Iskandariya dan merupakan ilmuan
pertama yang mengembangkan anatomi berdasarkan struktur asli tubuh
manusia.
Lalu ada pula Gulen, ilmuan terakahir anatomi kuno yang juga paling
berpengaruh. Ia melakukan penelitian di abad ke-2 sebelum Masehi. Gulen
menggunakan berbagai referensi dari para ilmuan sebelumnya dan
membedah anatomi hewan yang masih hidup.
Ilmu anatomi sendiri sempat berjaya pada abad ke 17 dan 18, dimana
hasil penelitian anatomi dilakukan hampir di seluruh daratan Eropa. Itu
sebabnya, tak heran jika seketika ilmu anatomi menjadi populer di dunia.
Selain ilmuan, pada masa tersebut banyak pula seniman yang ikut
mempelajari terkait anatomi. Hanya saja di para seniman tersebut tidak
dapat melakukan penelitian atau pembedahan karena diwajibkan memiliki
ijin dari oritas terkait.
3. Anatomi Abad ke 19
4
Inggris sebagai pusat anatomi di Eropa, memiliki peranan yang sangat
penting akan perkembangan ilmu anatomi. Selain dipelajari dan
dikembangan oleh para ilmuan, banyak mahasiswa yang kemudian ikut
mempelajari anatomi. Karena perkembangan ilmu anatomi yang kian pesat,
hal ini menyebabkan permintaan mayat semakin tinggi. Alhasil, untuk
memenuhi kebutuhan akan permintaan mayat, pembunuhan pun sempat
dilakukan.
4. Anatomi Modern.
A. Sistem Rangka
Pada sistem rangka merupakan fungsi untuk menunjang dari gerakan pada tubuh
manusia sehingga dapat melindungi setiap organ-organ yang lainnya karena
mampu memproduksi sel-sel darah dengan kandungan meregulasi endokrin.
B. Sistem Otot
Pada sistem otot merupakan peranan yang sangat penting untuk menggerakan
anggota tubuh dalam manusia seperti berjalan dan berlari atau dengan gerakan
yang lainnya kerana dapat dilakukan sesuai perintah otak.
Fungsi pada sistem otot mampu mengedarkan darah pada seluruh tubuh dengan
mengekspresikan dari bentuk wajah sehingga dapat dikendalikan oleh otak dengan
5
fungsi bagian bawah sadar.
6
Otot mempunyai fungsi untuk dapat memompa darah ke seluruh bagian tubuh
manusia karena pada peredaran darah akan dikendalikan oleh bagian otak dan
berkontraksi dengan baik.
C. Sistem Integumen
Sistem integumen merupakan sistem organ tubuh yang terdapat pada manusia
yang paling besar dan luas karena sistem ini memiliki kandungan integumen yang
meliputi kulit dan rambut hingga akan terhindar dari penyakit.
Dari sistem inilah sebuah lapisan epidermis yang ekstensi dengan kulit akan
berperan untuk memperkuat kulit pada saat melindungi dari kerusakan lingkungan
yang di sebabkan keringat, minyak, dan dan polusi.
D. Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan fungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi
dengan struktural dan berdasarkan dari sistem organ tubuh samapi ke saraf pusat
sehingga sistem saraf ini dapat melakukan dengan mudah oleh panca indera.
Dengan demikian sistem ini akan dialirkan pada aliran tubuh manusia yang
memiliki kandungan zat-zat gizi serta karbondioksida untuk sistem kekebalan
tubuh.
F. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem dengan fungsi untuk memproses makanan
yang akan menjadikan kandungan zat dan gizi yang sangat penting hingga
dibutuhkan oleh tubuh dengan melalui saluran anus.
G. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan merupakan sistem dengan fungsi untuk memasukan oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida hingga pernapasan akan di saluran ke
pencernaan dengan melalui peredaran dara dalam tubuh.
H. Sistem Urin
Sistem urin merupakan sistem dengan fungsi untuk menyaring peredaran darah
dan menghasilkan air seni sehinga mengalirkan air seni menuju kantung kemih
yang normal.
Sistem urin semakin di butuhkan oleh organ tubuh, sehingga dapat mengirim
saluran kemih ke dalam jeringan tubuh yang lainnya untuk membuang air seni
yang kotor pada bagian area genital.
7
I. Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan sistem dengan fungsi yang terdapat pada kelenjar
tubuh dan akan menghasilkan hormon-hormon yang diproduksi oleh dari sistem
kelenjar pituitari dalam bentik ovarium, pankreas dan testikel.
Dengan demikian sistem limfatik ini dapat meliputi sistem kapiler yang di
lakukan oleh pembuluh darah yang mengangkut cairan yang berisikan sel-sel darah
putih yang saling berhubungan.
K. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi merupakan sistem dengan fungsi untuk reproduksi pria dan
wanita sehingga akan lebih mudah mengetahui perbedaan pada organ dan
mekanisme dari kedua jenis sistem reproduksi wanita dan pria tersebut.
7
B. Istilah Anatomi
Istilah-istilah dalam sistim tubuh manusia merupakan hal yang sangat penting
untuk diketahui oleh kita semua, lebih khususnya bagi yang sedang mengambil
profesi dalam dunia kesehatan seperti kedokteran, keperawatan, bidan, dan profesi
kesehatan lainya.
berikut beberapa istilah dan arti dalam sistem tubuh manusia yaitu :
No Istilah ARTI
Posterior Bagian belakang
1
Ventral dekat bagian perut / anterior
2
Dorsal Bagian punggung / posterior / belakang
3
Superior Dekat dengan puncak / atas
4
Inferior Bagian bawah
5
Cranial Kepala / bagian superior / atas
6
Caudal Bagian ekor / bagian bawah
7
Superficial Lapisan bagian luar
8
Profunda Lapisan bagian dalam
9
Volar Area sekitar telap tangan / volar = tangan
10
Pantar Area sekitar telapak kaki / plantar = kaki
11
Proximal Bagian yang mendekati tubuh
12
Distal Bagian yang menjauh tubuh
13
Kedua buah tulang saling berdekatan membentuk
Flexio sudut
14
Ekstensio Meluruskan
15
Abduksio Menjauhi tubuh
16
Adduksio Mendekati tubuh
17
Central Pusat
18
Peripher Tepi
19
Pronasio Berputar ke dalam
20
Supinasio Berputar ke luar
21
Cavitas Lengkungan
22
Condylus Tulang pada persendian
23
Externus Luar
24
Internus Dalam
25
Pangkal tungkal yang dilekati tendo pada daerah
Origo yang bergerak
26
Ujung tulang yang dilekati tendo pada daerah tidak
Insorsio bergerak
27
Rektus Lurus
28
Oblik Miring
29
Anterflexio Membungkuk ke depan
30
Ketroflexio Membungkuk ke belakang
31
Rotasio Berputar
32
Endorotasio Berputar ke dalam
33
Exorotasio Berputar ke luar
34
Crista Tepi yang memanjang
35
Delta Segi tiga
36
Digitus Jari
37
Intra Dalam
38
Inter Diantara
39
Foramen Lubang
40
Proccesus Tulang ujung yang tidak begitu bulat
41
Ligamentum Jaringan ikat
42
Linea Garis
43
Musculus Otot
44
Dexter Kanan
45
Sinistra Kiri
46
Tuber Tonjolan yang bulat
47
Tuberculum Tonjolan bulat tapi kecil
48
Epicondyluc Tulang diatas condilus
49
Spina Tulang duri
50
Labium Bibir
51
Margo Sisi / tepi
52
Eminentia Daerah yang tinggi
53
Cornu Bangunan seperti tanduk
54
Caput Kepala
55
Capitalum Kepala kecil
56
Troklea Bangunan seperti katrol
57
Prominentia Bagian yang menonjol
58
Cavum Rongga yang umumnya tidak menutup
59
Canalis Saluran
60
Ala Sayap
61
Angulus Sudut
62
Apex Puncak
63
Articulation Persendian
64
Brevis Pendek
65
Auricular Telinga
66
Bursa Kantong
67
Cartilage Tulang rawan
68
Collum Leher
69
Corpus Tubuh
70
Dent Gigi
71
Discus Tulang rawan yang berbentuk cakram
72
Facies Permukaan
73
Longus Panjang
74
Lunatum Bulan
75
Majus Lebih besar
76
Minus Lebih kecil
77
Meniscus Tulang yang berbentuk seperti cicin
78
Medulla Sumsum
79
Nervus Urat saraf
80
Os Tulang
81
Scelet Kerangka
82
Tendo Urat yang kuat
83
Brachium Lengan atas
84
Anterbrakhium Lengan bawah
85
Cubitus Siku
86
Phalanx Ruas jari
87
Pollux Ibu jari tangan
88
Hillux Ibu jari kaki
89
Ossa carpalia Sekumpulan tulang pada pergelangan tangan
90
Ossa tarsalia Sekumpulang tulang pada pergelangan kaki
91
Ossa metacarpalia Sekumpulang tulang pada telapak tangan
92
Ossa metatarsalia Sekumpulan tulang pada telapak kaki
93
Navikuler Kepala / bentuk perahu
94
Priquetrum Berbentuk segi tiga
95
Psioformis Bentuk kacang
96
Multangulum Segi banyak
97
Capitatum Bentuk kepala
98
Hamatum Bentuk berkait
99
Cuneiformua Bentuk baji
100
Cuboideum Bentuk dadu
101
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Implikasi
1
DAFTAR PUSTAKA