Disusun oleh:
Nama : Rezi Ridawati Awaliyah
Nim : 2015201021
Prodi : S1 pendidikan profesi bidan
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Anatomi
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan
atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-motong.Anatomi berarti mengurai dan
memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapatdiperoleh dengan cara mengurai badan
melalui potongan bagian-bagian dari badandan hubungan alat tubuh satu dengan yang
lainnya.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan/ potongan tubuh
baiksecara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satudengan
yang lain.
3. Anatomi Manusia
Subdivisi Anatomia.
- Anatomi Makroskopik Adalah ilmu mengenai struktur tubuh yang di pelajari
melalui observasi atau pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.Ada dua
pendekatan untuk mempelajari anatomi makrsokopik.
1.Pendekatan sistemik : tubuh manusia dipelajari dalam sistem yang berbeda-beda
(osteologi, artrologi, miologi, sistem respirasi, sirkulasi, dll)
2.Pendekatan regional : tubuh manusia dipelajari di bagian per bagian(kepala, tubuh,
toraks, ekstremitas, dll).
-Anatomi Histologi (Mikroskopik) Ilmu mengenai struktur tubuh yang di pelajari melalui
observasi denganmenggunakan mikroskop cahaya. (pembesaran 1,000-2000
kali)Contoh : Sel, Jaringan, organ tubuh yang lain.
-Anatomi ultraskopik Ilmu mengenai struktur tubuh yang di pelajari ultrastruktur sel
menggunakanmikroskop elektron (Pembesaran 1.000.000
kali)Contoh : Mitokondria, Ribosom, lisosom.
-Anatomi radiografiI lmu mengenai struktur tubuh dengan menggunakan sinar x atau
tehnik penyinaran lainContoh : Melihat jenis fraktur, Melihat penyumabatan pembuluh darah
otak Ct. Scan.
-Sitologia dalah ilmu mikroskopik mengenai struktur sel individu.
-Embriologi dan Fetologiadalah ilmu mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari saat
konsepsi sampaikelahiran.
-Anatomi Perkembangan adalah ilmu mengenai perkembangan dan diferensiasi struktur di
sepanjangkehidupan suatu organism.
-Patologi (anatomi patologis)adalah ilmu mengenai struktur tubuh dan perubahan yang
berkaitan dengan penyakit atau cedera.
Posisi Anatomia.
Syarat posisi anatomi:
Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap kedepan.
Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan.
Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
Nomenklatur Anatomi
(Istilah-istilah Anatomi )Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi
seperti :
1. Kata sifat yang menyatakan bidang.
a. Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dankanan).
b. Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
c. Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajardengan
permukaan perut.
d. Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan
2. Kata sifat yang menyatakan arah.
a. Superior(atas) atau kranial : lebih dekat pada kepala.Contoh : Mulut terletak superior terh
adap dagu.
b. Inferior(bawah) atau kaudal : lebih dekat pada kaki.Contoh : Pusar terletak inferior terhad
ap payudara.
c. Anterior(depan) : lebih dekat ke depan. Contoh : Lambung terletak anterior terhadap
limpa.
d. Posterior(=belakang) : lebih dekat ke belakang.Contoh : Jatung terletak posterior terhadap
tulangrusuk.
e. Superfisial : lebih dekat ke/di permukaan.Contoh : Otot kaki terletak superfisial daritulan
gnya.
f. Profunda : lebih jauh dari permukaan.Contoh : Tulang hasta dan pengumpil terletaklebih
profunda dari otot lengan bawah.
g. Medial(dalam) : lebih dekat ke bidang median.Contoh : Jari manis terletak medial terhada
p jari jempol..
h. Lateral(luar) : menjauhi bidang median.Contoh : Telinga terletak lateral terhadap mata.
i. Proksimal(atas) : lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.Contoh : Siku terletak pro
ksimal terhadap telapaktangan.
j. Distal(bawah) : lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.Contoh :
Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
3. Arah gerakan :
. Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk
meluruskan.
Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempatmerupakan gerakan
abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembalike posisi siap merupakan gerakan
adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat.Depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan
pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya
untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan.
Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untukwilayah pergelangan
tangan sajaf.
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulangyang bersendi
(rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
Jadi, Studi tentang struktur organ hidup disebut anatomi. Anatomi mempelajari struktur
jaringan dan sel yang merupakan unit dasar dari organisme hidup, Anatomi mempelajari
organ tubuh dari suatu organisme, sebagai contoh: pada sebuah tumbuhan, mempelajari akar,
batang, daun dan bunga. Anatomi dianggap sebagai studi statis, anatomi tidak dapat
mempertimbangkan sampel hidup. Beberapa kali memotong bagian untuk anatomi dapat
merusak jaringan hidup.
1. Sistem Rangka
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan
menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang
tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang anggota badan atas dan bawah. Organ
adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh
sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi
tertentu. Secara garis besar, rangka(skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial
dan rangka apendikuler.
2. Susunan Rangka
Berdasarkan letaknya, susunan tulang manusia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu rangka
kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Anatomi tulang manusia pada bagian kepala berupa susunan tulang pipih yang saling
terhubung dengan kuat. Persambungan antara tulang tulang pada tengkorak disebut sinartosis
sutura, yang juga disebut sendi mati. Rangka kepala menjaga otak dari benturan luar. Dengan
adanya tengkorak, fungsi otak dapat berjalan dengan baik. Tulang otak juga berfungsi sebagai
pembentuk wajah manusia. Tulang yang termasuk dalam bagian tengkorak adalah:
Ø Tulang dahi
Ø Tulang ubun ubun
Ø Tulang belakang kepala
Ø Tulang baji
Ø Tulang pelipis
Ø Tulang rahang atas
Ø Tulang rahang bawah
Ø Tulang pipi
Ø Tulang langit-langit
Ø Tulang hidung
Ø Tulang airmata
Ø Tulang lidah
2. Rangka badan
Rangka badan melindungi bagian organ dalam yang penting bagi beberapa sistem tubuh,
seperti sistem pencernaan pada manusia, sistem sirkulasi pada manusia, dan sistem
pernafasan pada manusia. Bagian yang menyusun rangka badan yaitu:
Ø Tulang belakang, memiliki tulang belakang adalah ciri yang membedakan hewan
vertebrata dan invertebrata. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi atas
tulang leher, punggung, pinggang, sacrum, dan ekor.
Ø Tulang dada, tulang dada memiliki tiga bagian yaitu hulu, badan dan taju pedang.
Ø Tulang rusuk, tulang rusuk membentuk rongga dada bersama tulang dada dan tulang
belakang. Tulang rusuk memiliki 12 pasang tulang dengan rincian; 7 pasang rusuk sejati, 3
pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.
Ø Gelang bahu, gelang bahu terdiri atas dua buah tulang belikat dan dua buah tulang
selangka.
Ø Gelang panggul, gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan dan 2 tulang
duduk. Fungsi gelang panggul adalah untuk melindungi bagian bagian usus halus, bagian
bagian usus besar dan alat reproduksi manusia.
3.Rangka anggota gerak
Tulang pipa memiliki peran penting dalam rangka anggota gerak manusia. Struktur tulang
pipa memungkinkan adanya pergerakan tubuh. Oleh karena itu, manusia dapat melakukan
aktivitas dan berpindah tempat dengan mudah. Rangka anggota gerak dibedakan menjadi:
Ø Tulang lengan, terdiri atas tulang lengan atas, hasta, pengumpil, pergelangan tangan,
telapak dan jari tangan.
Ø Tulang tungkai, terdiri atas tulang paha, tempurung lutut, betis, tulang kering, pergelangan
kaki, dan jari kaki.
Berdasarkan fungsinya, susunan tulang manusia dapat dibedakan menjadi rangka aksial dan
rangka pendukung.
1. Rangka Aksial
Rangka aksial adalah susunan tulang yang fungsinya sangat vital bagi manusia. Tulang yang
termasuk dalam rangka aksial adalah:
a. Tengkorak, sebagai pelindung otak. Otak manusia merupakan organ penting yang
mengontrol semua aktivitas dalam tubuh. Oleh karena itu, apabila tidak ada tengkorak maka
kemungkinan manusia bertahan hidup menjadi sangat kecil.
b. Tulang belakang, sebagai penopang, penegak tubuh, dan dalam sistem saraf manusia.
Sumsum tulang dalam tulang belakang merupakan bagian dari sistem saraf pusat, sehingga
perannya sama penting dengan otak. Penyakit tulang belakang oleh cidera dalam kecelakaan
dapat mengakibatkan kelumpuhan akibat saraf yang rusak.
c. Tulang rusuk membentuk rongga dada dan melindungi organ - organ penting untuk
tetap pada tempatnya. Apabila tulang rusuk patah atau retak maka organ didalam rongga dada
akan terpengaruh juga. Contohnya patahan tulang rusuk dapat menusuk bagian bagian paru
paru atau jantung.
4. Rangka Pendukung
Rangka pendukung atau apendik adalah susunan tulang yang sifatnya sebagai penyokong
rangka aksial. Rangka pendukung dibagi menjadi dua yaitu:
a. Gelang bahu (shoulder/pectoral girdle), gelang bahu merupakan susunan tulang yang
menghubungkan antara tulang lengan atas dengan rangka aksial. Tulang yang termasuk
dalam gelang bahu adalah selangka dan belikat. Pada susunan tulang ini terdapat 5 jenis
persendian yaitu persendian glenohumeral, akromioklavikular, sternoklavikular,
skapulokostal, dan suprahumeral.
b. Gelang panggul (pelvic girdle), gelang panggul merupakan susunan tulang yang
menghubungkan tulang belakang dengan tulang tungkai kaki. Tulang ekor dan sacrum
merupakan gelang panggul. Pada susunan tulang ini terdapat 3 jenis persendian, yaitu sendi
sakroiliaka, simfisis pubis dan articulation sacroocygea
.
3. Bentuk dan Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel hidup yang mendapatkan makan dari pembuluh darah sehingga
dapat terus tumbuh sampai mencapai tinggi yang maksimal. Juga memungkinkan
memperbaiki tulang.Bebarapa tulang berisi substansi yaitu sum-sum tulang di dalamnya
inilah sel darah merah dan sel darah putih dibentuk. Dalam tulang juga menyimpan mineral,
kalsium dan fosfor dapat diambil bila tubuh memerlukannya.
1. Bentuk Tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan. Sebagian
besar merupakan tulang rawan dan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringan ikat yang
mengeras kemudian menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi berkembang sampai usia
20 tahun yang berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusatpembentukan tulang.
Menurut bentuknya tulang dibedakan menjadi :
v Tulang pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi sum-sum kuning.
Contoh : tulang lengan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
v Tulang pipih, tulang yang berbentuk pipih dan didalamnya berisi sum-sum merah.
Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang panggul.
v Tulang pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi sum-sum merah.
Contoh : tulang-tulang pergelangan kaki dan tangan, ruas-ruas tulang belakang dan tulang-
tulang jari tangan atau kaki.
2. Struktur Tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat
merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembuluh darah yang memberi
makan bagi tulang. Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali yang
menghubungkan dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat lapisan jaringan
padat yang disebut tulang kompak jika irisan jaringan ini di amati dengan mikroskop terdiri
dari lingkaran yang berlapis-lapis. Tiap lapisan mengelilingi saluran havers yang berisi
pembuluh darah dan saraf.
Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-lingkaran tadi.
Lingkaran tersebut terbuat dari serat collagen dan diperkuat oleh mineral yang mengandung
kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang kompak terdapat lapisan
jaringan tulang spons. Pada tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecular) yang tersusun
untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons terdapat lubang. Pada bayi dan anak-anak
berisi sum-sum tulang merah. Seiring berjalanya waktu dan berjalanya usia sum-sum merah
menjadi sum-sum lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum merah hanya ditemukan pada
ujung atas tulang langan atas dan tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian tulang belakang,
rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur memproduksi sel-sel darah putih
untuk memeranginya sesuai dengan keadaan kita jika kita terserang penyakit.
4. Pengertian Otot
Otot adalah suatu jaringan dalam tubuh manusia maupun hewan yang berperan sebagai alat
gerak aktif yang menggerakkan rangka tubuh manusia serta pergerakan dari organ dalam
tubuh. Otot merupakan salah satu dari empat kelompok jaringan pokok. Miologi adalah
istilah untuk ilmu yang mempelajari mengenai otot. Otot membentuk 43% berat badan dan
lebih dari 1/3-nya merupakan protein tubuh dan ½-nya adalah tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat. Proses vital di dalam tubuh seperti kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, pernafasan, gerakan peristaltic usus) terjadi karena adanya aktivitas otot.
5. Jenis Otot
1) Otot Polos
Otot polos terdapat di dinding usus, dinding lambung, kandung kemih, dinding pembuluh
darah dan organ dalam lainnya. Juga berguna untuk mengontrol diameter pembuluh darah
dan gerakan pupil mata. Otot ini memiliki sel berbutir beras dan fungsinya diatur oleh sistem
saraf tak sadar. Itu berarti bahwa walaupun otot usus seseorang bergerak, yang bersangkutan
tidak merasakannya. Walaupun demikian, bila pergerakannya berlebihan maka orang tersebut
akan merasakan mulas atau colic.
Berikut ciri otot polos :
· Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung.
· Mempunyai satu inti sel.
· Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
· Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak, oleh karena itu otot
polos disebut sebagai otot tak sadar.
· Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.
2) Otot Lurik
Otot satu ini mudah lelah yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya.
Pergerakan otot lurik berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar
(bukan reflex). Otot ini terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar.
Berikut ciri otot lurik :
· Bentuknya silindris, memanjang dan tidak bercabang.
· Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
secara berselang-seling (lurik).
· Mempunyai banyak inti sel di tepi
· Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik
disebut sebagai otot sadar.
· Penyebaran otot lurik ada pada kerangka tubuh, diafragma dan organ lain seperti lidah,
bibir dan palpebra
Otot lurik dikenal sebagai 2 tipe otot berikut :
a. Otot merah (Tipe I)
Otot merah memiliki mIofibril relatif sedikit, tetapi sarkoplasma dan mitokondria relatif
banyak serta mioglobin dengan jumlah yang banyak bila dibandingkan dengan otot pucat.
Miofibril membentuk lapang Cohnheim, mengelompok dengan batas yang jelas.
3) Otot Jantung
Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang
sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi
sinyal saraf pusat. Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau
parasimpatetik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak
dapat mengontrolnya secara sadar.
Jadi, Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak
dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka
penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang anggota badan atas dan
bawah.Berdasarkan letaknya, susunan tulang manusia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu
rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak. Sedangkan berdasarkan
fungsinya, susunan tulang manusia dapat dibedakan menjadi rangka aksial dan rangka
pendukung. Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak.
Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah
bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang
halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril
akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu
(berkontraksi).
C. Sistem Kardiovaskuler
1. Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang pada prinsipnya terdiri dari jantung,
pembuluh darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk megangkut oksigen, nutrisi dan zat-zat
lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolisme
untuk dikeluarkan dari tubuh.
Jantung
Jantung adalah organ muskular (berotot) pada rongga toraks yang memompa darah melalui
pembuluh darah pada tubuh. Organ ini terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel.
Jantung juga terbagi menjadi 2 bagian, jantung kanan dan kiri. Masing-masing bagian
memiliki 1 atrium dan 1 ventrikel. Septum interventricularis adalah sekat antara ventrikel
kanan dan kiri. Septum interatrialis adalah sekat antara atrium kanan dan kiri.
Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem organ yaitu: sistem kardiovaskular.
Atrium kanan menerima darah deoksigenasi (miskin oksigen) dari tubuh melalui vena cava
superior dan inferior. Atrium kanan kemudian memompa darah ke ventrikel kanan.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompa darah tersebut ke trunkus
pulmonalis yang mengarah ke Paru.
Atrium kiri menerima darah kaya oksigen (teroksigenasi) dari Paru melalui Vena Pulmoner
dan memompa darah melalui ventrikel kiri.
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan kemudian memompa darah dari Aorta.
Jantung kemudian memompa darah melalui sirkulasi sistemik (seluruh tubuh) dan kembali ke
atrium kanan.
Katup Jantung
Atrium dan ventrikel terpisah oleh sebuah katup. Katup ini disebut sebagai katup
atrioventricular.
Trikuspid merupakan nama katup pada sisi kanan jantung. Katup ini terdiri dari 3 daun katup
(leaflets).
Mitral merupakan nama katup pada sisi kiri jantung. Katup mitral terdiri dari 2 daun katup
(leaflets). Chordae tendineae adalah jaringan ikat berbentuk mirip benang atau tali yang
melekatkan daun katup (leaflets) atrioventricular pada dinding ventrikel. Jaringan ikat ini
mencegah prolaps katup (darah kembali mengalir kembali ke atrium) selama fase sistolik.
Fase sistolik adalah kondisi ketika ventrikel berkontraksi dan tekanan dalam ventrike
meningkat. Papillary muscles atau muskulus Papilaris adalah otot pada dinding ventrikel dan
menjadi penahan serta melekatkan Chordae tendineae. Otot ini membantu Chordae
tendineae untuk mencegah prolaps katup. Katup semilunar adalah katup pemisah antara
ventrikel dan arteri. Terdapat 2 katup semilunar, yaitu:
-katup pulmonal pada sisi kanan jantung
-katup aorta pada sisi kiri jantung
Kedua katup ini memiliki 3 daun katup (leaflets).
Masalah pada katup dapat menyebabkan turbulensi aliran darah. Gangguan aliran darah ini
dapat terdengar melalui pemeriksaan auskultasi sebagai bising jantung atau murmur.
Perikardium: Lapisan Pelindung Jantung
Pada anatomi sistem kardiovaskular, terdapat lapisan yang melindungi jantung. Lapisan ini
adalah perikardium. Perikardium adalah kantong jaringan ikat fibrosa yang menyelubungi
jantung serta pembuluh darah besar (aorta dan trunkus pulmonaris). Lapisan pelindung
jantung ini terdiri dari 3 lapis:
Ketiga cabang ini memberikan suplai darah pada bagian kepala dan tungkai atas (lengan dan
tangan). Trunkus brachiocephalica akan terbagi menjadi arteri subklaiva dextra dan arteri
carotis communis dextra. Aorta decendens terbagi menjadi 2 bagian yaitu: pars thoracalis dan
pars abdominalis. Dalam perjalanan aorta decendens memiliki berbagai cabang yang
memperdarahi berbagai organ. Pada setingkat vertebra lumbalis IV (L4) aorta akan bercabang
menjadi arteri iliaka communis sinistra dan dextra yang memberikan perdarahan pada tungkai
bawah (paha, betis, dan kaki). Darah vena kembali ke jantung melalui vena dengan mengikuti
jalur yang mirip dengan arteri. Darah akan masuk melalui vena cava inferior dan vena cava
superior yang bermuara pada atrium kanan.
Jadi, Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme
tubuh.
D. Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron merupakan unit
struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan mersepon
rangsangan yang cukup kuat. Neuron tidak bisa mengalami pembelahan sehingga tidak dapat
diganti jika sudah rusak. Neuron bersatu membentuk jaringan untuk mengantarkan suatu
impuls (rangsangan).
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron).
Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-
segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit
(akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung
dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian
ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat
kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan
kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa
penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan
perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Sistem saraf tersusun atas sel-
sel saraf yang disebut neuron. Neuron merupakan unit struktural dan
fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan mersepon
rangsangan yang cukup kuat.Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi,
diantaranya yaitu Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar
tubuh . Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan
juga sistem saraf tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf
pusat meliputi bagian otak dan juga bagian sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem saraf somatik dan juga
bagian sistem saraf otonom.Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara,
diantaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Kelainan yang disebabkan karena
gangguan sistem syaraf antara lain yaitu alzheimer, amnesia, ataksia dan
tumor sistem saraf pusat (SSP).
B. Saran
Semogadapat berguna bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kesalahan.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan karena kami
menyadari banyak kesalahan dari materi ini. Sekian terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, John.2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Kalanjati, Al muqsith. 2012. Gambaran Mikroskopik dan Makroskopik Neoplasma Sistem Saraf
Pusat. Jurnal Majalah Biomorfologi. Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Vol.24 ,
No.1.
Pearce, Evelyn C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sherwood, Lauralee.2012.Fisiologi Manusia.Jakarta : EGC.
[2] Ibid, Hal.435.
[3] Ibid, hal. 437.
[4] Pearce, Evelyn C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Hal: 234
[5] Ibid, hal. 234.
[6] Gibson, John.2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Hal: 132
[7] Ibid, hal. 132.
[8] Ibid, Hal. 138.
[9] Ibid, Hal: 140.