Anda di halaman 1dari 7

Muskuloskeletal Dan Kardiovaskuler

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

1.Putri Nilam Sari(2015201019)


2.Rada Rosmila(2015201020)
3.Rezi Ridawati Awaliyah(2015201021)

Dosen Pembimbing :

Titin Ifayanti,M,Biomed

PRODI S1 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
 Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal Manusia dan Fungsinya

Sistem Muskuloskeletal Manusia dan Fungsinya – Mungkin sebagian orang belum terlalu sering
mendengar istilah Muskuloskeletal. Namun, istilah ini dapat juga disebut dengan system lokomotor
yang merupakan system organ yang akan memberikan kemampuan untuk bergerak dengan
menggunakan otot dan system tulang pada manusia dan juga binatang.

Sistem Muskuloskeletal Manusia dan Fungsinya

System musculoskeletal mempunyai komponen utama yaitu tulang dan jaringan ikat yang mana
terdiri dari 25% berat badan dan 50% terdiri dari otot yang berperan sebagai penyusun tubuh. System
ini juga berfungsi sebagai penopang bentuk badan dan pergerakan tubuh manusia yang terdiri dari
tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament, serta jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan
struktur-struktur tersebut.

Musculoskeletal atau biasa disebut dengan skeletal sebagai system rangka ini tersusun dari tulang-
tulang dimana tubuh manusia terdiri dari 206 tulang yang menyusun rangkanya. Bagian terpenting
dari tulang yaitu tulang belakang karena dalam hal ini tulang melakukan berfungsi sebagai penopang
bentuk tubuh manusia. Agar lebih jelas berikut ini uraian mengenai Sistem Musculoskeletal Manusia
dan Fungsinya.

Bagian System Musculoskeletal

Berikut ini komponen yang terdapat pada system musculoskeletal yang perlu kita semua ketahui:

1. Tulang

Tulang yaitu suatu jaringan yang begitu ketat, umumnya tulang sering disebut sebagai alat gerak pasif
yang terdiri dari jaringan ikat yang hampir 50 persennya adalah air dan sisanya adalah bagian-bagian
yang padat. Struktur tulang diselimuti oleh membrane periostreum yang memiliki fungsi untuk
memberikan nutrisi pada tubuh.

2. Kartilago (tulang rawan)

Kartilago merupakan jenis tulang rawan yang terdiri dari semua serat yang merekat pada gelatin dan
melekat dengan sangat kuat, namun dapat dengan mudah atau fleksibel dalam melakukan gerakannya
serta tidak bervasculer. Nutrisi yang ada di tulang rawan melewati proses yakni disebut dengan proses
difusi gel perekat yang sampai ke kartilago.

3. Ligamen

Ligamen merupakan seraut serabut yang menyusun jaringan ikat yang bisa digunakan untuk
menghubungkan antara ujung tulang dengan mempertahankan stabilitas. Ligamen sering disebut
sebagai sumplay yang dapat mempertahankan strukturnya pada jaringan lunak tempat ligamen
melekat.
4. Tendon

Tendon merupakan jaringan penghubung yang dapat menghubungkan antara selaput fibrous dengan
aperiosteum dimana tendon ini mempunyai ciri-ciri sebagai jaringan fibrous yang padat yang menjadi
ujung dari otot yang panjang menempel pada tulang. Selain itu, jaringan ini juga dapat menyelubungi
tendon terutama pada bagian pergelangan kaki dan tumit. Tendon memiliki fungsi sebagai
penghubung yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya serta dapat menjamin
pergerakan yang mudah untuk dilakukan oleh tubuh.

5. Fascia

Fascia merupakan jaringan yang terletak dibawah kulit dengan ciri-ciri memiliki jaringan
penyambung dengan bentuk longgar, jaringan ini juga dapat disebut sebagai jaringan pembungkus
tebal. Dikatakan sebagai jaringan pembungkus tebal karena jaringan tersebut digunakan sebagai
pembungkus beberapa macam jaringan seperti otot, saraf dan pembuluh darah.

6. Bursae

Bursae merupakan bagian dari jaringan ikat yang terletak pada kantong kecil yang dapat digunakan
bagian atasnya dari organ atau jaringan yang bergerak pada tempat dimana kantong kecil tersebut
berada. Kantong kecil tersebut dibatasi oleh membrane synovial yang paling utama cairan
sinovialnya. Cairan tersebut berfungsi untuk menjadi bantalan pada bagian-bagian yang bergerak.
Contoh bursae adalah tulang dengan kulit dan antara tulang dengan tendon.

7. Jaringan penyambung

Jaringan penyambung atau jaringan ikat mempunyai komponen yang disebut sebagai matriks.
Jaringan ikat berfungsi sebagai pembentuk organ-organ bagian dalam seperti, kelenjar limfa, sumsum
tulang belakang, serta hati. Selain itu jaringan ini juga berfungsi sebagai penimbun lemak di dalam
sitoplasma.

8. Otot

Otot berfungsi sebagai penggerak aktif yang dapat menggerakkan tulang. Otot ini difungsikan sebagai
alat yang memiliki kelenturan, karena apabila orang duduk maka otot ini akan mengikuti. Otot
memiliki tiga jenis, yaitu otot polos, otot, lurik, dan otot jantung.

Fungsi System Musculoskeletal

System Musculoskeletal Manusia dan Fungsinya akan di uraikan sebagai berikut:

1. Memberikan bentuk tubuh

Adanya system musculoskeletal sebagai pemberi bentuk tubuh pada manusia ataupun hewan. Apabila
tidak memiliki bentuk tubuh, maka manusia tidak dapat berjalan ataupun melakukan gerak secara
sempurna.

2. Sebagai penyangga berat badan


System musculoskeletal ini membutuhkan tulang belakang yang berperan sebagai penyangga berat
badan agar tubuh dapat dengan mudah diatur kesesuaiannya.

3. Tempat penyimpan mineral kalsium serta fosfor

System musculoskeletal tersebut diguanakn sebagai tempat untuk menyimpan kelebihan fosfor dan
juga kalsium yang terdapat di dalam tubuh. Jika di dalam tubuh kekurangan kalsium ataupun fosfor
maka system ini akan melepaskan mineral yang telah disimpannya.

4. Sebagai pelindung organ penting

System ini juga berfungsi sebagai pelindung organ penting, seperti tulang tengkorak yang melindungi
otak, tulang dada yang melindungi paru-paru dan jantung.

5. Sebagai alat gerak pasif

System musculoskeletal akan bergerak apabila adanya gerakan dari luar yang artinya system ini
digerakkan oleh komponen lain, seperti otot.

6. Untuk memproduksi sel darah

Di dalam tubuh manusia yaitu sumsum tulang belakang digunakan sebagai tempat untuk
pembentukan darah. Istilah yang digunakan yaitu haematopoiesis yang digunakan sebagai tempat
untuk pembentukan darah, tepatnya pada tulang pipih seperti tulang dada atau tulang costae.

Kardiovaskuler

Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Fungsinya

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tak hanya
mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kelancaran sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular terdiri dari berbagai organ yang memiliki
fungsinya masing-masing. Sistem organ ini memiliki tugas utama untuk mengedarkan oksigen dan
nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Fungsinya - Alodokter

Selain itu, sistem peredaran darah manusia juga memiliki berbagai fungsi lain, di antaranya:

 Mengeluarkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida melalui paru-paru


 Menyalurkan hormon ke seluruh tubuh
 Menjaga suhu tubuh tetap stabil
 Mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh
 Mendukung proses pemulihan luka atau cedera
 Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas pembuluh darah dan beberapa organ, yaitu:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah
ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian tengah rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri
tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sedikit lebih besar dari satu kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi
(atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan
serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk menjaga aliran
darah mengalir ke arah yang tepat.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah
dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah
di dalam tubuh, yaitu:

Arteri

Pembuluh darah ini bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh
jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.

Darah bersih dipompa keluar dari jantung akan melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik kiri
jantung. Aorta ini kemudian bercabang menjadi pembuluh darah arteri yang lebih kecil (arteriol) yang
menyebar di seluruh bagian tubuh.

Vena

Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk
kembali ke jantung, baik dari seluruh tubuh atau dari paru-paru.

Pembuluh vena besar (vena cava) membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida dari
seluruh tubuh untuk dialirkan ke paru-paru dan ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan.
Sementara itu, vena pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih yang kaya oksigen dari paru-paru
menuju jantung.

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai
pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga
mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme seperti karbondioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yang meliputi:

Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti
hormon dan protein.
Sel darah merah (eritrosit) berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.

Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini
bertugas untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman,
lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.

Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat
terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung
ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis
setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri, kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan
ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta akan
terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh.

Setelah menyalurkan berbagai zat ke sel-sel tubuh, darah akan kembali menuju serambi kanan jantung
untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan
sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa
metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung.
Darah yang sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk
ditukar menjadi oksigen.

Darah bersih yang kaya oksigen kemudian akan masuk ke serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung
akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami
gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya
terganggu. Kondisi ini lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Anda mungkin juga menyukai