Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

(ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA)

(UNIT I SIKAP ANATOMI TUBUH MANUSIA)

NURUL FATIMAH KAMSYAH


1414040008
KELOMPOK I (SATU)
PENDIDIKAN BIOLOGI 2014

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia dengan judul


Sikap Anatomi Tubuh Manusia disusun oleh :
Nama : Nurul Fatimah Kamsyah
NIM : 1414040008
Kelas/ Klp : Pendidikan Biologi / I
telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten/ Koordinator Asisten, maka
dinyatakan diterima.

Makassar, April 2017

Koordinator Asisten Asisten

Muhammad Nur Arsyad, S.Pd Muhammad Nur Arsyad, S.Pd

Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab

Dr. A. Mushawwir Taiyeb, M.Kes.


NIP 19640416199803 1 002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan adalah hal terpenting bagi perkembangan makhluk
yang ada di Bumi. Ilmu pengetahuan hingga kini terus mengalami kemajuan
dengan begitu pesat, tak terkecuali ilmu Biologi. Biologi adalah ilmu
pengetahuan yang mengkaji tentang keanekaragamaan makhluk hidup yang
ada di dunia. Salah satu kajian mendasar dalam ilmu Biologi adalah manusia.
Manusia dalam biologi di kalsifikasian ke dalam kingdom animalia. Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kesempurnaan di segala aspek
kompleksitasnya dibandingkan dengn makhluk yang lain.
Berbicara dengan manusia maka tidak akan lepas dari kita berbicara
tentang anatomi manusia berarti kita akan berbbicara tentang potongan tubuh
anusia karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana
yang artinya memisah-misah atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-
motong, sehingga anatomi berarti mengurai atau memotong. Dalam
pembelajaran anatomi maka kita perlu mempelajari beberapa istilah yang
digunakan untuk menunjukkan arah dan kedudukan dari tubuh. Istilah-istilah
ini digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organyang terbagi menjadi
dua bagian. Contoh dari istilah arah potongan tubuh ini adalah potongan
sagital, potongan frontal, potongan transversal (Taiyeb., dkk, 2017).
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan
diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi
merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal
sebagai terminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis
harus mengacu pada hasil kesepakatan tersebut, tidak boleh sembarangan.
Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi
di negara masing-masing. Sayangnya, sampai sekarang belum ada pembakuan
terjemahan terminologia anatomica ke dalam bahasa Indonesia, sehingga
seringkali membingungkan.
Mengingat pentingnya peristilahan ini untuk diketahui dalam praktikum
anatomi fisiologi manusia ada kegiatan praktikum yang khusus untuk
peristilahan anatomi, dimana dengan diadakannya praktikum ini diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal serta memahami bagian-bagian
tubuhnya berdasarkan arah potongan bidang tubuhnya (Taiyeb., dkk, 2017).
Sehingga dengan mengenal istilah-istilah anatomi tubuh maka kita dapat
mengetahui letak dan posisi tubuh diri kita sendiri.

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui posisi
anatomi pada manusia.

C. Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini, yaitu laporan praktikum ini
dapat digunakan sebagai literatur untuk menambah wawasan tentang ilmu
pengetahuan, khususnya pengetahuan yang terkait dengan posisi anatomis dan
nama-nama di setiap posisi tubuh.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

A. Defenisi Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktu tubuh manusia,
berasal dari bahasa Yunani ana yang berarti habis atau ke atas dan tomos
yang berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang
mmpelajari struktur tubuh (manusia) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
sampai kebagian yang paling kecil, dengan cara memotong atau mengiris
tubuh (manusia) kemudian diangat, dipelajari, dan diperiksa dengan
menggunakan mikroskop.
Anatomi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Anatomi macroscopis, dan
2. Anatomi microskop
Anatomi yang akan di ajarkan untuk memperdalam atau memahami ilmu
gerak adalah anatomi makroskopis yang tergolong dalam anatomi sistematika
yang meliputi oestologi, arthrologi, dan myologi (Sudibjo, 2011).
B. Posisi Tubuh
Untuk mempelajari anatomi, telah ditetapkan posisi standar anatomi,
sehingga dengan ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang
satu terhadap bagian tubuh yang lain akan selalu tetap meskipun tubuh dalam
keadaan melakukan gerakan apapun atau dalam posisi apapun, sebagai contoh
adalah bahwa kepala selalu berada disebelah cranial (diselah atas) dari badan
meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur. Contoh lain bahwa
jari jempol selalu berada lebih kea rah lateral dari jari telunjuk, dan sebagainya.
Menurut Syaifuddin (2006), selain istilah yang berkenaan dengan penampang
atau biadang tubuh, dikenal juga istilah yang berrkenaan dengan bagian-bagian
tubuh manusia seperti istilah dorsalis/posterior (lebih ke belakang/bagian
belakang), ventralis/ anterior (lebih ke depan/bagian depan), kaudalis (lebih
dekat berhubungan dengan ekor), kranialis (lebih dekat berhubungan dengan
kepala), dekstra (bagian kanan), dan sinistra (bagian kiri).
Menurut (Sudibjo., 2011) adapun posisi anatomi adalah ditetapkan
sebagai berikut :
1. Posisi badan bergerak tegak
2. Arah pandangan muka lurus kedepan
3. Posisi telapak tangan menghadap ke depan
4. Arah ibu jari tangan menjauhi garis tengah tubuh
5. Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar.

Gambar 1. Gambar posisi tubuh


C. Posisi Tubuh dan Bidang Tubuh
Menurut Pearce (2009) adapun posisi anatomi tubuh dapat dikateogrikan
menjadi beberapa, yaitu :
1. Posisi tubuh
a. Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri
dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung
pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga
menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi
sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan
asumsi berada pada posisi anatomi.
b. Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan
wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi
anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada
bidang vertikal.
c. Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas.
Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke
bawah.
d. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha
diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya
dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk
mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada
banyak prosedur kebidanan.
2. Bidang tubuh
a. Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang
median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu
telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi
seluruh tubuh di sepanjang garis itu.
b. Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi
bagian yang sama kanan dan kiri.
c. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median,
tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.
d. Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang
frontal dan median.
e. Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas.
Gambar 2. Gambar bidang tubuh

3. Hubungan:
a. Anterior berarti ke arah depan.
b. Posterior berarti menuju belakang.
c. Superior berarti ke arah kepala.
d. Inferior berarti menuju kaki.
e. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah
tubuh).
f. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari
tengah tubuh).
4. Anggota Badan:
a. Proksimal berarti dekat badan
b. Distal berarti jauh dari badan
c. Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
d. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
e. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan
posterior anggota badan bawah.
f. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan
permukaan anterior anggota badan bawah.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum biologi ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa/ 8 April 2017
Waktu : Pukul 13.00-12.40 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Lantai III Bagian Barat FMIPA UNM.

B. Alat dan Bahan


1. Alat:
a. Pulpen
b.Penggaris
2. Bahan:
a. Probandus
b.Gambar arah potong tubuh manusia
c. Kertas

C. ProsedurKerja
1. Menyediakan semua alat dan bahan yang digunakan.
2. Mengamati gambar atau potongan tubuh manusia kemudian memilih
seorang sebagai probandus untuk menjadi media seperti pada gambar.
3. Mengamati bidang-bidang tubuhnya dengan posisi tegak.
4. Menggambar posisi tubuh probandus pada kolom hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Median Sagital
2. Posterior
3. Anterior
4. Medial
5. Lateral
6. Coronal or frontal
7. Transverse
8. Inferior
9. Superior

Gambar Pembanding
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil kegiatan praktikum dengan judul posisi anatomis
tubuh dengan tujuan untuk mengetahui posisi anatomis tubuh, maka praktikan
telah mengetahui posisi anatomis tubuh. Pada praktikum ini dilakukan
pengenalan bagian-bagian tubuh manusia. Pada praktikum ini praktikan
menggambar berbagai arah potongan bidang tubuh manusia juga mendapat
penjelasan mengenal berbagai peristilahan anatomi yang berkenaan dengan
arah potongan bidang tubuh manusia yang mana istilah-istilah ini penting
untuk diketahui karena dengan mengetahui istilah-istilah penting secara tepat.
Pada saat pengamatan maka posisi anatomi yang dapat dilakukan yaitu posisi
tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus. Telapak
tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak
kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi
sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi
berada pada posisi anatomi.
Hasil pengamatan terhadap probandus maka diketahui bahwa
potongan medial adalah arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua
bagian yaitu bagian kanan dan bagian kiri dimana kedua sisinya sama besar.
Potongan transversal yaitu arah potongan yang membagi tubuh menjadi dua
bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah namun tidak membagi kedu sisinya
sama besar, sedangkan potongan frontal adalah arah potongan yang membagi
tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang.
Berdasarkan hasil kegiatan praktikum maka diketahui letak posisi anatomi
tubuh yaitu;
1. Anterior berarti ke arah depan.
2. Posterior berarti menuju belakang.
3. Superior berarti ke arah kepala.
4. Inferior berarti menuju kaki.
5. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah
tubuh).
6. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah
tubuh).
Hal ini berkesesuaian dengan teori, menurut Pagarra (2009) bahwa
istilah yang berkenaan dengan bidang tubuh, yaitu;
1. Bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang
membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang.
2. Bidang coronal / frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke
kanan yang membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara
seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
3. Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi
belahan atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median
dan coronal.
4. Proksimal berarti dekat badan
5. Distal berarti jauh dari badan
6. Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
7. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
8. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan
posterior anggota badan bawah.
9. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan
anterior anggota badan bawah.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa posisi anatomis tubuh terdiri dari beberapa posisi, yaitu bidang median
yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi
bagian kiri dan kanan secara seimbang. Bidang coronal / frontal yaitu bidang
membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan
depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
Bidang transversal / horizontal yaitu bidang meintang yang membagi belahan
atas dan bawah. Belahan ini tegak lurus dengan bidang median dan coronal.
Selain itu juga terdapat posisi anatomis lain yaitu anterior berarti ke arah
depan, posterior berarti menuju belakang, superior berarti ke arah kepala,
inferior berarti menuju kaki, medial/medialis berarti menuju bidang median
(medekati bagian tengah tubuh), lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang
median (menjauh dari tengah tubuh).

B. Saran
Sebaiknya ketika praktikum asisten melakukan pembimbingan seara
intensif karena gambar yang ditampilkan pada penuntun tidak terlalu jelas,
sehingga menyulitkan praktikan untuk mengidentifikasi penunjukan yang
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Pagarra, Halifah, Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi


FMIPA UNM.

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:


Gramedia.

Sudibjo, dkk. 2010. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta.

Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.


Jakarta: Salemba Medika.

Taiyeb, Musyawwir., Asmawati. 2017. Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi


Manusia. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM

Anda mungkin juga menyukai