Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PRAKTIKUM BLEEDING TIME, FIBRIN TIME DAN CLOTTING TIME

DISUSUN OLEH :

Ayu Christine Erika

191148201070

Dosen pengampu :

Tria Saputra Saharudin, Pharm., Apt

LABORATORIUM FARMAKOLOGI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

LEMBAR PENGESAHAN
A. TUJUAN
1. Mengetahui faktor-faktor pembekuan darah
2. Memahami bleeding time, fibrin time dan clotting time
3. Mengetahui mekanisme pembekuan darah

B. DASAR TEORI
Istilah hemostatis berarti pencegahan hilangnya darah. Bila pembuluh darah mengalami
cedera atau pecah, hemostatis terjadi melalui beberapa ara antara lain spasme pembuluh
darah, pembentukan sumbat trombosit, pembentukan bekuan darah sebagai hasil dari
pembekuan darah dan terjadi pertumbuhan jaringan ikat kedalam bekuan darah untuk
menutup lubang pada pembuluh secara permanen. .(Guyton, 2006)

Mekanisme pembekuan darah secara umum.


Pembekuan terjadi melalui 3 langkah utama yaitu (1) sebagai respon terhadap
rupturnya pembuluh darah atau kerusakan darah itu sendiri maka rangkaian reaksi kimiawi
yang kompleks terjadi dalam darah yang melibatkan lebih dari selusin faktor pembekuan
darah. Hasil akhirnya adalah terbentuknya suatu kompleks substansi teraktivasi yang secara
kolektif disebut aktivator protrombin.(2) aktivator protrombin mengkatalis pengubahan
protrombin menjadi trombin. (3) trombin bekerja sebagai enzim untuk mengubah fibrinogen
menjadi benang fibrin yang merangkai trombosit, sel darah, dan plasma untuk membentuk
bekuan. (Guyton, 2006).
Test pembekuan darah Waktu perdarahaan
Bila ujung jari tau cuping telinga ditusuk dengan alat tajam, perdarahan biasanya
berlangsung 1 sampai 6 menit. Lama perdarahan sangat bergantung pada dalamnya luka dan
derajata hiperemia dijari saat test dilakukan. Waktu perdarahan akan memanjang bila
kekurangan faktor faktor peembekuan darah dan akan sangat memanjang bila kekurangan
trombosit
Waktu pembekuan
Cara yang paling banyk dipakai adalah dengan menempatkan darah dalam tabung gelas
reaksi yang bersih kemudian menggiyangkan tabung itu selama 30 detik sampai terbentuk
bekuan. Dengan cara ini waktu pembekuan normal adalah 6 sampai 10 menit.
Waktu protrombin
Waktu protrombin memberi petunjuk tentang jumlah total protrombin dalam darah. Waktu
yang diperlukan untuk terjadinya pembekuan darah disebut prototrombin. Waktu
prototrombin normal kira kira 12 detik, walaupun dalam batas tertentu angka ini masih
tergantung pada prosedur yang dilaksanakan.(Guyton, 2006).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Lanset
2. Jarum
3. Objek gelas
4. Jarum pentul
5. Stopwatch
6. Kapas/tissue
7. Alcohol
8. Sample darah manusia (Probandus)
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Siapkan sampel darah dari 4 probandus
3. Bila alat dan bahan telah tersedia, selanjutnya 4 Mahasiswa tersebut diambil
darahnya dengan menggunakan lanset dan jarum yang steril.
4. Bila darah telah keluar lihat waktu berapa lama ketika darahnya mulai berhenti
keluar (bleeding time)
5. Setelah bleeding time selesai selanjutnya ambil lagi sampel dari 4 probandus
dengan menggunakan jarum dan lanset yang steril.
6. Keluarkan darah yang ada di jari
7. Taruh darah tersebut di atas objek kaca
8. Amati sampai terbentuk benang-benang fibrin (fibrin time) catat waktunya.
9. Setelah fibrin time sudah ada, untuk selanjutnya tingal mengetahui kapan darah
tersebut membeku (clotting time)
10. Jika semua sudah dilakukan dan hasil telah di ketahui untuk selanjutnya buatlah
tabel untuk data-data tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
No Nama Bleeding Fibrin Clothing
Sukarelawan Time Time Time
1 Tin 90 detik 6 menit 7 menit

2 Hanna 90 detik 7 menit 7 menit

3 Cristy 90 detik 6 menit 7 menit

4 Tasya 90 detik 6 menit 7 menit

F. PEMBAHASAN
Dari data yang telah diperoleh tes bleeding time dilakukan untuk nengetahui
aktivitas pembekuan darah atau waklu lamanya berdarah atau waktu yang diperlukan
untuk berhentinya darah mengalir. Nilai waktu normal dalam tes blecding time yaitu I
sampai 6 menit.
Dari hasil data yang tclah kita peroleh, data nama-nama ke 4 mahasiswa dan
waktu yang telah diperoleh semuanya sama yaitu 90 detik. Waktu untuk blesding time
lebih cepat dari waktu normal yang telah ditentukan.

Setelah diteliti Itu sebebkan olch beberapa factor diantara yaitu :


1. Mulai dari volume darah yang keluar, apaknb darahnya sedikit atau banyak.
2. Teknik pengammbilan darahnya, apakah sudah sesuasi dengan prosedur atau
tidak,
3. Agregasi trombosit.
4. Trombositonema
5. Bisa juga kandungan lemak yang ada di setiap orang berbeda ketebalannya,
sahingga sangat berperngaruh pnada saat pengarbilan darah din proses/waktu
yang diperlukan untuk darah sampai berhenti.

Berdasarkan dari hasil praktikum, tes fibrin time dilakukan untuk


mengetahui kapan waktu benang-benang fibrin tebentuk. Nilai waktu
normal/range dilakukan untuk mengetahui fibrin time yaiu 3 simpai 6 mmenit.
Dari data hasil praktikum yang telish kita dapat, hasinya menunjukan bahwa
dari ke 4 Mahasiswa yang darahmnya menjadi sampel yaitu semuanya masuk
dalam Rang/waktu normal untuk fibrin time. Semua ini menunjukan bahwwa
babwa dari smpel daurah ke 4 mahnsiswa tersebut tidak mengalami kelainan
dalam pembentukan benang-benang fibrin.
Fibrin yaitu serat protein yang tcrlibat dalam pcnggumpalan darah.
Fibrin ini berhubungan dengan urat saraf polymcrized untuk membentuk
sebuah luka. Fibrin terbuat dari fibrinogen yang larut plasma glikoprotein
yang disintesis olch hati. Bila dalam pembentukan benang-benang fibrin butuh
waktu yang lama/abnormal dari range waktu normal, itu bisa disebabkan ada
kelainan dalam darahnya ata hati tidak mmampu menggenjot produksi
komponen yang ada di trombosit maupun plasma darah yang bernama
fibrinogen.

G. KESIMPULAN

Dari percobaan di atas dapat kita lihat ada nya kekurangan HB pada penderita selain
itu dalam menentukan metode pengecekan HB yang paling baik adalah Metode
sianmethemoglobin merupakan metode yang direkomendasikan oleh International
Committe for Standarization in Hematology (ICSH)

Pertanyaan diskusi kelompok :

1. Apa hubungan antara waktu perdarahan dengan penyakit ?


Jawaban :
Gangguan pembekuan darah adalah terjadinya gangguan dalam proses koagulasi alias
pembekuan darah. Normalnya, darah akan mulai membeku setelah terjadinya cedera
untuk mencegah kamu mengalami kehilangan darah dalam jumlah besar. Beberapa
kondisi tertentu dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dan
menggumpal dengan baik, sehingga bisa mengakibatkan perdarahan berat atau
berlangsung lama.
a. FaktorFaktor Risiko Gangguan Pembekuan Darah
Berada dalam posisi tubuh yang sama selama berjam-jam dan duduk bisa menyebabkan
perlambatan aliran darah yang meningkatkan risiko gangguan pembekuan darah.
a. PenyebabPenyebab Gangguan Pembekuan Darah
Agar darah bisa menggumpal dengan baik, maka sel tubuh kamu membutuhkan platelet dan
protein yang disebut sebagai faktor pembeku. Gangguan pembekuan darah terjadi
ketika kamu tidak memiliki cukup platelet atau protein pembeku maupun keduanya
tidak bekerja dengan baik.
KebanyakanKebanyakan kasus gangguan koagulasi adalah kondisi genetik yang diwariskan
dari orangtua ke anak. Tetapi, kondisi medis tertentu seperti penyakit hati, juga bisa
menyebabkan gangguan pembekuan darah. Hal ini dikarenakan gangguan pembekuan
darah bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
GangguanGangguan pembekuan darah juga bisa disebabkan oleh:
 Defisiensi vitamin K
 Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya anti-koagulan (yang memang bekerja
menghambat proses pembekuan darah).

Waktu perdarahan ( Bleeding Time BT ) adalah uji laboratorium untuk menentukan lamanya
tubuh menghentikan pendarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris.
Pemerikasaan ini mengukur hemostasis dan koagulasi. Masa pandarahan tergantung
atas : ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu koagulasi, fungsi pembuluh darah
kapiler dan trombosit. Pemerikasaan ini terutama mengenai trombosit, yaitu jumlah dan
kemampuan uny adhesi pada jaringan subenotel dan membentuk agregasi. Bila
trombosit
Prinsip pemeriksaan ini adalah menghitung lamanya perdarahan sejak terjadi luka kecil pada
permukaan kulit dan dilakukan dalam kondisi standard. Ada 2 teknik yang dapat
digunakan yaitu teknik lvy dan Duke. Kepekaan teknik lvy lebih baik dengan nilai
normal 1-6 menit. Teknik Duke nilai normal 1-8 menit. Teknik lvy menggunakan
lengan bawah untuk insisi merupakan teknik yang paling terkenal. Aspirin dan
antiinflamasi dapat mempertahankan waktu pendarahan.

Anda mungkin juga menyukai