Anda di halaman 1dari 11

REKONSILIASI

KASUS 2

Kelompok 7:
Ayu Christine Erika
Christy Alma
Eunike Tasya
Yulita Ping
Medication Reconciliation
• Kesalahan penggunaan obat sering terjadi pada penderita penyakit kronik menjalani pindah
rawat, misalnya dari rawat jalan => IGD => ICU => bangsal => rawat jalan
• dinyatakan sebagai kesalahan bila ada ketidaksesuaian antara obat yang selama ini
digunakan dengan obat yang diberikan sewaktu pindah rawat secara tak disengaja,
berpotensi timbulkan cidera.
• ketaksesuaian ini meliputi: penghentian obat lama, pemberian obat baru yang alergenik,
pemberiaan obat yang sama tetapi beda dosis/frekuensi/ cara pemberian,dll
• Untuk hindari kesalahan ini, perlu dilakukan medication reconciliation yang prosesnya
meliputi: pengungkapan obat dahulu dan sekarang, pengenalan potensi cidera yang berasal
dari perbedaan obat dahulu dan sekarang, dan koreksi terhadap bahaya yang mengancam
Kasus 2
• Ny. YZ, 70 tahun, dengan Riwayat DM tipe 2. masuk IGD karena jatuh dan
menurun kesadarannya. Pasien juga didiagnosis Pneumonia dan harus
dirawat di RS. Saat di IGD pasien antara lain mendapatkan Ceftriaxon inj.
dan Ranitidin inj.
• Keesokan harinya pasien dipindahkan ke ruang rawat, dokter di ruang rawat
meresepkan Levofloxecin drip, Omeprazol inj. Tanpa melibat obat-obat yang
digunakan pasien dari IGD.
Kasus dan pengembangan
• menggunakan metode SOAP
– SUBJEKTIF
• pasien jatuh dan menurun kesadarannya dengan terdiagnosa :
pneumonia
• Riwayat penyekit terdahulu : DM tipe 2
– OBJEKTIF
• Saat di IGD pasien diberikan obat Ceftriaxon inj. dan Ranitidin inj.
• dokter di ruang rawat meresepkan Levofloxecin drip, Omeprazol inj
Drug Related Problem (DRP)
Indikasi yang tidak ditangani (Untreated indication)
 Ada
Pilihan obat yang kurang tepat (improrer Drug Selection)
 Ada
Penggunaan obat yang kurang tepat (Drug Use Without Indication)
 Ada
Dosis terlalu besar (Over Dosage)
 Tidak ada
Dosis terlalu kecil (Sub-Therapeutic Dosage)
 Tidak ada
Reaksi obat yag tidak dikehendaki (adverese Drug Reaction)
 Tidak ada
Interaksi obat (Drug Interaction)
 Tidak ada
Gagal menerima obat (Failure to receive medication)
 Tidak ada
– ASSESMENT
• Hentikan pemberian terapi obat (nondrug therapy)=> ranitidin
inj => bisa mengakibatkan terjadinya perubahan
farmakokinetika pada Ceftriaxon inj =>
• Hentikan pemberian terapi obat (nondrug therapy)=>
omeprazole inj => bisa mengakibatkan terganggunya proses
absobsi => perlu diatasi

– PLAN
Tahap/ proses rekonsiliasi obat
1. Pengumpulan data
• Mencatat data & verifikasi obat yg sedang & akan digunakan pasien
• Khusus untuk data alergi dan efek samping Obat, dicatat tanggal kejadian, Obat
yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi dan efek samping, efek yang terjadi,
dan tingkat keparahan
• Data riwayat penggunaan Obat didapatkan dari pasien, keluarga pasien, daftar
Obat pasien, Obat yang ada pada pasien, dan rekam medik/medication chart
• Data Obat yang dapat digunakan tidak lebih dari 3 (tiga) bulan sebelumnya
• Semua Obat yang digunakan oleh pasien baik Resep maupun Obat bebas
termasuk herbal harus dilakukan proses rekonsiliasi.
2. Komparasi
• Petugas kesehatan membandingkan data Obat yang pernah, sedang dan
akan digunakan.
• Discrepancy atau ketidakcocokan adalah bilamana ditemukan
ketidakcocokan/perbedaan diantara data-data tersebut.
• Ketidakcocokan dapat pula terjadi bila ada Obat yang hilang, berbeda,
ditambahkan atau diganti tanpa ada penjelasan yang didokumentasikan pada
rekam medik pasien
• Ketidakcocokan ini dapat bersifat disengaja (intentional) oleh dokter pada
saat penulisan Resep maupun tidak disengaja (unintentional) dimana dokter
tidak tahu adanya perbedaan pada saat menuliskan Resep.
3. Konfirmasi kepada dokter jika menemukan
ketidaksesuaian
• Bila ada ketidaksesuaian , maka dokter harus dihubungi kurang dari 24 jam.
• Hal lain yang harus dilakukan oleh Apoteker adalah:
a. menentukan bahwa adanya perbedaan tersebut disengaja atau tidak disengaja;
b. mendokumentasikan alasan penghentian, penundaan, atau pengganti;
dan
c. memberikan tanda tangan, tanggal, dan waktu dilakukannya rekonsilliasi
Obat.
4.Komunikasi
• Melakukan komunikasi dengan pasien dan/atau keluarga
pasien atau perawat mengenai perubahan terapi yang
terjadi.
• Apoteker bertanggung jawab terhadap informasi Obat
yang l;diberikan

Anda mungkin juga menyukai