PANCA INDERA
Tujuan: Mengenal mekanisrne fisiologi dan sifat-sifat indera.
Teori
Dalam rangka menjaga homeostatis fungsi-fungsi tubuh, tersedia banyak
mekanisme dalam tubuh makhluk hldup. Dikenal pula indera-indera yang berperan
dalam mengenali perubahan-perubahan dalam lingkungan dimana tubuh berada,
sehlngga dengan segera dapat dilakukan pertahanan atau penyesuaian dimana perlu.
Pada manusia dikenal mekanisme demikian yakni dengan 5 indera yang jika disebutkan
memuat urutan vitalitasnya adalah sbb : Penglihatan, pendengaran. sentuh, rasa dan
bau.
Bahan
Larutan kinin sulfat 0,1 %, Larutan kinin sulfat 0,000008 M, Larutan sukrosa
0,01 M dan 5%, Larutan asam asetat 1%, Larutan Natrium klorida 0,01 M dan 10%,
larutan asam klorida 0,0009 N, Kapas, Kamfer, Minyak permen, Minyak cengkeh
Alat
Model anatomis telinga, Model anatomis mata, Pengukur pupilmata, Lampu
senter, Piper tetes, Kartu snellen, Garpu tala, Jam stopwatch Penutup mata, Penutup
hidung Plat warna inhihara
Prosedur
A. Penglihatan ( visual)
1. Anatomi mata
Amati mata kambing/sapi yang tersedia dan temukan bagian-bagian mata yang
penting, terutama :
Sclera, badan vilreous, Neirvus opticus, lensa mata, retina, Conjungtiva, iris,
Otot-otot mata ekstrinsik, bintik buta.
1. Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan
pembuluh darah meninggalkan retina, dengan demikian tidak memiliki
reseptor visual
2. Tutup mata kiri, fokuskan mata kanan pada salib dengan jarak ± 60 cm
3. Dengan mata kanan tetap terfokus pada tanda salib, gerakkan gambar ini
mendekati mata. Pada jarak tertentu bintik-bintik hitam akan hilang, tapi
muncul kembali pada jarak yang lebih dekat. Hitung jarak in
4. Tabel pengamatan
Prosedur
1. Pisahkan kepala katak yang mengandung mata dari badan katak.
2. Gunting longitudinal kepala katak tersebut, sehingga setiap bagian mengandung
satu mata
3. Keluarkan mata katak tsb yang masih mengandung selaput.
4. Ukur diameter pupil kedua mata tersebut.
5. Tempatkan satu mata katak ke dalam wadah berisi larutan asetil kolin 5% b/v
dan mata katak yang lain dalam larutan adrenalin 5% b/v.
6. Amati perubahan ukuran pupil mata katak tersebut dan ukur diameter nya.
7. Setelah mencapai ukuran pupil yang maksimum atau minimum, keluarkan mata
katak tersebut dan cuci dengan larutan NaCI 0.7% b/v.
B. Kecap/rasa
1. Anatomi
C. Pendengaran
1. anatomi
3. Uji weber
- Uji ini merupakan salah satu uji untuk menentukan ketuian. Uji ini tidak dilakuakn
diruangan yang sepi.
- Pukulkan sebuah garputala ( sedapatnya dengan frekuensi 512 cps ) pada lutut
saudara, kemudian gjgit garputala ini diantara gigi, dengan bibir terbuka.
- Orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang terdengar seakan
berasal dari posisi median.
- Bila seseorang menderita ketulian konduksi pada satu telinga, maka suara ini akan
lebih jelas terdengar pada telinga tersebut. ( apa sebabnya ? )
- Bila ketulian saraf yang diderita pada salah satu telinga, maka suara ini akan lebih
jelas terdengar ditelinga yang normal. ( apa sebabnya ? )
- Untuk endapatkan keadaan serupa ketulian konduksi, lakukan percobaan ini
dengan satu telinga tersumbat kapas.
4. Komponen pendengaran
Mulai dari telinga bagian luar ke telinga bagian dalam.
Komponen alat pendengaran Fungsi
5. Uji keseimbangan
- satu orang anggota kelompok berdiri tegak, kemudian merapatkan kakinya dan
menuutp matanya.
- Dalam keadaaan demikian, catat apakah ia sanggup berdiam selama 5 menit tanpa
gerak.
- Bila alat keseimbangan dalam keadaan tidak baik, maka seseorang tidak sanggup
memelihara keseimbangannya.
D. Penciuman
1. Anatomi
2. Adaptasi penciuman
- Tutup mata dari salah satu anggora kelompok.
- Cium kamfer pada satu lubang hidung ( lubang hidung lainnya ditutup).
- Apakah bau tersebut langsung tercium ?
- Bila diciumkan terus menerus, catat waktu yang dibutuhkan sampai subjek
tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut (waktu adaptasi). .
- Langsung minta kepada subjek agar ia membedakan/mengenali bau minyak
permn dan minyak cengkeh dengan lubang hidung yang telah teradaptasi
tadi.
- Catat pengamatan saudara dan cari landasan-landasan teorinya.
- Adaptasikan lagi salah satu lubang hidungnya dengan kamfer.
- Catat Pengamatan saudara.
- Tabel Pengamatan :
Bahan Adaptasi organ penciuman
Kanan Kiri
Kamfer
Cengkeh
Minyak permen
3.Transmisi impuls penciuman
Gambar transmisi impuJs penciuman manusia, secara skematis.
4.Interaks( rasa dengan penciuman
- Tutup kedua lubang hidung subjek dan kedua matanya.
- Pada lidah subjek yang terjulur, tempatkan bergantian potongan- potongan jambu air,
bawang merah, kentang atau makanan lain.
- Apakah dapat diidentifikasi makanan-makanan ini ?
- Ulangi dengan Iubang hidung terbuka.
5. Nystagmus dan uji air es
- lkuti refleks Nystagmus pada tiap anggota kelompok dengan cara memutar kepala
kesatu arah sambil memperhatikan suatu objek yang diam.
- Akan terjadi pergerakan bola mata mengikuti dan suatu saat terjadi loncatan dari bola
mata (bagaimana peran reaksi ini dalam menjaga keseimbangan dan jelaskan
mekanismenya)
- Masukkan air es kedalam:salah satu telinga. Uraikan Perasaan yang dialami dan catat
ada atau tjldaknya Nystagmus.
E. visceral refleks
1. Refleks foto-pupil
Saudara menutup kedua mata, teman saudara memberi sinar pada mata saudara.
Bukalah mata saudara setelah disinari dan diukur besar pupil mata saudara.
Bandingkan dengan diameter pupil mata saudara sebelum disinari. Saraf cranial
apa sajakah yang terlibat dalam respon tersebut?
2.Refleks Konsensual terhadap Cahaya (konselsual light Refleks)
Berikan sinar pada salah satu mata saudara. Catat respon yang muncul pada mata
saudara karenanya. Kemampuan apa sajakah yang dapat saudara peroleh dari
respontersbut?
3.Refleks akamodasi
Saudara memandang suatu benda yang terletak pada jarak yang jauh. Sementara itu
teman saudara mengamati dan mengukur besarnya pupil mata saudara. Ulangi
perlakuan yang sama, sementara saudara mengamati sebuah benda pada jarak yang
dekat, sekitar 25 cm. Bandingkan besar pupil mata saudara pada kedua keadaan
tersebut. Mengapa demikian ? jclaskan !
4.Refleks siliospinal
Pijatlah kulit tengkuk saudara.Biarkan teman saudara mengamati ukuran pupil
mata saudara dan sementara kulit tengkuk saudara dipijat.
5.Refleks sfingter cardiac
- Tempatkan steroskop tepat di b:mah xiphisternum
- Biarkan teman saudara menelan sateguk air.
- Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk pembukaan sfingter kardiak secara
refleks dengan cara satu tangan memegang stetoskop dan tangan lainnya mencatat
waktu yang dibutuhkan sejak air ditelan sampai terdengar air memasuki lubang