Singkatan dan terminologi dalam bidang farmasi banyak digunakan dalam penulisan resep obat oleh dokter. Selain itu juga banyak
digunakan pada penulisan leaflet obat dan pada prosedur penggunaan alat kesehatan maupun alat nonmedis.
Untuk memahami hal tersebut maka Anda harus banyak mempelajari lagi tentang peristilahan bidang farmasi. Sebagai review,
beberapa tabel di bawah ini membantu Anda untuk mengingat kembali singkatan yang umum dalam resep dokter dan istilah yang
berhubungan dengan kefarmasian. Penguasaan terminologi yang berhubungan dengan pelayanan kefarmasian tersebut dapat memudahkan
Anda untuk berkomunikasi dengan pasien atau petugas kesehatan lainnya.
Penggunaan singkatan bahasa Latin dalam praktik medis memiliki sejarah yang sangat panjang, bisa dirunut hingga ke tahun 1400-
an saat bahasa Latin menjadi bahasa utama di Eropa Barat. Saat ini, penggunaan singkatan bahasa Latin terbatas pada petunjuk pengambilan
atau penggunaan obat dalam resep. Bahasa Latin digunakan sebagai bahasa resep karena bahasa Latin merupakan bahasa yang tidak
berkembang/ statis, sehingga makna bahasanya tidak berubah oleh waktu, serta bahasanya baku dan kaku sehingga bisa digunakan menjadi
bahasa standar dalam resep secara global.
Singkatan dalam resep dokter diklasifikasikan menjadi istilah yang berkaitan dengan aturan pakai, takaran/jumlah, perintah
pembuatan, keterangan waktu, pembuatan dan bentuk sediaan, serta keterangan tempat penggunaan obat dan istilah lainnya. Istilah dan
singkatan tersebut dituangkan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Singkatan untuk aturan pakai terlihat pada bagian signatura atau yang diawali dengan signa (S), aturan peracikan atau pembuatan
terlihat pada bagian yang diawali dengan m.f. (misce fac).
Tabel 12. Bahasa Latin yang Berkaitan dengan Pembuatan dan Bentuk Sediaan
Dalam mempelajari ilmu farmasi banyak aspek yang harus diketahui, beberapa aspek erat hubungannya dengan cabang ilmu
farmasi, dalam bagian ini Anda terutama akan mempelajari istilah kefarmasian yang berhubungan erat dengan istilah yang banyak
dipakai pada bidang farmakologi yang berguna dalam pemberian informasi di bidang pelayanan kefarmasian.
Istilah kefarmasian cukup banyak dan beragam, hal ini dikarenakan ilmu farmasi yang berkembang, di bawah ini tabel istilah
yang banyak dipakai dalam bidang kefarmasian terutama bidang farmasi komunitas yang berhubungan langsung dengan pasien.
Istilah lainnya yang tidak tercantum di bawah dapat Anda pelajari pada buku yang memuat peristilahan medis.
3
Tabel 14. Istilah yang Berhubungan dengan Kefarmasian
Ringkasan
Bahasa Latin digunakan sebagai bahasa resep karena bahasa Latin merupakan bahasa yang tidak berkembang/statis,
sehingga makna bahasanya tidak berubah oleh waktu, serta
bahasanya baku dan kaku sehingga bisa digunakan menjadi bahasa standar dalam resep secara global. Penggunaan singkatan bahasa
Latin terbatas pada petunjuk pengambilan atau penggunaan obat dalam resep.
Singkatan dalam resep dokter diklasifikasikan menjadi istilah yang berkaitan dengan aturan pakai, takaran/jumlah, perintah
pembuatan, keterangan waktu, pembuatan dan bentuk sediaan, serta keterangan tempat penggunaan obat dan istilah lainnya.
Singkatan untuk aturan pakai terlihat pada bagian signatura atau yang diawali dengan signa (S), aturan peracikan atau pembuatan
terlihat pada bagian yang diawali dengan m.f. (misce fac).
Istilah kefarmasian cukup banyak dan beragam, hal ini dikarenakan ilmu farmasi yang berkembang, di bawah ini tabel istilah
yang banyak dipakai dalam bidang kefarmasian terutama bidang farmasi komunitas yang berhubungan langsung dengan pasien.
Istilah lainnya yang tidak tercantum di bawah dapat Anda pelajari pada buku yang memuat peristilahan medis.