Anda di halaman 1dari 12

I.

TOPIK PRAKTIKUM
“KELAS MAMALIA (Mus muscullus)“
II. TUJUAN PRAKTIKUM
“Untuk menyelidiki dan mengamati bentuk morfologi dan anatomi Mus muscullus”

III. DASAR TEORI


Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar
ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan di dekat
bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus
ini semuanya berasal mula dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yang
sudah mengalami peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat
yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi (Anonymous, 2010).

Mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat, termasuk dalam keluarga
rodentia, sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster, gerbil, tupai, dan mahluk
pengerat lainnya. Tikus (mus musculus) merupakan makanan yang paling digemari oleh
reptilia karena kandungan gizinya lebih banyak dari pada katak. Makanan tikus putih adalah
biji-bijian, akar berdaging, daun, batang dan serangga.

Menurut (Anonymous,2010) mencit yang dalam klasifikasinya dimasukan kedalam


sub filum vertebrata ( hewan-hewan beruas tulang belakang ), kelas mamalia (hewan- hewan
menyusui ), ordo rodentia ( hewan-hewan yang mengerat ) dan family murridae yang
merupakan salah satu hama yang penting pada tanaman pertanian (pangan,horticulur,dan
perkebunan).

Mus muculus merupakan salah satu mamalia yang fertilisasinya internal. Fertilisasi
secara internal adalah fertilisasi yang berlangsung di dalam tubuh induknya. Biasanya hewan
yang fertilisasinya berlangsung secara internal menghasilkan telur yang matang dalam jumlah
yang terbatas dalam satu kali siklus reproduksi, dan biasanya hanya berkisar 1- 15 buah. Pada
hewan yangng fertilisasinya berlangsung secara eksternal, jumlah telur matang yang
dihasilkan dalam satu kali pemijahan berkisar antara ratusan hingga ratusan ribu buah.
Kenyataan ini sangat berkaitan dengan berbagai resiko lingkungan yang dialami oleh ganet
setelah dilepaskan dari tubuh induknya antara lain perubahan lingkungan fisik, kimia, dan
berbagai faktor biologis lain, seperti kemungkinan untuk dimangsa oleh predator.
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil.
Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena
kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di sudut-
sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia.
Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan
jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di
perkotaan. Mencit percobaan (laboratorium) dikembangkan dari mencit, melalui proses
seleksi. Sekarang mencit juga dikembangkan sebagai hewan peliharaan (Jacob, 2008).
Ciri-ciri mencit secara umum adalah tekstur rambut Lembut dan halus ,bentuk hidung
Kerucut terpotong ,bentuk badan Silindris agak Membesar kebelakang warna rambut putih,
mata merah, ekor merah muda dan dewasa berat badan: 25 – 40 g (betina); 20-40 g (jantan).
Mencit putih memiliki bulu pendek halus berwarna putih serta ekor berwarna kemerahan
dengan ukuran lebih panjang dari pada badan dan kepala. Mencit memiliki warna bulu yang
berbeda disebabkan perbedaan dalam proporsi darah mencit liar dan memiliki kelenturan pada
sifat-sifat produksi dan reproduksinya (Nafiu, 1996).
IV. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

No. Nama alat Jumlah


1. Handphone 1 buah
2. Jarum pentul 5 buah
3. Alat bedah 1 set
4. Papan seksi 1 buah

B. BAHAN

No Nama bahan Jumlah


1. Mencit (Mus muscullus) 1 ekor
2. Tissu Secukupnya
3. Kertas folio 2 lembar
4. Polpen dan pensil 2 buah

V. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikumkan.


2. Mematikan mencit dengan memotong nadi dilehernya sebelum bahan akan diamati.
3. Mengamati pada (insepectio) bagian morfologi hewan mamalia khususnya, dan
menggambarnya pada lembar pengamatan.
4. Kemudian membedah bagian tubuh (dadanya) dengan mengamatai anatominya dari
alat-alat dalamnya dan menggambarnya.
5. Memotong bagian kepala untuk mengamati bentuk otaknya (encephalon).
VII. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum “kelas mamalia (Mus muscullus) maka dapat diuraikan
sebagai berikut:

Dengan klasifikasi Mus muculus sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Mammalia

Order : Rodentia

Family : Muridae

Subfamily : Murinae

Genus : Mus

Species : Mus musculus

a. Morfologi Mus muscullus

Tubuh terdiri atas bagian caput, truncus, cervix, cauda serta extremitas liberae
(anggota badan yang bebas) (Jasin, 1984).

Pada saat melakukan pengamatan pada kepala mencit organ-organ yang dapat kami
lihat yaitu mata, hidung (nares), telinga, kumis, mulut dan gigi yang terdiri dari 2 buah pada
bagian atas dan 2 buah pada bagian bawah.

Pada caput mencit terdapat alat-alat sebagai berikut

1) Rima oris, yang di apit oleh labium (bibir). Labium superior terdapat rambut-rambut yang
kaku yang disebut vibrissae (misai). Di tengah bibir atas terdapat celah sehingga gigi seri
tampak dari luar.

2) Nares, lubang hidung.


3) Organon visus, terdiri atas bagian: Palpebrae superior, Palpebrae inferior, Kedua kelopak
di atas berambut, Plica semilunaris, terdapat pada sudut mata sebelah dorsal, Auriculae, daun
telinga, dan Porus acusticus externus.

Pada caput terdapat rima oris (1) yang dibatasi oleh labium superior (bibir atas) dan
labium inferior (bibir bawah). Ditengah –tengah terdapat celah dan umumnya di atas labium
superior terdapat vibrissae (kumis atau rambut-rambut panjang yang kaku). Di atas mulut
terdapat nares (2) yang merupakan dua celah yang condong. Organon visus (3) memiliki
pelpebrae superior dan pelpebrae inferior dan umumnya memiliki rambut halus, membrana
nicitans pindah di pojok dekat hidung dari biji mata atau sering disebut pelica seminularis.
Dibelakang organon visus terdapat auriculae atau pinnae (daun telinga) sebagai corong dari
porus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar (4) (Jasin, 1984).

-Truncus pada Tikus

Saat pengamatan pada truncus dari tikus ini kami melihat adanya bulu berwarna putih
yang menutupi seluruh tubuh, kaki depan yang terdiri dari 4 digiti, kaki belakang yang terdiri
dari 5 digiti, anus dan ekor. Tubuh Mamalia dibungkus oleh kulit yang ditumbuhi rambut,
kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki (Pigeon, 2001).

Pada bagian badan terdapat thorax, abdomen, dorsum glutea, pinenium, dan glanula
mamae. Bagian truncus di lengkapi dengan empat anggota gerak (tetrapoda) (Kastawi, 1992).

Di bagian belakang dari badan terdapat cauda dan anus yang terletak sebelah ventral
dari basis cauda. Di bawah cranialnya terdapat urogenitalis. Pada hewan jantan terdapat
pennis dengan sorotum yang berisi testis, sedangkan pada hewan betina terdapat vulva
sebagai celah yang dibatasi oleh labia mayora dan labia minora (Boolootian, 1979).

-Penutup Tubuh

Penutup tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu mengalami
penebalan dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan tertentu. Pada umumnya seluruh kulit
diliputi oleh rambut (Jasin 1984).

Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu kantung yang
disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi oleh epidermis, masing-masing
foliculus berhubungan dengan kelenjar sebacious yang menghasilkan sekresi (sebun) untuk
meminyaki rambut. Foliculus terletak miring dalam kulit dan padanya terdapat musculus
erector yang menyebabkan bulu berdiri jika hewan itu kedinginan atau marah. Bulu atau
rambut dapat tumbuh pada bagian pangkal sedang sisanya merupakan benda mati. Rambut
atau bulu sebagai hasil dari derivat epidermis. Tiap-tiap rambut bila kita teliti lebih seksama
ternyata dari dalam keluar tersusun atas medula, certex dan pembungkus sisi reticulair. Warna
rambut tergantung pada butir-butir pigmen yang terdapat dalam cortex (Hitam, putih, coklat,
merah, dan kuning). Warna biru sering disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala
interverensi sinar dari cortex cuticula (sisik reticulair) (Jasin 1984).

b. Anatomi Mus muscullus

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri atas cavum oris, pharynx, oesophagus, ventruculvus, intestinum dan anus.
Pada tikus sistem ekskresinya terdiri dari ginjal, kulit hati dan paru-paru. Sistem pernapasan
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula
submandibularis, glandula parotis. Sistem Reproduksi Sistem ini terdiri dari glandula mamae,
fermur, kepala susu, batang penis, clitosis, lekuk perineum, lubang vagina, anus, dan skrotum.
Sistem saraf sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus,
kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis.

c. Sistem digestorium Mus muscullus

Sistem pencernaan tikus menurut (Uqbal,2007) terdiri atas saluran pencernaan atau
kelenjar-kelenjar yang berhubungan, fungsinya untuk :

- Ingesti dan Digesti makanan.

- Absorbsi sari makanan.

- Eliminasi sisa makanan.

Sistem pencernaan pada hewan tikus sama dengan pencernaan pada manusia, karena
tikus adalah hewan yang memiliki genetika lengkap dan mempunyai organ yang hampir sama
dengan manusia.

-Pencernaan di mulut dan di rongga mulut,makanan di giling menjadi kecil-kecil oleh gigi
dan di basahi oleh saliva.

- Disalurkan melalui foring dan asophogus.

- Pencernaan di lambung dan di usus halus. Dalam usus halus diubah menjadi asm-asam
amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur dasar yang lain.
- Absorsi air dlam usus besar akibatnya, isi yang tidak dicerna .Menjadi setengah padat
(feses).

- Feces dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus.

d. Sistem respiratorium

Mengamati ujung paru-paru. Membuka mulut mencit dan melihat bagian belakang
dari rongga mulutnya. Tampak paru-paru berwarna putih kemerahan membentuk kantung dan
gelembung-gelembung yang kecil. Memperhatikan kemudian menggambar dan diberi
keterangan.

e. Sistem uregenitali

-Mencit betina (Mus musculus)

Pada pengamatan mencit betina dapat dilihat bagian-bagiannya yang terdiri dari ginjal,
oviduk, ovarium, tuba fallopi, uterus, rectum, kandung kemih, dan bursa lemak. Pada mencit,
uterusnya termasuk uterus tipe dupleks dan sebagai tempat perkembangan fetus. Oviduk
merupakan tempat jalannya sel telur dari ovarium menuju uterus. Uterus terdiri atas sepasang
yang terletak di kiri dan kanan. Berfungsi sebagai alat transportasi sperma ke dalam tuba,
pembentuk plasenta serta tempat perkembangan embrio dan kelahiran mencit. Ovarium
berfungsi sebagai tempat perkembangan sel telur. Tuba fallopi letaknya di bawah ovarium.
Selanjutnya, bursa lemak berfungsi untuk melindungi organ-organ genetalia internal pada
mencit. Ovarium, terletak berdekatan dengan saluran telur dan berfungsi untuk mengahasilkan
ovum. Infudibulum, sebagai tempat terbentuknya kalaza. Oviduct, merupakan saluran yang
berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran telur. Uterus, sebagai saluran telur dan
merupakan pelebaran dari oviduk. Vagina, merupakan organ hewan betina dan sebagai jalan
keluar anak. Vulva yang berupa tonjolan pada bagian luar vagina yang merupakan organ
genitalia eksterna.

-Mencit jantan (Mus musculus)

Pada saat pengamatan, mencit jantan didapatkan/dilihat secara langsung bagian-


bagiannya yang terdiri dari penis, kantong skrotum, anus dan ekor. Dengan melihat jarak
antara anus dan penis yang agak jauh, maka dapat diketahui bahwa mencit tersebut
merupakan mencit jantan. Penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada hewan jatan dan
kantong skrotum berfungsi untuk mempertahankan testis di bawah suhu intra abdomal.
Mencit telah memiliki alat kelamin luar berupa penis. Alat kelamin dalam yaitu: Testis,
berjumlah dua buah terletak satu pada bagian kanan kelenjar bul bourethra dan satu di sebelah
kirinya. Testis berada dalam rongga perut dan terletak pada suatu kantong yang disebut
scrotum. Epididimis, melekat pada sisi posterior testis. Ureter berfungsi sebagai saluran yang
mengalirkan urine dari ginjal ke kantong kemih, serta menghubungkan kandung kemih
dengan bagian luar tubuh. Bursa lemak yang berfungsi untuk melindungi organ genetalia
internal, kandung kemih berfungsi untuk menampung urine untuk sementara. Kemudian
kelenjar prostat berfungsi menghasilkan lendir yang bakal menjadi komponen cairan mani.
Epididimis berfungsi menghubungkan testis dan vas deferens. Kemudian, testis berjumlah dua
buah yang terdapat dalam satu kantong luar yang disebut skrotum, fungsinya untuk
menghasilkan sperma dan hormon reproduksi. Vas defferens, merupakan kelenjar pelengkap
langsung dengan saluran epididmis dan vasikula seminalis, strukturnya kecil memanjang dan
berlekuk-lekuk. Vas efferens, saluran halus yang bermuara pada kloaka.Vesikula seminalis,
merupakan kelenjar asesoris yang terdapat dalam keadaan berpasangan.

f. Sistem cardiovaskuler

Darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup yang disebut
katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama trikuspid berhubungan dengan adanya tiga
daun jaringan yang terdapat pada lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan.

Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang langsung bercabang-cabang menjadi


cabang kanan dan kiri yang masing-masing menuju paruparu kanan dan kiri. Arteri-arteri ini
bercabang pula sampai membentuk arteriol. Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh
kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil
oksigen. Selanjutnya, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul, yang berfungsi
sebagai saluran anak dari vena pulmoner. Empat vena pulmoner (dua dari setiap paru-paru)
membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal ini merupakan bagian sistem
sirkulasi yang dikenal sebagai sistem pulmoner atau peredaran darah kecil. Jantung mamalia
terbagi menjadi 4 ruang,yaitu:

-2 atrium:1 atrium dekster (serambi kanan 1 atrium sinister(serambi kiri)

-2 ventrikel:1 ventrikel dekster (bilik kanan 1 ventrikel sinister(bilik kiri)

Sekat diantara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran
darah yang kaya O2 dan yang miskin O2.

Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Kontraksi
ventrikel akan menutup katup bikuspid dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke
aorta. Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang
menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri. Arteri koroner ialah pembuluh darah ang
memberi makan sel-sel jantung. Arteri ini menuju arteriol yang memberikan darah ke
pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian jantung. Kemudian, darah diangkut oleh
venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi bagian ini
disebut sistem koroner.

Selain itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan
darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru), kemudian darah miskin oksigen
diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah
ini disebut peredaran darah besar. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, tetapi
membuka katup pulmoner yang terletak pada organ reproduksi.

g. Encephalon

Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura
kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia,
secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum
berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran
lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya
dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (encephalon) terdiri
dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon,
lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
VIII. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa struktur mencit bagian
luar terdiri atas truncus, caput, dan caudal serta extremitas liberae. Jika mencit dibedah maka
tampak organ-organ dan saluran seperti timus, kelenjar gondok, kelenjar tiroid, lambung,
jantung, usus, kerongkongan, tenggorokan, anus, ginjal, hati, organ kelamin, dan anus yang
masing-masing mempunyai fungsi spesifik dalam hal peredaran darah, respirasi, dan
pencernaan.

IX. SARAN

Adapun saran dalam kegiatan praktikum sebaiknya para praktikan bekerja sama dalam
melakukan langkah-langkah yang diintruksikan asisten, berkomunikasi dengan teman
kelompok dan asisten agar mendapatkan hasil yang maksimal.
X. DAFTAR PUSTAKA

Brotowijoyo, 1993. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.

Jasin, M. 1989. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata untuk Universitas Cetakan
Ketiga. Sinar Wijaya, Surabaya.

Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.

Manter & Miller. 1959. Introduction to Zoology. New York: Harper and Row Publisher

Mukayat, Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga : Jakarta

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga

Anonimous. 2009. Struktur Perkembangan Hewan. http://megaspace007.wordpress.com


(Diakses 19 Mei 2018)

Anonimous. 2011. Laporan Praktikum Anatomi Mencit (Mus muscullus)


http://littlemermaiddiaries.blogspot.com ( Diakses 19 Mei 2018)

Anda mungkin juga menyukai