Anda di halaman 1dari 9

No Unsur Jenis Unsur Hara Diambil tumbuhan Sumber Tanda kahat

Hara Dalam bentuk (Defisiensi)


Nitrogen (N) - Dalam bentuk - Karbon dan -Daun menguning
1. Makro Fosfor atau Phosphor (P) karbon dioksida oksigen dari karena kekurangan
Kalium (K) (CO2). udara klorofil, mengering dan
Magnesium (Mg) - Air diambil - Air . rontok, Tulang-tulang
Kalsium (Ca) dalam bentuk - Oksigen di bawah permukaan
daun muda akan tampak
Belerang atau Sulfur (S) hidrogen. diambil pucat Pertumbuhan
Oksigen (O) - Molekul air dari dalam tanaman melambat,
Karbon molekul air bentuk kerdil dan lemah.
Hidrogen mengalami molekul air. Akibatnya produksi
proses oksidasi bunga dan biji pun akan
dan dibebaskan rendah. Nitrogen (N)
ke udara oleh -Ciri-ciri dimulai dari
tanaman dalam daun tua menjadi
bentuk molekul keunguan dan
oksigen (O2) cenderung kelabu.
Tepi daun menjadi
cokelat, tulang daun
muda berwarna hijau
gelap. Hangus,
pertumbuhan daun
kecil, kerdil, dan
akhirnya rontok. Fase
pertumbuhan lambat
dan tanaman kerdil.
Fosfor atau
Phosphor (P)
- Kekurangan K
terlihat dari daun
paling bawah yang
kering atau ada bercak
hangus. Kekurangan
unsur ini
menyebabkan daun
seperti terbakardan
akhirnya gugur. Bunga
mudah rontok dan
gugur. Tepi daun
‘hangus’, daun
menggulung ke
bawah, dan rentan
terhadap serangan
penyakit. Kalium (K)
- Muncul bercak-
bercak kuning di
permukaan daun tua,
Daun tua menjadi
lemah dan akhirnya
mudah terserang
penyakit Magnesium
(Mg)
- titik tumbuh lemah,
bentuk daun ,
mengeriting , kecil ,
dan akhirnya rontok,
bentuk daun ,
mengeriting , kecil ,
dan akhirnya rontok.
- Kekahatan S
menghambat sintesis
protein dan hal inilah
yang dapat
menyebabkan
terjadinya klorosis
seperti tanaman
kekurangan nitrogen.
Kahat S lebih
menekan
pertumbuhan tunas
dari pada
pertumbuhan akar.
Gejala kahat S lebih
nampak pada daun
muda dengan warna
daun yang
menguning sebagai
mobilitasnya sangat
rendah di dalam
tanaman (Haneklaus
dan Penurunan
kandungan klorofil
secara drastis pada
daun merupakan
gejala khas pada
tanaman yang
mengalami kahat S .
Kahat S
menyebabkan
terhambatnya sintesis
protein yang
berkorelasi dengan
akumulasi N dan
nitrat organik terlarut.
Boron (B) Pupuk - Daun berwarna
2. Mikro Tembaga (Cu) Organik lebih gelap dibanding
Seng atau Zinc (Zn) daun normal , tebal ,
Besi atau Ferro (Fe) Mangan ( dan mengkerut.
Boron (B)
Molibdenum (Mo) Air)
Mangan (Mn) - Daun berwarna
Khlor (Cl) hijau kebiruan , tunas
Natrium (Na) daun menguncup dan
Cobalt (Co) tumbuh kecil ,
pertumbuhan bunga
Silicone (Si) terhambat. Tembaga
(Cu)
- Pertumbuhan
Nikel (Ni) lambat , jarak antar
buku pendek , daun
kerdil , mengkerut ,
atau menggulung di
satu sisi lalu disusul
dengan kerontokan.
Bakal buah
menguning, terbuka,
dan akhirnya gugur.
Buah pun akan lebih
lemas sehingga buah
yang seharusnya
lurus membengkok.
Seng atau Zinc (Zn)

- Kekurangan besi
ditunjukkan dengan
gejala klorosis dan
daun menguning atau
nekrosa. Daun muda
tampak putih karena
kurang klorofil. Selain
itu terjadi karena
kerusakan akar. Jika
adenium dikeluarkan
dari potnya akan
terlihat potongan-
potongan akar yang
mati.

- Ditunjukkan dengan
munculnya klorosis di
daun tua , kemudian
menjalar ke daun
muda Molibdenum
(Mo)

- pada serealia
bercak-bercak warna
keabu-abuan sampai
kecoklatan dan garis-
garis pada bagian
tengah dan pangkal
daun muda.

- memperlihatkan
bintik nekrotik pada
daun.

- Kekurangan
mangan ditandai
dengan
menguningnya
bagian daun diantara
tulang-tulang
daun(mangan)

- Dapat menimbulkan
gejala pertumbuhan
daun yang kurang
normal terutama
pada tanaman sayur-
sayuran,daun tampak
kurang sehat dan
berwarna
tembaga.(Chlor)

-Daun-daun tenaman
bisa menjadi hijau tua
dan tipis. Tanaman
cepat menjadi layu.
(Natrium)

- Kekurangan
Cobalt

Mengurangi dan
menghambat fiksasi
Nitrogen.

Kekurangan Silicon

Dapat mengakibatkan
tanaman mudah
terserang penyakit.

Kekurangan Nikel

Kekurangan dari
unsur Nikel pada
tanaman akan
menimbulkan
kegagalan dalam
menghasilkan benih
yang layak.
Unsur non-esensial atau menggantikan peranan -Fungsi unsur hara
3. Tambahan unsur tambahan, yaitu unsur K. natrium bagi tanaman
unsur yang hanya yaitu berperan dalam
diperlukan oleh beberapa pembukaan stomata
jenis tumbuhan tertentu, dan dapat
baik dalam jumlah sedikit menggantikan
ataupun dalam jumlah peranan unsur K,
besar. Misalnya ialah: Na, berperan dalam
Kobalt (Co), Si, Al, dan Cl. fiksasi nitrogen oleh pembentukan umbi,
bakteri di nodul akar mencegah busuk
bagian tengah ubi.
- Keberadaan kobalt di
dalam tanah bisa
sangat mempengaruhi
tanaman tertentu,
terutama tanaman
kacangan. Kobalt
sangat penting untuk
tanaman kacangan
seperti yang
diperlukan untuk
fiksasi nitrogen oleh
bakteri di nodul akar
(Witte et al., 2002),
dan bahkan memiliki
efek menguntungkan
pada beberapa non-
polongan tanaman
seperti kentang dan
kedelai (Locke et al,
2000.)
- Tanaman dengan
pasokan silikon yang
cukup akan kuat dan
toleran terhadap
kekeringan, tanaman
mampu tumbuh di
tempat yang
terinfeksi oleh
jamur. Juga dapat
meningkatkan
ketersediaan P dan
mengurangi aktifitas
logam-logam
beracun.

Perlu diingat bahwa


unsur hara
fungsional ini
merupakan unsur
hara yang fungsinya
bisa digantikan oleh
unsur lain, dan juga
unsur hara ini hanya
menguntungkan
pada tanaman
tertentu saja, contoh
: Silikon yang
mampu menambah
kekuatan padi agar
tidak roboh.

- Namun pada
tanaman yang lain,
belum tentu unsur
Silikon hara
fungsional ini dapat
bereaksi dengan
baik, karena jika
tanah tersebut
memiliki kandungan
unsur hara
fungsional yang
berlebih, malah akan
meracuni tanaman,
contoh : Kobalt yang
memiliki efek
fisiologis yang
berbahaya bagi
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman, seperti
mengurangi aktivitas
urease (Yamaguchi
et al, 1999; Witte et
al, 2002)

bersifat toksik tanah - Alumunium


merupakan salah
satu unsur hara
penunjang yang
dapat menyebabkan
keracunan tanah di
sekitar perakaran
tanaman sehingga
dapat menghambat
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman.

- Menurut Foy dalam


Dijumpai dalam bentuk
Rout et al. (2001),
kation (Al3+) dan hidroksi
Al menyebabkan
Al.
terganggunya
pembelahan sel pada
tudung akar dan akar
lateral dan
menyebabkan
peningkatan rigiditas
sel melalui
pembentukan ikatan
silang pektin pada
dinding sel, serta
mereduksi replikasi
DNA melalui
peningkatan rigiditas
rantai ganda.

Unsur natrium (Na) memiliki peran dalam membantu pembukaan stomata, dalam hal ini
unsur Na berperan untuk membantu fungsi unsur K (Kalium). Tetapi unsur Na tidak dapat
menggantikan peran unsur K, sebaliknya tanpa unsur Na pun kalium dapat berfungsi dengan
baik.
Unsur Al adalah unsur hara non-esensial dan tidak termasuk unsur hara esensial, sebab unsur
ini meskipun jumlahnya banyak dalam tanah tetapi tidak diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Keberadaan unsur Al justru dapat bersifat racun bagi tanaman. Unsur ini dapat mengikat fosfat
sehingga unsur fosfat menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Karena pengikatan ini tanaman tidak
dapat menyerap fosfat yang tersedia didalam tanah.
Aluminium (Al) dan Silikat (Si) adalah unsur kimia yang selalu terdapat pada setiap tumbuhan
tetapi fungsi dan manfaatnya masih diragukan. Al dan Si hanya dibutuhkan dalam jumlah yang
sangat sedikit oleh jenis tanaman tertentu, misalnya unsur Si dibutuhkan oleh tanaman berserat
tetapi bukan untuk tanaman makanan ternak
Gejala Kekurangan Klorin (Cl) pada tanaman:

Klorin / chlorine (Cl) merupakan salah satu unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Klorin (Cl)
diserap oleh tanaman dalam bentuk ion klorida (Cl–). Dari hasil analisais pada tanaman ternyata Cl
banyak terdapat dalam abu tanaman (relatif besar) dan dari hasil penyelidikan Cl ternyata banyak
terdapat pada tanaman yang mengandung serat, seperti kapas. Bagi tanaman yang menghasilkan
tepung, Cl memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas tepungnya. Pada tanaman tembakau
apabila Cl keadaannya lebih besar maka produksi tembakaunya akan buruk. Bentuk Cl yang beracun
pada tanaman tergantung pada iklim, sifat tanah, dan lain-lain. Dari hasil penyelidikan bentuk Cl
yang lebih dari 0,1% bagi tanaman pada umumnya akan menimbulkan keracunan, sedangkan pada
padi timbulnya keracunan apabila bentuk Cl adalah sekitar 0,3%.

Unsur Hara Tanaman – Klorin

Fungsi klorin (Cl) bagi tananaman:

 Ion Cl– mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis tanaman
terutama pada fase terang. Apabila ion Cl– ini tidak tersedia maka proses fotosintesis akan
terhambat sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan
terhambat. Dalam fotosintesis fase terang, ion Cl– berperan dalam transfer elektron di dalam
klorofil sehingga terbentuk senyawa ATP berenergi tinggi dan senyawa inilah yang
dipergunakan dalam fase gelap untuk pembentukan karbohidrat (C6H12O6). Apabila ATP tidak
terbentuk pada fase terang, pembentukan karbohidrat pada fotosintesis fase gelap akan
terhambat.

 Berperan dalam aktifitas enzim .

 Ion Cl bereaksi dengan ion H akan membentuk senyawa asam klorida (HCl) yang merupakan
salah satu jenis asam pekat yang dapat mematikan penyakit yang masuk kedalam tubuh
tanaman. Klorida (Cl) yang diserap dalam bentuk larut kebanyakan terdapat di dalam cairan
sel, dengan kandungan Cl yang bervariasi dari 1 – 5 %.
Defisiensi klorida (Cl) dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal (terutama
pada tanaman sayuran), daun akan nampak kurang sehat dan berwarna tembaga/gelap. Biasanya
tanaman tomat, cabe, gandum, dan kapas menunjukkan gejala seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai