Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA

“BIOLOGI MAMALIA”

Oleh :

Syahrizal Afdan Nafar (180210103053)


Nurhayati (180210103056)
Rina Fatiya Rosida (180210103068)
Berlian Sari Pamungkas (180210103071)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam biologi hewan diklasifikasikan kedalam dua kelompok besar, yaitu
hewan bertulang belakang dan hewan tanpa tulang belakang. Hewan yang
bertulang belakang disebut Vertebrata, sedangkan hewan tanpa tulang belakang
disebut Avertebrata. Vertebrata juga terbagi dalam beberapa classis termasuk
mammalia. Dalam hal ini kami akan membahas tentang classis mammalia.
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia
hewan.Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau
sedikit dan juga berdarah panas.Sebutan mamalia berdasar adanya kelenjar
mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda (Jasin,
1989).
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah
epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis.
Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan
air.Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian
paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah
luar).Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding
epidermis.Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan
kelenjar.Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk
menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi.Ketebalan lapisan ini
bervariasi pada setiap spesies (Asnani, 2009).
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah yang kami susun adalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi mamalia?
2. Bagaimanaciri-cirihewanmamalia?
3. Bagaimana struktur dan fungsi mamalia?
4. Bagaimana klasifikasidari mamalia?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui defenisi dari mamalia.
2. Mengetahui ciri-ciri mamalia .
3. Mengetahui struktur dan fungsi mamalia mamalia.
4. Mengetahui klasifikasihewan mamalia.
BAB II
PEMBAHASAN

II. 1 Devinisi Mamalia


Mamalia adalah kelompok yang tertinggi dari dunia hewan. Istilah untuk
mamalia berhubungan dengan kelenjar mammae (kelenjar susu) pada hewan
betina untuk menyusui anaknya. Pemeliharaan anak oleh induknya merupakan
perkembangan yang sangat tinggi pada classis ini dan mencapai puncaknya pada
spesies manusia.Bermacam-macam mamalia hidup diberbagai habitat, mulai dari
daerah kutub sampai daerah tropis, dari laut sampai kehutan-hutan yang paling
lebat dan gurun pasir yang paling kering. Beberapa spesies hewan diburu untuk
mendapatkan bulu-bulunya(rambut). Beberapa rodentia dan xarnivora erusak
lading-ladang dan ternak, beberapa hewan mamalia merupakan resevior dari
berbagai penyakit.Hewan-hewan pemeliharaan (ternak) merupakan sumber
daging, pakaian dan juga untuk transport bagi manusia.

II.2 Ciri-ciri Mamalia


Ciri-ciri classis mammalian adalah sebagai berikut:
1. Tubuh umumnya ditutupi oleh rambut(beberapa spesies sedikit rambutnya),
yang secara priodik berganti, kulitnya mempunyai banyak kelenjar (lemak,
keringat, bau dan susu).
2. Tengkorak dengan 2 occipital condoles, vertebrae leher umumnya beruas 7,
ekor umumnya panjang dan mudah bergerak
3. Daerah hidung ramping, mulut dengan gigi (jarang yang tidak ada) dalam
socket atau alveoli, terdapat pada kedua rahangnya dan berdeferensiasi
berhubungan dengan kebiasaan makannanya, lidah umumnya mudah bergerak,
mata dengan kelopak mata yang bergerak, telinga dengan pinnae (daun
telinga) luar yang berotot.
4. Empat anggota badan (pada Cetacea dan sirenia tidak ada anggota belakang),
masing-masing kaki dengan 5 (atau kurang) jari dan beradaptasi untuk
berjalan, berlari, memanjat, membuat lubang, berenang atau terbang, jari-
jarinya mempunyai cakar bertanduk, kuku dan seringkali telapak yang berotot.
5. Jantung secara komplit terbagi dalam empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel
yang jelas), hanya ada archus aorta yang kiri,
6. Respirasi hanya dengan paru-paru, larynx dengan corda vocalis (kantung
suara), diagrafma yang komplit dan memisahkan paru-paru dan jantung dari
abdominal
7. Sebuah kantung kencing, yang ekskresinya berupa urine
8. Terdapat 12 pasang nervis cranialis, otak berkembang sempurna, cerebrum
dan cerebellum besar
9. Temperatur tubuhnya teratur (homoiothermis)
10. Jantan mempunyai organ kopulasi (penis), fertilisasi internal, telurnya
umumnya kecil, tanpa shell dan tertahan di uterus dari betina untuk
perkembangannya, terdapat selaput embrio, dan placenta untuk melekatkan
embrio pada uterus untus suplai makannanya, dan disusui dari kelenjar
mammae.

II.3 Struktur dan Fungsi Mamalia


Beberapa gambaran struktur yang penting pada mamalia dibandingkan
dengan reptilian sebagai berikut:
- Terdapat 2 occipal condyles
- Tiap ramus rahang bawah dari satu tulang, bukan beberapa
- Artikulasi dari rahang langsung pada tengkorak, tidak melalui tulang
quadrate
- Giginya berdeferensiasi dan hanya 2 set
Isolasi penutup tubuh (Rambut dan lemak subkutan) dan pemisahan
sempurna antara darah vena dan arteria didalam jantung menyebabkan terjadinya
pengaturan temperature dalam tubuh.Sehingga hal ini mengarah ke suatu derajat
metabolism yang tinggi dan akibatnya membutuhkan makanan yang banyak.Gigi-
gigi umumnya nyata dan berdiferensiasi.Indra penglihatan, pendengaran, dan
penciuman berkembang cepat dan swmpurna.Besarnya cerebellum
memperlengkapi untuk suatu derajat koordinasi yang tinggi dalam semua
aktivitas.

II.4 Klasifikasi Hewan Mamalia


Kelas mamalia dibagi atas tiga sub kelas (Jasin, 1989):
1. Subclassis Prototheria
 Ordo Monotremata, (ornithodelphia).
Monoterma, atau mammalia yang mengeluarkan telur-telurnya.
Terdapat coracoid dan precoracoid, tidak ada pinna externalis pada telinga,
gigi-gigi hanya ada pada anaknya dewasa mempunyai cocor (paruh bebek)
dari zat tanduk ada kloaka, ureter, bermuara pada dinding dorsal dari
saluran urogenitalis, testis abdominalis, penis hanya menyalurkan sperma,
oviduk nyata, masuk ke kloaka terpisah, tidak ada uterus atau vagina,
kelenjar-kelenjar susu tanpa putting susu. Familia: Tachiglossidae;
Tachiglosssus aculeatus. Ornithorhyncidae; Ornithorhynchus anatinus.

2. Subclassis Allotheria
 Ordo Multituberculata, Jurassic sampai dengan Eocene, sudah punah.
3. Subclassis Theria
Telinga umumnya dengan pinna externalis, merupakan mamalia
yang bermarsupium (kantong ventral) dan berplasenta. Gigi terdapat baik
pada hewan dewasa maupun pada hewan muda, berdiferensiasi sesuai
dengan bentuk dan fungsinya biasanya memiliki atau tidak memiliki
kloaka. Testis hewan jantan terbungkus oleh suatu scrotum. Kelenjar-
kelenjar susu mempunyai puting susu, betina melahirkan (vivipar).
1). Infraclassis Panthotheria
1. Ordo Panthotheria, Jurassic
2. Ordo Symmetrodonta, Jurassic

2). Infraclassis Metatheria


1. Ordo Marsupialia
Tulang-tulang epipubic umumnya ada, gigi insici tidak
serupa pada 2 rahang. Hewan betina memiliki marsupium disekitas
susu sebelah abdomen. Uterus dan vaginanya ganda. Biasanya tidak
berplasenta. Sel telur dibuahi di dalam dan tumbuh di dalam uterus,
tapi larva prematur keluar menuju marsupium, dimana masing-
masing menempelkan mulutnya pada puting susu untuk tumbuh
menjadi sempurna menjadi anak, sesudah itu hewan muda yang kecil
itu tinggal di marsupium untuk berlindung. Familia: Didelphidae;
Didelphis marsupialis, Dasyuridae; Dasyurus, Peramelidae;
Bandicota indica, Phalangeridae; Phalanger, Phascolomydae;
Phascholomys, Macropodidae; Marcopus, Dorcopis.

Didelphis marsupialis
3). Infraclassis Eutheria
Merupakan mamalia yang berplasenta, tidak bermarsupium,
beruterus satu, faetus tumbuh dalam uterus, tubuh hewan betina
menempel pada dinding uterus dengan plasenta dan memilki chorion.
a. Ordo Insectivora
Ukuran tubuh kecil, moncongnya panjang dan runcing. Kaki
berjari lima buah dengan kuki, gigi runcing. Familia: Erinaceidae;
Erinaceus, Hemiecinus, Soricidae; Suncus Murinus, Talpidae; Talpa
aeuropea.

Talpa aeuropea
b. Ordo Dermoptera
Tampaknya seperti tupai, berkaki 4 buah dengan ekor melebar
dengan selaput parasut yang tipis dan berambut. Terdapat di Asia
Tenggara dan pulau-pulau disekitarnya (Indocina, Malaya). Hanya
teredapat satu Genus Cynocephalus; Cynocehalus volans.
Cynocehalus volans

c. Ordo Chiroptera
Merupakan mamalia terbang, ukuran tubuh kecil, kaki muka kecil memiliki
2-5 jari panjang dan disokong oleh suatu kulit mambrana yang
menghubungkan dengan kaki belakang. Sebagian besar adalah nocturnal.
Tersebar luas diseluruh dunia.
1. Subordo Megachiroptera
Pemakan tumbuh-tumbuhan, kelelawar buah atau “Rubah Terbang”, tidur
pada siang hari di dahan-dahan pohon, kepala tergantung, sayap melipat di
sekeliling tubuh seperti mantel. Familia Pteropodidae; Pteropus vampyrus.

Pteropus vampyrus.
2. Subordo Microchiroptera
Kelelawar insectivora (pemakan insecta) bergantung pada cakar
kaki belakang, hidup di gua atau celah-celah batu. Familia:
Rhinopomatidae; Rhinopoma, Megadermatidae; Megaderma, Macoderma
gigas, Desmodontidae; Desmodus.

Macoderma gigas
d. Ordo Primata
Anggota badan panjang, masing-masing mempunyai 5 jari dengan
kuku pipih atau mencekung. Sebagian besar ibu jari kaki dan ibu jari
tangan dapat diarahkan berlawanan untuk memanjat.Biasanya hanya
melahirkan satu anak. Sebagian besar spesies adalah arboreal (hidup di
pohon).Sebagian system sarafnya lebih maju daripada vertebrata
lainnya.Makan biji-bijian dan kadang-kadang materi lainnya.
1. Subordo Lemuroidea
Jari kedua mempunyai kuku kait sedang lainnya berkuku
biasa.Ekor panjang, warna bulunya cerah dan relative panjang,
serta tebal. Terdapat di Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina,
dan Sulawesi. Hidup soliter, crepusculair (nocturnal). Familia:
Lemuridae; Lemur, Lorisidae; Perodictius arctocebus.
Lemur
2. Subordo Tarsioidea
Mata menonjol, sebagian kaki panjang, jari kedua atau
ketiga mempunyai kuku kait, yang lain berkuku biasa. Ekor
panjang serupa ekor tikus, ukurannya lebih kecil.Hidup secara
soliter atau nocturnal. Hanya terdapat satu genus Tarsius;
Tarsius tarsius.

Tarsius tarsius
3. Subordo Anthropoidea
Jari berkuku pipih atau melengkung, berdiam di pohon atau
di tanah diurnal.
 Superfamilia Ceboidea, Muka daerah hidung datar, tak
mempunyai kantong pipi. Familia: Hapalidae; Hapale,
Leontocebus, Cebidea; Ateles, Alouatta.
 Superfamilia Cercopithecoidea, Daerah hidung menjorok ke
bawah, sering mempunyai kantong pipi internal, ischium
yang berbongkol pada pantat dengan kulit yang tidak
berbulu. Familia: Cercopithecidae; Nassalis larvatus.
 Superfamilia Hominoidea, tidak berekor dan tidak
berkantong pipi. Familia: Pongidae; Mylobates moloch
(Gibbon atau siaman atau waru-waru), terdapat di asia
tenggara dan kepulauan Malaysia, Indonesia sebelah barat,
Gorilla, terdapat di Afrika Barat dan tengah,
Anthtropithecus troglodytes (chipanse) terdapat di Afrika
Barat dan Pongo pygmaeus (orang utan), Homonidae;
Homosapiens (manusia).

Pongo pygmaeus
e. Ordo Tillodontia (sudah punah)
f. Ordo Taediodonta (sudah punah)
g. Ordo Edentata (Xenathra)
Gigi geraham muka teredusir tanpa lapisan email, anggota
kaki dan tangan mempunyai kait. Ada yang makan hewan kecil
(semut sayap), ada juga yang pemakan daun-daunan atau buah dan
pemakan burung. Familia: Myrmecophagidae: Mymercophagus
tridactyla, Bradypopidae; Bradypus griseus, Dasypodidae;
Dasypus novemcincta.

Bradypus griseus

h. Ordo Pholidota
Tubuh terbungkus oleh lempengan-lempengan sisik zat
tanduk. Diantaranya terdapat bulu, tidak bergigi, lidah silindris
panjang, penangkap serangga. Familia: Manidae; Manis javanicus
(trenggiling), Manis tetradactyla, Manis gigantea.

Manis gigantea
i. Ordo Logomorpha
Ukuran tubuh agak kecil, mempunyai cakar, badan dan kaki
berbulu. Ekor pendek atau tidak ada. Jumlah gigi pipi sampai 6
atau 5, di rahang atas lebih lebar, langit-langit lebar, rahang
bergerak hanya ke lateral, sambungan siku tidak berputar.
Makanannya daun-daun dan ranting serta batang. Familia:
Ochotonidae; Ochotona Manchuria di Manchuria, Leporidae
(telinga panjang, kaki belakang panjang untuk melompat); Lepus
camprestris, Lepus americanus.

Lepus camprestris
j. Ordo Rodentia
Tubuh kecil, beranggota badan berjari lima dan bercakar,
gigi-gigi pipih bawah dan atas kurang lebih berukuran sama, langit-
langit sempit, gerakan rahang ke depan dan lateral, sambungan
lutut berotasi. Familia: Muridae; Mus musculus (Tikus), Rattus
muleri (Tikus Hutan), Rattus diardii (Tikus merah), Caviidae;
Cavia cobaya (Marmut), Sciuridae; Sciurius notatus (Bajing Jawa),
Geomydae; Geomys, Heteromyidae; Dypodomys, Erethizontidae;
Hystris indica.
Geomys
k. Ordo Cetacea
Ukuran tubuh sedang sampai besar sekali, berbentuk skoci,
kepala panjang dan sering runcing. Memiliki beberapa sirip dorsal
berdaging, jari melebar tanpa kuku. Tidak beranggota belakang,
ekor panjang dengan akhir melebar, bagian mulut terdapat bagian
seru, gigi tanpa lapisan email. Nostril terdapat diantara kepala.
Permukaan tubuh licin tanpa bulu. Tidak mempunyai kelenjar kulit,
kecuali kelenjar susu.
1. Subordo Archaeoceti (Sudah punah)
2. Subordo Odontoceti
Paus yang bergigi, gigi 2-40 pada bermacam-macam
species 1 lubang hidung. Familia: Monodontidae; Delphinapterus
leucas, Physeteridae; Physeteridae, Stenidae; Sousa borneensis,
Delphinidae; Globiochepala macroryncha.

Sousa borneensis
3. Subordo Mysticeti
Tidak bergigi, mulut dengan banyak pelat-pelat pararel dari
zat tanduk, pada sisi rahang atas dipergunakan untuk menyaring
hewan-hewan kecil dari air. Familia: Balaenidae; Balaena
mysticetus, Eschrichtiidae; Eschrichtius gibbosus, Balaenopteride;
Balaenoptera.
Balaenoptera musculus
l. Ordo Carnivora
Ukuran tubuh kecil sampai besar dengan jari kaki yang
biasanya lima buah dan ada juga yang empat buah, berkuku,
anggota tubuh adalah mobil, Radius dan Ulna, tibia dan fibula
sempurna serta terpisah satu sama lain. Incicivi kecil (3/3), canini
(1/1).
1. Subordo Crodonta
Hidup pada zaman Eosin dan Meiosin, sekarang sudah punah.
2. Sub Ordo 2 Fissipedia
Jari kaki terpisah atau satu sama lain mendiami semua
continental kecuali Australia dan New Zealand. Pemakan daging
dan hewan predator dan hewan lain. Tapi ada beberapa yang
pemakan materi tumbuhan. Kulitnya merupakan bahan yang
berharga terutama kulit beruang. Familia: Canidae; Canis lupus
(Anjing Wolf) yang terdapat di Eropa dan Amerika, Gion javanicus
(Anjing hutan), Procyonidae; Procyoni lator mirip kucing, ekor
berbulu hitam dengan garis putih. Pemakan katak, ikan, udang,
gemar berburu pada malam hari, Ursidae (Beruang); Thalarctos
maritimus (beruang kutub), Evactos americanus (beruang hitam),
Ursus arctos (beruang merah Eropa dan Asia), Selenarotos
thibetanus (beruang hitam Asia Tengah), Helarctos malayanus
(Beruang madu, Sumatra dan Kaimantan), Mutitidae; banyak yang
predator, pemakan burung, pemakan ikan dan pemakan mamalia
lainnya, Paradoxurus hermaphrodytes (Musang jawa), Mephytis
sp. (Musang Pencylvania), Felidae; Felis leo (Leo Afrika), Felis
catus (kucing), Felis tigris/Phanthera tigris(macan Asia), Phantera
leo (Singa Africa dan India), Verridae; Ukuran tubuhna relative
kecil, sebagai contoh yang terkenal :Viverra sp. (Musang kasturi),
berkelenjar bau yang harum (dapat dibuat bahan parfum).
Hyacienidae; Hyena sp. Berbentuk seperti anjing, berbulu coklat
dengan sirip atau titik.

Paradoxurus hermaphrodytes
3. Sub Ordo Plamipedia
Tubuh besar, berbentuk sekoci. Anggota muka sebagai
dayung untuk berenang, berekor pendek. Familia: Otaridae
(Singa laut yang berdua telinga); Eumetiopias jubata (Singa
Laut California), yang terdapat juga di Alaska, Odobendae;
Odobenus sp (anjing laut Artartica), Phocidae (singa laut tanpa
daun telinga); Phoca vetulina (singa laut pelabuhan).
Phoca vetulina
m. Ordo Condylartha
n. Ordo Litopterna
o. Ordo Notoungulata
p. Ordo Astrapotheria
q. Ordo Tubulidentata
Tubuh tampak kaku seperti babi hutan, berbulu jarang dan
berhidung panjang. Genus: Orycteropus (Nocturnal mencari sarang
semut dan rayap serta menangkap insekta dengan lidahnya.

Orycteropus afer
r. Ordo Pantodonta
s. Ordo Dinocerata
t. Ordo Pyrotheria
u. Ordo Probocidae
Hewan yang memiliki belalai. Padat, kepala besar, telinga
lebar, leher pendek, badab besar, kaki seperti pilar, kilit tebal
(pachydermis), rambut jarang, hidung dan bibir atas merupakan
suatu proboncis yang berotot dan fleksibel (belalalai), berisi saluran
hidung dengan lubang hidung pada ujungnya. Familia:
Elephantidae; Elephas maximus, dari India, gadingnya sampai 9
kaki, dipergunakan untuk transport dan sirkus, Loxodonta Africana
(Gajah Afrika).
Loxodonta Africana

v. Ordo Embrithopoda
w. Ordo Hyracoidea
Tubuh kecil, rupanya mirip babi, kaki depan berjari 4, kaki
belakang berjari 3. Hidup di daerah karang atau pohon. Familia:
Procaviidae; Procavia, species seperti marmut, di daerah
berkarang-karang atau pepohonan.

Procavia capensis
x. Ordo Sirenia (Lembu laut)
Ukuran tubuh besar, berbentuk sekoci, anggota seperti
dayung tanpa kaki belakang ekor lebar. Ekor memiliki lembarn
lateral, moncong tumpul, mulut kecil, bibir berdaging, tidak ada
telinga, gigi beremail, rambut sedikit tersebar, lambung kompleks.
Hidup di daerah tropis atau sub tropis, di laut atau di sungai,
herbivora. Familia: Trichecidae; Trichechus latirostris,
Dugongidae; Dugong dugong (ikan duyung, tersebar luas di laut
dekat pantai).

Dugong dugong
y. Ordo Perissodactyla
Ukuran besar, kaki panjang dengan teracak tunggal,
lambung sederhana, jari kaki ganjil dan masing-masing diselaputi
oleh teracak dari zat tanduk. Familia: Equidae (mempunyai satu jari
dan kuku (teracak) yang berfungsi pada tiap-tiap kakinya); Equus
cabalus, Tapiridae (jari kaki depan ada 3); Tapirus indicus (Malay
Tapir), Rhinocerotidae (berkuku, cula 1 atau 2); Rhinoceros
sondaicus (Badak Jawa).

Rhinoceros sondaicus
z. Ordo Artiodactyla
Mammalia berkuku genap, ukuran tubuh bermacam-
macam, kaki panjang, pada tiap-tiap kaki terdapat 2-4 jari yang
masing-masing dibungkus oleh teracak dari zat tanduk. Sebagian
besar pada kepalanya terdapat tanduk atau cula, kecuali pada babi.
Giginya tereduksi, lambung terdiri atas 4 bagian.
1. Subordo Bunodontia
Tanpa tanduk, bergigi 38-44, canini membesar dan kadang-
kadang sampai keluar. Familia: Tayassuidae (Babi dunia Baru);
Pecari tajacu terdapat di Arizona dan Meksiko, Suidae; Sus
scrofa, Sus vittasus, Hippopotamidae (Tubuh dan kakinya sangat
gemuk, bulu jarang, pandai berenang); Hippopotamus
amphibious (Kuda Nil).

Hippopotamus amphibious
2. Subordo Picora
Bergigi 32 buah canini kecil atau tidak ada, lambung
tirdiri atas empat bagian yaitu: rumen, reticulum, omasum, dan
sub omasum abomasums. Familia Camelidae (kaki lunak dan
lebar, tanpa teracak); Camelus dromedaries, Tragulidae (besar
tubuh antara kijang dan babi disebut kancil atau pelanduk);
Tragulus javanicus, Cervidae (kijang, menjangan, pada kepala
hewan jantan mempunyai sepasang tanduk bertulang yang
tumbuh teratur sepanjang tahun); Cervus unicolor, Cervus
canadensis, Girrafidae (jerapah, leher panjang dan kaki juga
panjang); Girappa camelopordalis, Okapia johnstoni,
Antilocspridae; Antilocapra Americana (Antilop, terdapat di
Amerika, kedua jenis kelamin memiliki tanduk tulang yang
permanen), Bovidae (memiliki tanduk berongga sepasang dan
tidak bercabang yang tersusun oleh zat keratin, tumbuhnya
perlahan-lahan pada dasar, kedua jenis kelamin bertanduk,
hanya pada hewan jantan bertanduk lebih besar); Bos sundaicus
(Banteng), Ovis maximus (Biri-biri), Cepra aegragus
(Kambing), Bos indicus (Sapi), Bos gaurus, Anoa depressicornis
(Anoa).

Cepra aegragus

1. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan mamalia dapat kita lihat pada salah satu contohnya
yaitu pada sapi. lambung yang tersusun dari empat bagian yaitu perut besar
(rimen), perut jala (reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam
(obomasum). Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut melewati
kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut besar makanan kembali ke
mulut untuk dimumah, setelah dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam
perut jala, kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut masam.
II.5 SISTEM REPRODUKSI
Kelamin terpisah, fertilisasi internal. Lubang genital dan anus
terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Testis
menghasilkan spermatozoid dan berada pada saku skrotum. Ovum sangat
kecil. Perkembangan embrio terjadi dalam uterus; menempel pada dinding
rahim (uterus) dengan perantara tali pusat dan plasenta.

II.6 SISTEM GERAK


Mempunyai dua pasang anggota gerak dengan bermacam-macam
bentuk, untuk berjalan, memegang, memanjat, menggali, berenang dan lain-
lain. Contohnya pada kelinci, tungkai depan berjari 5, tungkai belakang
berjari 4 (lebih kuat dan lebih panjang, sesuai untuk melompat). Sistem
skeletal antara lain terdiri dari columna vertebralis (ruas tulang belakang),
sternum (tulang dada), costae (tulang rusuk), scapula (tulang belikat),
clavicula (tulang selangka).
II.7 SISTEM PERNAPASAN
Dengan dua lobus paru-paru yang masing-masing dalam ruang pleura
yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglotis sebagai alat suara.

II.8 SISTEM PEREDARAN DARAH

Peredaran darah tertutup dan ganda. Terdapat 2 buah vena cava


anterior kiri dan kanan (pada manusia hanya ada 1 disebelah kiri). Jantung
beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti. Terdapat
peredaran darah besar (darah dari jantung keseluruh tubuh, kembali
kejantung) dan peredaran darah kecil (dari jantung ke paru-paru kembali ke
jantung).

II.9 SISTEM EKSKRESI

Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri.


Ruang ginjal (pelvis renalis) dengan kandung kemih (vesika urinaria)
dihubungkan oleh sepasang ureter. Pada kelinci tidak ada kloaka. Urin keluar
lewat lubang urogenitalis.

II.10 SISTEM ALAT INDRA DAN SISTEM SARAF

Mempunyai lidah yang berlapis lendir dan memiliki papila-papila


perasa. Indra penglihatan dngan sepasang mata berkelopak mata atas dan
kelopak mata bawah yang dapat dipejamkan. Pada sudut mata terdapat pelika
semilunaris (Sisa membran Niktitans). Pada kelinci, daun telinga relatif
panjang, mempunyai membran timpanidan tulang pendengar maleus, inkus,
dan stapes. Organ penciuman lebih efektif. Kulit juga berperan sebagai organ
ekskresi. Pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar buntu yang menghasilkan
hormon insulin. Sistem saraf pusat : Serebrum dan Serebelum (otak besar dan
otak kecil) relatif besar ;terdapat 12 pasang saraf kranial.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Mammalia adalah kelompok hewan yang memiliki kelenjar mammae/kelenjar
susu, dan merupakan kelompok hewan tertinggi dalam tingkatan/sistematika
vertebrata.
2. Mammalia terdiri dari tiga subclassis yaitu Prototheria (kelompok mammalia
yang mengeluarkan telur-telurnya), Allotheria (mamalia yang telah punah) dan
subclassis Theria.
3. Subclassis Theria (kelompok yang paling besar dalam clasiss mammalia),
terbagi lagi menjadi Panthotheria, Metatheria, dan Eutheria dimana Eutheria
merupakan kelompok yang memiliki ordo terbanyak.
DAFTAR PUSTAKA
Ambeng. 2014. Materi Pembelajaran Mata Kuliah Taksonomi Vertebrata.
Makassar: Universitas Hasanuddin.
Chris dan Tilde Stuard. 2001. Mamals of Southern Africa.South Africa: New
Holland Publishing.
Jasin dan maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata.
Surabaya: Sinar wijaya.

Anda mungkin juga menyukai