Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang


terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah
mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya.
Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies
yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki
rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang
bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan
kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada
tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa
mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut.
Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki
kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan
kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi
pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia
lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan ,
peredaran darah , urogenital , hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita
mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class mamalia
beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.

Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan. Termasuk didalam
kelas ini adalah: tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang, manusia, dan lain-
lain. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit dan
berdarah panas (homoiotherm). Sebutan mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pada
hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda. Pengasuhannya terhadap anaknya
berkembang baik sekali dan puncaknya terdapat pada manusia. Mamalia hidup diberbagai
habitat mulai dari kutub sampai daerah ekuator, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun
pasir. Banyak yang hidup secara nocturnal dan banyak juga yang hidup secara diurnal.
Species tertentu sebagai hewan buas yang diburu, spesies lainnya jinak. Beberapa pemakan

Mamalia Page 1
daging (carnivora), sebagai hewan pengerat, sebagai pemakan biji-bijian dan buah-buahan,
dan beberapa sebagai sumber penyakit. Hewan ternak mamalia adalah penting sekali bagi
manusia sebagai bahana makanan, bahan pakaian dan alat transport (Jasin, 1984: h. 137).
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Yang betina mempunyai
kelenjar mammae (air susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak anggota depan mamalia dapat
bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang dan terbang. Pada jari-jarinya
terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat (Djarubito, 1989: 232).
Ciri-ciri khusus dari organisme yang tergolong mamalia adalah : Tubuh biasanya
diliputi bulu atau rambut yang lepas secara periodic. Kulit banyak mengandung kelenjar,
yaitu kelenjar sebacius, keringat, bau dan susu. Cranium (tulang tempurung kepala) memiliki
dua occipital condyle; vertebrae leher biasanya terdiri atas 7 ruas, ekor biasanya panjang dan
dapat digerakakkan. Regio nasalis (bagian dari hidung) umumnya silindris; mulutnya
mengandung gigi (jarang tidak terdapat) yang tertanam dalam kantung (alviola). Gigi itu
terletak pada kedua belah rahang dan berdiferensiasi sesuai dengan makanannya, lidah mudah
digerak-gerakkan, memiliki pelupuk mata yang mudah digerakkan; alat pendengar, memiliki
daun telinga. Memiliki empat anggota atau kaki (kecuali anjing laut dan singa laut tidak
memiliki kaki belakang); masing-masing kaki memiliki kurang lebih 5 jari yang bermacam-
macam yang disesuaikan dengan keperluan berjalan, lari, memanjat, membuat lubang,
berenang atau meloncat, jari-jari berkait tanduk atau berkuku atau berteracak dengan
bantalan-bantalan daging(Kimball, 1984: h. 942).
Ukuran tubuh bermacam-macam, yang terkecil kurang lebih 5 cm (tikus kecil), yang
besar adalah gajah dan paling besar adalah ikan paus (Balanophora musculus) yang bisa
mencapai panjang 8 meter dengan berat 115 ton(Jasin, 1984: h. 139).
Pada caput terdapat rima oris (1) yan dibatasi oleh labium superior (bibir atas) dan
labium inferior (bibir bawah). Ditengah-tengah terdapat celah dan umumnya di atas labium
superior terdapat vibrissae (kumis atau rambut-rambut panjang yang kaku). Di atas mulut
terdapat neres yang merupakan dua celah cendong. Organon visus memiliki pelpebrae
superior dan pelpebrae inferior dan umumnya memiliki rambut halus, membrana nicitans
pindah dipojok dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pelica seminlaris.
Dibelakang organon visus terdapat auriculae atau pinnae (daun telinga) sebagai corong dari
porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar(Jasin, 1984:
h. 139).

Mamalia Page 2
Mamalia mempunyai tujuh vertebra servikal (leher), yang pertama atlas (Mitos
Yunani, Atlas, dewa yang memiliki dunia pada pundaknya) dan yang kedua aksis, mengalami
perubahan-perubahan untuk memungkinkan gerakan kepala yang leluasa. Tengkorak
bergerak ke atas dan ke bawah pada persendian antara aksis dan atlas. Tulang belakang
mamalia dipisah menjadi daerah torasik dan daerah lumbar. Manusia mempunyai 12 buah
vertebra torasik (dada) dan 6 buah vertebra lumbar (panggul). Hanya pada vertebra torasik
terdapat tulang iga, yang sebagian besar berhubungan dengan tulang dada atau sternum
melalui perantaraan tulang rawan kostal (Ville, 1984: h. 113).
Mamalia umunya mempertahankan suhu tubuh yang tinggi dan memiliki kisaran
suhu tubuh sekitar 36o-38o C untuk sebagian besar mamalia. Mempertahankan suhu dalam
kisaran yang sempit ini memerlukan kemampuan untuk secara ketat menyeimbangkan laju
produksi panas metabolism dengan laju kehilangan panas atau perolehan panas dari
lingkungan luarnya. Laju produksi panas dapat ditingkatkan melalui satu atau dua cara:
dengan meningkatkan kontraksi otot (dengan cara bergerak atau menggigil) atau dengan kerja
hormone yang meningkatkan laju metabolisme dan produksi panas disebut termogenesis
tanpa menggigil (nonshivering thermogenesis) (Campbell, 2004: 105).

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dan ciri-ciri dari mamalia ?

2. Dimana habitat mamalia ?

3. Bagaimana klasifikasi mamalia?

4. Bagaimana sistem organ mamalia ?

5. Apa Manfaat Mamalia ?

Mamalia Page 3
C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dari mamalia serta mendeskripsikan ciri-ciri yang dimilikinya.

2. Mengetahui habitat dari mamalia

3. Mengetahui bagaimana klasifikasi dari mamalia

4. Mengetahui bagaimana sistem organ mamalia.

5. Mengetahui Manfaat mamalia.

Mamalia Page 4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian mamalia

Istilah mamalia berasal dari bahasa Latin Mammae yang berarti "susu". Mamalia adalah
suatu kelas dari hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki kelenjar susu untuk
menyusui anak yang baru dilahirkan atau anak yang masih kecil. Embrio mamalia dilindungi
dan disimpan di dalam kantung amnion yang mengandung air ketuban guna menjaganya dari
segala goncangan dari luar, dan air ketuban pada mamalia berguna melancarkan proses
melahirkan bayinya. Mamalia mencakup golongan hewan tingkat tinggi yang variasinya
cukup banyak.

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan
oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur
sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari
5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini
tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.

Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang
monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau
marsupial)

Karakteristik sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa


mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada
banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan
bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang
juga dimiliki oleh burung.

Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya,
monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa
taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek
moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal usul suatu makhluk.
Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia

Mamalia Page 5
akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia
lainnya.mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di
setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang
pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi
rahang.

Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis,
yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri
atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan
epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel
anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40
kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan
kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak,
penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.

B. Ciri-ciri Mamalia
Adapun ciri-ciri umum dari mamalia adalah sebagai berikut:

 Ciri utamanya adalah mempunyai kelenjar susu (glanula mammae) yang


berfungsi untuk menyusui anaknya yang baru lahir.
 tubuh ditutupi oleh rambut,
 bergerak dengan dua pasang anggota badan,
 berdarah panas yang jantungnya sudah terbagi atas empat ruang secara
sempurna.
 Memiliki daun telinga
 Kulitnya dilengkapi dengan berbagai macam kelenjar
 Rahangnya umumnya dilengkapi dengan gigi
 Mamalia memiliki tungkai yang sesuai untuk berjalan, memanjat, menggali,
berenang dan terbang, jarinya dilengkapi cakar, kuku atau teracak.
 Perkembangbiakan dengan beranak atau melahirkan (vivipar) dan bertelur
(ovipar). Ordo monotrema merupakan satu-satunya mamalia yang
berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar).
 Bernapas dengan paru-paru
 Telah memiliki otot-otot diafragma

Mamalia Page 6
Ciri-ciri khusus:

1. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar
pipi.
2. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.
3. Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan
sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak
yang menyerupai sayap.
4. Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang,
dan terbang.
5. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.
6. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Contoh ciri dari anatomi mamalia (ordo artiodactyla) :

Anatomi

Pada bagian anatomi kambing umumnya terdapat jantung (cor) sempurna yang
terbagi atas empat ruangan (dua auricula, dua ventricula), hanya archus aorticus
sinistrum masih ada, erythrocytnya tidak berinti, biasanya bulat. Pernafasannya hanya
dengan pulmo (paru-paru), larynx mempunyai tali suara, memiliki musculus
diaphragmaticus yang sempurna memisahkan pulmo dan cor dengan rongga
abdominalis. Memiliki vesica urinaria, hasil ekskresi berupa cairan urine. Memliki 12
nervikranialis, otak berkembang baik. Kedua cerembrum dan cerebellum besar. Suhu
tubuh tetap (homoiotherm). Pada hewang jantang memiliki alat kopulasi berupa penis,
testis umumnya terdapat dalam scrotum yang terletak di luar abdomen. Fertilisasi
terjadi dalam, telur biasanya kecil tampa cangkok dan tinggal dalam uterus untuk
tumbuh selanjutnya memiliki mebrana embrionyca (amniom dan corium), biasanya

Mamalia Page 7
memiliki plasenta yang menghubungkan embrio dengan dinding uterus yang di
gunakan untuk nutrisi dan respirasi anaknya di asuh setelah lahir dan di susui.

C. Habitat

Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial sampai
habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke kawasan
tropis (Wilson dkk., 1996). Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang
beraneka ragam, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian,
perkebunan, gua dan padang rumput (Alikodra, 1990). Kebanyakan jenis mamalia di
Indonesia hidup di hutan hujan dipterocarpacea, dengan agak lebih sedikit spesies di
hutan rawa dan hutan kerangas. Banyak spesies mampu bertahan hidup di habitat
yang berubah-ubah, dan sering mudah terlihat di hutan yang baru ditebang dan hutan
sekunder bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang (Payne dkk., 2000).
Mamalia juga banyak menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat
menjadi hama pertanian karena mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di
hutan-hutan sekitarnya (Alikodra, 1990). Kawasan pinggiran hutan yang berbatasan
dengan perkebunan atau lahan pertanian penduduk sering mendukung berbagai
spesies binatang dengan kepadatan yang relatif lebih tinggi (Payne dkk., 2000).

Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air tetap
bernapas dengan paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya
paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-
banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu,
paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu
bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di
permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti
pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap
air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).

D. KLASIFIKASI

Taksonomi mamalia dijelaskan sebagai berikut:


Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa

Mamalia Page 8
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Berikut ini meliputi beberapa ordo dari mamalia antara lain :
1. Monotremata
Mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan menyedot
susu dari bulu induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/ cungur
bebek, echidna.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : Ornithorynchus anatinus

Gbr.1. Platipus
Ciri-ciri ordo Monotremata :
 Adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya, adanya rambut, dan tubuh yang endoterm atau "berdarah
panas".
 Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat.
 Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu.
 Memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya; dan memiliki tiga tulang telinga
tengah

Mamalia Page 9
2. Marsupialia atau Diprotodontia
Mamalia berkantung, perkembangan embrionik diselesaikan dalam
kantung marsupial, misalnya : kanguru (Marcropus sp) . Diprotodon yang masih
hidup hampir semuanya herbivora, begitu pula kebanyakan yang telah punah.
Hanya sedikit diprotodon yang insektivora dan omnivora, namun hal ini
nampaknya telah mengalami peningkatan akibat adanya adaptasi cara hidup para
herbivora saat ini. Thylacoleonida ("Singa Marsupial") yang telah punah adalah
satu-satunya kelompok yang diketahui menunjukkan cara hidup sebagai karnivora
dalam skala besar.

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Subordo : Macropodiformes
Famili : Macropodidae
Genus : Macropus sp

Gbr.1.1 Kangguru

Ciri-ciri Ordo Marsupialia antara lain :

 Kantung (marsupium) ini umumnya dijumpai pada hewan betina di bagian


ventral tubuh (Ventral berarti perut. Istilah ini dipakai untuk menyatakan sisi

Mamalia Page 10
depan/perut dari suatu bagian tubuh, atau sisi yang lebih jauh dengan poros
(axis)) atau lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada abdomen.
 Umumnya ordo ini tidak memiliki plasenta sehingga telurnya dibuahi secara
internal dan mulai berkembang di dalam uterus. Selanjutnya anak-anaknya
akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang kemudian bergerak perlahan-
lahan atau merambat ke kantung marsupium.
 Kantung tersebut merupakan tempat yang sangat dekat dengan putting.

3. Artiodactyla

Mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-
masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries

Gbr 1.2. Domba


Ciri-ciri Ordo Artiodactyla
 Berkuku dan bertelapak genap
 Kaki panjang beradaptasi untuk pergerakan cepat
 Jari kaki Unguligrade, jari 3 dan 4 selalu berkembang sama panjang, jari kaki
pinggir telah tereduksi
 Memiliki perut yang besar dan kompleks dengan 3 atau 4 ruangan
 Mempunyai sepasang tanduk

4. Carnivora

Mamalia Page 11
Mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk merobek,
misalnya : harimau (Panthera sp), anjing, musang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Panthera
Spesies : Panthera sp

Gbr 1.3 Harimau


Ciri-ciri ordo karnivora:
a. Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang
dimangsanya.
b. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
c. Mempunyai indra penglihat, penc[5]ium, dan pendengar yang baik.
d. Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
e. Mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi
gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.
f. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu
mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat.

5. Cetacea
Mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung
dan tidak ada tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai insulasi, misalnya : ikan
paus (Balaenoptera omurai), lumba-lumba
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Cetacea

Mamalia Page 12
Upaordo : Mysticeti
Famili : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : Balaenoptera omurai

Gbr 1.4 Lumba-lumba


Ciri-ciri ordo cetacea:
ciri-ciri umum yang terdapat pada Cetacea yaitu mereka memiliki bentuk bagian tubuh
yang berbeda dengan kebanyakan mamalia yang lain. Kebanyakan mamalia memiliki
lubang hidung yang menghadap ke depan, tetapi Cetacea memiliki lubang hidung diatas
kepala. Lebih ke belakang, terdapat cekungan di samping kepala yang merupakan posisi
dari kuping namun tidak terdapat daun telinga. Cetacea memiliki leher yang pendek, tidak
fleksibel dan pergerakan kepala yang terbatas. Di belakang kepala terdapat lengan depan
yang berbentuk seperti sirip tanpa jari dan lengan. Bentuk seperti ikan yang terdapat pada
bagian tubuh Cetacea adalah sirip dorsal dan sirip ekor (fluks). Sirip dorsal berguna untuk
kestabilan dan pengaturan panas tubuh. Pada beberapa spesies, sirip dorsalnya kecil atau
bahkan tidak dijumpai sama sekali. Fluks horizontal terdapat di ujung ekor dan ditunjang
hanya dibagian tengah oleh bagian akhir tulang ekor (tulang belakang), dan bagian lainnya
terdiri dari jaringan non tulang.

6. Chiroptera
Mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan dengan selaput di
antara ruas jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang, misalnya :
kelelawar (Pteropus vampeirus)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Chiroptera

Mamalia Page 13
Famili : Pteropidae
Genus : Pteropus
Species : Pteropus vampeirus

Gbr 1.5 Kelelawar


Ciri-ciri ordo chiroptera:
Pemakan buah-buahan di malam hari (nokturnal). Gigi runcing tajam, kaki belakang lebih
kecil, terdapat selaput antar jari-jari, dari tungkai depan hingga tungkai belakang, berguna
untuk terbang, denagn gerakan seperti sayap burung.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelelawar dengan ciri-ciri sbb:
Kelelawar adalah Mamalia (Binatang Menyusui) yang dapat terbang, dan biasanya tinggal
di gua-gua atau pepohonan yang tinggi. Makanannya adalah buah-buahan, tetapi ada juga
kelompok Kelelawar yang memakan serangga dan menghisap madu. Untuk mendapatkan
makanan kelelawar dilengkapi dengan sepasang sayap yang fleksibel dan menyatu dengan
kedua pasang kakainya.
Sayap yang dimiliki kelelawar sangat lentur, seperti kulit kelelawar itu sendiri dan
membentang diantara tulang-tulang jari kakinya sampai ke bagian lengannya. Paa bagian
ibu jari dari kaki-kaki kelelawar terdapat cakar yang berfungsi untuk mendaki dibebatuan
gua dan bergelantungan di pohon.

7. Edentata
Mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali, misalnya :
Armadillo, kukang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Edentata
Famili : Dasypodidae

Mamalia Page 14
Gbr 1.6 Armadillo
Ciri-ciri ordo edentata:

1 . Berbulu panjang.
2 . Gigi tidak berlapis email.
3 . Makan daun, buah dan burung.

8. Insectivora atau Soricomorpha

Mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus cerurut (Crocidura mutina), landak


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Soricomorpha
Famili : Soricidae
Genus : Crocidura
Spesies : Crocidura mutina

Gbr 1.7 Celurut


Ciri-ciri ordo insectivore:
Ciri-ciri:
Berukuran sangat kecil sampai kecil, merupakan mamalia terestrial yang hidup dilubang,
dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl, giginya mempunyai puncak yang tajam, daerah
olfaktori pada kepala lebih panjang daripada pada daerah kranial, tidak ada posorbital,

Mamalia Page 15
tulang air mata tidak melebar ke wajah, dan biasanya mempunyai taju paroccipital yang
jelas.

9. Lagomorpha
Mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi
memiliki empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan
dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan melompat, misalnya : Kelinci
(Lepuhnigri collis)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Lepuhnigri
Spesies : Lepuhnigri collis

Gbr 1.8 Kelinci


Ciri-ciri ordo Lagomorpha:
Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau lebih, gigi molare dapat tumbuh terus, ekor
pendek, kuat dapat digerakkan.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelinci sumatra dengan ciri-ciri sbb:
Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga
pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan
di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci
Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan

Mamalia Page 16
yang agresif di pulau Sumatra.
Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan,
dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih. Biasanya tinggal di
hutan dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut. Kelinci ini merupakan
hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain. Makanannya adalah
pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek, namun kelinci hutan yang
ditangkarkan memakan biji-bijian dan buah-buahan.

10. Perissodactyla
Mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya : Kuda (Equus
Caballus, zebra, tapir
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus

Gbr 1.9 Zebra


Ciri-ciri ordo Perissodactyla:
a. Memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil
b. Berjalan dengan ujung jari
c. Bersifat herbivore
d. Tidak memiliki kantung empedu

Mamalia Page 17
e. Kepala bertanduk
f. Kulit berambut jarang dan tebal
g. Penyebaran di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan

11. Primata
Mamalia dengan ibu jari berhadapan dan yang memiliki anggota gerak yang panjang,
mata yang menghadap kedepan, korteks serebral yang berkembang baik,
omnivore, misalnya : monyet (Macaca mulatta), lemur, orang utan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulatta

Gbr 1.10 Orang hutan


Ciri-ciri ordo Primata:
Pada umumnya setiap melahirkan hanya satu anak, tangan dan kaki berjari lima, berkuku
dan dapat untuk memegang.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu simpanse dengan ciri-ciri sbb:
Simpanse (sering disingkat dalam Bahasa Inggris, chimp) adalah nama umum dari 2
spesies kera dalam genus Pan. Simpanse adalah hewan yang sering ditemui di hutan tropis.
Biasanya kulitnya berwarna hitam kecoklatan, dan berbulu hitam. Simpanse yang paling
dikenal adalah dari golongan Pan troglodytes, yang habitat terbanyaknya adalah di daerah
Afrika Barat, dan Afrika Tengah. Dari pihak sepupu terdekat dengan simpanse, dikenal

Mamalia Page 18
pula Bonobo atau "Pygmy Chimpanzee" yang berasal dari golongan Pan paniscus, dan
banyak ditemukan di Kongo. Sungai Kongo menandai batas dari kedua golongan
simpanse tersebut.
Simpanse adalah anggota keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia, dan orang
utan. Dua spesies simpanse yang tersebut diatas adalah spesies terdekat dengan spesies
manusia semuanya adalah termasuk suku Hominini (termasuk sub-suku Hominina yang
sudah punah). Simpanse adalah satu-satunya anggota sub-suku Panina yang diketahui
sampai saat ini.

12. Probosoidea
Mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah (Elephantidae elephas)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas

Gbr 1.11 Gajah


Ciri-ciri ordo Probosoidea:
Tubuh besar, mempunyai proboscis dengan dua lubang hidung, dapat untuk memegang.
Kepala besar, leher pendek, telinga lebar, gigi seri atas dua buah yang tumbuh panjang,
kaki lurus seperti tiang, berat badan sekitar 300-350kg, dan umur dapat mencapai 50
tahun.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu gajah sumatra dengan ciri-ciri sbb:

Mamalia Page 19
Gajah sumatera secara umum mempunyai ciri badan lebih gemuk dan lebar. Pada ujung
belalai memiliki satu bibir. Berbeda dengan Gajah Afrika, Gajah Sumatera memiliki 5
kuku pada kaki depan dan 4 kuku di kaki belakang. Berat gajah sumatera dewasa
mencapai 3.500-5000 kilogram, lebih kecil dari Gajah Afrika.
Rata-rata Gajah Sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan hingga 150
kilogram dan 180 liter air. Dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja yang mampu diserap
oleh pencernaannya. Untuk memenuhi nafsu makan ini Gajah Sumatera melakukan
perjalanan hingga 20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang
akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, tidak heran jika nafsu makan dan daya jelajah
bintang berbelalai ini sering terjadi konflik dengan manusia.
Sebagaimana spesies gajah asia lainnya, Gajah Sumatera tidur sambil berdiri. Selama
tidur, telinganya selalu dikipas-kipaskan. Ia mampu mendeteksi keberadaan sumber air
dalam radius 5 kilometer. Gajah Sumatera, mengalami masa kawin pada usia 10-12 tahun.
Dan akan melahirkan anak 4 tahun sekali dengan masa mengandung hingga 22 bulan.

13. Rodentia
Mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-menerus,
misalnya : berang-berang (Castor sp), tikus mencit, kelinci
Kingdom : Hewan
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor sp

Gbr 1.12 Berang-berang

Mamalia Page 20
Ciri-ciri ordo Rodentia:
Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan 5 jari, terdapat sebuah gigi seri atas yang
besar, terkorak daerah wajah tidak berlubang-lubang, dan tidak terdapat keping
postorbital.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu tikus rumah dengan ciri-ciri sbb:
Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-
rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini
termasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia. Namun demikian, ia lalu
menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak awal penanggalan modern dan betul-betul
menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah
pada masa kini cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin
kalah bersaing dengan tikus got.
Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumah adalah perenang yang buruk dan
bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun demikian, ia lebih gesit dan
pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Warnanya biasanya hitam atau coklat terang,
meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng. Ukurannya
biasanya 15-20 cm dengan ekor ± 20cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, namun
menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10
ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.

14. Sirenia
Mamalia herbivora akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki
belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong),
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong

Mamalia Page 21
Gbr 1.13 Duyung
Ciri-ciri ordo Sirenia:
Mirip cetacea, tidak ada daun telinga, tidak ada tungkai belakang. Tungkai depan seperti
dayung, kulit tebal sedikit rambut, dan hidup di laut atau di air tawar.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu sapi laut dengan ciri-ciri sbb:
Tubuh lebih membulat dibandingkn duyung, serta bulu pada manatees lebih tebal
dibandingkan duyung. Pada moncong tumbuh rambut atau seperti kumis putih. . Sapi laut
biasanya suka hidup di perairan dangkal dekat pantai. Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6
meter dan warnanya kelabu kecokelatan dengan pola polka dot samar.

15. Herbivora
Mamalia pemakan tumbuhan, misalnya : sapi (Bos taurus)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos Taurus

Mamalia Page 22
Gbr 1.14 Kuda
Ciri-ciri ordo Herbivora:
a. Hanya memiliki gigi geraham saja sebagai alat pencerna makanan
b. Dalam suatu ekosistem dikenal sebagai konsumen pertama, karena ia sebagai
pemakan produsen (tumbuhan hijau)

16. Omnivora
Artiodactyla mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Sus
Spesies : Sus scrofa

Gbr 1.15 Babi hutan


Ciri-ciri ordo Omnivora:
Susunan giginya memiliki tiga macam, yaitu ada gigi geraham untuk mengunyah
makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan dan gigi seri untuk memotong makanan.

Mamalia Page 23
17. Scandentia
misalnya : tupai (Tupaia javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Scandentia
Famili : Tupaiidae
Genus : Tupaia
Spesies : Tupaia javanica

Gbr 1.16 Tupai


Ciri-ciri ordo Scandentia:
Hidup di hutan-hutan yang terbuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak
pohon kecil. Tupai kekes aktif pada siang hari (diurnal), terutama di waktu pagi.Sepintas,
perilakunya serupa dan sukar dibedakan dari bajing kelapa. Apalagi kedua jenis hewan ini
memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dan relung ekologis (ecological niche) yang
bertumpang tindih. Agak pemalu, tupai kekes senang mencari makanan di pohon-pohon
kecil atau perdu yang terbuka atau setengah terbuka. Makanannya terutama aneka
serangga dan buah-buahan. Mungkin juga memakan hewan-hewan kecil lain. Sering pula
mengunjungi pohon-pohon yang mati, untuk mencari serangga di balik kulit kayunya yang
mengering.

18. Polidota
Mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata

Mamalia Page 24
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Polidota
Famili : Manidae
Genus : Manis
Spesies : Manis javanica

Gbr 1.17 Tringgiling


Ciri-ciri ordo Pholidota:
Umumnya tak bergigi, tidak terdapat clavicula, tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk,
bagian tubuh ventral berambut, makan semut, anai-anai, dan dapat berpegangan dengan
ekornya.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu trenggiling dengan ciri-ciri sbb:
Trenggiling biasa (Manis javanica syn. Paramanis javanica) adalah wakil dari ordo
Pholidota yang masih ditemukan di Asia Tenggara. Hewan ini memakan serangga dan
terutama semut dan rayap. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah.
Trenggiling kadang juga dikenal sebagai anteater.
Bentuk tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga
panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi
semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan
diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula
mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit pengganggunya.

19. Dermoptera
Mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar, misalnya Lemur
(Cyanocephalus volans), Galeopithecus

Mamalia Page 25
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Dermoptera
Familia : Cyanocephalidae
Genus : Cyanocephalus
Spesies : Cyanocephalus volans

Gbr 1.18 Lemur

Ciri-ciri ordo Dermoptera:


Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya menyokong satu lipatan otot yang melebar
di daerah lateral diantara kaki muka dan kaki belakang dari leher sampai ekor, giginya
mempunyai puncak yang tajam, tengkorak lebar dan gepeng, terdapat sebuah postorbital
bar yang tidak sempurna, tulang lachrymal tidak melebar samapi ke muka, tidak terdapat
taju paroksiputal, dan hanya terdapat di asia tenggra.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kubung pelanduk sunda dengan ciri-ciri sbb:
Kubung pelanduk Sunda hidup menyebar di kawasan Indochina dan paparan Sunda
dengan Malaysia sebagai pusat penyebaran hingga ke Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya. Kenyataannya lemur terbang dari Jawa dan Kalimantan punya
keunikan yang membuatnya berbeda dengan lemut terbang di Malaysia.
Keduanya juga memiliki ciri morfologi yang sedikit berbeda. Misalnya, kubung pelanduk
dari Kalimantan berukuran lebih kecil. Namun, Kubung Kalimantan memiliki variasi pola
warna rambut yang lebih beragam daripada lemur sejenis dari Jawa dan Malaysia.
Hewan tersebut memiliki keunikan karena kemampuannya melayang di udara sehingga
seolah-olah terbang. Dengan selaput di antara kaki-kakinya, kubung pelanduk dapat

Mamalia Page 26
melompat dari batang pohon ke pohon lainnya hingga sejauh 136 meter. Selain itu,
kubung pelanduk juga dikenal sebagai mamalia yang menjadi kerabat terdekat primata
yang memisahkan diri sekitar 86 juta tahun lalu.

E. Sistem Organ
1. Sistem Reproduksi

Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di


dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya,
seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan
perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah
sampai yang tinggi.

Pada mamalia rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia
(opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada
kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva
yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut
(marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih
tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi
fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya
dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.

Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar
(kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga
pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan
mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam
liang alat kelamin betina (vagina).
Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju uterus.
Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.

Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang
dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal
ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan
cairan yang merupakan media tempat hidup sperma.

Mamalia Page 27
Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk
untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang
selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan
fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus, zigot
membutuhkan banyak zat makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan
perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar.

Cara perkembangbiakan hewan mamalia :


1. melahirkan ( vivipar )
vivipar adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara melahirkan anak.
individu baru di simpan didalam alat khusus yang di sebut uterus ( rahim ) dan dilengkapi
dengan makanan untuk janin yang disebut plasenta . beranak dapat ditandai dengan adanya
proses melahirkan, yaitu keluarnya anak bersama dengan plasentanya . didalam uterus, zigot
berkembang sampai menjadi janin kemudian bayi. waktu untuk berkembangnya janin dalam
uterus disebut kehamilan. masa kehamilan berbeda-beda pada setiap kelompok mamalia .
pada ordo marsupialia contohnya kanguru dan koala anaknya lahir dalam bentuk embrio,
kemudian berkembang menjadi jinin dalam kntung induknya.
2. Bertelur ( ovivar )
Ovivar adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara bertelur yang menetas diluar tubuh
induknya . Contoh mamalia yang bertelur yaitu platypus, platypus memiliki telur yang
bentuknya mirip dengan telur reptile. periode inkubasinya terbagi menjadi 3 bagian . tahap
pertama : embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung
merah telur untuk bernapas . Tahap kedua : jari-jari kaki mulai muncul. Tahap ketiga : gigi
muncul. telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari . Setelah telur
menetas, keluarlah bayi platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Sang
induk kemudian akan menyusui dan bayi platypus akan meninggalkan sarangnya setelah
berusia 17 minggu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak tepat menyebutkan cara berkembangbiak mamalia yaitu
“ Melahirkan” sebagai cirri mutlak atau khusus mamalia karena ada mamalia yang
berkembang biak dengan cara bertelur.

Mamalia Page 28
2. Sistem Saraf

Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian
otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4
buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan
posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan
vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla
oblongata.

3. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan
sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas
yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50
cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum,
ileum, rectum, dan anus.

4. Sistem Pernapasan Pada Mamalia

Mamalia bernapas menggunakan paru-paru. Gas oksigen masuk ke dalam tubuh


melalui lubang hidung → faring → laring → trakea → bronkus → paru-paru. Kemudian
gas O2 dari paru-paru diangkut darah ke jantung. Dari jantung, gas
115%;">O2 diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh,
gas CO2 diangkut menuju jantung → paru-paru, dan keluar melalui organ-organ yang sama
pula.

Mamalia Page 29
Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat
dan ada yang hidup di air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip
dengan manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Seperti
kambing, sapi, kuda, kerbau.

Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya
dilengkapi katup. Katup itu akan menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat
muncul dipermukaan air. Pada saat muncul di permukaan, air mamalia yang hidup di air
mengambil oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia yang
hidup di air adalah paus, lumba-lumba dan duyung.

5. Sistem Skeletal
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaan
sambungan-sambungan dan pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang
membrane dan kadang-kadang terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang yang terkenal
sebagai ossmoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah patella (tulang tempurung lutut),
tulang mata kaki (kemiri).
Tulang tempurung kepala keras dan erupakan suatu kotak yang tersusun atas bagian
tulang yang bersenyawa pada bagian sutura. Bagian fasial terdapat nostril disebelah dorsal
dan sepasang orbita sebagai tempat biji mata dan disebelah ventral terdapat plat dengan tepi
tulang rahang atas yang mengandung gigi. disebelah luar orbita terdapat archus zygomaticus.
Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang foramen magnum yang dilalui oleh
medulla spinalis yang berhubungan dengan otak. Disebelah kanan kiri foramen magnum

Mamalia Page 30
terdapat condyllus occipitalis yang merupakan sendi yang berhubungan dengan vertebrae
atau atlas. Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas sebuah tulang yang bersendi
dengan tulang squamosa pada cranium
Vertebrae atau columna vertebralis tersusun sedemikian rupa sehingga lentur
(fleksibel) sebagai pendukung tubuh dan pelindung medulla spinalis (herve cord). Antara
suatu vertebrae dan vertebrae lainnya terdapat dataran persendia yang dari tulang rawan
fibris. Columna vertebralis dapat dibagi atas lima bagian yaitu
1. Vertebrae cervicalis
2. Vertebrae rhoracalis, yang memiliki hubungan dengan costae
3. Vertebrae lumbalis
4. Vertebrae sacralis
5. Vertebrae caudalis
Costae disebelah ventral bersambung dengan sternum, sehingga membentuk suatu
rongga melindungi organ yang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi.
Cingulum pectoralis diletakkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh
extrimitas pada masing-masing sebelah menyebelah terdiri sebuah tulang pipih berbentuk
segitiga (scaptula) yang ujungnya membentuk mangkokan tempat kepala humerus melekat
terikat bersama-sama dengan tulang setengah lingkaran clavicula oleh muscuus.
Extreminitas caranialis terbagi atas :
- Brachium (lengan atas) berupa humerus
- Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna
- Manus (tangan) berpa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa
metacarpalia (tulang telapak tangan0 dan phalangus (ruas jari-jari)
Cingulum pelvicus brupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh pada sacrum
dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas : os ischium (sebelah posterior) os.
Illium dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan tiga tulang itu membentuk mangkokan yang
terkenal sebagai acetabullum bersatu secara senyawa disebelah ventral dibawah vertebrae.
Masing-masing extremitas caudalis terdiri atas femur sebagai tungkai atas, crus
sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula ; pes (kaki) terdiri atas ossa tarsalia
(tulang pergelangan tangan). Ossa metacarpalia ( telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari).
Jari ada yang berfucula (cakar) dan burunggula (teracak).
6. Sistem sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang
terpisah sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman

Mamalia Page 31
oksigen keseluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang
kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih smpurna dai reptile. Sebaai hewan
endotermik, mamalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.
7. Sistem ekresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan
uretra yang akan mengeluarkan urin. Mamalia dominan sdah memiiki saluran yang terpisah,
tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mamalia memiliki saluran
pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra dan saluran reproduksi melalui
vagina dan penis.
8. Sistem sensori
Mempunyai telinga luar (Pinnae). Gelombang suara disalurkan melalui meatus
auditori eksternal ke membrane timpani. Telinga tengah mengandung 3 buah osikel auditori,
yaitu malleus, inkus, dan stapes. Konklea agak berkelok. Mata tidak mengandung pekten
(seperti yang terdapat pada burung). Disbanding dengan vertebrata yang lebih rendah, maka
pada kelinci membrane olfaktori lebih luas, organ pembau lebih efektif, karena membrane
olfaktori itu lebih luas. Hal itu disebabkan papan-papan tulang dalam rongga hidung
bergulung-gulung membentuk kurva.
. 9. Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah, mamalia memiliki Musculus segmen
pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih banyak
pada kepala, leher, dan ekstremitas berkembang baik. anggota tubuh terproyeksi kearah
ventral tidak seperti Amphibia dan Reptilia (kearah lateral)
diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah :
1. Musculus Masetter: kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi
ini kuat berguna untuk mengunyah
2. Musculus sterno cephalica: kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus pectoralis: berbentuk leher melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua
bagian
4. Musculus rectus abdominalis: ditengah-tengah perut, menghubungkan pelvicus dengan
sternum. menutup ruang perut pada ventral (bawah).
5. Musculus obligus abdominalis. terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan
musculus obluqus interna; musculus tersebut menutup perut bagian samping.

Mamalia Page 32
6. Musculus transverses abdominalis: terletak dibawah musculus obliqus interna.
7. Musculus intercostalis: terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan
musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latissimus dorsi: terdapat diatas punggung, membujur dari leher hingga tulang
pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi
menggerakkan kaki dan bagian-bagiannya.
Salah satu ciri mamalia yaitu rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh oto daging
melintang diagfragma yang diliputi oleh peritoneum. coelom (rongga tubuh) yang terdiri itu
adalah cavum thoracalis (bagian anterior) yang berisi cordan pulmo dan cavum abdominalis
(bagian posterior) yang berisi vicera lainnya.

F. Manfaat Mamalia
Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang enting dalam kelestarian.
Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi
banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi,
kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapid an kambing merupakan bahan baku sandang,
baik pakaian maupun sapatu. gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau
balok kayu yang besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penilitian untuk eksplorasi
angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula
untuk penelitian dibidang kesehatan. Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan
pihak kepolisian untuk menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan.
Mamalia memiliki peran yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Antara lain sebagai
penyubur tanah, penyerbuk bunga, pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi.
selain peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki peran dalam bidang kesehatan,
ekonomi, serta estetika.

Mamalia Page 33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :

Hewan mamalia adalah hewan vertebrata yang menyusui pada spesies betina
sedangkan spesies jantan tidak menyusui. Mamalia terutama dicirikan oleh adanya kelenjar
susu (mamae) sebagai sumber makanan anaknya.

Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tetapi ada beberapa mamalia yang
bertelur yang tergolong dalam monotremata.

B. Saran

Dari penulisan makalah ini terdapat beberapa saran yaitu :


Harus adanya pelestarian beberapa jenis mamalia yang sudah hampir punah agar
jenisnya tetap ada. Demikianlah makalah yang kami susun, Kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini dikemudian hari.

Mamalia Page 34

Anda mungkin juga menyukai