Anda di halaman 1dari 8

HEWAN MAMALIA

PENGERTIAN HEWAN MAMALIA

Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui dan merupakan hewan dengan spesies yang
paling beragam di bumi. Mamalia hadir dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Cara
hidup di lingkungan dan habitatnya pun beragam. Semua mamalia berinteraksi dengan satu
sama lain.

CIRI-CIRI HEWAN MAMALIA

Berikut adalah ciri-ciri mamalia yang membedakannya dengan spesies lainnya.

 mempunyai kelenjar susu.


 mempunyai tulang belakang (vertebrata).
 mempunyai anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari dan memegang
sesuatu.
 mempunyai rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
 mempunyai kuku atau cakar di bagian jarinya. kuku atau cakar ini berguna untuk
memanjat atau memegang makanan.
 mempunyai jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri dan gigi geraham.
 mempunyai alat pernapasan paru-paru.
 mempunyai organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik.
 kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) ada juga yang berkembang
biak dengan bertelur (ovovivipar)
 mempunyai tempat untuk perkembangbuakkan embrio yaitu uterus
STRUKTUR TUBUH MAMALIA

Mamalia memiliki beberapa ciri khas struktur tubuh mamalia, berikut adalah penjelasannya:

 Rambut atau Bulu


Mamalia memiliki rambut atau bulu yang menutupi tubuhnya. Fungsi dari rambut
atau bulu tersebut adalah sebagai pelindung dari suhu dingin dan panas, serta sebagai
alat untuk menghalau serangan predator.

 Kelenjar Susu
Kelenjar susu merupakan ciri khas mamalia yang hanya dimiliki oleh betina. Kelenjar
susu ini berfungsi untuk menyusui anaknya.

 Jantung
Mamalia memiliki jantung yang terdiri dari empat ruang, yaitu dua atrium dan dua
ventrikel. Fungsi dari jantung ini adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

 Otak yang Berkembang


Otak mamalia berkembang dengan baik dan terdiri dari beberapa bagian, seperti otak
besar, otak tengah, dan otak kecil. Otak mamalia berfungsi untuk mengatur berbagai
fungsi tubuh, seperti gerakan, persepsi, dan koordinasi.

 Telinga Tengah
Mamalia memiliki telinga tengah yang terdiri dari tiga tulang kecil, yaitu tulang
sanggurdi, tulang landak, dan tulang palu. Telinga tengah mamalia berfungsi untuk
memperkuat suara dan mengirimkan sinyal suara ke otak.

 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan mamalia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus. Sistem pencernaan ini berfungsi untuk mencerna makanan dan
menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

 Organ Reproduksi
Organ reproduksi mamalia terdiri dari ovarium, uterus, vagina, penis, dan testis.
Organ reproduksi mamalia berfungsi untuk menghasilkan keturunan baru. Adapun
untuk reproduksi mamalia melibatkan peran dari jantan dan betina untuk
menghasilkan keturunan baru. Umumnya, betina mamalia memiliki organ reproduksi
dalam seperti ovarium, uterus, dan vagina, sementara jantan mamalia memiliki organ
reproduksi luar seperti penis dan testis. Proses reproduksi pada mamalia dimulai
dengan pembuahan, dimana sperma dari jantan membuahi sel telur dari betina di
dalam rahim. Setelah pembuahan, sel telur akan berkembang menjadi embrio dan
tertanam di dalam dinding uterus, di mana ia akan terus berkembang hingga siap
untuk dilahirkan.
 Tulang Belakang
Mamalia memiliki tulang belakang yang terdiri dari beberapa vertebrae. Tulang
belakang ini berfungsi untuk memberikan dukungan pada tubuh dan melindungi
sumsum tulang belakang.

 Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan mamalia terdiri dari paru-paru dan bronkus. Sistem pernapasan ini
berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida
dari tubuh.

CARA BERKEMBANG BIAK HEWAN MAMALIA

Mamalia umumnya berkembang biak dengan melahirkan (vivipar), kecuali pada ordo
Monotremata (platipus dan ekidna) yang berkembang biak dengan bertelur (ovipar).

Habitat hewan mamalia

Mamalia hidup di banyak habitat yang berbeda, termasuk gurun, Arktik, lautan, hutan,
gunung, tundra, padang rumput, dan sabana.

MANFAAT DAN KERUGIAN HEWAN MAMALIA

Mamalia dapat ditemukan ada di seluruh dunia di semua iklim yang berbeda. Mamalia seperti
simpanse dan gajah tinggal di daerah tropis. Rubah Arktik, beruang kutub dan banyak
mamalia lain membuat rumah mereka di dekat Kutub Utara. Unta dan coyote hidup di gurun.
Beberapa mamalia bahkan hidup di laut seperti lumba-lumba, anjing laut dan ikan paus.
Sebuah kelompok mamalia lain yang dapat terbang adalah kelelawar. Aves banyak
dimanfaatkan oleh manusia, antara lain untuk hal berikut.

 Dikonsumsi sebagai sumber protein, misalnya susu dan daging, contohnya sapi,
kambing, dan kuda.
 Hiburan, misalnya dilatih untuk bermain sirkus, contohnya kuda, harimau, singa,
lumba-lumba, dan gajah.
 Alat transportasi, contohnya kuda penarik sado, sapi penarik gerobak, dan unta.
 Membajak tanah sawah, contohnya kerbau.
 Bahan industri kulit, contohnya kulit sapi dan kambing.
 Bahan wol, misalnya domba.
 Barang kerajinan, contohnya tanduk untuk membuat sendok, sisir, tusuk konde, dan
gantungan kunci.
 Penjaga rumah dan pelacak jejak, contohnya anjing.
 Memberantas serangga (nyamuk), contohnya kelelawar.
Hewan Mamalia juga ada yang merugikan, antara lain sebagai berikut.

 Penyebar kuman penyakit, contohnya penyakit pes yang dibawa tikus dan rabies yang
dibawa anjing yang terinfeksi virus rabies.
 Pemakan buah-buahan kebun, contohnya kalong.
 Perusak lahan pertanian, contohnya babi liar.

SISTEM REPRODUKSI MAMALIA

Mamalia pada umumnya berkembangbiak dengan cara melahirkan (vivipar), kecuali platipus
yang berkembangbiak secara bertelur (vivipar). Proses peleburan sel sperma dan ovum terjadi
di dalam tubuh induk betinanya (fertilisasi internal). Hasil pembuahan sel telur oleh sperma
tersebut kemudian membentuk zigot. Zigot selanjutnya bergerak menuju uterus (rahim).
Zigot akan berkembang pada dinding rahim menjadi embrio.

Embrio hewan mamalia dilapisi oleh selaput embrio, yang terdiri atas amnion, korion, dan
alantois. Selaput embrio ini berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan dan
kekeringan. Selama di dalam rahim, embrio akan mendapatkan sari-sari makanan dan
oksigen dari induk betinanya melalui tali plasenta. Embrio yang tumbuh dan berkembang
sempurna selanjutnya akan menjadi janin yang siap dilahirkan. Setelah dilahirkan, anak
hewan mamalia akan menyusui pada induk betinanya. Tingkah laku pada masa kawin
mamalia juga berbeda-beda. Ada mamalia yang mengeluarkan suara khas ketika masa kawin,
misalnya kucing, serta ada juga hewan yang bertindak sangat agresif pada saat kawin.

SISTEM PENCERNAAN MAMALIA

Pada sistem pencernaan mamalia, makanan yang masuk akan melewati kerongkongan dan
masuk ke perut besar. Setelah itu, makanan tersebut akan dikembalikan lahi ke mulut untuk
dimamah. Kalau sudah, makanan akan ditelan lagi dan masuk ke perut jala, kemudian ke
perut kitab.

JENIS-JENIS MAMALIA DAN CONTOH HEWAN MAMALIA

Mamalia terbagi lagi ke dalam beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan
ciri-cirinya. Berikut adalah ordo mamalia beserta contohnya.

1. Monotremata

Monotremata adalah satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo
monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang,
sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urin.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak mempunyai tulang. Monotremata betina
tidak memiliki puting susu, namun mereka mempunyai kelenjar susu. Susu akan disalurkan
melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata nokdiak moncong
pendek, nokdiak baliem dan nokdiak sentani.

2. Dasyuromorphia

Dasyuromorphia adalah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan
daging ini lebih banyak beraktifitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini mempunyai
ekor yang berambut dan moncong yang runcing

3. Peramelemorphia

Peramelemorphia adalah satwa yang memiliki kantung. Mereka mempunyai hidung yang
panjang dan runcing, leher yang pendek dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung
dengan uterus dan embrio. Mereka mempunyai empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia mempunyai telinga yang mirip seperti telinga kelinci.
Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia
adalah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga,
dedaunan atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia adalah Bandikut tikus dan
Kalubu esut.

4. Diprotodontia

Diprotodontia adalah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat
besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk dalam kelompok Diprotodontia. Kelompok
ini bersifat arboreal, mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus
seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka adalah jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu.
Kebanyakkan dari mereka adalah herbivora, namun ada juga beberapa dari mereka yang
omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud dan
kangguru

5. Eulipotyphla

Eulipotyphla adalah mamalia yang memakan serangga. Meski mereka pemakan serangga,
tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20g. Eulipotyphla hidup di darat, memiliki
tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan
mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan juga runcing.
Giginya yang runcing ini berfungsi untuk mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga
memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla adalah
curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.
6. Scandentia

Scandentia adalah mamalia yang memakan serangga, buah dan biji-bijian. Badannya mirip
seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia
cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut
tebal.

Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing.
Scandentia adalah kelompok hewan yang mempunyai pendengaran yang baik. Hewan yang
lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan atau berkoloni.
Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan
Scandentia adalah tupai akar dan tupai tanah.

7. Dermoptera

Dermaptera adalah mamalia yang mempunyai selaput layang yang membentang di seluruh
tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput
layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna coklat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang
dan mencengkeram dahan pohon. Mereka mempunyai gigi yang sangat kecil, gigi seri yang
mirip seperti sisir berguna untuk menyuapi anaknya dan grooming untuk menjaga kebersihan
tubuhnya. Dermoptera mempunyai taring yang tajam dan geraham yang lebar. Hewan
nokturnal ini mengkonsumsi buah-buahan, daun muda dan juga bunga. Contoh hewan
dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

8. Chiroptera

Chiroptera adalah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi
sayap. Sayap Chiroptera mempunyai selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal
ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibanding
kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka mempunyai
cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah mempunyai penciuman dan penglihatan
yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

9. Primata

Primata adalah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang
sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang
sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorilla.

Primata mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka mempunyai postur
tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya mempunyai jari-jari yang bisa
menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar.
Banyak sekali yang menyebut primata adalah monyet dan kera, namun ada perbedaan di
antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.
10. Karnivora

Karnivora adalah kelompok mamalia yang memakan daging, namun sebagian kecil dari
mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan
bambu. Karnivora mempunyai gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kakinya dan
memiliki kumis. Contoh dari karnivora adalah harimau, anjing, beruang madu dan binturung
muntu.

11. Cetacea

Cetacea adalah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba dan juga
pesut. 34 spesie dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea mempunyai tubuh dengan
bentuk mirip seperti torpedo. Mereka mempunyai sirip horizontal yang kuat sebagai
penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi sebagai lubang peniup. Lubang ini
memiliki fungsi untuk alat pernafasan mereka saat mereka berada di air. Contoh hewan
cetacea adalah paus bergigi, paus baleen, paus biru dan lumba-lumba moncong panjang.

12. Sirenia

Sirenia adalah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia adalah
pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini mempunyai
puting susu di bagian dadanya, mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikan badan,
sehingga dada mereka berada di atas.

MAKANAN HEWAN MAMALIA

Hewan mamalia nggak hanya pemakan daging (karnivora). Banyak mamalia menghabiskan
hidup mereka dengan memakan rumput-rumputan. Yang termasuk dalam jenis ini misalnya
gajah, kuda, sapi, rusa, dan domba. Mamalia pemakan tumbuhan liar tinggal di dataran
berumput, seperti padang rumput Amerika Utara atau savana Afrika.

ASAL USUL HEWAN MAMALIA

Mamalia berasal dari Cynodontia, kelompok Therapsida tingkat lanjut, pada kala Trias Akhir.
Ordo mamalia modern muncul pada periode Paleogen dan Neogen dari era Senozoikum
setelah kepunahan dinosaurus nonunggas. Sejak 66 juta tahun yang lalu, mamalia telah
menjadi kelompok hewan darat yang dominan hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai