PENDAHULUAN
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang dicirikan adanya
kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;
adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Nama Mamalia berasal
dari ciri utama anggota-anggota (hewan) yang memiliki glandula mammae. Selain itu
ciri lainnya adalah memiliki rambut-rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari
pengaruh panas maupun dingin. Suhu tubuh mamalia relatif tetap dan keadaan ini
disebut homoioterm. Di dalam kulit mamalia terdapat kelenjar air susu, kelenjar peluh
(keringat) dan kelenjar minyak. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain
misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi. Berdasarkan sifatnya gigi-gigi mamalia adalah
Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan
hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara
filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang
monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau
beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga
terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil;
karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga
dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung. Monotremata tidak memilki
puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi
syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang
sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang;
diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika
ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia
akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia
lainnya. Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang
Secara umum ciri-ciri dari mamalia adalah banyak memiliki kelenjar, yaitu
kelenjar keringat, kelenjar bau dan kelenjar mamae, memiliki rambut, melahirkan anak,
gigi umumnya heterodont, terdiri dari dua set gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanent,
cortex yang telah mengalami pengembangan, serta mempunyai anus dan bukan kloaka
(Alikodra, 2002).
Mammalia terdiri dari dua sub kelas yaitu Sub kelas Prototheria dan Sub kelas
Theria. Sub kelas Prototheria yang paling primtif memiliki satu ordo yaitu Monotermata
(Platypus) yang hidup di air dan echidna pemakan serangga . Sub kelas Theria terdiri
dari dua infrakelas yaitu Metatheria yang melahirkan bayi lemah dan dipelihara didalam
kantong induknya samoai dapat berjalan dan Infar kelas Eutheria dianmakan Mammalia
Mengetahui ciri-ciri dari jenis mamalia merupakan suatu hal yang penting dalam
mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam pengenalan jenis dan teknik teknik
dalam melakukan penelitian tentang hewan mamalia dilapangan. Beberapa jenis spesies
penampangan luarnya. Lebih jauh,dalam suatu pengamatan perlu diketahui hal hal
seperti : warna, morfologi wajah, hidung, seks, kategori usia, formula gigi, jumlah jari
jari kaki depan dan belakang, dan jumlah kelenjar mamae. Beberapa spesies lainnya,
untuk mengidentifikasi sampai tingkat spesies (tingkat yang kita inginkan), memerlukan
data tambahan yaitu data pengukuran terhadap anggota tubuhnya, seperti panjang
kepala-tubuh(head and body length), panjang tungkai depan dan belakang, berat tubuh
Pemanfaatan waktu aktivitas, hewan pada kelas Mammalia juga dibagi menjadi
mammalia yang melakukan aktivitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa,
dan beberapa jenis bajing. Mammalia nokturnal merupakan jenis-jenis mammalia yang
melakukan aktivitasnya mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari, seperti
kelelawar, tenggalung malaya, serta musang. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis yang
tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter
morfologi dari bentuk tubuh mamalia. Dengan melihat morfologinya kita dapat
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum sistematika hewan vertebrata kelas mamalia untuk
dengan pengukuran dan perhitungan terhadap struktur tubuh mamalia tersebut serta
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan (termasuk dalam
kelas ini adalah: tikus, kelelawar, kucing kera, ikan paus, kuda, kijang, manusia dan lain-
lain). Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit
mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda. Tubuhnya
diisolasi oleh pembungkus (bulu/rambut dan sub cutan yang berlemak). Warna rambut
tergantung pada butir- butir pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah,
dan kuning). Warna biru disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala
Rustaman (1994), menyatakan bahwa ciri khas dari kelas mammalia adalah
menyusui anaknya dan mempunyai rambut. Kebanyakan hewan menyusui adalah hewan
darat, walaupun ada pula yang hampir sepanjang hidupnya terdapat dalam air. Hewan
menyusui biasanya berdarah panas, biasanya mempunyai dua pasang anggota badan,
yaitu dua pasang kaki, atau sepasang kaki dan sepasang sayap, atau sepasang kaki dan
sepasang tangan. Pada ujung-ujung jarinya mungkin terdapat kuku, telapak (tracak), atau
cakar. Ukuran tubuh hewan menyusui beraneka ragam. Suhu yang yang amat dingin di
dekat kutub maupun yang amat panas gurun pasir tidak merupakan halangan bagi
Walker (1999), menyatakan bahwa mammalia ada yang hidup di darat, di air,
atau di pohon-pohon. Pada umumnya vivipar, jumlah anak satu kali melahirkan satu
ekor, ada pula yang 3 sampai 8 ekor. Melahirkan anak melalui vagina. Perkembangan
embrio didalam rahim merupakan ciri khas mammalia. Banyak pula mammalia yang
kisaran suhu tubuh sekitar 36o-38o C untuk sebagian besar mamalia. Mempertahankan
suhu dalam kisaran yang sempit ini memerlukan kemampuan untuk secara ketat
menyeimbangkan laju produksi panas metabolisme dengan laju kehilangan panas atau
perolehan panas dari lingkungan luarnya. Laju produksi panas dapat ditingkatkan
melalui satu atau dua cara: dengan meningkatkan kontraksi otot (dengan cara bergerak
atau menggigil) atau dengan kerja hormone yang meningkatkan laju metabolisme dan
(Radiopoetra, 1996).
Beberapa karakter mammalia antara lain adalah kulit ditutupi oleh rambut,
memiliki kelenjar minyak (sebaceous), kelenjar susu menghasilkan air susu untuk
makan anak. Gigi heterodont yang terdiri dari incisivus, canius, premolar, molar.Jantung
terdiri dari empat ruang, otak mulai berkembang dengan baik, memiliki telinga luar
kecuali pada mammalia air. Sebagian yolk, serta kebanyakan jenisnya bersifat vivipar
(kepala), truncus (badan), cauda (ekor) dan extrimitasliberae (alat gerak). Pada bagian
hidung), fibrisae dan rima oris. Auricularae telah berkembang dengan sempurna
memiliki daun telinga yang membantu untuk proses pendengaran. Organon visusnya
terdapat palpebra superior (pelupuk mata atas) dan inferior (pelupuk mata bawah), selain
itu juga terdapat plicasemilunaris yang terletak di sudut mata sebelah medial. Rima oris
dibatasi oleh labium superius, serta terdapat palantumdurum (langit-langit keras) dan
lain. Tikus dan mencit merupakan binatang yang sangat langka dijumpai dan hanya
dapat ditemukan pada malam hari. Hewan ini sangatlah lincah karena badannya yang
sangat kecil (Alikodra, 2002).Salah satu famili dari ordo rodentia ini yaitu famili
muridae dan famili sciuridae. Famili muridae memiliki rambut yang lebih halus pada
bagian badan, sedangkan pada bagian ekor memiliki rambut yang kasar dan jarang.
Famili muridae dominan di sebagian kawasan di dunia, di mana famili ini memiliki 730
jenis dalam 150 genera dan 5 subfamili. Sekitar 150 jenis diantaranya dapat ditemukan
bervariasi, ekor biasanya pendek dan berambut, bersifat diurnal dan herbivors.
Ordo Lagomorpha hewan ini umumnya memiliki kaki depan yang lebih panjang
dari kaki belakang, berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat
tereduksi/tidak ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya adalah tumbuhan.
gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau
berekor panjang, kaki pendek, bercakar dan berkerabat dekat dengan felidae. Famili
felidae juga merupakan bangsa karnivora. Daun telinga kebanyakan berbentuk segitiga
dan tegak. Taring jelas dan besar karena semua anggotanya adalah pemakan daging
(Suyanto, 2002).
Ordo Chiroptera, merupakan mammalia yang dapat terbang dengan kedua kaki
menyusui yang paling primitif. Kelelawar adalah nocturnal artinya mereka aktif pada
malam hari dan untuk tidur pada siang hari, karena mereka harus berburu makanan.
terlalu tinggi untuk dapat ditangkap oleh telinga manusia. Gema suara ini dipantulkan
apakah gema itu datang dari rintangan atau dari tempat jauh dan dapat mengubah
arahnya untuk dapat menghindari dari benturan rintangan. Kelelawar memiliki peranan
yang penting dalam ekosistem antara lain sebagai pengontrol serangga, penyerbukan
bunga dan penyebar biji-bijian serta penghasil guanum yang dapat dimanfaatkan untuk
Ordo primata merupakan ordo yang menempati kasta tertinggi dalam kelas
mamalia. Untuk ordo Primata meliputi Kera (Wau-wau, Siamang, Mawas), Monyet
(Macaque dan monyet-monyet daun), Tersier dan Loris. Kera dan Monyet bersifat
Diurnal, sedangkan Tersier dan Loris bersifat Nokturnal. Kelompok kelima yang
kadang-kadang terdaftar dalam ordo Primata yaitu Kesturi pohon pemakan serangga
yang bersifat Nokturnal. Mawas yang pada prinsipnya hidup menyendiri, hampir
merupakan satwa liar arboreal total (hidup di atas tajuk-tajuk pohon) dan menggunakan
alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum yaitu Felis catus,
digunakan yaitu panjang total (PT), Panjang ekor (PE), panjang badan (PB), panjang
kaki belakang (KB), panjang telinga (PT), panjang lengan bawah (LB), panjang sayap
(PS) bagi chiroptera, warna rambut, rumus gigi, jenis dan jenis kelamin.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Mamalia Non-Volans
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Gambar 1. Callosciurus notatus
Famili : Sciuridae
Genus : Callosciurus
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada Callosciurus notatus (bajing) didapatkan
panjang total (PT) 250 mm, panjang badan (PB) 180 mm, panjang ekor
(PE) 230 mm, panjang lengan (PL) 90 mm, panjang kaki belakang (PKB) 90 mm,
mm. Berat badannya dapat mencapai 292 gram. Tubuh bagian atas berwarna kelabu
gelap dengan ujung bulu berwarna terang. Umumnya terdapat bintk-bintik halus
kecoklatan. Bagian bawah tubuhnya dari gelap sampai terang, tetapi selalu kemerahan
atau jingga dan tidak pernah abu-abu. Salah satu sub spesies memepunyai tunkai kaki
bagian bawah berwarna keabu-abuan. Bagian sisi pada rusuk berwarna coklat
kemerahan pucat dan hitam. Bajing kelapa aktif pada siang hari atau durnal, sebagian
besar aktif pada pagi hari dan menjelang senja. Bergerak dan makan di pepohonan kecil.
Makanan meliputi berbagai buah dan serangga terutama semut. Bajing ini dapat hidup
dan berkembang biak di hutan monokultur. Dapat ditemukan hingga ketinggian 1600
mdpl. Sarang berentuk bulat dan terletak di ujung batang yang tinggi. Berbiak sepanjang
tahun dengan jumlah anak 1-4 tiap kelahiran. Bajing ini umumny soliter namun terkadng
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Caviidae
Gambar 2. Cavia sp
Genus : Cavia
Species : Cavia sp
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada Cavia sp (marmut) didapatkan panjang total
(PT) 115 mm, panjang badan (PB) 80 mm, panjang ekor tidak ada, panjang lengan (PL)
20 mm, panjang kaki belakang (PKB) 30 mm, panjang telinga (Ptel) 16 mm dan warna
Marmut adalah binatang pengerat yang termasuk dalam keluarga bajing. Marmut
merupakan hewan peliharaan yang bersarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi
selama musim dingin. Hewan dengan tubuh kecil dan memiliki rambut yang beragam,
ada yang polos, albino, dua warna, tiga warna, dan berbagai jenis lainnya. Seperti halnya
kelinci, marmut pun memiliki potensi untuk dipelihara sebagai hewan kesayangan
maupun untuk konsumsi. Bahkan saat ini, marmut banyak dibudidayakan oleh
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Gambar 3. Felis catus jantan
Famili : Felide
Genus : Felis
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Felis catus jantan
memiliki Panjang Total (PT) 500 mm, Panjang Badan (PB) 320 mm, Panjang Ekor
(PE) 160 mm, Panjang Kaki Belakang (PKB) 110 mm, Panjang Telinga (PTel) 60 mm,
dan Panjang Lengan (PL) 160 mm dan memiliki warna putih dengan corak abu-abu
gelap dengan mata hitam. Sedangkan Felis catus betina memiliki Panjang Total (PT)
400 mm, Panjang Badan (PB) 250 mm, Panjang Ekor (PE) 60 mm, Panjang Kaki
Belakang (PKB) 110 mm, Panjang Telinga (PTel) 70 mm , dan Panjang Lengan (PL)
tidak terlalu berkembang baik, dan memiliki gigi taring yang kuat dan tajam. Pada
rahang bawah disebut carnacial atau suctorial. Sedangkan dua gigi geraham yang
belakang sebagai gigi penghancur, memiliki jari-jari yang berjumlah lima. Pada
Felis catus memiliki rambut yang bervariasi. Variasi warna rambut ini
dikendalikan oleh pigmen melanin yang memproduksi warna hitam pada rambut. Ada
dua warna dasar yang disebut warna dominan pada kucing yaitu hitam dan merah.
Warna pada semua kucing berhubungan dengan ke-dua warna ini. Akan tetapi, kadang
warna kucing rumah berubah karena dua warna ini tertutupi atau ekspresike-dua warna
ini yang tidak sempurna. Warna hitam yang tidak terekspresi sempurna akan menjadi
abu-abu. Warna merah yang tidak terekspresi sempurna akan menjadi kekuningan.
Warna dominan hitam dan merah yang berkombinasi pada satu anakan, akan menjadi
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Mammalia
Ordo : Rodentia
Gambar 5. Mesocricetus auratus
Familia : Cricetidae
Genus : Mesocricetus
Vername : Hamster
Sumber : IUCN, 2017
Status : Vulnarable
auratus memiliki Panjang Total (PT) 140 mm, Panjang Badan (PB) 100 mm, Panjang
Ekor (PE) 5 mm, Panjang Kaki Belakang (PKB) 10 mm, Panjang Telinga (PTel) 10 mm,
Hal ini didukung dengan literatur bahwa hamster adalah binatang sejenis hewan
pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap Negara. Hamster
memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan
memiliki telinga yang berrambut, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster
memiliki rambut yang tebal dan panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna
tergantung spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, cokelat, kuning,
dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam (Nowak,
1983).
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Gambar 6. Mus musculus
Famili : Muridae
Genus : Mus
Vername : Mencit
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Mus musculus
memiliki Panjang Total (PT) 180 mm, Panjang Badan (PB) 80 mm, Panjang Ekor (PE)
100 mm, Panjang Kaki Belakang (PKB) 15 mm, Panjang Telinga (PTel) 10 mm, dan
Panjang Lengan (PL) 15 mm dan memiliki warna putih dan mata merah.
Hal ini didukung dengan literatur bahwa Mus musculus memiliki berat sekitar
10-21 gram. Memiliki hidung yang runcing, badan yang kecil, panjang tubuh 6-10 cm,
panjang seluruhnya 7-11 cm. Telinga tegak berukuran 15 mm. Gigi seri terdapat pada
rahang atas dan bawah, masing-masing sepasang. Gigi seri ini secara tepat akan tumbuh
memanjang sehingga merupakan alat potong yang sangat efektif. Tidak mempunyai
taring dan graham (premolar). Mencit mencapai umur dewasa sangat cepat (42 hari),
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Genus : Oryctolagus
Vername : Kelinci
diperoleh hasil bahwa Oryctolagus cuniculus jantan memiliki Panjang Total (PT) 200
mm, Panjang Badan (PB) 120 mm, Panjang Ekor (PE) 20 mm, Panjang Kaki Belakang
(PKB) 70 mm, Panjang Telinga (PTel) 60 mm , dan Panjang Lengan (PL) 80 mm dan
memiliki warna putih dengan corak hitam. Sedangkan Oryctolagus cuniculus betina
memiliki Panjang Total (PT) 200 mm, Panjang Badan (PB) 120 mm, Panjang Ekor (PE)
20 mm, Panjang Kaki Belakang (PKB) 75 mm, Panjang Telinga (PTel) 65 mm , dan
Oryctolagus cuniculus memiliki empat gigi seri (dua di atas dan dua di bawah)
yang tumbuh terus menerus sepanjang hidupnya, dan dua pasang gigi di bagian atas
belakang gigi seri. Kelinci mempunyai telinga panjang, kaki belakang besar dan pendek,
panjang dan belakang yang kuat.Untuk melakukan gerakan cepat, kaki belakang kelinci
memiliki padding bulu tebal untuk meredam shock saat melompat cepat.Jari-jari kaki
panjang dan berselaput untuk menjaga dari penyebaran selain sebagai hewan
pelompat. Mantel umumnya keabu-abuan, dengan hitam dan cokelat (dan kadang-
kadang merah).Bagian bawah tubuh adalah abu-abu pucat dan bagian bawah ekor
Klasifikasi
Kindom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Genus :Cynopterus
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada Cynopterus brachyotis panjang total (PTot)
70 mm, panjang telinga (PT) 13 mm, lebar badan (LB) 8 mm, panjang ekor (E) 5 mm,
panjang kaki belakang (KB) 45 mm, cakar pada jari kedua (CJK. 2) 5 mm tragus (T)
tidak ada, antitagus (AT) ada, warna cokelat dengan sedikit oranye pada bahu.
satu jantan dan sampai lima betina dan anak-anak mereka. Meskipun kelompok-
kelompok ini dipertahankan sepanjang tahun, betina sering bergerak di antara kelompok
yang berbeda, dan dapat menghabiskan waktu sendirian bersarang antara meninggalkan
satu kelompok dan bergabung dengan yang lain. Mereka bertengger di pohon dan mulut
gua, dipohon pisang. Mereka berkembang biak sepanjang tahun, tetapimelahirkan anak
dua kali setahun yaitu antara bulan Februari dan Maret dan antara Juli dan Agustus
(Kunz, 2003).
Kelelawar buah berukuran sedang; dengan panjang lengan bawah antara 5565
mm, ekor 810 mm, dan telinga 1416 mm. Berat tubuhnya antara 2132 gram.
Umumnya berukuran coklat sampai coklat kekuningan dengan kerah berwarna jingga
tua lebih terang pada jantan dewasa, dan kekuningan pada hewan betina. Anakan
berwarna lebih abu-abu dengan kerah tidak jelas. Tulang-tulang pada telinga dan sayap
biasanya bertepi putih. Gigi seri bawah dua pasang (Suyanto, 2002).
V. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat kita ambil kesimpulan bahwa:
2. Cavia sp (marmut) memiliki warna tubuh cokelat dengan warna dikepala dan
3. Felis catus berjenis kelamin jantan memiliki warna dorsal hitam keabu-abuan,
warna ventral putih dan warna tubuh hitam putih keabu-abuan. Sedangkan Felis
4. Mesocricetus auratus memilki warna kepala hitam dengan sedikit corak putih
warna dorsal putih denga seikit corak hitam dan warna ventral putih
5. Mus musculus memiliki warna dorsal putih, warna ventral putih dan warna tubuh
putih.
5.2 Saran
Pada praktikum selanjutnya diharapkan praktikan lebih memahami tentang materi yang
dan diharapkan pada praktikan untuk menggunakan sarung tangan kain atau kulit yang
IPB. Bogor.
Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992, The Mammals of the Indomalayan Region : a
systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press.
Armico.
Farida, W. S. 2011. Perilaku Harian Induk Landak Raya (Hystrix brachyura Linnaeus,
IPB : Bogor.
Kunz, P. 2003. Introduction to rodents. Pp. 255-265 in Anderson, S. and J. K. Jones, Jr.
(eds). Ordersand Families of Recent Mammals of the World. John Wileyand Sons,
N.Y.
Nowak, R.M and J.L Pardiso. 1983. Walkers Mamals of the World. The jhonshopkins