Anda di halaman 1dari 4

Hand out

Pokok Bahasan : ANIMALIA


Sub pokok Bahasan : MAMMALIA
Waktu : 1 X 45 menit
Pertemuan Ke :6

Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri mammalia
2. Mengklasifikasikan mammalia
3. Menerapkan manfaat mammalia

Uraian Materi

MAMMALIA
Mammalia (bahasa latin mammae = susu) meliputi hewan yang memiliki kelenjer susu pada betinanya,
sedangkan pada individu jantan kelenjer susu mengalami reduksi (menyusut).
A. Ciri-ciri Mammalia
Mammalia memiliki ciri-ciri, berikut
1.Tubuhnya ditutupi rambut
2.Mammalia memiliki kelenjer susu (glandula mammae) di dada, perut, atau ketiak
3.Mammalia bersifat homoiterm (berdarah panas), suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh
lingkungan
4.Alat pernapasan paru-paru
5.System pencernaan lengkap, mulai dari mulut, faring, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar, dan anus. Rahang bawah pada mulut dibentuk oleh suatu tulang tunggal. Pada pinggir
rahang terdapat gigi. Pada umumnya terdapat empat tipe gigi, yaitu gigi seri, gigi taring,
gigigeraham depan, gigi geraham belakang.
6. Peredaran darah mammalia tertutup dan ganda yang terbagi menjadi peredaran darah besar
dan peredaran darah kecil.
7. Mammalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru terdiri atas dua lobus dan terdapat di dalam
ruang pleura.
8. Sistem ekskresi mammalia berupa ginjal metanefros dengan dua ureter yang mengalirkan
urine ke kandung kemih (vesika urinaria).
9.Alat indra berupa mata, telinga, lidah, hidung dan kulit.
10. Mammalia memiliki otak yang besar dan berkembang dengan baik.
11. Mammalia memiliki alat kelamin yang terpisah antara jantan dan betina. Fertilisasi terjadi
secara internal dan bersifat vivipar.
B. Klasifikasi Mammalia

Mammalia yang sudah dikenal oleh manusia tidak kurang 4000 jenis. Untuk memudahkan
mengenal dan mempelajari jenis tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.

Kelas mammalia dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu :

1. Subkelas Prototheria
a. Ciri-cirinya:
tidak punya daun telinga, hewan muda bergigi, hewan dewasa berparuh, emmpunyai
kelenjar susu tanpa putting, testes abdominal (terletak di rongga abdomen, tidak turun ke
kantong buah zakar), bersifat ovipar.
b. Daerah penyebarannya
Tersebar di Australia, Tasmania dan Irian.
c. Contoh hewan
Subkelas ini hanya mempunyai satu ordo yaitu Ordo Monotremata. Contohnya landak
semut (Tachyglossus aculeatus) dan platypus ( Ornithhorhynchus anatinus).
2. Subkelas Theria
a. Ciri-cirinya:
Anggota-anggota kelompok ini mempunyai ciri-ciri yaitu umumnya mempunyai daun
telinga, gigi-gigi terdapat baik pada hewan muda maupun dewasa, tanpa kloaka,
kelenjar susu dengan putting, testes pada umumnya terletak pada kantung zakar, bersifat
vivipar.

Subkelas ini dikelompokkan menjadi beberapa ordo yaitu

1. Ordo Marsupialia (mammalia berkantong)


ciri khas kelompok ini yaitu hewan betina memiliki kantung dibawah perut, kelenjar susu
terdapat di dalam kantung, embrio tanpa plasenta (uri), anakyang dilahirkan premature.
Contoh hewan : kuskus (Phalanger sp.), kanguru mereh raksasa ( Megaleia rufa), dan koala
(phascolarctos cinereus)
2. Ordo Insectivora (pemakan serangga)
Memiliki cirri yaitu ukuran kecil, berambut halus seperti beludru, moncong panjang dan pipih,
tiap kaki berjari lima, gigi runcing dan tajam dapat dibedakan atas gigi seri, taring, geraham
depan dan belakang, plasenta berbentuk bulat (discoidal), hewan darat aktif dimalam hari
(nocturnal).
Contoh hewan: tikus mondok (Talpa europea), dan celurut rumah (Crocidura russula).
3. Ordo Dermoptera
Memiliki cirri khas yaitu lipatan kulit yang membentang mulai dari sisi kepala ke tungkai
depan, kesamping badan ke tungkai belakang sampai ke ekor, aktif diwaktu malam, dapat
melayang di udara.
Contoh hewan: lemur terbang
4. Ordo Rodentia
Ciri –ciri ubuh kecil, denga tungkai berjari-jari 5, masing-masing bercakar, gigi seri pada
rahang atas hanya sepasang berbentuk pahat, tumbuh terus tanpa taring, testes
abdominal,plasenta discoidal.
Contoh : tikus (Rattus rattus)
5. ordo Pholiodota
ciri-ciri Tubuh tertutup oleh sisik dari bahan tanduk yang tersusun tumpang tindih, rambut
terletk diantara sisik , moncong panjang tanpa gigi, lidah panjang, lekat dan mudah
dijulurkan, telinga mereduksi, tungkai pendek berjari 5, cakar tungkai depan tumbuh
memanjang, nocturnal, suka menggali lubang.
Contoh hewan: trenggiling (Manis javanicus).
6. ordo Edentata
Memiliki cirri diantaranya ada yang bergigi ataupun tidak, bila bergigi tidak memiliki
gigi seri dan taring, jari bercakar, testes abdominal. Testes abdominal. Ordo ii mencakup 3
contoh hewan : kukang dan armadilo
7. ordo Cetacea
Tubuh berbentuk kumparan menyerupai ikan, rambut hanya terdapat pada daerah
moncong, kepala besar seringkali runcing, tanpa leher, mata dan lubang telinga
sangatkecil, lubang hidung pada sisi dorsal kepala, tungkai depan berubah menjadi alat dayung,
jari terbungkus kulit tanpa cakar,tanpa tungkai belakang, ekor berkedudukan horizontal dan
terbelah simetris. Tengkorak berpori dan mengandung lemak, testes abdominal
,contoh hewan: lumba-lumba dan paus
8. Ordo Probosicidea
Tubuh besar memiliki belalai, lubang hidung diujung belalai, lubang hidung diujung
belalai, kulit tebal, rambut tersebar, tungkai besar menyerupai tiang kaki berjari 5, gigiseri
atas berubah menjadi gading, tidak bertarig, testes abdominal, mamae berjumlah sepasang
di bagian pectoral.
Contohnya : gajah (Elephas maximus).
9. ordo Carnivora
Anggotanya memiliki ciri dengan gigi tepi yang tajam, tarig besar, gigi seri kecil berjumlah 6
tiap rahang, jumlah jari pada tiap kaki tidak kurang 4 dan pada ujungnya bercakar
runcing dan tajam.
Contoh: harimau, singa, kucing, serigala.
10. Ordo Primata
Memiliki cirri yaitu tubuh tertutup oleh rambut, tungkai-tungkainya sedikit banyak bisa
memegang, kelima jari tersebut dilengkapi kuku pipih, ibu jari lebih pendek, berjalan
secara palantigrad (berjalan pada kuku jari), orbita bulat menghadap ke depan dan
dikelilingi cincin tulang, biasanya memiliki tulang selangka, testes terletak dalam kantung
buah zakar, kelenjar susu sepasang di daerah dada (pectoral) dengan putting susu, plasenta
discoidal
(bulat) atau metadiscoidal, hidup arboreal.
Contohnya: orang utan, monyet, kera, simpanse.

C. Peranan mamalia
 Umumnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan protein. Contoh : daging dan susu sapi,
kerbau, kambing dan kuda
 Beberapa spesies bisa dijadikan sebagai bahan industri kulit. Contoh : kulit sapi dan
kambing
 Beberapa spesies bisa dijadikan sebagai bahan industri wol. Contoh : bulu domba dan biri –
biri.
 Beberapa spesies bisa dijadikan sebagai alat transportasi. Contoh : kuda, sapi dan kerbau.

Anda mungkin juga menyukai