Ciri-ciri mamalia
• mempunyai kelenjar susu.
• mempunyai tulang belakang (vertebrata).
• mempunyai anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari dan
memegang sesuatu.
• mempunyai rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
• mempunyai kuku atau cakar di bagian jarinya. kuku atau cakar ini berguna
untuk memanjat atau memegang makanan.
• mempunyai jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri dan gigi geraham.
• mempunyai alat pernapasan paru-paru.
• mempunyai organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik.
• kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) ada juga yang
berkembang biak dengan bertelur (ovovivipar)
• mempunyai tempat untuk perkembangbuakkan embrio yaitu uterus
Daur reproduksi:
Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Tetapi, ada pula hewan mamalia
yang cara berkembang biaknya dengan bertelur (ovipar). Mamalia yang berkembang biak dengan
cara bertelur disebut monotremata. Artinya, hewan mamalia tersebut tidak memiliki puting dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan monotremata akan menghasilkan susunya melalui
kelenjar susu di kulitnya.
Proses peleburan sel sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk betinanya (fertilisasi
internal). Hasil pembuahan sel telur oleh sperma tersebut kemudian membentuk zigot. Untuk
monotremata jantan, ujung penisnya tidak punya tulang. Monotremata betina tidak memiliki
puting susu, tetapi mereka punya kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut
yang ada pada perut betina.
Klasifikasi mamalia
• ordo monotremata
Anggotanya merupakan mamalia yang menghasilkan anak dengan cara bertelur, namun
menyusui. Mereka sama seperti mamalia lain, yaitu berdarah panas, berambut, memiliki tulang
tunggal di rahang bawahnya. Contoh: Ornithorhynchus anatinus (platypus)
• ordo dasyuromorphia
Memiliki gigi seri yang banyak, pemakan daging ini lebih banyak beraktifitas di malam hari,
berkaki empat ini mempunyai ekor yang berambut dan moncong yang runcing, memiliki
tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Contoh: Sarcophilus
laniarius (setan tasmania)
• ordo peramelemorphia
Memiliki kantung, mempunyai hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek dan
kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio, mempunyai empat
kaki dan bertubuh gempal, omnivora. Contoh: Echymipera kalubu (bandikut tikus)
• ordo diprotodontia
Bersifat arboreal, berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa
melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya, jari kaki belakang mereka
sepenuhnya menyatu. Contoh: Didelphidae (possum) dan Macropodidae (kanguru)
• ordo eulipotyphla
Memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing, moncongnya dan rambut di
sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu
mangsanya, memiliki gigi yang tajam dan juga runcing. Contoh: Soricidae (curut)
• ordo scandentia
memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal,
memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing, memiliki pendengaran yang baik.
Contoh: Tupaia tana (tupai tanah)
• ordo dermoptera
Memiliki cerci tak bersegmen berbentuk seperti penjepit dan ukurannya besar, sayap ada yang
pendek dan ada juga yang panjang menutupi sebagian perut. Contoh: G. variegatus dan G.
volans
• ordo chiroptera
Dapat terbang, jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap, sayap Chiroptera mempunyai
selimut seperti kulit tipis yang elastis, hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu
kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga. Contoh: Pteropus vampyrus
• ordo primata
Memiliki otak yang besar, ketajaman visual, penglihatan warna, tulang-tulang gelang bahu yang
memungkinkan banyak gerakan pada sendi bahu, serta tangan yang cekatan. Contoh: Macaca
nemestrina (beruk)
• ordo karnivora
Memiliki kuku atau cakar tajam, memiliki gigi taring untuk merobek mangsanya, memiliki
kemampuan lari yang cepat untuk berburu, memiliki racun yang dapat melemahkan dan
membunuh mangsanya, berjalan dengan kaki empat.. Contoh: Panthera tigris (harimau)
• ordo cetacea
Memiliki lapisan lemak (blubber) dengan ketebalan maksimal 60 cm, tidak memiliki leher, tidak
berdaun telinga, tidak berambut (kecuali bayi dari beberapa spesies), tidak memiliki kelenjar
keringat, dan memiliki ekor yang bercagak (fluke) sebagai penggerak. Contoh: Balaenoptera
musculus (paus biru)
• ordo sirenia
Memiliki ukuran tubuh besar, tidak punya kaki belakang, ekor yang dimiliki berbentuk pipih
layaknya daun, hewan herbivora akuatik, yaitu pemakan tumbuhan. Contoh: Dugong
Peranan mamalia