Anda di halaman 1dari 5

Hewan Vertebrata

1. Pengertian Hewan vertebrata

Hewan vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang pada
tubuhnya. Fungsi dari tulang belakang tersebut adalah untuk menopang tubuh
hewan tersebut dan melindungi sumsum tulang belakang serta menghubungkannya
pada sistem saraf. Selain itu, hewan vertebrata juga memiliki tengkorak untuk
melindungi otak mereka.
Susunan hewan vertebrata terbagi menjadi kepala, batang/tubuh, anggota
tubuh, dan ekor untuk beberapa spesies. Kulit hewan vertebrata tersusun atas
lapisan epidermis dan endodermis. Hewan vertebrata memiliki sistem peredaran
darah yang tertutup, yaitu melalui pembuluh darah. Alat ekskresi hewan vertebrata
adalah ginjal yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolism.
Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus. Sementara itu,
sistem endokrin hewan vertebrata akan menghasilkan hormon. Hewan vertebrata
memiliki alat pernapasan yang berbeda, yaitu melalui paru-paru, kulit, atau insang.

2. Klasifikasi Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata dapat dikelompokkan menjadi lima jenis. Pengelompokan ini


dibagi berdasarkan penutup tubuh, alat gerak, dan cara berkembangbiak. Berikut
klasifikasi hewan vertebrata selengkapnya.
a. Hewan Mamalia atau Menyusui
Pada kulit mamalia, terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Mamalia
bernapas dengan paru-paru dan mempunyai diafragma untuk membantunya
bernapas. Perkembangan otak mamalia merupakan yang paling sempurna
dibandingkan dengan jenis hewan lainnya. Bayi mamalia mendapatkan nutrisi
dari susu yang dihasilkan oleh induknya.

Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:


1. Monotremata
Merupakan mamalia bertelur, berambut, dan menyusui anaknya. Anggota kelompok ini antara
lain landak (Echidna) memiliki moncong panjang dan Platypus  sp. yang memiliki moncong
pipih serta kaki yang berselaput untuk berenang
2. Carnivora
Merupakan mamalia pemakan daging. Mamalia tersebut memiliki gigi yang bertaring besar dan
panjang serta cakar yang tajam. Contoh hewan kelompok ini antara lain harimau, kucing, anjing,
dan serigala

3. Rodentia
Kelompok ini mempunyai gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus menerus. Hewan yang
termasuk anggota Rodentia adalah tikus, tupai, maarmut, dan hamster.

4. Cetacea
Merupakan satu ordo pada mamalia yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti ikan, tidak ada
rambut, tidak ada daun telinga, dan tidak ada tungkai belakang. Contoh Cetacea adalah paus,
lumba-lumba laut.

5. Sirenia
Merupakan hewan herbivora akuatik yang tidak memiliki tungkai belakang dan tungkai depan
seperti dayung. Sirenia memiliki kulit tebal dengan sedikit rambut. Hewan yang termasuk sirenia
adalah sapi laut.

6. Primata
Kelompok ini memiliki tangan dan kaki berjari lima. Jari-jari tersebut memiliki kuku tetapi tidak
bercakar. Contoh hewan ordo primata adalah orang utan, kera ekor panjang.

b. Ikan atau Pisces


Tempat hidup ikan dapat dibedakan antara di air tawar, payau, dan air laut.
Ikan bernapas dengan insang dan bergerak dengan menggunakan sirip serta
ekor. Ikan memiliki sisik yang berlendir untuk memudahkan pergerakan serta
memiliki gurat sisik yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air.

Klasifikasi pada superkelas Pisces:

1. Kelas Agnata, ciri-ciri:


 Tidak memiliki rahang
 Tidak mempunyai alat gerak
 Sirip tidak berpasangan
 Rangka tersusun atas tulang rawan
 Jantung dua ruang

Contoh: Petromyzon marinus (ikan lamprey laut), Eptatrotus goliath (ikan hag).

2. Kelas Chondrichtyes, ciri-ciri:


 Bertulang rawan
 Memiliki rahang
 Alat gerak sepasang
 Sirip berpasangan
 Jantung dua ruang
 Mulut berada di bagian ventral
 Mempunyai celah insang
 Kulit bersisik atau tanpa sisik
 Ovipar dan fertilisasi internal
Contoh: Squalus acanthias (ikan hiu) Dasyatis sp. (ikan pari)

3. Kelas Osteicthyes, ciri-ciri:


 Bertulang keras (bertulang sejati)
 Memiliki rahang
 Jantung dua ruang
 Mempunyai tutup insang (operkulum)
 Mulut berada di bagian anterior
 Sirip berpasangan
 Ovipar dan fertilisasi eksternal
 Pada ordo Dipnoi, selain bernapas dengan insang juga dengan gelembung udara
(pulmosis)
Contoh: Ikan bandeng (Chanos chanos), ikan mas (Cyprinus carpio).

c. Burung atau Aves


Burung memiliki darah panas. Pembuahan terjadi di dalam tubuh sang induk
dan berkembangbiak dengan bertelur. Burung bernapas menggunakan paru-
paru dan memiliki alat tambahan berupa pundi-pundi udara sebagai tempat
cadangan udara pernapasan di saat terbang jauh.

Kelompok Aves dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:

1. Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk mengais dan berlari, serta memiliki paruh yang pendek.
Contoh: Pavo cristatus (burung merak), burung kalkun
2. Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak dapat terbang karena tulang dadanya tidak memiliki taju.
Contoh: burung kasuari, burung kiwi

3. Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan biji-bijian yang berparuh pendek. Kelompok ini memiliki
tembolok yang besar, sel epitelnya mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa
masih kecil lewat paruhnya. Contoh: Columba fasciata  (merpati), Geopelia struata (perkutut)
4. Passeriformes
Kelompom ini dikenal sebagai burung penyanyi karena memiliki kotak suara yang berkembang
baik. Memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk
kaki tersebut memudahkan burung untuk bertengger. Contoh: Serinus canaria (burung kenari)

d. Hewan Melata atau Reptilia


Reptil bergerak menggunakan perut atau kaki serta bernafas menggunakan
paru-paru. Reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang terbuat dari
zat keratin. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induknya yang menghasilkan
telur bercangkang.

Kelas reptilia terdiri atas empat ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata.
Berikut penjelasannya:

1. Ordo Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi fosil dan merupakan reptilia primitif. Kelompok ini
merupakan reptilia primitif dan tertua sehingga disebut fosil hidup.

Contoh: Sphennodon punctatus (tuatara)
1. Ordo Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia bertubuh pendek dan lebar yang dilindungi krapaks (tempurung
bagian atas) dan plastron (tempurung bagian bawah).

Contoh: Chelonia midas (penyu), Chelonidis carbonaria  (kura-kura)


1. Ordo Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki kulit yang tebal dan terbuat dari zat tulang. Crocodila
menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air dan menghirup udara melalui lubang
hidung. Ketika di dalam air, Crocodila mampu menutup faringnya dengan lidah sehingga air
tidak masuk ke paru-paru.

Contoh: Crocodylus porosus (buaya)
1. Ordo Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok hewan bersisik yang dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu Lasertilia dan Ophidia.
e. Ampibhia
Katak bergerak menggunakan dua pasang kaki yang memiliki selaput lendir
untuk berenang. Kulit katak selalu dalam keadaan basah karena mengandung
pembuluh darah yang dapat membantu berdifusi melalui kulit.

Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:

1. Ordo Anura, ciri-ciri:


 Tidak berekor
 Mempunyai kaki
Contoh: Rana limnocharis (katak sawah), Bufo melanostictus (bangkong)

2. Ordo Urodela, ciri-ciri:


 Berekor
 Mempunyai kaki
Contoh: Ambystoma tigrinum  (Salamander macan)

3. Apoda
 Berekor
 Tidak mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)

Anda mungkin juga menyukai