Kelompok : 13
Nadya Churin’ien Taufiq (20)
Ayu Shabrina (07)
Pengertian Mamalia
Mamalia berasal dari kata mammae => dada atau puting susu yang terdiri atas 4.500
spesies.
Mamalia telah ada sejak periode Jurasik, namun baru berkembang pada era Mezoik.
Karakteristik utama mamalia adalah adanya rambut dan susu yang dihasilkan oleh
kelenjar susu (kelenjar mammae) yang berfungsi untuk membantu dalam merawat
anaknya tanpa harus ditinggalkan untuk mencari makan.
Contoh
Platipus
Echidna
2. Theria
Dibagi atas :
a. Ordo Marsupialia
Hewan ini bersifat vivipar yang mana pada umumnya anak marsupialia lahir
dalam kondisi sangat prematur. Kemudian anak marsupialia tersebut akan
merambat keatas menuju kantong dibagian perut . Dan dikantong tersebut
anak marsupial itu menyusu pada induknya.
Ciri-ciri
Telur mempunyai makanan cadangan
Mempunyai kloaka yang dangkaldan sebuah spinkter
Otak tidak mempunyai korpus kollosum
Terdapat satu set gigi yang tidak diganti kecuali premolar terakhir
Berkaki pendek
Pemakan rumput, tumbuh-tumbuhan dan akar
Contoh : Kanguru, wombat
i. Ordo Perissodactyla
Ciri-ciri
Telapak kaki berjari ganjil
Dibungkus kuku dari zat tanduk
Tidak bertanduk
Lambung sederhana
Tidak memiliki vesicafella (kantung empedu)
Contoh
Badak
Kuda
Tapir
j. Ordo Primata
Ciri-ciri
Pada umumnya setiap melahirkan hanya 1 anak
Tangan dan kaki berjari 5
Berkuku dan dapat untuk memegang
Memiliki kepala yang dapat bergerak bebas
Mengalami perkembangan otak yang sangat baik
Contoh : Gorila, lemur, simpanse, monyet, gibon
l. Ordo Herbivora
Ciri-ciri
Berukuran kecil sampai besar
Makanan berupa dedaunan dan rumput
Contoh : domba
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan
bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus
optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus
anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama
dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan
medulla oblongata.
1. 2. Sistem Respirasi
1. 3. Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang
terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner).
Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada
pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih
sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran
tubuh yang sama.
1. 4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari,
dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah
pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya
kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya
seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan,
ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
1. 5. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan
uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah
memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan
kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin
melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
Reproduksi Mamalia
terjadi proses perkawinan.
mamalia jantan memasukkan alat kelaminnya (penis) kedalam alat kelami
betina (vagina)
ovarium menghasilkan ovum (ovum) yang kemudian bergerak disepanjang
oviduk menuju uterus.
sperma (jantan) yang datang ke serviks bererak menuju uterus dan oviduk
untuk mencari ovum.
ovum yan telah dibuahi oleh sperma kemudian membentuk zigot yang
menempel pada dinding uterus.
zigot berkembang menjadi embrio dan fetus.
lama kelamaan zigot tersebut berubah bentuk menjadi anakan mamalia.