Anda di halaman 1dari 4

Ayo Membaca

Carnivora adalah pemakan daging, atau satwaboga


merupakan makhluk hidup yang memperoleh energi dan
nutrisi yang dibutuhkan dari makanan berupa jaringan
hewan, baik sebagai pemangsa maupun pebangkai.
Hewan-hewan yang hanya bergantung pada daging hewan
untuk nutrisinya disebut karnivor obligat dan hewan-
hewan yang juga mengonsumsi makanan nonhewan
disebut karnivor fakultatif. Carnivora yang menduduki
CONTOH
puncak rantai makanan disebut predator tingkat tinggi.
ORDO
CARNIVORA

Kucing Anjing
KUCING

1. Kepala kucing terdiri dari beberapa bagian, yaitu tengkorak


kepala, tumpuan mata, dan rahang.

morfologi 2. Kucing memiliki mata yang dilengkapi selaput pelangi atau iris
berbentuk celah.
3. Bentuk hidung beragam, mulai dari datar (pesek), pendek,
sedang, hingga mancung.
4. Di bawah hidung, kucing memiliki sekitar 3 hingga 6 kumis
yang masing-masing memiliki panjang rata-rata sekitar 1 cm
hingga 1,5 cm.
5. Kucing memiliki dua pasang kaki yang terdiri dari kaki depan
dan belakang yang berfungsi untuk bergerak.
6. Mempunyai ekor yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan

anatomi
Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
 Otot wajah membentuk sederhana dan melebar Subfilum : Vertebrata
 Rahang berbentuk zigzag Kelas : Mamalia
 Gigi seri pendek dan tajam Ordo : Carnivora
 Gigi taring Panjang dan melengkung Famili : Felidae
 Gigi geraham berbentuk pisau Genus : Felis
Spesies : Felis Catus
fisiologi

No Fisiologis Kucing (Felis Catus)


1 Sistem Integumen Sistem integumen pada karnivora mengisolasi dan mendinginkan
tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan.
2 Kelenjar Semua carnivora memiliki kelenjar bau di daerah anal. Sekresi dari
kelenjar ini sering digunakan untuk menandai wilayahnya.
3 Rangka dan Otot Kerangka hewan karnivora tidak jauh berbeda dari kerangka
manusia. Contohnya kucing memiliki lebih banyak tulang yaitu,
230 sedangkan manusia 206, hal itu identik dengan manusia.
Kucing memiliki 13 tulang rusuk; manusia memiliki 12. Otot
hewan karnivora kuat dan terkoordinasi dengan baik dan
membantu membuat hewan ini menjadi pemburu yang gesit.
4 Pencernaan Sistem pencernaan pada ordo karnivora, terdiri dari mulut, gigi,
kelenjar ludah (glandula parotis), esofagus, lambung, usus,
pankreas, hepar, dan empedu.
5 Peredaran Darah Sistem peredaran darah karnivora, terdiri dari jantung dengan 4
ruang: 2 atrium dan vertikel yg terpisah sempurna dan pembuluh
darah.
6 Termoregulasi Lapisan lemak di bawah kulit atau dalam tubuh dan penutup bulu
dapat mencegah hilangnya panas tubuh masuk ke lingkungan
dingin.
7 Reproduksi Karnivora bereproduksi dengan cara melahirkan (vivipar) dan
biasanya akan melahirkan satu kali. Tetapi beberapa dapat
melahirkan lebih dari satu kali dengan jeda 2-3 tahun, terutama
untuk karnivora yang berukuran besar. Kebanyakan, lama rata-rata
karnivora mengandung anaknya adalah 50-115 hari.
Nilai
Ekologis

Manfaat Kucing dalam Ekosistem, antara lain :


1. Sebagai predator utama
2. Sebagai penyeimbang ekosistem
3. Sebagai pembasmi hama seperti tikus

Nilai
Ekonomis

Nilai Ekonomis Kucing, antara lain :


1. Sebagai binatang peliharaan manusia
2. Dijadikan sebagai bahan edukasi dan penelitian

Daftar Pustaka

Gunawan, Hendra. Alikodra, Hadi S. 2013. Bio-Ekologi dan Konservasi KARNIVORA


Spesies Kunci yang Terancam Punah. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan
Rehabilitasi-Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan

Yudisthira, Bima. 2020. Bagaimana taksonomi dan morfologi hewan kucing. Diperoleh
dari: https://www.dictio.id/t/bagaimana-taksonomi-dan-morfologi-hewan-kucing/128937/2.

Anda mungkin juga menyukai