Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ikhlas Jaya

NPM : 1913024053

Notulensi Pertemuan 4

 Ovulasi
Terdapat 2 cara, yaitu spontan, contoh: manusia sebulan sekali. Dan terinduksi,
contoh: kelinci, kucing, onta

 Ovulasi tak teratur


cara: alamiah
buatan: disuntik PMS (pregnant mare serum); HCG (human chorionic gonadotrophin)

 Jumlah yang diovulasi


- manusia, kuda 1 atau 2 tiap ovulasi
- tikus, babi: 12 s.d 20 tiap ovulasi
- clurut: 120, hanya beberapa yang dibuahi

 Cara mendeteksi
Apusan vagina hewan yang estrus
- manusia:
a. BBT (basal body temp) oleh Van de Velde
b. mukus cervic encer, ditarik 12-20 cm
c. Mittel Schmerz sakit pingang

 Fase Preovulasi
Reseptor LH sel theca dan granulosa meningkat, hentakan LH preovulasi timbul efek:
1. pertumbuhan folikel terhenti,
2. aktivitas endokrinologi berubah
3 s.d 12 jam setelah LH meningkat GVBD (germinal vesicle break down)
1. meiosis dilanjutkan s.d metafase lI
2. hub.oosit dg cumulus terputus
3. kompleks golgi mensintesis granula korteks

 Fase Ovulasi
- Cairan folikel meningkat cepat
- Lapisan granulosa menipis
- Theca regresi
- Diameter folikel meningkat dan granulosa menipis
folikel menonjol
- Dinding tipis, avascular sel-sel degenerasi pecah oosit lepas (dilapisi cumulus)
 2 jam post lonjakan LH
1. E+androgen meningkat, kemudian turun sangat rendah
2. granulosa berubah
a. perubahan androgen estrogen menurun
b. progesteron meningkat
c. kemampuan mengikat E dan FSH menurun atau hilang

 Siklus reproduksi
Siklus estrus = satu perioda estrus ke estrus berikutnya

 Siklus Ovarium
- Diestrus: tidak aktif secara seksual -> folikel overium kecil
- Folikel mulati tumbuh -> dua hari sebelum estrus
- Hari pertama estrus -> pemasakan telur
- Hari kedua estrus -> ovulasi
- Setelah ovulasi -> corpus luteum
- Telur difertilisasi -> kehamilan
- Pengehentian siklus -> kelahiran
- Tidak ada fertilisasi -> degenerasi -> siklus berulang

 Siklus Menstruasi
peluruhan endometrium -> hemorrhage -> menstruasi -> 2 minggu stlh ovulasi
Siklus menstruasi: 28 days -> Iebih pendek-lebih panjang

 Ada 4 tahap:
1. fase menstruasi: hari ke 1-5
2. fase proliferasi (follicular): hari ke 5-14
3. fase sekresi (luteal): hari ke14-27
4. fase iskhemik (premenstruasi): hari ke 27-28

 Siklus uterus
- Folikel pertumbuhan endometrium berubah
- Perkembangan corpus luteum -> endometrium mengkhusukan untuk kehamilan.
- Corpus luteum menurun -> endometrium kembali ke keadaan awal

 Tipe sel telur berdasarkan penyebaran yolk


1. Telur iso-/homo-/oligolesital = jumlah yolk relatif sedikit dan tersebar merata di
sitoplasma telur. Contoh : echinodermata, amphioxus, mammalia.
2. Telur telolesital = jumlah yolk lebih banyak dan
penyebarannya tidak merata, yolk terkumpul pada
kutub vegetatif. contoh : aves, reptilia.
3. Telur sentrolesital = yolk terhimpun pd bagian dalam dari telur dan sitoplasma telur
terdapat sebagai selaput tipis pada permukaan telur. contoh : arthropoda.

 Pengaturan Siklus Reproduksi


Wanita usia subur (13- 50 th) siklus reproduksi:
1. ovarium, siklus ovarium
2. uterus, siklus uterus/ menstruasi
3. vagina, siklus vagina
4. kel.mammae, siklus mammae

 Pengaturan siklus reproduksi OKB, cara:


1. Biologik sistem kalender oleh Ogio-Knauss
2. Kontrasepsi hormonal
a. tablet derivat estrogen dan progesteron 17 hydroxyprogesteron-caproate medroxy
progesteron acetate diminum hari ke-5 21 tablet (prog+ est) 7 tablet paseblo = vit +
mineral.
b. Suntik progestron, al:
- DMPA (depomedroxy prog-acetate)
- Norethisteron enathate depo-provera : 3 bulan, noritrate : 2 bulan

 Cara kerja hormonal:


- Menghalangi ovulasi
- Meningkatkan kekentalan servik, menghambat penetrasi sperma
- Menjadikan endometrium tidak sesuai untuk nidasi karena hanya sampai fase
proliferasi
- Menimbulkan perubahan pada tuba falopii sehingga mengganggu pengangkutan
ovum dan sperma

Pertanyaan :

1. Bagaimana fase ovulasi pada pisces?


2. Bagaimana fase pre ovulasi reptil?
3. Apakah siklus menstruasi dapat diatur?

Anda mungkin juga menyukai