Anda di halaman 1dari 64

SIKLUS HORMONAL

Oleh: Diyan Indrayani



Siklus ovarium
Siklus Menstruasi
Melibatkan: Hipotalamus,
Hipofise dan Uterus, ovarium
Female Hormonal System
SIKLUS OVARIUM DAN SIKLUS
MENSTRUASI
Siklus hipotalamus-hipofise

• Menjelang
akhir menstruasi kadar progesterone dan estrogen
darah menurun
• Merangsang hipotalamus mensekresi GnRH
• GnRHmerangsang hipofise mensekresi FSH yang merangsang
pertumbuhan folikel de graff di ovarium dan produksi estrogen
dan memacu Keluarnya LH
• Pada
hari ke 12 terjadi lonjakan LH dan Estrogen dibawah
puncak pada 24-36 jam sebelum ovulasi
• Apabilatidak terjadi fertilisasi & implantasi, E dan P menurun
terjadilah Menstruasi dan hipotalamus akan terstimulasi
kembali untuk mensekresi Gn-RH
Proses menstruasi
KETEBALAN ENDOMETRIUM
PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
KONSEPSI/FERTILISASI
• Setiap bulan, wanita melepaskan satu atau dua ovum dari ovarium.
• Ovum yang dilepas, ditangkap oleh fimbrae dan masuk ke tuba.
• Pada saat koitus, sekitar 100-120juta sperma tiap cc terpancar dan masuk
ke dalam vagina.
• Sperma menuju tempat ovum.
• Proses pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal
kehamilan disebut konsepsi.
• Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan
gamet ( sel telur dari sperma), ovulasi, penggabungan gamet dan
implantasi embrio di dalam uterus. Atau dapat dikatakan bahwa untuk
setiap kehamilan harus ada ovum, sperma , pembuahan (konsepsi), nidasi,
dan plasenta.
OVUM
• Ovum : sel terbesar pada tubuh manusia.
• Setiap bulan satu ovum atau kadang-kadang lebih menjadi
matur.
• Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah.
• Ovum tidak dapat berjalan sendiri.
• Kadar esterogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba
uterina, sehingga silia tuba tersebut dapat menangkap ovum
dan menggerakannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) :
1. Oogonia
2. Oosit pertama (primary oocyte)
3. Primary ovarian follicle
4. Liquar folliculi
5. Pematangan pertama ovum
6. Pematangan kedua ovum pada waktu sperma
membuahi ovum
• Dua lapisan pelindung yang
mengelilingi ovum.
• Lapisan pertama berupa membran
tebal tidak berbentuk yang disebut
zona pelusida.
• Lapisan luar yang disebut korona
radiata, terdiri dari sel oval yang
dipersatukan oleh asam hialuronat.
• Ovum dianggap subur selama 24
jam setelah ovulasi.
• Apabila tidak difertilisasi oleh
sperma, ovum berdegenerasi dan
direabsorbsi.
• Pada waktu ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari
ovarium. Dengan gerakan seperti menyapu oleh fimbria tuba uterina,
• ovum ditangkap oleh infudibulum.
• Selanjutnya ovum masuk ke dalam ampulae sebagai hasil gerakan
silia dan kontraksi otot.
• Sebuah ovum mungkin ditangkap/masuk ke dalm infudibulum tuba
yang berlawanan. Keadaan ini disebut migrasi eksterna.
OVULASI
SPERMATOZOA
Bentuk sperma seperti
kecebong yang terdiri dari 3
bagan, yaitu :
a. Kaput (kepala) yang
mengandung bahan
nukleus.
b. Ekor berguna untuk
bergerak.
c. Bagian silindrik,
menghubungkan kepala
dan ekor.
• Pada saat koitus 3-5 cc semen ditumpahkan ke dalam forniks
posterior,
• Jumlah spermatozoa sekitar 200-500 juta. masuk ke dalam
kanalis servikalis dengan gerakan ekornya menuju ampula tuba
± 1 jam.
• Di dalam rongga uterus dan tuba, gerakan sperma terutama
disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
• Ampula tuba merupakan tempat terjadinya fertilisasi.
• Hanya beberapa ratus sperma saja yang bisa mencapai tempat
ini. Sebagian besar mati sebagai akibat keasaman vagina,
sebagian lagi hilang/mati dalam perjalanan.
• Sperma dapat bertahan dalam saluran reproduksi wanita selama
2-4 hari.
• Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa
mengalami kapasitasi sebelum ia mampu membuahi
ovum.
• Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu
berupa pelepasan lapisan pelindung di sekitar
akrosom.
• Setelah ini terjadilah reaksi akrosomik yaitu
pembentukan lubang-lubang kecil pada akrosom
tempat dilepaskannya enzim-enzim yang dapat
melisiskan corona radiata dan zona pelucida.
• Dua enzim yaitu CPE (Corona Penetrating Enzym)
yang mencerna korona radiata dan hialuronidase
yang mencerna zona pelusida.
Urutan pertumbuhan sperma (spermanogenesis) :
a. Spermatogonium
b. Spermatosit pertama, membelah dua
c. Spermatosit kedua, membelah dua
d. Spermatid, kemudian tumbuh menjadi
e. Spermatozoa (sperma)
Fertilisasi
• Pertemuan dan persenyawaan antara sel
sperma dan ovum di tuba falopii umumnya
terjadi di ampula tuba
Syarat kehamilan:
• Spermatozoa
• Ovum
• Konsepsi
• Nidasi
• Fertilisasi biasa terjadi pada hari ke 11-14
siklus menstruasi
• Wanita mengalami ovulasi sehingga siap
untuk dibuahi, bila dilakukan koitus, sperma
yang mengandung 10-120 juta sel sperma
dipancarkan ke bagian atas dinding vagina
terus naik ke serviks dan melintas uterus
menuju tubafalopi disinilah ovum di buahi
Apa yang terjadi setelah fertilisasi?
• Dengan fertilisasi inti ovum segera berubah menjadi
pronukleus betina, spermatozoa stetal melepaskan
ekornya berubah menjadi pronukleus jantan
• Kedua pronukleus melebur di tengah sitoplasma sel
telur dan terjadilah zigot, sebuah sel tunggal awal
kehidupan baru manusia
• Beberapa jam – 3 hari zigot berubah menjadi morulla
• Zigot digerakan ke arah rahim oleh arus dan getaran
silia dan kontraksi tuba
• Hasil konsepsi masuk ke dalam rongga rahim dalam
bentuk blastula
Hasil dari fertilisasi

• Kembalinya sel
dengan jumlah
kromosom diploid
(2n) yaitu 46
• Penururan/pewarisan
sifat
Nidasi/Implantasi
• Nidasi adalah tertanamnya ovum yang telah
dibuahi (zigot) ke dalam endometrium
• Zigot membelah diri membentuk bola padat terdiri
atas sel anak yang lebih kecil yang disebut blastomer.
• Pada hari ke-3 bola tersebut dd 16 sel blastomer
disebut Morula
• Pada hari ke-4 dalam bola terbentuk rongga, pada
tahap ini disebut blastula
• Dua struktur penting dalam blastula yaitu lapisan luar
(trofoblas) yang akan menjadi plasenta dan
embrioblas (inner cell mass) yang akan menjaini janin
• Pada hari ke-4 blastula masuk ke masuk ke rongga
endometrium
• Pada hari ke-6 menempel pada endometrium
• Pada hari ke -10 seluruh blastula sudah menempel di
endometrium artinya nidasi sudah selesai
• Nidasi terjadi karena trofoblas mempunyai daya
untuk menghancurkan sel endometrium
• Hancurnya endometrium sebgai makanan buat
sel telur
• Tempat nidasi biasanya pada dinding depan dan
dinding belakang fundus uteri
• Pembuluh darah endometrium pecah dan
sebagian wanita mengalami perdarahan bercak
saat nidasi (Hartman sign)
• Setelah nidasi endometrium disebut desidua.
Desidua

• Desidua Basalis:
Desidua yang
terdapat antara telur
dan dinding rahim
disebut desidua
basalis

• Desidua Capsularis:
bagian yang menutup
blastosis, atau yang
terdapat antara telur
dan cavum uteri
• Desidua Vera bagian
yang melapisi sisa
uterus
Perkembangan hasil konsepsi
• Kehamilan normal: berlangsung 40 minggu, 9
bulan kalender atau 280 hari
• Lama kehamilan dihitung dari hari pertama
haid terakhir (HPHT)
• Tapi sebenarnya konsepsi terjadi 2 minggu
setelah HPHT
• Ada selisih 2 minggu 226 hari atau 38 minggu
• Usia pasca konsepsi akan digunakan untuk
mengetahui perkembangan janin
Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sangat
dipengaruhi oleh kesehatan ibu, keadaan janin itu sendiri, dan
plasenta sebagai akar yang memberikan nutrisi. Umur janin yang
sebenarnya dihitung dari saat fertilisasi atau
sekurang-kurangnya dari saat ovulasi. Pertumbuhan hasil
konsepsi dibedakan menjadi 3 tahap penting :
1. Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi
belum tamapak berbentuk dan pertumbuhan,
2. Embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu, dan sudah
terdapat rancangan bentuk alat-alat tuuh,
3. Janin (fetus) sudah berbentuk manusia dan berumur di atas 5
minggu.
Minggu 0, sperma membuahi ovum yang kemudian masuk
ke dalam uterus menempel sekitar hari ke-11.

Minggu ke-4 atau bulan ke-1 : kepala 1/3 mudigah, saluran


jantung terbentuk dan sudah berdenyut, permukaan kaki
dan tangan berbentuk lonjong. Panjang janin 7,5-10 mm.

Minggu ke-8 atau bulan ke-2 : muka berbentuk muka


manusia, mempunyai lengan dan tungkai dengan jari
tangan dan kaki, kelamin mulai tampak. Panjang janin 2,5
cm. dan berat janin 5 gram.
Minggu ke-12 atau bulan ke-3 : sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal,
dan janin mulai bergerak. Panjang janin 9 cm. dan berat badan janin
15 gram.

Minggu ke-16 atau bulan ke-4 : system musculoskeleal sudah


matang, tangan janin dapat mennggenggam, gerak mungkin dirasakan
ibu, semua organ mulai matang dan tumbuh. Panjang janin 16-18 cm.
dan berat badan janin 280 gram.

Minggu ke-20 atau bulan ke-5 : bunyi jantung terdengar,verniks


melindungi tubuh. Alis, bulu mata dan rambut mulai tumbuh, janin
mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan
menendang. Panjang janin 25 cm. dan berat badan janin 280 gram.
Minggu ke-24 atau bulan ke-6 : kulit keriput dan jelas, kepala besar,
kerangka berkembang dengan cepat. Panjang janin 30-32 cm. dan
berat badan janin 600 gram.
Minggu ke-28 atau bulan ke-7 : janin dapat bernafas, menelan dan
mengatur suhu. Surfactan terbentuk dalam paru-paru. Bila lahir dapat
bernafas, menangis pelan dan lemah, bayi imatur. Mata mulai
membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir,
berat badan janin 1.000 gram.
Minggu ke-32 atau bulan ke-8 : simpanan lemak coklat berkembang
di bawah kulit untuk perisapan pemisahan bayi setelah lahir. Mulai
menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Bayi sudah tumbuh 38-43
cm. bila bayi dilahirkan, ada kemunginan bayi untuk hidup, bayi
prematur. Berat badan janin 1.800 gram.
Minggu ke-38 atau bulan ke-9 : seluruh uterus terisi oleh bayi
sehingga ia tidak bisa bergerak atau berputar banyak. Antibodi ibu
ditransfer ke bayi. Hal ini memberikan kekebalan untuk 6 bulan
pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri. Berat badan
janin2.500 gram.
STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION

STRUKTUR AMNION
Amnion adalah membran yang halus,
kuat dan tembus cahaya yang berasal
dari massa sel dalam.
Dianggap berperan dalam
pembentukan cairan amnion (liquor
amni), yaitu Cairan berwarna kuning
jerami, pucat jernih berisi 99% air, 1
% berisi materi padat terlarut yang
mencakup zat makanan dan produk
zat sisa
Jumlah total cairan amnion
meningkat selama kehamilan sampai
usia gestasi 38 minggu sekita 1 liter,
dan akan berkurang perlahan-lahan
FUNGSI AMNION

• Proteksi janin
• Memberikan ruang gerak:Janin bergerak bebas
• Mencegah perlekatan janin dengan selaput
amnion
• Regulasi panas dan perubahan suhu
• Mencegah trauma langsung
• Membantu pembukaan serviks saat inpartu
• Membersihkan jalan lahir ketika ketuban pecah
STRUKTUR, FUNGSI
DAN SIRKULASI TALIPUSAT
• Talipusat: penghubung janin dan plasenta
• Warna dari luar putih, tali yang terpilin
• Panjang ± 55 cm (30-100 cm), diameter 1-2 cm
• Talipusat diliputi amnion yang sangat erat
melekat
• Terdiri dari pembuluh darah umbilikalis, 2
arteri dan 1 vena dilindungi oleh jeli wharton
(zat gelatin dari mesoderm) yang mencegah
kompresi pembuluh darah
Insersi Tali Pusat
• Sentralis
• Para sentralis
• Lateralis
• Marginalis
• Velamentosa
Fungsi Tali Pusat
• Mengalirkan nutrisi dari ibu ke janin melalui
vena umbilikalis
• Alirkan sisa metabolisme janin ke sirkulasi ibu
melalui arteri umbilikalis
• Memberikan kebebasan janin bergerak dalam
cairan amnion
STRUKTUR, FUNGSI
DAN SIRKULASI PLASENTA
STRUKTUR PLASENTA
• Pada akhir kehamilan plasenta
berbentuk cakram, diameter 15-20
cm, tebal 2-3 cm,berat ± 500 gram.
Letaknya pada dinding rahim sebelah
depan/belakang pada fundus
• Terdiri dari 2 permukaan
• Permukaan Fetal: permukaan yg
menghadap ke janin warnanya
keputihan, licin karena tertutup
amnion dibawah amnion tampak
pembuluh darah
• Permukaan Maternal: menghadap ke
dinding rahim, merah warnanya dan
terbagi bagi oleh celah
Sirkulasi Plasenta
• Darah janin mengandung sedikit oksigen
dipompa oleh jantung janin menuju plasenta
melalui arteri umbilikalis dan diangkut
sepanjang percabangannya ke kapiler vili
korionik. Setelah membuang CO2 dan
menyerap O2 darah kembali ke janin melalui
vena umbilikalis
Fungsi Plasenta:
• Alat yang memberi makanan pada janin (Nutritif)
• Alat mengeluarkan sisa metabolisme (ekskresi)
• Alat pertukaran gas memberikan O2 dan
mengeluarkan CO2 (Respirasi)
• Alat yang membentuk hormone (E, P, HCG,
HPL,HCT, HCCT)
• Alat menyalurkan antibodi ke janin
• Barier kimiawi
Sirkulasi darah fetal
• Sistem kardiovaskular merupakan sistem
organ pertama yang berfungsi dalam
perkembangan manusia.
• Pada akhir minggu kedua tabung jantung
mulai berdenyut
• Pada minggu ke 4-5: berkembang menjadi
organ 4 serambi dan lengkap pada akhir masa
embrio
• Darah janin dialirkan ke plasenta melalui arteri
umbilikalis berisi makanan dari darah ibu
• Aliran darah tersebut masuk ke tubuh janin
melalui vena umbilikalis yang bercabang 2
setelah memasuki dinding perut janin
• Darah yang masuk ke tubuh janin beredar
dalam hati dan diangkut melalui vena hepatika
ke dalam venacava inferior
• Darah yang mengalir melalui vena cava
inferior berisi darah bersih tetapi bercampur
dengan darah kotor dari ekstremitas bawah
janin
• Darah dari vena cava inferior masuk ke dalam
serambi kanan dan sebagian masuk ke
serambi kiri melalui foramen ovale dan
sebagian mengalir ke bilik kanan bersama
dengan darah dari vena cava superior yang
mengalir dari bagian kepala dan ekstremitas
atas janin
Setelah bayi lahir
• Bayi akan bernafas yang menyebabkan
penurunan tekanan dalam arteri pulmonalis
sehingga banyak darah yang mengalir ke
paru-paru. Dengan tali pusat digunting, maka
darah dalam vena cava inferior berkurang
sehingga tekanan serambi kanan berkurang
dan tekanan serambi kiri bertambah keadaan
ini yang menyebabkan foramen ovale
menutup
Menentukan usia kehamilan
• Rumus Naegele
• Tinggi Fundus Uteri (TFU)Leopold
• Palpasi abdomen (Rumus Mc Donald)
• Quickening (Gerakan Janin Pertama)
• Ultrasonografi
Menentukan usia kehamilan
Rumus Naegele
• Digunakan terutama untuk menentukan taksiran persalinan (TP)
• Rumus ini berlaku untuk wanita dengan siklus haid 28 hari
sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14
• Caranya
Tanggal hari pertama haid di tambah 7
Bulan dikurangi 3
Tahun ditambah 1
Contoh:
HPHT : 20 – 8 – 2018
+7 - 3 +1
TP : 27 – 5 – 2019
Menentukan usia kehamilan
Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri (TFU)Leopold
• Palpasi abdomen, membandingkan beberapa
patokan yaitu simfisis, pusat dan prosesus
xipoideus. Tanpa memperhitungkan tubuh
ibu. Hasil masih kasar dan bervariasi.
• Ada standarisasi menggunakan pita ukur yang
tidak mudah kendur
TFU DENGAN PALPASI LEOPOLD
Menentukan usia kehamilan
Palpasi abdomen (Rumus Mc Donald)
• Fundus uteri diukur dengan pita ukur
• (TFU x 2)/ 7: umur kehamilan dalam bulan
• (TFU x 8)/7: umur kehamilan dalam minggu
• Dapat digunakan untuk menghitung TBJ
(TFU – n) x 155 = BB janin dalam gram
n:13 jika kepala belum engaged
n:12jika kepala sejajar spina ischiadica (engage)
n:11 Jika kepala melewati spina ischiadica
Menentukan usia kehamilan
Quickening (Gerakan Janin Pertama)
• Jika HPHT lupa maka patokannya bisa
quickening
• Primigravida 18 minggu
• Multigravida 16 minggu
Menentukan usia kehamilan
Ultrasonografi
• Pengukuran kantong kehamilan/ Gestasional
sac (GS) untuk kehamilan sampai 7 minggu
• Pengukuran jarak kepala-bokong/crown rump
length (CRL) sampai usia 12 minggu(ini paling
baik untuk menentukan usia kehamilan TR 1)
• Pengukuran biparietal diameter(BPD) untuk
menentuka usia kehamilan stelah 9 minggu
Menghitung Usia kehamilan dalam
Minggu

Tgl Periksa: 7-9-2020


HPHT: 7-6-2020 –
0-3-0

3 bulan x 4 1/3 minggu


12 minggu+ 3/3 mgg (1 mgg)= 13 mgg
Usia kehamilan?
Tgl Periksa: 7-9-2020
HPHT: 3-3-2020 –
4-3-0

3 bulan x 4 1/3 minggu


12 minggu+ 3/3 mgg (1 mgg)= 13 mgg,
4 hari
Usia kehamilan?
Tgl Periksa: 7-9-2020
HPHT: 20-3-2020 –
17-5

5 bulan x 4 1/3 minggu


20 minggu+ 5/3 mgg (1 2/3mgg)=

2/3 minggux 6-7 hari= 4-5 hari

21 minggu, 4-5 hari (21-22 minggu)


Periode kehamilan
• Waktu kehamilan dari mulai hari pertama
periode terlambat haid sampai dimulainya
waktu persalinan
• Periode kehamilan
• Trimester 1 (1-12 minggu)
• Trimester 2 (13-27 minggu)
• Trimester 3 (28-40 minggu)

Anda mungkin juga menyukai