Airway
9. Letakkan satu tangan pada dahi korban, lalu dorong dahi korban ke
belakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka (Head
Tilt), Angkat dagu pasien (Chin Lift)
Breathing
10. Bila tidak ada amubag:
- Pastikan hidung korban terpencet rapat
- Gunakan kain kassa sebagai perantara
- Ambil nafas seperti biasa (jangan terelalu dalam)
- Buat keadaan mulut kemulut yang serapat mungkin
- Berikan satu ventilasi tiap satu detik
- Lihat dada pasien, bila mengembang maka tiupan sudah
berhasil
- Kembali ke langkah ambil nafas hingga berikan nafas kedua
selama satu detik.
11. Menggunakan Amubag:
- Pasang sungkup, menutupi mulut dan hidung , Pastikan
menggunakan bag mask dewasa dengan volume 1-2 L agar
dapat memeberikan ventilasi yang memenuhi volume tidal
sekitar 600 ml
- Kompresi berkelanjutan pada kecepatan 100-120/min
- Berikan 1 napas buatan setiap 6 detik atau sekitar 10
nafas/menit
12. Periksa denyut nadi pasien, bila ada denyutan tapi tidak ada nafas
spontan:
- lanjutkan pemberian ventilasi dengankecepatan 5-6 detik/nafas
atau sekitar 10-12 nafas/menit
- periksa denyut nadi setiap 2 menit.
Bila nadi tidak teraba”
- Lakukan kembali penekanan dada sebanyak 30 kali dan 2 kali
nafas buatan atau
- Lakukan ventilasi dengan saluran udara/amubag setiap 6 detik
atau sekitar 10 nafas/menit, Kompresi berkelanjutan pada
kecepatan 100-120/min
13. Periksa denyutna di setiap 2 menit.
14. Hentikan RJP bila:
- pasien sadar atau bangun
- alat debrifilasi otomatis sudah ada
- petugas yang lebih kompeten datang
15. Catat setiap kejadian dengan lengkap pada status atau catatan
perkembangan pasien
CATATAN: