Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN RJP PADA PASIEN DEWASA YANG MENGALAMI HENTI

JANTUNG SAAT BENCANA

RJP dilakukan Ketika napas atau denyut jantung seseorang berhenti.

Tujuan untuk mengalirkan darah sehingga oksigen juga mengalir ke otak dan jantung

Bagaimanakah RJP yang Berkualitas Tinggi itu?

 Tekan dengan kuat dan cepat sebanyak 30 kompresi dalam waktu kurang dari 18 detik
 Pastikan Anda membiarkan dada Kembali (recoil) secara sempurna setelah setiap kali
kompresi
 Kompresi dada tidak boleh terlalu sering terinterupsi dan interupsi tidak lebih dari 10
detik. Pemeriksaan denyut, meskipun untuk menentukan kembalinya sirkulasi spontan
(return of spontaneous circulation, ROSC) harus diminimalisasi selama resusitasi
 Setelah setiap lima siklus (2 menit), penolong harus bertuar peran. Hal ini dapat
meminimalisir keletihan penolong yang dapat mengurangi kecepatan dan/ atau
kedalaman kompresi meskipun tidak disadari. Pergantian harus dilakukan dalam
waktu kurang dari 5 detik.
 Hindari ventilasi secara berlebihan

Tindakan Kegawatdaruratan
1. Pertama, periksa lingkungan untuk memastikan situasi sudah aman
 Aman diri
 Aman lingkungan
 Aman pasien
2. Periksa respons
 Tepuk bahu orang tersebut
 Tanyakan “Apakah Anda baik-baik saja?”
 Perhatikan apakah orang tersebut bergerak atau mengeluarkan suara
3. Periksa pernapasan (tidak lebih dari 10 detik). Jika orang tersebut tidak bernapas atau
tersengal-sengal (pernapasan agonal), maka segera lakukan langkah 4
4. Jika tidak ada pernapasan atau terdapat penapasan abnormal (hanya pernapasan
agonal) dan Anda sendirian, maka panggil bantuan, atau telepon layanan bantuan
medis darurat setempat, dan dapatkan AED. Mintalah penolong kedua jika ada untuk
mencari bantuan.
5. Baringkan orang yang tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang pada permukaan
yang keras dan datar
6. Nilai denyut karotis (tidak lebih dari 10 detik)
7. Mulailah kompresi dada
 Letakkan salah satu tumit tangan pada bagian tengah dada di antara garis putting
(bagian setengah bawah sternum); letakkan tumit tangan yang satunya di atas
tangan Anda yang pertama. Pertahankan lengan Anda tetap tegak dan siku lurus.
 Tekan dada dengan kuat minimal 2 inci (5 cm)
 Berikan 30 kompresi dengan kecepatan minimal 100x/ menit
 Tekan dengan kuat dan cepat
 Biarkan dada Kembali (recoil) secara sempurna setelah setiap kali kompresi
 Hitung 1, 2, 3, 4 … hingga 30
8. Setelah 30 kompresi, buka jalan napas dengan metode head tilt-chin lift, atau jika
dicurigai terdapat cedera spinal, maka gunakan metode jaw thrust bila
memungkinkan

head tilt-chin lift jaw thrust

9. Jika orang tersebut tidak bernapas, maka mulailah memberikan bantuan pernapasan
 Gunakan shield atau face mask (jika ada)
 Berikan 2 napas buatan (masing-masing 1 detik) dengan volume yang cukup
untuk membuat dada terangkat
 Jangan melakukan ventilasi secara berlebihan

10. Lanjutkan dengan melakukan 30 kompresi yang diikuti dengan 2 napas buatan
sampai AED tersedia. Jika AED tidak tersedia, maka lanjtkan memberikan 30
kompresi yang diikuti dengan 2 napas buatan
11. Ketika penolong kedua tiba:
 Berikan siklus 30 kompresi dan 2 napas buatan
 Selalu awali pertukaran peran antar penolong dimulai dengan kompresi.
 Gunakan bag-valve-mask untuk memberikan napas buatan.
Apa Yang Harus Dilakukan Selanjutnya
 Jika pernapasan dan sirkulasi sudah Kembali, maka baringkan orang yang tidak
sadarkan diri tersebut pada posisi pemulihan dan awasi sampai bantuan datang
 Jika sirkulasi Kembali tetapi pernapasannya tidak Kembali pulih atau tidak adekuat,
maka lanjutkan pemberian napas buatan dengan kecepatan 10-12x/ menit (satu napas
setiap 5-6 detik) sampai bantuan datang. Periksa denyut setiap 2 menit
 Jika sirkulasi ataupun pernapasan tidak Kembali, maka lanjutkan RJP sampai
bantuan datang. Jika gtersedia AED, nyalakan dan gunakan. Lihat instruksi yang
tertera

Tips Klinis: Pada RJP dengan dua penolong, setelah setiap lima siklus (2 menit),
penolong harus bertukar peran. Hal ini dapat meminimalisir keletihan penolong yang
dapat mengurangi kecepatan dan/ atau kedalaman kompresi meskipun tidak disadari
Tips Klinis: Korban asfiksia (misalnya korban tenggelam, overdosis obat, gagal
napas) harus mendapatkan lima siklus RJP (2 menit) sebelum penolong pergi
memanggil bantuan (untuk mengaktifkan system layanan medis darurat)
Tips Klinis: Tekan dengan kuat dan cepat, berikan 30 kompresi dalam waktu kurang
dari 18 detik
Tips Klinis: Kompresi dada tidak boleh terlalu sering terinterupsi dan interupsi tidak
boleh lebih dari 10 detik. Pemeriksaan denyut, meskipun untuk menentukn=an
kembalinya sirkulasi spontan (ROSC) harus diminimalisasi selama resusitasi.

1) Wizrah S. Ismail (2111604038)


2) Muchliza Bintang Auliya Agus (2111604044)
3) Salshabil Fairuz Annisah (2111604048)

References
Jones, S. A. (2014). ACLS, CPR, AND PALS: Clinical Pocket Guide. Philadelphia, Pennsylvania,
U.S.A: F. A. Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai