Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

Mk. : Gadar

Nama : AA kristina

Nim : 202201287

Dosen : Ns. Rahmat Doko, S.ST.,M. Tr.Kep


A. Contoh kasus henti jantung

1. Ketika anda duduk di ruang perawat, anda mendengar teriakan perawat minta tolong.
Ada seorang pasien tidak sadar: Setelah anda cek pasien tidak bernafas dan tidak
teraba nadi: Apa yang harus anda lakukan? (Catatan tidak ada monitor dan alat kejut
listrik diruangan)

Indikasi BHD

Henti Jantung : Pernapasan yang terganggu (tersengal-sengal) merupakan tanda awal


akan terjadi henti jantung.

Langkah-langkah BHD :

A. Prosedur Dasar CPR

1. Pastikan 3 aman , keamanan penolong ,pasien dan aman lingkungan pasien


2. Nilai Respon klien, tepuk bahu sambil memanggil, pak pak, atau ibu bu

 Hati-hati kemungkinan trauma leher


 Jangan pindahkan / mobilisasi pasien bila tidak perlu

3. Call for Help , Segera Berteriak Minta Pertolongan Ke perawat 2


4. Posisi Supine
5. Memperbaiki posisi pasien

Bila pasien tidak memberikan respon : tempatkan pd permukaan datar dan keras Bila
curiga cedera spinal; pindahkan pasien dengan cara: kepala, bahu dan
badan bergerak bersamaan (log roll / in-line).

6. Memperbaiki Posisi penolong : di samping pasien / di atas kepala (kranial) pasien


B. AIRWAY (JALAN NAFAS)
a. Pemeriksaan jalan nafas
Jangan lakukan head tilt sebelum pastikan tidak ada sumbatan jalan nafas.
b. Membuka Jalan Nafas :
Head tild - Chin lif atau Jaw thrust

C. BREATHING
Terdiri dari 2 tahap :
- Memastikan pasien tidak bernafas :
- Melihat (look), mendengar (listen), merasakan (feel) à <10 detik ( sebut dalam
hati 1 seribu, 2 seribu, 3 seribu, 4 seribu, 5 seribu, 6 seribu, 7 seribu, 8 seribu, 9 seribu,
10 seribu)

bila ada APNEU (tidak bernafas), NAFAS ABNORMAL, NAFAS TIDAK


ADEKUAT
1. Memberikan Bantuan Napas
2. Hembusan nafas : 2x hembusan nafas
3. Waktu/hembusan : 1,5-2 detik
4. Volume : 700-1000 ml (10 ml/kg BB) atau sampai terlihat dada pasien
mengembang Konsentrasi hanya 16-17%. Bila volume berlebihan dan laju inspirasi
terlalu cepat → distensi lambung
- Mulut ke mulut
- Mulut ke mask

D. CIRCULATION
Pastikan tidak ada denyut jantung pada arteri karotis atau brakhialis (anak)
Memastikan ada tidaknya denyut jantung < 10 detik

 Lakukan Compresi 30 kali


 Pada 1/2 bawah mid sternum, diantara 2 putting susu dengan posisi tangan
menggunakan metode “rib margin”
 Kedalaman kompresi jantung minimal 2 inci (5 cm)
 Kompresi Jantung Luar 30 kali ( satu atau 2 penolong) membutuhkan waktu 18
detik Kecepatan kompresi min. 100x/mnt

RJP Sebelum & Sesudah Intubasi

Sebelum intubasi
- Dewasa (>8 th) = Rasio 30 : 2 (utk 1 & 2 penolong)
- Khusus :Anak (1-8 th) dan Bayi (<1 th )
30 : 2 (1 penolong)
15 : 2 (2 penolong)

Setelah intubasi
- Kompresi 100 x/mnt
- Ventilasi 8 - 10 x/mnt
- 5 x siklus 30 :2 (= 2 mnt) à nilai ulang sirkulasi
E. EVALUASI CIRCULATION, AIRWAY & BREATHING

 Sesudah 5 siklus ventilasi dan kompresi kemudin pasien dievaluasi kembali. selama 10
detik
 Jika tidak ada nadi karotis, dilakukan kembali kompresi dan bantuan nafas dengan rasio
30:2.
 Jika ada nafas dan denyut nadi teraba letakan pasien pada posisi mantap.
 Jika tidak ada nafas tetapi nadi teraba, berikan bantuan nafas sebanyak 10 x/menit dan
monitor nadi setiap 2 menit.
 Jika sudah terdapat pernafasan spontan dan adekuat serta nadi teraba, jaga agar jalan
nafas tetap terbuka.

Anda mungkin juga menyukai