Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PANGKALPINANG
Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov Kepulauan Bangka Belitung
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamtan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah
Telepon & Fax : (0717) 422014, Email : Poltekkespapinka@gmail.com

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


DAFTAR TILIK BASIC LIFE SUPPORT/BANTUAN HIDUP DASAR

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa/NIM :

Penilaian
Nilai 0 (Nol) : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan)
Nilai 1 (Satu) : Mampu (Langkah dikerjakan tetapi kurang tepat)
Nilai 2 (Dua) : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu sesuai
prosedur)

Beri tanda ceklis (√) pada kolom penilaian

Penilaian
NO KOMPONEN
0 1 2
1. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Telpon/tombol untuk aktifkan
kode biru
d. Automated External
Defibrilator (AED) (digunakan
untuk 2 penolong)
e. Bag Valve Mask/ambubag
(digunakan untuk minimal
penolong 2 orang untuk kasus
henti jantung)
f. Jam tangan
g. Barrier device (Pocket mask)/
mouth to mouth mask

Prosedur
1 Pastikan 3A (Aman Menggunakan APD
diri, aman lingkungan Perhatikan posisi korban dan lingkungan apakah ada
dan aman pasien) sesuatu yang dapat membahayakan korban/penolong
(Danger)
2 Pastikan tidak ada  Tepuk bahu korban dan panggil “pak…. Atau bu…”
respon (Response) atau
 Menepuk atau menggoyang bahu penderita sambil
memanggil (bisa dengan nama) anda tidak apa-
apa?”
 Rangsangan di daerah tulang dada menggunakan
kepalan tangan penolong
3 Aktifkan sistem Minta tolong : teriak minta bantuan
emergensi (Call for Ambil AED dan peralatan gawat darurat (atau minta
help) seseorang untuk melakukannya)
4 Pastikan tidak ada  Posisikan pasien dengan posisi telentang, pada
nadi atau alas yang datar dan keras
napas/menilai nadi  Perhatikan napas berhenti atau tersengal (gasping)
karotis dan periksa denyut nadi carotis dengan meletakkan
(Circulation) 2-3 jari di atas jakun korban telusuri ke kiri atau ke
kanan dan rasakan denyutan nadi ada atau tidak
secara bersamaan (5-10 detik)
 Sedangkan pada anak-anak dan bayi, kita lakukan
dengan meraba nadi brakialis atau femoralis.
Tidak ada napas atau gasping dan nadi tidak teratur, lakukan RJP/CPR
6 Beri kompresi dada Posisi penolong sejajar dengan bahu pasien
(Compression) Pastikan korban berbaring di permukaan yang datar
dan keras
Letakkan tumit telapak tangan di tengah dada korban,
setengah bagian bawah dari tulang sternum
Letakkan telapak tangan lainnya di atas tangan yang
pertama
Posisi lengan penolong lurus dan posisi bahu tepat di
atas lengan
Kompresi dada dengan kecepatan 100-120x/menit (30
kompresi dalam 15 – 18 detik)
Kedalaman kompresi sekurang-kurangnya 2-2,4 inch
(5-6 cm)
Memperhatikan recoil dada penuh (full chest recoil),
beri kesempatan dada mengembang sempurna,
hindari bertumpu pada dada
Minimalkan interupsi antar kompresi (tidak lebih dari
10 detik), hitung dengan suara keras
7 Buka jalan napas Buka jalan napas (pasien non trauma : head tilt chin
(Airway) lift, pasien trauma : jaw thrust), Lakukan cross finger
dan bila ada sumbatan, lakukan finger sweep (hanya
pada siklus pertama)
8 Berikan bantuan Gunakan barrier device (pocket mask). Bila tidak ada
napas/ventilasi pocket mask, lakukan hanya kompresi dada
(Breathing) Sambil mempertahankan posisi head tilt chin lift,
berikan 2 kali napas bantuan diantara 30 kompresi
(30:2)
Beri bantuan napas lebih dari 1 detik pada tiupan
napas
Lihat dada pasien saat pemberian ventilasi. Beri
ventilasi sampai dada jelas terangkat, namun hindari
ventilasi berlebihan.
9 Segera lanjutkan RJP Segera lanjutkan kompresi setelah pemberian 2 kali
kembali, mulai dengan bantuan napas (≤ 10 detik)
kompresi dada RJP hingga tanda-tanda sirkulasi (tampak bernapas,
ada pergerakan, batuk, dll) atau tim advance sudah
datang
10 Re-Evaluasi Bila sudah ada tanda-tanda sirkulasi atau tim advance
datang
Hentikan RJP, segera cek nadi kortis dan cek
pernapasan <10 detik
Bila nadi teraba (Return of Spontaneous
Circulation/ROSC), cek napas dengan melihat
pengembangan dada
Bila tidak ada napas, berikan ventilasi (rescue
breathing) 10-12 x/menit (1 kali napas buatan setiap
5-6 detik) selama 2 menit menggunakan Bag Valve
Mask (BVM) jika tersedia
Setelah pemberian rescue breathing selama 2 menit,
selalu cek nadi
11 Evaluasi Akhir  Bila nadi carotis teraba dan napas sudah ada,
lakukan pemulihan /recovery position (OHCA)
seperti posisikan pasien miring mantap (sims) atau
tatalaksana ROSC (IHCA) yaitu dengan pemberian
obat-obatan, cairan, atau alat-alat medis lainnya
 Monitor nadi dan napas pasien
 Bantuan Hidup Dasar dapat dihentikan jika sudah
tidak bermanfaat lagi pada keadaan sudah 30
menit dilakukan tanpa ada tanda-tanda kembalinya
siklus normal, penolong sudah kelelahan atau tiba-
tiba bahaya lain datang atau pada pasien-pasien
atau korban yang sudah tampak tanda-tanda
kematian
Nilai: Mahasiswa :
Nama
Tanda tangan/tanggal
SKOR
x 100
58
Pembimbing:
Nama
NILAI AKHIR= Tanda tangan/tanggal

Evaluasi : Mahasiswa dinyatakan lulus/ kompeten bila score nilai > 75%

Catatan :

1 Bila penolong kedua Penolong kedua segera menyalakan AED dan ikut
membawa AED dan BVM perintah selanjutnya
Penolong 1 dan penolong 2 bertukar posisi setiap
AED mengintruksikan untuk menganalisa irama
2 Bila penolong kedua hanya Penolong kedua menggantikan kompresi setelah
membawa BVM penolong pertama memberI 30 kompresi dan 2 kali
napas, atau jika penolong pertama melakukan hand
only CPR, segera ganti kompresi dada
Penolong pertama pindah posisi di atas kepala pasien
untuk memberikan 2 x bantuan napas tiap 30
kompresi

AED = AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATOR

BVM = BAG VALVE MASK

Anda mungkin juga menyukai