Nama : Silvia Monica Nim :211540132 Prodi : D3 KEBIDANAN TINGKAT 1 PENGERTIAN ISTIRAHAT & TIDUR Istirahat adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan menjadi lebih segar. Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relax, tanpa tekanan emosional, bebas dari kegelisahan (ansietas). Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Guyton 1981:679).
Tidur ditandai dengan aktivitas fisik yang minimal,
tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan- perubahan proses fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar Perubahan fisiologi selama tidur: ◦ Penurunan tekanan darah ◦ Penurunan denyut nadi ◦ Dilatasi pembuluh darah perifer ◦ Kadang terjadi peningkatan aktivitas gastrointestinal ◦ Relaksasi otot rangka ◦ Menurunnya BMR 10-30% PEMBAGIAN TIDUR
Pada dasarnya ada dua macam tidur yaitu tidur
NREM (Non Rapid Eye Movement) dan tidur REM (Rapid Eye Movement). Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam atau tidur gelombang pendek karena gelombang otak selama NREM lebih lambat daripada gelombang alfa dan beta pada orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur. Tanda-tanda tidur NREM adalah: ◦ Mimpi berkurang ◦ Keadaan istirahat ◦ Tekanan darah menurun ◦ Kecepatan pernapasan turun ◦ Metabolisme turun ◦ Gerakan mata lambat Tahapan Tidur NREM Tahap I ◦ Tingkat transisi ◦ Merespons cahaya ◦ Berlangsung beberapa menit ◦ Mudah terbangun dengan rangsangan ◦ Aktivitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme menurun ◦ Bila terbangun terasa sedang bermimpi Tahap II ◦ Periode suara tidur ◦ Mulai relaksasi otot ◦ Berlangsung 10-20 menit ◦ Fungsi tubuh berlangsung lambat ◦ Dapat dibangunkan dengan mudah Tahap III ◦ Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak ◦ Sulit dibangunkan ◦ Relaksasi otot menyeluruh ◦ Tekanan darah menurun ◦ Berlangsung 15-30 menit Tahap IV ◦ Tidur nyenyak ◦ Sulit dibangunkan, butuh stimulus intensif ◦ Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun ◦ Sekresi lambung menurun ◦ Gerak bola mata cepat Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial yang ditandai dengan:
Mimpi yang bermacam-macam
Otot-otot kendor Kecepatan jantung dan pernapasan tidak teratur, sering dan lebih cepat Perubahan tekanan darah Gerakan otot tidak teratur Gerakan mata cepat Sekresi lambung meningkat Metabolisme meningkat Temperatur tubuh naik Sulit dibangunkan Siklus Tidur Bagi Orang Dewasa
NREM NREM NREM NREM
Thp I Thp II Thp III Thp IV
Tidur NREM NREM
REM Thp II Thp III Selama tidur seseorang mengalami 4- 6 kali siklus tidur dalam waktu 7-8 jam, siklus tidur sebagian besar merupakan tidur NREM dan berakhir dengan tidur REM. KEBUTUHAN TIDUR
Bayi baru lahir
Tidur 14-18 jam/hari Pernapasan teratur, gerak tubuh sedikit 50% tidur REM Siklus tidur 45-60 menit Bayi Tidur 12-14 jam/hr 20-30% tidur REM Mungkin tidur sepanjang malam Toddler Tidur sekitar 11-12 jam/hr 25% tidur REM Tidur sepanjang malam dan tidur siang Pra sekolah Tidur sekitar 11 jam/hr 20% tidur REM Usia sekolah Tidur 10 jam/hr 18,5 % tidur REM Remaja Tidur 8,5 jam/hr 20% tidur REM Dewasa muda Tidur 7-9 jam/hr 20-25% tidur REM Dewasa pertengahan Tidur ± 7 jam/hr 20% tidur REM Usila Tidur ± 6 jam/hr 20-25% tidur REM, mungkin mengalami insomnia dan sering bangun/terjaga waktu tidur. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISTIRAHAT & TIDUR Penyakit Lingkungan Motivasi Kelelahan Kecemasan Alkohol Obat-obatan MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIDUR Insomnia Hipersomnia Parasomnia Narkolepsi Apnea saat tidur Mengigau Night Terrors Bruxisme DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan: Nyeri atau ketidaknyamanan akibat gangguan kesehatan Menjauhkan diri dari minuman dan obat-obatan yang menyebabkan kecanduan seperti alcohol, sedative atau stimulansia Perawatan intensif 24 jam Perubahan lingkungan tidur atau kebiasaan sebelum tidur Kerusakan eliminasi INTERVENSI KEPERAWATAN Tujuan intervensi dalam pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur adalah Jumlah tidur sesuai dengan kebutuhan Klien tidak menunjukkan tanda-tanda kurang tidur seperti gelisah, lesu, lemah, kehitaman di daerah sekitar mata, kurang perhatian, dan lain-lain. Klien nampak segar Rencana Tindakan o Identifikasi factor yang mempengaruhi masalah tidur o Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal-hal yang dapat mengganggu tidur o Tingkatkan aktivitas pada siang hari o Coba untuk memicu tidur (induce sleep) o Kurangi potensial cedera selama tidur o Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jka diperlukan EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN Evaluasi terhadap masalah kebutuhan tidur dan istirahat dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam memenuhi: o Jumlah tidur, apakah sesuai dengan kebutuhan o Faktor-faktor yang mencegah gangguan tidur o Tekhnik-tekhnik yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur o Mendemonstrasikan adanya keseimbangan istirahat dan tidur sesuai dengan status kesehatan pasien o Hilangnya tanda klinis gangguan tidur dan penyimpangan pada pasien, seperti timbulnya perasaan segar, tidak gelisah, lesu, dan apatis, hilangnya kehitaman di daerah sekitar mata, mulai menghilangnya bengkak pada kelopak mata, tidak adanya konjungtiva merah, pasien sudah dapat berkonsentrasi penuh, serta tidak ditemukan gangguan proses piker, bicara dan lain-lain. TERIMA KASIH