Paru
Bantuan Hidup Dasar
Otak
tidak dapat O2 mati
Jantung
“3 – 8” menit
Keterlambatan BHD
Keterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil
Pastikan keamanan
Penolong, Pasien dan
Lingkungan
1. KENALI HENTI JANTUNG
(Recognition of arrest)
Segera setelah aman Nilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Are you all right ?”
Hati-hati kemungkinan trauma leher
Jangan pindahkan / mobilisasi pasien bila
tidak perlu
2. AKTIFKAN EMS
(Activate emergency medical services)
• Aktifkan sistem emergency, atau
• Panggil bantuan tim penolong/ambulans
Memeriksa respon pasien dengan cara menepuk bahu
pasien
Segera berteriak meminta tolong
3. PERIKSA NADI
(Check Pulse)
Tentukan ada tidaknya nadi dalam waktu
< 10 detik
Terima Kasih
Dilakukan
Ya
No Tindakan Tidak
Baik Kurang
2 1 0
1 Memakai alat pelindung diri dan memastikan keamanan penolong, korban dan
lingkungan
2
Menilai respon korban dengan cara :
a. Memanggil korban, seperti “Bangun, Pak” atau “Buka Mata Pak”
b. Menepuk bahu korban / memberikan rangsangan nyeri
CIRCULATION
5 Memeriksa tidak adanya nadi dengan mempalpasi arteri karotis
(< 10 detik)
6
Memberikan kompresi 30 kali:
- Meletakkan tumit telapak tangan menumpuk di atas telapak tangan yang
lain tegak lurus pada mid sternum, menghindari jari-jari menyentuh
dinding dada korban
- Kedalaman tekanan minimal 5 cm dengan kecepatan 100x/menit
AIRWAY
7 Membuka jalan napas dengan head tilt – chin lift atau jaw thrust (jika curiga
cedera servikal)
BREATHING
8 Memberikan bantuan napas sebanyak 2 kali
9
Melakukan kompresi dan ventilasi dengan kombinasi 30:2 sebanyak 5 siklus
10
Melakukan evaluasi tiap 5 siklus (sekitar 2 menit) :
- Jika nadi dan napas belum ada, teknik kombinasi diulangi kembali
dimulai dengan kompresi
- Jika nadi ada tapi napas belum ada, berikan rescue breathing 1 ventilasi
tiap 5 detik dan evaluasi tiap 2 menit
- Jika nadi dan napas ada tapi belum sadar, posisikan korban pada
recovery position (posisi pemulihan)